Anda di halaman 1dari 31

PEMERIKSAAN FISIK PAYUDARA

DEPT. ILMU BEDAH FKUAJ


TUJUAN
Deteksi adanya
kanker payudara dan
memberikan
kesempatan untuk
menunjukkan teknik
untuk pemeriksaan
diri kepada pasien
(SADARI)

ANATOMI
Terletak pda hemithoraks kanan dan kiri
Batas-batas yang tampak dari luar:
Superior :
Costae II-III
Inferior :
Costae VI-VII
Medial :
tepi sternum
Lateral :
linea aksilaris
anterior

ANATOMI
Batas-batas yg
sesungguhnya:
Superior :
hampir sampai
ke klavikula
Medial :
garis tengah
Lateral :
M. Latissimus
dorsi
ANATOMI
Struktur payudara tdd:
1. Parenkim epithelial:
dibentuk oleh 15-20 lobus. Tiap lobus dibentuk oleh
lobulus yang terdiri atas 10-100 asini grup. Lobulus
merupakan struktur dasar glandula mamma
2. Lemak
3. Otot dan fascia:
payudara dibungkus oleh fascia pektoralis superfisialis
dimana permukaan ant-post dihubungkan oleh lig.
Cooper yg berfungsi sbg penyangga


ANATOMI
ANATOMI
Struktur payudara tdd:
4. Pembuluh darah:
Cabang perforantes a. Mammaria interna
Rami pektoralis a. Torako-abdominalis
A. Torakalis lateralis (a. Mammaria eksterna)
A. Torako-dorsalis
Cabang perforantes v. Mammaria interna
Cabang v. Aksilaris
Vena2 kecil yg bermuara ke v. Interkostalis v.
Vetebralis v. Azygos (metastase lgs ke paru2)


ANATOMI
Sistem Limfatik:
1. Pembuluh Getah Bening:
a. Pembuluh getah bening Aksilla
b. Pembuluh getah bening Mammaria interna
c. Pembuluh getah bening daerah tepi media kuadran
medial bawah payudara


ANATOMI
Sistem Limfatik:
2. Kelenjar Getah
Bening:
a. KGB Mammaria
eksterna: kelompok
superior dan inferior
b.KGB Skapula
c. KGB Sentral (central
nodes)
d.KGB Interpektoral
(Rotters nodes)
e.KGB v. Aksillaris
f. KGB Subclavia
g. KGB Prepektoral
h.KGB Mammaria interna

PENDAHULUAN
Introducing: membina rapport dgn pasien
Menjelaskan kepada pasien tentang
prosedur pemeriksaan yang akan
dilakukan, meliputi inspeksi dan palpasi
payudara serta palapsi kelenjar getah
bening aksilla, supraclavicula dan infra
clavicula
Anamnesa singkat: menanyakan payudara
yg dirasa mengalami kelainan, riw.
SADARI, riw. Haid, dll.
INSPEKSI
Dilakukan Inspeksi pada kedua payudara, yang
dapat dilakukan dalam 2 posisi:
1. Posisi duduk, dada di
busungkan ke depan
dengan kedua lengan
diangkat ke atas
melewati kepala atau
dengan menolak
kedua tangan ke
pinggang.
2. Posisi tidur dengan
punggung diganjal
INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
1. Kesimetrisan kedua payudara

INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua payudara,
meliputi:
2. Benjolan
3. Peau dorange
4. Satelite nodule
5. Pelebaran vena
6. Tanda2 infeksi
7. Ulkus
8. Dimpling
9. Letak nipple
10. Secret dari nipple
(serosa/darah/pus)
11. Pembengkakan aksila


INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
2. Benjolan


INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
3. Peau dorange


INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
4. Satelite nodule 5. Pelebaran vena




INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
6. Tanda2 infeksi




INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
7. Ulkus




INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
8. Dimpling




INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
9. Letak nipple


INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
10. Secret dari nipple
(serosa/darah/pus)


INSPEKSI
Menilai secara menyeluruh pada kedua
payudara, meliputi:
11. Pembengkakan aksilla


PALPASI
Palpasi payudara, dimulai dari
payudara yang dirasa tanpa
kelainan
Pemeriksaan palpasi dilakukan
dengan menggunakan
fingerpads, yaitu: jari-jari tangan
bagian ventral phalangs distal dan
media (bukan fingetips) dan
pelaksanaannya harus secara
menyeluruh (meliputi 5 kwadran)
yaitu: lateral atas, lateral bawah,
medial atas, medial bawah, dan
subareola.

PALPASI
Ada beberapa cara palpasi
payudara, yaitu:
Palpasi ringan dengan
fingerpads (digiti 2,3 dan 4)
kwadran perkwadran dari
payudara bagian luar menuju
kearah nipple.
Palpasi payudara secara
sirkuler dari luar menuju
kearah nipple.
Palpasi bimanual (mis: tangan
kiri memfiksasi dan tangan
kanan mem-palpasi secara
ringan menjauhi tangan kiri)
dilakukan secara menyeluruh.

PALPASI
Pada bagian areola dan
nipple dilakukan pemijatan
secara ringan (melihat
adanya secret yang keluar /
tidak).

PALPASI
Bila teraba tumor, tumor difiksasi dengan
tangan kiri dan kemudian jari-jari tangan
kanan menilai, meliputi
besar
jumlah
batas
permukaannya
konsistensi
rasa nyeri
mobilitas

PALPASI
Pemeriksaan mobilitas
tumor dilakukan dalam
2 kondisi (kondisi
relaksasi m.pectoralis
dan kondisi kontraksi
m.pectoralis),
pemeriksaan ini dapat
memperkirakan
kedalaman tumor
menginfiltrasi
payudara. (hanya
payudara, sampai otot
atau sampai dinding
costae)

PALPASI
Pemeriksaan axillary lymph nodes,
(mis kanan)
pegang lengan kanan pasien dengan
tangan kanan pemeriksa
pasien disuruh relaks dan
menjatuhkan lengannya
lakukan sedikit abduksi lengan kanan
pasien
tangan kiri pemeriksa diselipkan ke
aksila kanan pasien
Kemudian lengan kanan pasien
diaduksi
Ujung jari tangan kiri pemeriksan
menelusuri sampai puncak aksila
Bila teraba kelenjar, maka dilakukan
penilaian seperti pada payudara.


PALPASI
Mempalpasi ada/tidak pembesaran
infraclavicula dan supraclavicula lymph nodes.


PENUTUP
Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan
sudah selesai dan pasien dipersilakan untuk
memakai pakaiannya kembali
Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada
pasien
Pemeriksa mencuci tangan
KEPUSTAKAAN
Lynn. S. Bickley; Bates Guide to Physical
Examination and History Taking, 8
th
Edition,
Lippincot 2003.
P. J. Kuijjer; Kapita Selekta Pemeriksaan Bedah.
Terjemahan Moelia Radja Siregar. EGC 1995.

Anda mungkin juga menyukai