Anda di halaman 1dari 9

11 Jenis Jenis Kata Sandang dan Contohnya

dalam Bahasa Indonesia


Sponsors Link

Kata sandang adalah salah satu jenis keragaman kata dalam bahasa Indonesia yang
cukup sering kita dengar namun tidak memiliki makna khusus. Secara pengertian
tidak ditemukan definisi yang konkret mengenai pengertian kata sandang. Dalam
kamus KBBI (2016) pengertian kata sandang hanya dipaparkan sebagai artikel.
Kata artikel yang dimaksudkan disini adalah kata yang difungsikan sebagai pengiring
yang mengikuti kata-kata tertentu, sehingga makna dari kata sandang selaras
dengan kata benda yang diikutinya. Dapat dikatakan kata sandang adalah kata yang
menentukan dan membatasi suatu kata benda.

Dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa macam kata sandang yang banyak
ditemukan pada proses komunikasi. Artikula atau lebih dikenal dengan artikel (nama
lain kata sandang) adalah kata yang pada dasarnya tidak memiliki arti namun mampu
menjelaskan nomina. Keistimewaan kata sandang adalah dapat digunakan sebagai
pendamping kata benda dasar, kata benda yang terbentuk dari kata kerja, pronomina,
atau kata kerja pasif.

Fungsi Kata Sandang


Kata sandang yang maknanya mengikuti kata yang diiringi memiliki beberapa fungsi
dalam bahasa Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut,

Memberikan suatu perbedaan atau batas suatu kata atau frasa

Membentuk kata benda atau bisa juga kata ganti orang

Terkadang mengganti kata sifat menjadi kata benda (pada kata sandang
netral)

Jenis Jenis Kata Sandang


Kata sandang dibedakan jenisnya berdasarkan fungsinya jika diletakan disamping
kata benda atau kata ganti yang lain. Beberapa jenis kata sandang yang ada dalam
bahasa Indonesia masih senantiasa dipakai oleh masyarakat Indonesia pada proses
berbahasa. Sebagian kecil kata sandang hanya bisa digunakan untuk menyebut hal
yang khusus dan ada pula yang kini sudah jarang dipakai dalam proses berbahasa.
Berikut ini jenis jenis kata sandang yang dibedakan menurut fungsinya, antara lain :

Sponsors Link

A. Kata Sandang untuk Jumlah Tunggal


Kata sandang tunggal digunakan untuk memberikan arti pada seseorang atau
sesuatu yang tunggal pada kata sesudahnya. Beberapa tipe kata sandang jenis ini
diantaranya adalah Sang; Sri; Hang; Dang; Hyang. Kelima kata tersebut adalah untuk
menggantikan makna tunggal. Kata Hang dan Dang sudah jarang ditemukan dalam
komunikasi berbahasa Indonesia. Kedua kata tersebut ditemukan pada kosakata
masa kerajaan sebelum bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa persatuan.

1. Sang
Kata sandang Sang digunakan untuk mengiringi panggilan manusia, makhluk hidup
lainnya, atau benda mati yang memiliki tujuan untuk meninggikan martabat.
Terkadang kata sandang Sang juga dipakai dengan tujuan sindiran terhadap sesuatu
yang lebih tinggi. Contoh :

Sang Ratu terpaksa mendukung keputusan putranya untuk pergi merantau

Begitu hikmat saat seluruh peserta upacara memberi hormat pada Sang Saka
merah putih

Sang Raja sepertinya sudah tidak mau mengampuni abdinya yang sudah
berkhianat itu

Semua anaknya sudah mengetahui, namun Sang Ibu tetap saja


menyembunyikan penyakitnya

Sang Kodok melompat tak tahu arah karena sudah tertangkap basah mencuri
di rumah Raja Hutan

Sang Presiden memberikan ultimatum harga baru bahan pokok mulai malam
ini

Sang Bos sepertinya tidak menyetujui permohonan dari anak buahnya untuk
berlibur ke Hongkong

Alangkah baiknya memberitahu Sang Putri perihal perjodohan ini Kanda, ucap
permaisuri

Hati Sang pemilik rumah iba melihat Ibnu dan keluarganya belum bisa
membayar kontrakan

Sang Ratu sudah memberikan keringanan hukuman atas pengkhianatan


abdinya

2. Sri
Kata sandang Sri biasa dipakai untuk penyandang nama manusia yang memiliki gelar
tinggi atau keturunan raja. Panggilan Sri bagi keturunan kerajaan yang sudah
memegang kekuasaan atau sudah menjadi pewaris tahta masih digunakan di
Indonesia. Kata sandang ini dimaksudkan untuk memanggil seseorang yang
kedudukannya lebih tinggi. Contoh:

Sri Sultan Ahmed dijadwalkan akan mengunjungi Jakarta siang ini setelah
bertolak dari Brunai

Sri Sultan Hamengkubuwono X menghadiri acara gerebek Suro di kawasan


alun-alun keraton

Sri Baginda Raja memerintahkan seluruh pemuda untuk mengikuti sayembara


memanah di istana

Sri Baginda tengah memberikan petuah bagi anaknya yang beranjak dewasa

Sri Shri Ravi Shankar kembali dijadwalkan berdebat dengan Zakir Naik tahun
ini

3. Hang
Saat ini kata sandang Hang hampir tidak pernah ditemukan dalam kosakata bahasa
Indonesia. Kata sandang ini hanya digunakan dalam karya sastra lama guna
menyebut seseorang yang dimuliakan/dihormati. Contoh :

Sungguh berjasa sosok Hang Jebat, keberaniannya membela kaum Melayu


akan diingat sampai nanti

Beberapa prajurit mengatakan Hang Bae sedang berunding dengan Hang Tuah
ketika hujan deras semalam

Hang Hulun berada di rumah ibunya saat kebakaran melanda pemukiman


warga

4. Dang
Kata sandang Dang juga termasuk dalam kosakata warisan sastra lama. Penggunaan
kata sandang Dang hanya dikhususkan bagi wanita yang memiliki
kehormatan. Contoh :

Dang Kiran memastikan untuk menerima pinangan Hang Rama

Kecantikan nan rupawan paras Dang Nur, wajar semua pemuda


memperebutkannya

Hampir seluruh orang di kampung ini mengagumi keteguhan hati Dang Siti
Dang Aisyah memerintahkan abdinya untuk membantu korban banjir bandang
di desanya

Sekiranya Dang Sumbi mau diperistri oleh Pangeran Kartapati

Dang Arum memberikan syarat untuk dapat memperistrinya kepada beberapa


raja di Jawa

5. Hyang
Sponsors link

Kata sandang Hyang memiliki keistimewaan karena hanya digunakan untuk


menyebut atau mengiringi panggilan kepada Dewa dan Dewi. Kata sandang jenis ini
ditemukan pada sebutan umat beragama Hindu yang ada di indonesia. Kata Hyang
merupakan serapan dari bahasa jawa kuno. Contoh :

Sang Hyang Widhi Wasa pasti akan menjawab semua doa kita, ucap Mpu
Pandita di akhir acara doa bersama Pura Jagatnatha

Umat Hindu di Bali serentak merayakan Nyepi dengan memohon keselamatan


dan kedamaian pada Hyang Widhi

Semua umat Hindu percaya Hyang Widhi senantiasa menjaga mereka selama
mereka melakukan darma

6. Yang
Kata sandang Yang, dipakai untuk mengganti nama Tuhan atau seseorang yang
dimuliakan. Contoh :

Mohonlah ampun kepada Yang Maha Pengampun dan Penyayang Nak, pesan
Ibu sebelum meninggal

Peristiwa ini sudah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa

Serahkan segala penyelesaian masalah kita pada Yang Maha Adil

Yang Mulia, berikan keringanan untuk hukuman suami saya, rintih sang istri
saat vonis dijatuhkan

Sebagai manusia kita hanya mampu menerima takdir Yang Maha Esa

Tuhan Yang Maha Pemurah pasti memberi banyak rezeki asal kita mau
berusaha
Yang Maha Tahu pasti melihat apapun yang kalian lakukan meski itu
disembunyikan dari mata manusia

Dalam hidup kita harus saling memaafkan, seperti Ia Yang Maha Penyayang.

B. Kata Sandang untuk Jumlah Jamak


Jenis kata sandang yang kedua adalah kata sandang yang digunakan untuk
menunjukkan jumlah jamak atau kelompok. Kata sandang untuk merujuk pada jamak
ini diantaranya adalah Para; Kaum; Umat. Ketiga jenis kata tersebut masih banyak
ditemukan di Indonesia. Berikut beberapa contoh penggunaan kata sandang yang
dipakai untuk merujuk pada jumlah jamak.

1. Para
Kata sandang para digunakan untuk menggantikan atau menyebut sekelompok
manusia yang memiliki kesamaan dalam aspek tertentu (pekerjaan, jenis kelamin).
Sering kali kata sandang para digunakan pada acara pidato sambutan yang berfungsi
untuk menyebut hadirin yang memenuhi undangan. Contoh :

Para mahasiswa sedang berdemo di depan istana presiden menuntut


penurunan harga BBM

Para ibu resah dengan melonjaknya harga cabe di pasaran yang senilai
ratusan ribu rupiah

Para pengungsi sudah berhasil didata sementara untuk mendapatkan bantuan


makanan

Solidaritas para wartawan sangat tinggi ketika terjadi penganiayaan rekan


satu profesi

Para penonton berhamburan saat mengetahui panggung akan roboh akibat


angin kencang</li.

Para hadirin dipersilahkan duduk kembali

Para dokter sedang mengoperasi pasien gagal ginjal di ruang operasi

Para pebalap merayakan akhir musim tahun ini di sirkut Catalunya

Para pengemis yang tertangkap satpol PP dikembalikan ke alamat masing-


masing

Para undangan serentak hadir dengan mengenakan pakaian seragam bermotif


batik
2. Kaum
Kata sandang berikutnya yang menunjukkan bentuk jamak adalah kata kaum. Kata
kaum digunakan untuk merujuk pada suatu kumpulan orang yang memiliki kesamaan
dalam pandangan suatu golongan. Contoh :

Perkembangan teknologi pada masa ini tidak akan ada tanpa peran kaum
intelektual

Kaum sosialita semakin memadati Denpasar Festival untuk memuaskan nafsu


berbelanja mereka

Pandangan yang sering terlihat adalah ramainya Ibu kota setiap arus balik
karena serangan kaum urban

Perilaku menyimpang Kaum Soddom yang mendapatkan Azab Allah SWT tidak
patut ditiru

Pada masa sebelum merdeka di Indonesia, kaum wanita dipandang tidak


memiliki kepandaian apapun

Kaum menengah ke atas saat ini tengah khawatir atas kebijakan pajak
kendaraan bermotor yang dikenakan pada mobil mewah

Kaum muslimah NU sedang mengadakan takbir akbar keliling se-Jabotabek

Beberapa kaum waria mengikuti ajang pemilihan ratu waria se-kabupaten

Minggu lalu anak-anak sekolah mengunjungi salah satu perkumpulan kaum


papah

Saat ini kaum lemah pun mulai bersuara menyalurkan aspirasi mereka

3. Umat
Kata sandang umat digunakan untuk menunjukan sekelompok orang yang memiliki
keyakinan, kepercayaan yang sama. Biasanya kata sandang umat digunakan untuk
menyebut sekelompok orang yang berasal dari satu agama. Contoh :

Umat muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri pada pertengahan tahun,
tepatnya di bulan Juni

Perayaan Natal Desember tahun kemarin dirayakan serentak oleh umat


Kristiani seluruh dunia
Umat muslim di beberapa daerah sedang bersama merayakan hari besar Nabi
Muhammad SAW Isra Miraj

Perayaan Nyepi umat Hindu di Bali berjalan dengan baik tahun ini

Sebagian umat Khatolik sedang menjalankan misa memperingati kebangkitan


Yesus Kristus

Umat Budha sedang bersembahyang bersama di candi Borobudur

Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan dengan meriah oleh umat muslim di
Padang Sumatra Barat

Paskah tahun ini dirayakan umat Kristen dengan sedikit kesedihan karena
bencana banjir di wilayah Jogja

Umat muslim di wilayah Aceh memperingati tragedi tsunami pada 26


Desember lalu

Beberapa umat Khatolik selalu datang ke yayasan Cinta Kasih untuk


menyumbangkan sebagian penghasilan mereka

Umat Islam adalah penganut terbesar di wilayah Indonesia

C. Kata Sandang untuk Netral


Jenis kata sandang terakhir adalah kata sandang yang khusus difungsikan untuk
menyebut atau menggantikan sesuatu dengan maksud menyeimbangkan. Artinya,
kata sandang ini digunakan untuk menunjukan jumlah yang netral. Dua kata sandang
yang termasuk jenis ini diantaranya adalah Si; Yang.

1. Si
Kata sandang Si seringkali kita temukan pada penyebutan tokoh dalam dongeng atau
cerita-cerita rakyat yang masih akrab di telinga masyarakat Indonesia. Penggunaan
kata sandang Si menunjukan keseimbangan atau sama rata bagi kata benda atau
sesuatu yang diikutinya. Terkadang kata sandang Si juga digunakan untuk
membentuk kata benda dari kata sifat. Contoh :

Ads

Beberapa bulan yang lalu Si Preman kampung itu ditangkap polisi

Hampir seminggu aku tidak melihat Si Amir

Si Kebo ireng sangat pandai membantu Pak Min di ladang


Bisa dipastikan si Gendut akan kalah dalam lomba lari kali ini

Tidak akan ada yang peduli pada si kucing malang itu, karena sering buang air
sembarangan

Si Mancung mengajak adiknya pergi ke taman kota

Si Kancil memang binatang yang amat cerdik

Si Pincang itu pandai sekali dalam bergaul dan memiliki banyak kawan

Si Atik sudah lama berjualan rujak cingur di pasar Buleleng

Sebagai warga kita sangat menyayangkan insiden kecelakaan yang menimpa


Si Budi

2. Yang
Jenis kata sandang Yang hampir sama dengan kata sandang yang digunakan pada
penunjuk tunggal. Akan tetapi pada kategori penunjuk netral, kata sandang Yang
hanya digunakan untuk mengganti seseorang yang tunggal, tanpa adanya jabatan
atau pangkat tinggi yang harus digantikan. Contoh :

Wanita malang yang jatuh tertimpa motor itu adalah kakakku

Yang tadi membantuku membawa dagangan adalah seorang guru di kampung


kami

Eka akhirnya berjumpa dengan seorang penggemar yang ditunggunya selama


dua jam

Aku tidak menyaksikan orang yang menolongku dari kecelakaan maut itu

Seperti ada yang mendorongku dari tangga itu kemarin malam

Yang duduk tepat disebelah Kapolri itu ayahku

Sepertinya tadi ada yang mengetuk pintu

Yang memakai kacamata hitam itu, gerak geriknya terlihat mencurigakan

Kata sandang tidak memiliki arti khusus ketika berdiri sendiri. Kata sandang hanya
memiliki makna ketika diiringi oleh kata benda atau kata sifat yang lain. Dengan
demikian penggunaan kata sandang sudah pasti merupakan bentuk frasa dan bukan
otonom.

Anda mungkin juga menyukai