Anda di halaman 1dari 5

Sumber Daya Alam Anorganik

Sumber daya alam anorganik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati, atau
berasal dari pembusukan hewan yang terjadi selama jutaan tahun. Sumber daya alam
anorganik dapat disebut sebagai sumber daya alam abiotik (Baca: Sumber Daya Alam
Abiotik dan Contohnya). Sumber daya alam anorganik, terbagi menjadi dua, yaitu sumber
daya alam yang dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

1.Sumber Daya Alam Anorganik yang Dapat Diperbaharui


Sumber daya anorganik yang dapat diperbaharui, adalah jenis sumber daya alam yang
memiliki kuantitasa yang tidka terhingga. Akan tetapi, sumber daya ini tidak dapat di
budidaya atau dikembangbiakkan oleh manusia. Karena sumber daya ini murni berasal dari
alam. Sumber daya anorganis ini adalah sinar matahari, angin, dan air.

Sinar matahari, adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki jumlah yang tidak
terbatas. Sinar matahari mulai dimanfaatkan oleh manusia untuk menjadi pembangkit listrik
yang ramah lingkungan. Selain itu, sinar matahari juga di pakai untuk menghidupkan
pemanas air di setiap rumah.

Angin adalah udara yang bergerak. Kekuatan angin di manfaatkan oleh manusia sebagai alat
untuk sistem pengairan sawah. Selain itu, angin juga dimanfaatkan sebagai sumber tenaga
listrik.

Air adalah salah satu elemen terbanyak yang ada di bumi. Di indonesia sendiri, air
dimanfaatkan sebagai alat pembangkit listrik. Selain itu, air juga bermanfaat sebagai alat
untuk mengairi sawah maupu perkebunan.

Sumber Daya Alam Anorganik yang Tidak Dapat Diperbaharui

Sumber daya anorganik yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang berasal
dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang terjadi jutaan tahun. Sumber daya ini,
membutuhkan proses yang lama dan panjang, sehingga jumlahnya sangat terbatas, dan tidak
dapat diperbaharui. Sumber daya yang berasal dari fosil ini, memiliki kelebihan maupun
kekurangan. Kelebihannya adalah, sumber daya ini adalah salah satu bahan bakar serta bahan
baku yang masih efektif digunakan oleh manusia. Sedangkan kekurangannya adalah,
pencemaran yang dihasilkan oleh sumber daya ini. Sumber daya alam ini antara lain minyak
bumi, gas bumi, dan batu bara.

1. Minyak bumi adalah minyak yang terbentuk oleh pembusukan hewan maupun tumbuhan
(Baca: Proses Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam). Minyak bumi adalah salah satu
komoditas ekspor paling mahal di dunia, karen jumlahnya yang mulai menipis di bumi.
Minyak bumi adalah salah satu bahan bakar yang dipakai untuk menghidupkan kendaraan.
Akan tetapi, gas pembuangan dari minyak bumi, menyebkan timbulnya pencemaran udara.
2. Gas bumi adalah gas yang dapat ditemukan bersama minyak bumi. Gas bumi sendiri
memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Gas bumi dianggap sebagai bahan bakar ramah
lingkungan, karena hasil limbah dari gas bumi tidak mencemarkan lingkungan
(Baca: Manfaat Gas Alam Bagi Kehidupan Manusia).
3. Batu bara adalah salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Batu bara juga
merupakan bahan bakar yang masih di pakai oleh manusia hingga saat ini. Batu bara
memiliki nilai ekspor yang menguntungkan, karena kegunaan yang banyak, tetapi jumlahnya
yang terbatas.

Setiap sumber daya alam, baik organik maupun anorganik, jika tidak di kelola maupun di
manfaatkan dnegan bijak, maka suatu saat akan mengalami keunahan. Oleh karena itu,
memakai sumber daya alam dengan bijak, serta tidak berlebihan, adalah salah satu cara
menjaa kesimbangan ekosistem.
SENYAWA ANORGANIK

Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik.
Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom
karbon, yang disebut senyawa organik dan dipelajari dalam kimia organik. Perbedaan antara
kedua bidang ilmu ini tidak mutlak dan banyak tumpang-tindih, khususnya dalam subbidang
kimiaorganologam. Banyak senyawa anorganik adalah senyawa ionik, yang terdiri dari kation
dan anion bergabung dengan ikatan ionik. Contoh garam adalah magnesium klorida MgCl2,
yang terdiri dari kation anion magnesium klorida Mg2 + dan Cl-, atau natrium oksida Na2O,
yang terdiri dari kation natrium Na + dan anion O2-oksida. Garam pun, proporsi dari ion
adalah sedemikian rupa sehingga muatan listrik membatalkan, sehingga senyawa massal
elektrik netral. Ion dijelaskan oleh negara oksidasi dan kemudahan formasi dapat disimpulkan
dari potensi ionisasi (untuk kation) atau dari afinitas elektron (anion) dari elemen induk.

Kelas penting dari garam-garam anorganik adalah oksida, karbonat, sulfat dan para
halida. Banyak senyawa anorganik yang ditandai dengan titik leleh tinggi. Garam-garam
anorganik biasanya adalah konduktor yang buruk dalam keadaan padat. Fitur penting lainnya
adalah kelarutannya dalam air misalnya (Lihat: tabel kelarutan), dan kemudahan kristalisasi.
Dimana beberapa garam (misalnya NaCl) yang sangat larut dalam air, yang lain (misalnya
SiO2) tidak. Reaksi anorganik sederhana adalah perpindahan ganda ketika dalam
pencampuran dua garam ion tertukar tanpa perubahan bilangan oksidasi. Dalam reaksi redoks
satu reaktan, oksidan, menurunkan oksidasi dan reaktan lain, reduktor, memiliki keadaan
oksidasi yang meningkat. Hasil bersih adalah sebuah pertukaran dari elektron.
Pertukaran elektron dapat terjadi secara tidak langsung juga, misalnya dalam baterai,
sebuah konsep kunci dalam elektrokimia. Ketika satu reaktan mengandung atom hidrogen,
reaksi dapat terjadi melalui pertukaran proton dalam asam-basa kimia. Dalam definisi yang
lebih umum, suatu asam dapat spesies bahan kimia apapun yang mampu mengikat pasangan
elektron disebut asam Lewis, sebaliknya setiap molekul yang cenderung menyumbangkan
pasangan elektron disebut sebagai basa Lewis. Sebagai penyempurnaan dari interaksi asam-
basa, teori HSAB memperhitungkan polarisabilitas account dan ukuran ion.
Struktur Senyawa Anorganik
Struktur banyak senyawa anorganik dapat dijelaskan dengan menggunakan teori VSEPR atau
secara sederhana dengan teori valensi. Namun, beberapa senyawa anorganik yang tidak
masuk dalam kelompok ini sangat penting baik dari sudut pandang teori maupun praktis.
Beberapa senyawa ini akan didiskusikan di bawah ini.
Amonia
Amonia NH3 seolah diturunkan dari metana dengan menggantikan atom karbon dengan atom
nitrogen dan salah satu atom hidrogen dengan pasangan elektron bebas. Jadi, amonia
memiliki seolah struktur tetrahedral. Namun untuk memahami struktur amonia, anda harus
mempertimbangkan inversi atom nitrogen. Perilaku amonia sangat mirip dengan payung yang
tertiup sehingga terbalik. Halangan inversinya hanya 5,8 kkal mol-1, dan inversi amonia pada
suhu kamar sangat cepat Secara prinsip, atom nitrogen dari amina yang mengikat tiga atom
atau gugus yang berbeda dapat merupakan pusat asimetrik sebab nitrogen memiliki empat
substituen termasuk pasangan elektron bebas. Namun karena adanya inversi ini, atom
nitrogen tidak dapat menjadi pusat asimetrik.

Diboran
Diharapkan reaksi antara magnesium borida dan air akan menghasilkan boron trihidrida BH3.
Namun, yang didapatkan adalah diboran B2H6. Nampaknya senyawa ini tidak dapat
dijelaskan dengan teori valensi sederhana, dan banyak sekalai usaha telah dilakukan untuk
mengelusidasi anomali ini.
Mg3B2 + 6H2O 3Mg(OH)2 + B2H6
Kini telah dibuktikan bahwa senyawa ini memiliki struktur aneh sebagai beikut.
Kerangka molekulnya adalah jajaran genjang yang terbentuk dari dua atom boron dan dua
atom hidrogen, dan atom hidrogen terikat pada dua atom boron disebut dengan hidrogen
jembatan. Empat ikatan B-H terminal secara esensi terbentuk dari tumpang tindih orbital 1s
hidrogen dan orbital hibrida boron. Sebaliknya, ikatan jembatan BHB adalah ikatan tiga
pusat, dua elektron yang terbetuk dari hibridisasi hidrogen 1s dan dua orbital hibrida boron.
Keberadaan ikatan seperti ini dikonfirmasi dengan mekanika kuantum.

Senyawa Gas Mulia


Lama sekali dipercaya bahwa gas mulia hanya ada sebagai molekul monoatomik, dan tidak
membentuk senyawa. Kimiawan Kanada Neil Bartlett (1932-) menemukan spesi ionik
[O2]+[PtF6]- dengan mereaksikan oksigen dengan platina heksafluorida PtF6. Ia beranggapan
reaksi yang mirip dengan ini yakni reaksi antara xenon dan PtF6 akan berlangsung karena
energi ionisasi pertama xenon dekat nilainya dengan energi ionisasi perrtama molekul
oksigen. Di tahun 1962 ia berhasil mendapatkan senyawa gas mulia pertama Xe(PtF6)x, (x =
1, 2) Kemudian menjadi jelas bahwa gas mulia membentuk senyawa biner dengan oksigen
dan fluorin yang keduanya memiliki keelektronegativan tinggi. XeF2adalah molekul linear
dengan kelebihan elektron, sementara XeF4 merupakan satu-satunya senyawa unsur
berbentuk bujur sangkar. XeF6 berbentuk oktahedron terdistorsi, dan di dekat titik lelehnya,
senyawa ini ada sebagai kristal [XeF5]+F-.
FEROSEN
Ferosen adalah senyawa terdiri atas dua cincin sikopentadienil yang melapisi kedua sisi atom
Fe dan senyawa ini merupakan contoh pertama kelompok senyawa yang disebut dengan
senyawa sandwich. Di awal tahun 1950-an , rekasi antara siklopentadienilmagnesium
bromida dan FeCl3 anhidrat dilakukan dengan harapan akan dihasilkan turuanan fulvalena.
Namun, senyawa dengan struktur (C6H5)2Fe yang diperoleh. Struktur senyawa ini didapatkan
sangat unik: delapan belas elektron, dua belas dari dua molekul siklopentadienil (masing-
masing enam elektron) dan enam dari kulit terluar Fe. Jadi, konfigurasi elektron gas mulia
dicapai dan kestabilannya kira-kira sepadan. Kedua cincin siklopentadienail berputar
layaknya piringan CD musik.

Anda mungkin juga menyukai