Anda di halaman 1dari 23

Patofisiologi URTICARIA

PENDAHULUAN
Urtikaria ialah reaksi vaskuler di kulit akibat bermacam-macam

sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat


timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan
kemerahan, meninggi dipermukaan kulit,sekitarnya dapat
dikelilingi halo
Urtikaria atau dikenal dengan istilah hives, kaligata atau biduran
adalah reaksi vaskuler di kulit akibat bermacam-macam sebab
Angioedema ialah urtika yang mengenai lapisan kulit yang

lebih dalam daripada dermis, dapat di submukosa, atau di


subkutis, juga dapat mengenai saluran napas, saluran cerna,
dan organ kardiovaskular

DEFINISI
Urtikaria merupakan suatu reaksi vaskuler di kulit

maupun membran mukosa timbul mendadak


akibat berbagai macam sebab dengan gambaran
lesi yang eritem, edema, dan sering disertai rasa
gatal
Cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan,

EPIDEMIOLOGI

Urtikaria sering pada semua usia


Rata-rata pasien urtikaria adalah 35 tahun jarang
dijumpai pada usia kurang dari 10 tahun atau lebih
dari 60 tahun.
Tidak terdapat perbedaan frekuensi jenis kelamin
baik laki-laki maupun perempuan.
Umur, ras, pekerjaan, letak geografis, dan
perubahan
musim
dapat
mempengaruhi
hipersensitivitas yang dipengaruhi IgE.
Lama serangan : variasi, 1 tahun - 20 tahun

EPIDEMIOLOGI
40%

urtikaria

49%

urtikaria + angioedema

11%

angioedema

Lama serangan : variasi, 1 tahun - 20 tahun

Etiologi
u 80 %

tidak diketahui

Peran :
Obat
Makanan
Gigitan dan sengatan serangga
Fotosensitizer
Inhalan, kontaktan
Trauma fisik
infeksi / infestasi parasit
Psikis
Genetik & penyakit sistemik

Obat
Penisilin
Sulfonamid
Analgetik & antipiretik
Pencahar
Hormon
Diuretik

Makanan
Berasal dr protein : ikan, telur, susu,
keju, kerang, lobster
Penyedap rasa
Zat warna
Pengawet
Biji-bijian
Tomat
Arbei & strawberry

Inhalan
Serbuk sari
Spora
Debu
Bulu binatang

Kontaktan
Ludah binatang
Bulu-bulu tumbuhan
Buah-buahan
Bahan kimia

Fotosensitizer
Griseofulvin
Fenergan
Kosmetik

KLASIFIKASI
Urtikari
a

Akut

Kronis

Urtikari
a
Reaksi Imunologik
Bergantung pada IgE (reaksi alergi tipe I)
Berhubungan dengan komplemen
Reaksi alergi tipe IV (urtikaria kontak)

Reaksi Non-Imunologik
Langsung memacu sel mast sehingga
terjadi pelepasan mediator
Bahan yang menyebabkan perubahan
metabolism asam arakidonat
Trauma fisik,

Idiopatik

PATOFISIOLOGI

Urtikaria vasodilatasi disertai peningkatan


permeabilitas kapiler transudasi cairan yang menyebabkan pengumpulan cairan setempat klinis edema
setempat disertai kemerahan.
Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler
akibat pelepasan mediator inflamasi oleh sel mast dan
atau basofil.
Penyebab Agen fisik, Faktor emosional, Makanan
dan obat, Inhalasi bahan kimia/serbuk sari, Gigitan
serangga, Idiopatik

PATOFISIOLOGI
Faktor Non-Imunologi

Faktor Imunologi

Bahan Kimia Pelepas

Reaksi Tipe I (IgE)


Reaksi Tipe IV (Kontakta)

Faktor Fisik (panas,


dingin, trauma, sinar x,
cahaya)
Efek Kolinergik

Sel Mast, Basofil

Pengaruh Komplemen
Aktivasi komplemen
klasik- alternatif
Reaksi tipe II
Reaksi tipe III
Faktor Genetik

Diagram Faktor Imunologik dan Non-Imunologik yang Menimbulkan Urtikaria 1

PATOFISIOLOGI
Sel Mast, Basofil

Pelepasan Mediator
(Histamin, SRSA,
Serotonin, Kinin, PEG,
PAF)
Alkohol
Emosi
Demam
Idiopatik

Vasodilatasi &
Permeabiitas Kapiler

URTIKARIA

Diagram Faktor Imunologik dan Non-Imunologik yang Menimbulkan Urtikaria1

Patogenesis
Pelepasan mediator
Histamin
Kinin
Serotonin

oleh sel mast / basofil

SRSA
Prostaglandin

dpt dirangsang oleh :

- fc imunologik / non imunologik


- fc fisik
- kolinergik
- demam, emosi
- alkohol

Vasodilatasi
Permiabilitas kapiler meningkat
Transudasi cairan

pengumpulan cairan setempat

edem + eritem

URTIKARIA

GAMBARAN KLINIS
Subyektif
Rasa gatal
Rasa terbakar
Rasa tertusuk
Timbul mendadak dan hilang perlahan
Obyektif
Eritema & edema
Batas tegas
Ukuran : kecil (<1 cm) to besar (>8 cm),
Distribusi umumnya regional atau generalisata
Terlokalisasi pada tempat terjadinya mekanisme pencetus

Acute urticaria Small


and large wheals with
erythematous borders
and a lighter color
centrally.
Well-defined. The lesion
on the left upper arm is
ill-defined at its lower
border where it is
regressing

Johnson RA, Wolff K. Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, Sixth
Edition. The McGraw Hill Companies, 2009, Section 14, page 360.

VARIASI KLINIS

Cholinergic Urticaria

Dermographism Linear Lesi

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah, urin, dan feses rutin untuk menilai


ada tidaknya infeksi
Pemeriksaan kadar IgE, eosinofil, dan komplemen.
Uji gores (scratch test) dan uji tusuk (prick test)
Tes eliminasi makanan
Pada urtikaria fisik akibat sinar dapat dilakukan tes
foto tempel.
Tes dengan es (ice cube test).

Diagnosis Banding

Purpura anafilaktoid

Erythema multiforme yang terdapat


pada tangan

Pitiriasis rosea dengan eritema dan skuama


halus

Tatalaksana
Mencari dan menghilangkan faktor penyebab timbulnya
urtikaria.
Mengontrol gejala pada urtikaria, dengan :
1. Agen simpatomimetik (epinefrin dan efedrin)
2. Antihistamin
. AH1 Generasi 1
diphenhydramine
hydroxyzine
. AH1 Generasi 2
cetirizine, levocetirizine, desloratadine, loratadine,
and fexofenadine
. AH2 (ranitidine and cimetidine)
3. Kortikosteroid

PROGNOSIS
Urtikaria akut prognosinya lebih baik jika
dibandingkan dengan urtikaria kronis karena
penyebabnya dapat diketahui sehingga dapat lebih
cepat diatasi

KESIMPULAN
Urtikaria = reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-

macam sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat


yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan,
berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan
kulit, akibat edema interseluler lokal yang terbatas pada
kulit atau mukosa.
Keluhan subyektif : gatal, rasa tersengat atau tertusuk.
Urtikaria dapat terjadi secara akut maupun kronis.
Urtikaria terjadi karena adanya degranulasi sel mast yang
akan menyebabkan pengeluaran mediator kimia terutama
histamine. Hal ini bisa tejadi akibat reaksi imun, non imun
ataupun idiopatik.
Penatalaksanaan urtikaria bisa pengobatan simtomatik
berupa pemberian antihistamin, kortikosteroid ataupun
golongan adrenergic yang bermanfaat pada urtikaria
kronik.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai