Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Anemia
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau
jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal.
Anemia adalah berkurangnya hingga dibawah nilai normal eritrosit, kuantitas hemoglobin, dan
volume packed red blood cell (hematokrit) per 100 ml darah.
Anemia Gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena
kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb.Anemia terjadi karena kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah merah sangat kurang. Di Indonesia sebagian besar anemia ini
disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut Anemia Kekurangan Zat Besi atau
Anemia Gizi Besi.

B. Penyebab Anemia
Penyebab Umum dari Anemia:
Kehilangan darah atau Perdarahan hebat seperti:
Perdarahan Akut (mendadak), Kecelakaan, Pembedahan, Persalinan, Pecah pembuluh darah,
perdarahan Kronik (menahun), Perdarahan menstruasi yang sangat banyak, serta hemofilia.
Berkurangnya pembentukan sel darah merah seperti:
Defesiensi zat besi,defesiensi vitamin B12, defesiensi asam folat,dan Penyakit kronik.
Gangguan produksi sel darah merah seperti:
Ketidaksanggupan sumsum tulang belakang membentuk sel-sel darah.

C. Kriteria Anemia
Untuk memenuhi definisi anemia, maka perlu ditetapkan batas hemoglobin atau hematokrit yang
dianggap sudah terjadi anemia. Batas tersebut sangat dipengaruhi oleh usia,jenis kelamin,dan
ketinggian tempat tinggal dari permukaan laut.

D. Pencegahan Anemia
Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat membantu menghindari anemia
kekurangan zat besi dan anemia kekurangan vitamin dengan makan yang sehat, variasi makanan,
termasuk:
1. Besi: Sumber terbaik zat besi adalah daging sapi dan daging lainnya. Makanan lain yang
kaya zat besi, termasuk kacang-kacangan, lentil, sereal kaya zat besi, sayuran berdaun
hijau tua, buah kering, selai kacang dan kacang-kacangan.
2. Folat. Gizi ini, dan bentuk sintetik, asam folat, dapat ditemukan di jus jeruk dan buah-
buahan, pisang, sayuran berdaun hijau tua, kacang polong dan dibentengi roti, sereal dan
pasta.
3. Vitamin B-12. Vitamin ini banyak dalam daging dan produk susu.
4. Vitamin C. Makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, melon dan beri,
membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

Makan banyak makanan yang mengandung zat besi sangat penting bagi orang-orang
yang memiliki kebutuhan besi yang tinggi, seperti anak-anak , besi yang diperlukan selama
ledakan pertumbuhan - dan perempuan hamil dan menstruasi.

E. KESIMPULAN
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah
atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di
bawah normal
Penyebab Umum dari Anemia Yaitu: Kehilangan darah atau Perdarahan hebat,
Berkurangnya pembentukan sel darah merah, dan Gangguan produksi sel darah merah .
Tanda tanda dari penyakit anemia yakni: Lesu, lemah , letih, lelah, lalai (5L), Sering
mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang, dan konjungtiva pucat, Gejala lebih lanjut
adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat, serta Nyeri
tulang, pada kasus yang lebih parah, anemia menyebabkan tachikardi, dan pingsan.
Untuk memenuhi definisi anemia, maka perlu ditetapkan batas hemoglobin atau
hematokrit yang dianggap sudah terjadi anemia. Batas tersebut sangat dipengaruhi oleh
usia,jenis kelamin,dan ketinggian tempat tinggal dari permukaan laut.
Untuk kriteria anemia di klinik, rumah sakit,atau praktik klinik pada umumnya
dinyatakan anemia bila terdapat nilai sebagai berikut: Hb <10gr/dl, Hematokrit
<30% , dan Eritrosit <2,8juta
Kasus yang kami angkat dari materi ini ialah anem,ia akibat defesiensi zat besi.

Anda mungkin juga menyukai