Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN PELAYANAN GIZI

RUMAH SAKIT AULIA


TAHUN 2015

I. PANDUAN PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN


II. PANDUAN PELAYANAN GIZIRAWAT INAP
III. PANDUAN PENYELENGGARAAN MAKANAN
IV. PANDUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GIZI
1. PANDUAN PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN

A. DEFENISI

Pelayanan Gizi Rawat Jalan adalah serangkaian proses kegiatan


asuhan gizi yang berkesinambungan dimulai dari asesmen /
pegkajian, pemberian diagnosis, intervensi gizi dan monitoring
evaluasi kepada klien / pasien di rawat jalan.

Asuhan gizi rawat jalan pada umumnya disebut kegiatan konseling


gizi dan penyuluhan gizi

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup asuhan gizi rawat jalan adalah konseling gizi pada
pasien dan keluarga serta edukasi/penyuluhan gizi

C. TATA LAKSANA

I. Konseling Gizi
a. Pasien datang ke ruang konseling gizi dengan membawa
surat rujukan dokter dari poliklinik
b. Dietisien melakukan pencatatan data pasien dalam buku
registrasi
c. Dietisien melakukan asesmen dimulai dari pengukuran
antropometri
d. Dietisien melanjutkan asesmen berupa anamnesa riwayat
makan, riwayat personal, membaca hasil lab
e. Dietisien menganalisa semua data asesmen gizi dan
menetapkan diagnosis gizi
f. Dietisien memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan
konseling dengan menyiapkan leaflet / brosur sesuai
dietnya
g. Dietisien menganjurkan kun jungan ulang untuk
mengetahui keberhasilan intervensi
h. Pencatatan hasil konseling dimasukkan dalam rekam
medic pasien.

II. Penyuluhan Gizi


a. Persiapan penyuluhan:
1. Menentukan materi sesuai kebutuhan
2. Membuat susunan / outline materi yang akan disajikan
3. Merencanakan media yang akan digunakaj
4. Pengumuman jadwal dan tempat penyuluhan
5. Persiapan ruangan dan alat bantu yang dibutuhkan

b. Pelaksanaan Penyuluhan :
a. Peserta mengisis daftar hadir
b. Dietisien menyampaikan materi penyuluhan
c. Tanya Jawab

D. DOKUMENTASI

1. Form Formulir Permintaan Konseling Gizi


2. Form Asuhan Gizi
3. Daftar hadir penyuluhan

I. PANDUAN PELAYANAN GIZI RAWAT INAP


A. DEFENISI

Pelayanan Gizi rawat adalah pelayanan gizi yang dimulai dari


proses pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi
perencanaan , penyediaan makanan, penyuluhan/edukasi dan
konseling gizi serta monitoring dan evaluasi gizi

B. RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Pelayanan Gizi Rawat Inap meliputi Skrining Gizi


dan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT ) Skrining Gizi bertujuan
untuk mengidentifikasi pasien yang beresiko, tidak beresiko
malnutrisi atau kondisi khusus.

PAGT dilakukan pada pasien yang beresiko kurang gizi, sudah


mengalami kurang gizi dan atau kondisi khusus dengan penyakit
tertentu

C. TATA LAKSANA

1. Skrining Gizi

a. Skrining dilakukan pada pasien baru 1 x 24 jam setelah


pasien masuk RS.

b. Metode skring dilakukan adalah Subjective Global


Assessment ( SGA)
c. Bila hasil skrining menunjukkan pasien beresiko malnutrisi,
maka dilakukan pengkajian / assessment gizi dan dilanjutkan
dengan langkah-langkah proses asuhan gizi terstandar

2. Proses Asuhan Gizi Terstandar ( PAGT )

a. Assesment /Pengkajian Gizi

Assesment Gizi terdiri atas anamnesa riwayat gizi, data


biokoimia, pengukuran antropometri, pemeriksaan fisik
klinis dan riwayat personal

b. Menentukan diagnosis gizi

c. Intervensi gizi

d. Monev ( Monitoring dan Evaluasi )

D. DOKUMENTASI

1. Form Skrining dengan SGA

2. Form Anamnesa riwayat gizi kualitatif ( Food Freguency )

3. Form Anamnesa riwayat gizi kuantitatif ( Food Recall 24 jam )

II. PANDUAN PENYELENGGARAAN MAKANAN

A. DEFENISI
Penyelenggaraan makanan rumah sakir adalah rangkaian kegiatan
mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan
makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan
makanan, distribusi dan pencatatan serta pelaporan.

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penyelenggaraan makanan rumah sakit meliputi


produksi dan distribusi makanan

C. TATA LAKSANA

1. Perencanaan menu

2. Perencanaan kebutuhan bahan makanan

3. Perncanaan anggaran bahan makanan

4. Pengadaan bahan makanan

5. Pemesanan dan pembelian bahan makanan

6. Penerimaan bahan makanan

7. Penyimpanan dan Penyaluran bahan makanan

8. Persiapan bahan makanan

9. Pemasakan bahan makanan

10. Distribusi makanan

D. DOKUMENTASI

1. Daftar menu
2. Daftar pesanan bahan makanan

3. Form.Penerimaan bahan makanan

4. Form.Permintaan makanan pasien Ruang Rawat Inap

III. PANDUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GIZI

A. DEFENISI
Penelitian dan Pengembangan Gizi merupakan kegiatan yang
berjalan terus menerus dan selalu mencari untuk meningkatkan
kemampuan guna menghadapi tantangan dan masalah gizi
terapan yang kompleks.

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Litbang dapat dikelompokkan berdasarkan aspek


mandiri, kerja sama dengan unit lain dan instansi terkait, baik di
dalam maupun diluar unit pelayanan gizi dan luar rumah sakit.

1. Pelayanan Gizi Rawat Jalan dan Rawat Inap

a. Penelitian

Beberapa contoh topic penelitian antara lain :

- Daya terima makanan diruang rawatan

- Tugas-tugas tenaga gizi

- Alat peraga penyuluhan gizi

- Kepatuhan diet, efektifitas konsultasi pada pasirn rawat


jalan

- Pengembangan mutu SDM

- Status gizi berbagai macam penyakit di ruang rawat inap

- Asupan makanan pasien dengan berbagai kasus penyakit

b. Pengembangan Gizi
- Standar asuhan gizi, standar skrining gizi, stansar terapi
diet, standar ketebnagaan

- Program komputerisasi pelayanan gizi / perangkat lunak,


misalnya konseling gizi, analisis kebutuhan gizi, analisis
bahan makanan, dll

2. Penyelengaraan Makanan

a. Penelitian

Contoh :

- Standar kecukupan bahan makanan

- Standar porsi hidangan

- Daya terima makanan di ruangan rawatan

- Spesifikasi bahan makanan

- Tugas-tugas tenaga gizi

- Pola menu standar RS

- Standar Formula Rs

- Kebisingan peralatan dapur

- Analisis beban kerja

- Higiene dan Sanitasi makanan

- Keefektifan penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD )

b. Pengembangan
Contoh :

- Pengembangan standar resep, standar porsi, standar


bumbu

- Standar sarana dan prasarana yaitu standar peralatan di


dapur, standar alat pengolahan, standar alat distribusi

- Program komputerisasi penyelenggaraan makanan seperti


logistic bahan makanan, pencatatan dan pelaporan, data
base tenaga gizi, dsn

- Teknologi proses pengolahan makanan

- Seni kuliner, dsb

C. TATA LAKSANA

Tata laksana kegiatan disusun berdasarkan urutan dan prioritas


yang dianggap penting, sesuai dengan kebutuhan pelayanan gizi

Kegiatan penelitian dan pengembangan gizi terapan diupayakan


dengan mendayagunakan sarana, fasilitas, dan dana yang tersedia

D. DOKUMENTASI

Dokumentasi adalah berupa contoh kerangka penulisan proposal


penelitian

Anda mungkin juga menyukai