Anda di halaman 1dari 5

Ikan emas

Ikan Emas Biasa atau hibuna [1] adalah sejenis ikan emas yang tidak memiliki
sebarang perubahan yang berbeza dari nenek moyangnya selain dari warna.
Kebanyakan kelainan ikan emas hias dibiakkan dengan menggunakan baka
ini. Ikan emas Biasa boleh didapati dalam warna merah, oren/ emas, putih,
hitam dan kuning atau 'lemon'.

Membiak ikan emas secara relatifnya agak mudah. Semasa membiak ikan
emas jantan akan memiliki titik-titik putih pada penutup insangnya. Ikan jantan
akan mengejar ikan betina sehingga ia mengeluarkan telur sebelum
disenyawakan oleh ikan jantan. Telur akan melekat pada permukaan. Kaedah
terbaik adalah dengan memindahkan telur-telur ini ke akuarium yang
berasingan kerana sekiranya tidak telur-telur ini akan menjadi makanan bagi
ikan dewasa lain.

Ikan emas mempunyai jangka hayat sehingga 20+ tahun sekiranya diberi
makan diet yang baik dan bela dalam keadaan air yang baik. Ikan tertua pada
hari ini adalah seekor ikan emas yang bernama Tish. Ia dimiliki oleh Hilda dan
Gordon Hand dari Thirsk, N. Yorkshire, England. Tish telah hidup selama 43
tahun selepas dimenangi di satu tapak pesta pada tahun 1956.

Sumber: https://ms.wikipedia.org/wiki/Ikan_Emas_Biasa

ASAL MULA IKAN MAS


Dahulu kala di sebuah desa hiduplah seorang ibu dengan kedua anaknya.
Walaupun hidup sangat sederhana mereka sangat bahagia. Hari-hari dilalui
dengan penuh kebahagiaan. Kedua anaknya pun dengan senang hati
membantu sang ibu bekerja di ladang ataupun mencari daun-daunan di hutan
untuk kemudian di jual kembali, atau ditukar dengan makanan.

Kehidupan damai itu terus berlangsung minggu demi minggu, bulan berganti
bulan. Hingga suatu hari sang kakak berlari-lari menyongsong sang ibu.
"Ibuuuu.....bolehkah kami melihat arak-arakan di kotaraja? Saat ini ada
keramaian di sana Ibu, boleh ya kami melihatnya?"rayu sang kakak,
sedangkan sang adik menggelendot di lengan ibu.
Sang ibu hanya melihat kedua anaknya bergantian, entah apa yang
dipikirkannya. Sambil menghela nafas ia pun berkata,"Anakku sayang,
janganlah kalian keluar dari desa ini....banyak sekali orang-orang jahat di luar
sana."

"Tapi ibu...kami janji tak akan lama pergi, dan kami akan menjaga diri kami
baik-baik. Boleh ya ibu?"sahut sang anak penuh pengharapan.

Karena tidak tega sang ibu pun mengijinkan mereka ke kotaraja untuk melihat
keramaian. Sambil berpesan agar keduanya segera pulang. Dengan girang
mereka berduapun pergi menuju kotaraja. Kedua anak yang memang tak
pernah keluar dari desanya terhanyut dengan keramaian yang ada, berlarian
ke sana kemari melihat semua pertunjukan yang ada.

Tanpa terasa haripun berganti menjadi senja, kedua anak itu telah lupa akan
pesan ibunya agar segera pulang. Kedua anak itu masih hanyut dengan
suasana gegap gempita di sekelilingnya, hingga akhirnya keramaian itupun
mulai berkurang. Mereka berdiri tercenung tak tahu harus bagaimana untuk
pulang.Keduanya hanya bisa menangis, menyesal tidak mengingat pesan
ibunya agar segera pulang. tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, guntur
menggelegar membasahi kedua tubuh bocah itu. Airpun mulai menggenang
membentuk sebuah danau kecil, kedua tubuh anak itu menghilang berubah
menjadi dua ekor ikan bersisik emas.

Sang ibu sangat cemas, kedua anaknya belum terlihat. Dengan berlari-lari
sang ibu menuju pinggiran desa, berharap bertemu dengan anak-anaknya.
Namun apa daya, yang ditemukan hanyalah dua ekor ikan mas sedangkan
anaknya menhilang entah kemana. Nasi sudah menjadi bubur.

Sumber : http://rameooo.blogspot.my/2014/06/asal-mula-ikan-mas.html
Sejarah dan asal usul ikan mas
Sejarah dan Asal Usul

Banyak cerita mengenai asal-usul ikan mas. Ada yang mengatakan ikan ini
berasal dari Sungai Danube dan Laut Hitam, tetapi ada juga
mengatakan berasal dari Cina dan Rusia. Di Indonesia, menurut Ardiwinata
(1971) ikan mas mulai dikenal pertama kali di daerah Galuh (ciamis) jawa
Barat, sekitar tahun 1810. Namun, para petani baru mulai memelihara sekitar
tahun 1860 dan semenjak itu berkembang ke daerah lain di jawa barat.

sejak permulaan abad keduapuluh, budi daya ikan mas yang


silakukan di kolam dan di sawah mulai berkembang ke beberapa
daerah di luar pulau jawa. Di Bukittinggi (Sumatera Barat), ikan mas
didatangkan pada tahun 1892 dan mulai berkembang pada tahun
1903. di Padangsidempuan (Sumatera Utara), ikan mas didatangkan pada
tahun 1903.

Di Medan, ikan mas didatangkan pada tahun 1905. Di Sulawesi, ikan mas
didatangkan di Tondano (Sulawesi Utara) pada tahun 1895. Di Manado, ikan
mas didatangkan pada tahun 1905. Di Sulawesi Selatan, ikan mas mulai
dipelihara di sawah pada tahun 1936. Di pulau Flores, ikan mas didatangkan
pertama kali pada tahun 1932. Sementara, itu, di pulau Bali, ikan mas pertama
kali didatangkan pada tahun 1903, tetapi budi dayanya di sawah baru dimulai
pada tahun 1931.

Penyebaran ikan mas yang begitu cepat ke berbagai tempat d Indonesia


didukung oleh cara pembudidayaannya yang cukup mudah dan sifatnya yang
tahan terhadap berbagai macam bentuk lingkungan Karena itu, banyak
peternak yang tertarik membudidayakannya.
sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka,
2008

Sumber :http://blog-terdalam.blogspot.my/2009/09/sejarah-dan-asal-usul-ikan
-mas.html

Anda mungkin juga menyukai