KARATE SHOTOKAN
&
(DIAGRAM KATA)
Oleh:
Team Karate Inkai Daar el Salaam
KATA adalah bagian-bagian dari sebuah tehnik dasar,
menengah dan lanjutan yang disusun kedalam kesatuan
aturan gerak tehnik karate. Masing-masing KATA
mempunyai karakter yang berbeda. Beberapa KATA ada
yang kuat dan penuh tenaga, sebaliknya ada yang lemah
lembut dan mengalun secara alami. Bahkan ada KATA yang
merupakan gabungan dari dua karakter diatas dan masing-
masing KATA memiliki kesempatan yang unik.
SHORIN-RYU (sekolah shorin)
dan
SHOREI-RYU (sekolah shorei)
KATA aliran Shotokan berasal dari masing-masing Sekolah
Shorin (Shorin-Ryu) atau Sekolah Shorei (Shorei-Ryu). KATA
Sekolah Shorin (Shorin-Ryu) memperlihatkan gerakan yang
sangat ringan, cepat dengan gerakan cepat kedepan dan
kebelakang. KATA Sekolah Shorei (Shorei-Ryi)
memperlihatkan kekuatan fisik dan tenaga otot. Sangatlah
penting untuk mengetahui dari sekolah mana sebuah KATA
berasal, tanpa itu sebuah KATA tidak dapat dipelajari dan
dimainkan dengan semestinya. KATA memiliki tingkatan
yang dalam mempelajarinya membutuhkan waktu yang
cukup lama. Bahkan Gichin Funakoshi beranggapan bahwa
untuk menguasai satu KATA saja dibutuhkan 3
(tiga),tahun,itupun jika ditunjang dengan penguasaan
tehnik karate yang tinggi.
1-Heian Shodan
Fikiran yang tenang 1 (21,9-17)1
1
21=jumlah gerakan KATA 9-kiai pertama 17-kiai kedua
2-Heian Nidan
Fikiran yg tenang 2 (26, 11-26)2
Heian Nidan berarti seri Heian yang kedua. Aslinya Kata ini merupakan Kata yang
pertama, tetapi Gichin Funakoshi merubahnya, karena Kata ini lebih sulit untuk
dipelajari maupun mengajarinya. Kata ini berhubungan dengan Kata Bassai-Dai.
Heian Nidan kata kedua dari seri kata Heian merupakan kata yang sangat populer
dikalangan pemula. Heian Nidan dibuka dengan tehnik Uke Heiwan yaitu blok ganda
diikuti dengan pukulan. Pada tehnik ini seseorang melakukan lebih dari satu tehnik(tiga
tehnik) pada posisi yang sama. Melakukan tiga teknik sekaligus dalam satu posisi
adalah merupakan ciri dari gerakan beladiri Karate yang efisien. Tehnik Uke Heiwan
terdiri dari : Pertama: seseorang menangkis ke arah kiri dari serangan pukulan, kedua:
kemudian melakukan tangkisan lagi ke arah kanan masih pada tangan yang sama
dibarengi dengan mematahkan sikut lawan dengan lengan satunya lagi, ketiga:
membalas dengan pukulan.
Yang menarik dalam kata Heian Nidan pada gerakan terakhir melakukan serangan
dengan Age uke yang notabene Age Uke adalah gerakan tangkisan yang dimanfaatkan
untuk menyerang atau mematahkan tangan lawan kearah ketiak. Tehnik ini sesuai
dengan falsafah Karate yaitu Rakka (bunga yang berguguran) yang artinya setiap teknik
pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan
menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan
jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan
jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka (atau
bagian lainnya), si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas
(tengah/bawah). Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh (dapat)
mematahkan tangan (kaki) yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat
serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri."
Penting:
2
26=Gerakan KATA, 11-kiai pertama 26-kiai kedua
3-HEIAN SANDAN
Fikiran yang tenang 3 (20, 10-20)3
Heian Sandan berarti Heian yang ketiga dari Kata Heian. Kata ini
berhubungan dengan Kata Jitte. Penting : Sikap kesamping dan
tangkisan atas (atas bahu/kepala). Memiliki 20 gerakan dengan waktu
aplikasi 40 detik
Heian Sandan adalah Kata ketiga dari kata seri Kata Heian, dimana
pada Kata ini merupakan pengembangan dari Kata sebelumnya yaitu
Heian Nidan. Pada Kata ini terdapat penggunaan kaki sebagai blok,
penggunaan kuda2 Kiba Dachi dan penggunaan teknik baru seperti
melakukan tangkisan tengah seperti orang yang bertolak pinggang
kemudian membalasnya dengan pukulan uraken uchi. Teknik baru
kedua adalah memukul kearah belakang jika musuh membelakangi kita.
Pada penggunaan kuda2 kiba-Dachi ketika sesorang mengangkat
kakinya mengandung arti (bunkai) bahwa gerakan tersebut bisa
berfungsi sebagai injakan untuk merobohkan kuda2 lawan atau
menangkis tendangan lawan. Kata ini memiliki 20 gerakan dengan
waktu aplikasi 40 detik.
3
20=jumlah gerakan kata, 10-kiai pertama, 20-kiai kedua
4-Heian Yondan
Fikiran yang tenang 4 (27, 13-25)4
Heian Yondan berarti Heian keempat dari seri Kata Heian. Kata ini
berhubungan dengan Kata Kanku-Dai.
Hal Penting:
4
27=jumlah gerakan kata 13=kiai pertama 25=kiai kedua
5-Heian Godan
Fikiran yang tenang 5 (23, 12-19)5
Heian Godan berarti Kata Heian ke lima dari Kata Heian. Kata ini
berhubungan dengan Kata Gankaku.
Fleksibelitas dan keseimbangan
Memiliki 23 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
Heian Godan adalah kata yang paling menarik secara visual diantara
kata lainnya. Pada Kata ini Karateka tidak hanya mengembangkan
kontras antara gerakan cepat (tajam) dan lambat saja tetapi juga harus
terampil dalam melompat dengan cepat, seimbang dan efektif. Melalui
keefektifan kata ini seorang karateka tidak hanya diajari piawai dan
sempurna dalam mengerjakan kata sebelumnya tetapi dengan belajar
kata ini seorang karateka dituntut untuk belajar menggabungkan
keterampilan seperti transisi sikap.
Meskipun untuk siswa tingkat lanjutan gerakan dari kata ini cukup
simple, boleh jadi bagi pemula gerakan seperti pergerakan berat dan
keseimbangan dari kuda2 zenkutsu Dachi menjadi Kokotsu Dachi bisa
sangat sulit. Melalui banyak pengulangan dalam latihan kata ini, seorang
siswa akan belajar bagaimana menggunakan dan menghasilkan tenaga
ke potensial maksimal.
5
23=jumlah gerakan KATA, 12=kiai pertama, 19=kiai kedua
6-Tekki Shodan
Satria yang kuat 1 (29, 15-29)6
Tekki berarti kuda besi atau posisi berkuda. Tekki Shodan adalah kata
Tekki pertama dalam seri Kata Tekki. Kata Tekki adalah Kata Shorei7,
menggambarkan kekuatan, tehnik yang penuh tenaga. Kata Tekki
diciptakan dan direvisi oleh Yasutsune itosu. Funakoshi menghabiskan
waktu tiga tahun untuk belajar dan menguasai masing-masing Kata
Tekki ini ( pada waktu itu, setiap murid menghabiskan beberapa tahun
untuk mempelajari Kata ). Tekki Shodan mempunyai nama asli
Naihanchi dan diperkenalkan oleh Itosu, Tekki Nidan dan Sandan
diciptakan oleh Itosu. Belum ada penjelasan yang memadai kenapa
Tekki memiliki perlintasan gerakan satu garis, meskipun kadang terpikir
dilakukan dengan baju besi dan/atau diatas punggung kuda (hal ini tidak
bisa diaplikasikan secara teknis). Makna dari Kata ini dapat juga
pertahanan dengan latar belakang dinding/tembok atau diatas perahu.
Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul, dan sikap
kesamping. Memiliki 29 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
6
29=jumlah gerakan KATA, 15=kiai pertama, 29=kiai kedua
7
Yang berarti KATA ini berasal dari sekolah SHOREI, KATA Sekolah Shorei (Shorei-Ryu) memperlihatkan
kekuatan fisik dan tenaga otot.
7-Bassai Dai8
Menembus Benteng (42, 19-42)9
Kata ini mempunyai banyak versi dan empat besar aliran karate di Jepang
Shoto, Wado, Goju, Shito mempunyai versi yang berbeda satu sama
lain.
Sementara sumber lain menyatakan kata ini berasal dari kungfu Cina
Tinju Macan Tutul yang tampak dari gerakan awal kata ini yaitu serangan
dengan kuda-kuda menyilang. Nama singa dan macan tutul sendiri dalam
8
Kata yang berakhiran DAI biasanya diartikan lebih besar dibandingkan yg berakhiran SHO, Sebagai contoh
antara BASSAI DAI dan BASSAI SHO=Bassai Dai lebih besar ketimbang Bassai Sho, Begitu juga antara
KANKU DAI dan KANKU SHO
walaupun pada kenyataannya terjadi kesalahan konsep kata, Kata Dai tidak lagi atau kurang dari Sho, Kata
Gojushiho telah membuktikannya. Versi Dai dari Kata Gojushiho pada kenyataannya lebih kecil dari dari versi
Sho. Tetapi secara umum pengertian Dai dan Sho tetap digunakan hingga saat ini.
9
42=jumlah gerakan kata, 19=kiai pertama, 42=kiai kedua
dialek Mandarin adalah Baoshi, sementara dalam dialek Fuzhou
diucapkan Baasai, sedang dalam dialek Quanzhou diucapkan dengan
Pausai.
Di Okinawa sendiri perubahan dari Passai ini terlihat dari versi yang
diperkenalkan oleh Sokon Matsumura yang dipercaya sebagai tokoh
sentral dari semua aliran karate saat ini, sekaligus yang memperkenalkan
kata ini dengan Passai dengan Oyadomori no Passai (setelah ahli karate
Kokan Oyadomari memberi nama kata ini) dengan versi modifikasi yang
diperkenalkan oleh Itosu yang juga guru dari Funakoshi ketika
memperkenalkan karate ke sekolah-sekolah umum.
Versi Masumura terlihat begitu kental dengan teknik Cina sementara milik
Oyadomari telah diOkinawakan, sedang milik Itosu adalah modifikasi
dari keduanya. Termasuk munculnya Bassai Sho yang (diduga)
merupakan hasil modifikasi Itosu. Saat membawa karate ke Jepang
Gichin Funakoshi juga mengajarkan Bassai Dai dan Sho.
Fakta unik, tiga pukulan yama tsuki sebelum akhir kata ini membentuk
mirip huruf kanji gunung. Hal ini sebenarnya biasa saja mengingat kata
Shotokan yang lain seperti Hangetsu dan Jitte juga memuat posisi tubuh
yang membentuk huruf kanji ini. Dan kata Shotokan jika diteliti lebih jauh
dari embusennya membentuk huruf kanji juga. Contoh lain adalah Jion
yang jika dilihat membentuk huruf kanji Budha. Dan memang Jion ada
yang mengartikan nama biksu Budha atau nama kuil Budha (Bahkan di
Jepang juga festival dengan nama Jion).
Shotokan saat ini melatih dua versi yaitu Dai dan Sho. Versi Bassai Sho
lebih pendek dari versi Dai. Itosu memodifikasi kata Passai dan
menghasilkan versi Sho. Yang lebih membingungkan lagi bahkan Bassai
Sho ditulis sama dengan huruf Cina Ba Ji Xiao yang merupakan bagian
dari Ba Ji Da (dari aliran kungfu Ba Ji Chuan). Jadi mungkinkan kedua
kata ini sejak awalnya sudah berpasangan, dan bukan Itosu yang
memodifikasinya ? tampaknya akan tetap menjadi misteri.
Kata ini merupakan Kata favorit dari Gichin Funakoshi dan Kata ini yang
beliau pilih untuk di demonstrasikan diluar Okinawa. Funakoshi yakin
bahwa Kanku-Dai memiliki semua element dasar dari Karate Shotokan.
Kata ini juga merupakan favorit Sensei Okazaki yang
mendemonstrasikan kata ini di buku The Best Karate.
Kata ini juga menjadi bahan ujian sebagai Kata kedua dalam Ujian
Nidan ( Dan II ).
10
Lihat footnote no.9 seputar penjelasan DAI.
11
65=jumlah gerakan KATA, 15=kiai pertama 64=kiai kedua.
Ku Shan Ku yang selanjutnya dalam Shotokan disebut Kanku
Dai. Kata dengan gerakan yang panjang ini adalah kata favorit
dari Gichin Funakoshi. Dipilihnya Kanku Dai untuk demonstrasi
bagi orang-orang Jepang di Butokukai tahun 1922. Sebagai
hasilnya Makoto Gima pendiri Judo sangat tertarik dengan
demonstrasi itu dan selanjutnya meminta Funakoshi menetap
di Jepang dan mengajarinya teknik-teknik dasar.
Penting : Tehnik yang cepat dan lamban, penuh tenaga dan lembut,
pemekaran dan penciutan, dan lompatan dan membungkuk. Kata ini
digunakan jika benar-benar terkepung oleh musuh. Keadaan/situasi juga
merupakan hal penting, karena panjangnya kata. Memiliki 65 gerakan
dengan waktu aplikasi 90 detik.
9-JION
Arti dari Jion ( Kadang dibaca Gion ) belum ditemukan. Ini merupakan
Kata Shorei yang diberi nama setelah rahib Cina datang ke Okinawa.
Gion juga merupakan nama pura di Jepang dan Cina. Dan Gion dikenal
sebagai nama rahib Budha Suci. Nama Kata ini tidak mengalami
perubahan. Gion dipelajari di Tomari. Versi lain dari Kata Gion ini juga
dipelajari aliran karate Wado-Ryu. Didalam mengambil nama dari rahib
Budha Suci, Gion berkonotasi ketenangan, penuh kebanggaan, dan
penuh kekuatan dalam mempelajarinya. Kata ini didemonstrasikan oleh
Sensei Tanaka dalam buku The Best Karate.
Penting : Ketenangan, gerakan penuh tenaga, dengan semangat
bertarung yang hebat.
Memiliki 47 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.
12
47=jumlah gerakan kata, 17=kiai pertama, 47=kiai kedua
10-EMPI
13
37=jumlah KATA, 15=kiai pertama 36=kiai kedua
14
11-Bassai Sho
Menenbus Benteng (27, 17-22)15
Penting : Tangkisan yang sangat kuat dan serangan balik yang sangat
tajam. Memiliki 27 gerakan.
14
Menenbus benteng, KATA ini adalah versi Kecil-nya BASSAI DAI, Sebagaimana penjelasan yang telah lalu,
lihat kembali footnote no.9
15
27=jumlah gerkan KATA, 17=kiai pertama, 22=kiai kedua
12-Chinte
Tangan Ajaib (33, 9-32)
Chinte berarti tangan ajaib. Kata ini merupakan Kata Shorin yang terdiri
dari beberapa tehnik Cina yang tidak ditemukan dalam karate Shotokan.
Finakoshi mengganti namanya menjadi Shoin, tetapi kemudian kembali
lagi kenama yang dahulu. Sangat sulit untuk menguasai pengunaan
tenaga yang benar pada kata ini. Memiliki 33 gerakan.
13-Gankaku
Bangau diatas Batu (42, 28-42)16
Gankanku berarti burung bangau diatas karang ( nama ini diambil dari
salah satu posisi dalam kata ini ada posisi dimana seperti burung
bangau dengan satu kaki, sebagai serangan dalam mempertahankan
diri ). Ini merupakan Kata yang sudah sangat tua, aslinya bernama
Chinto, kemudian namanya diubah oleh Gichin Funakoshi. Kata ini
disempurnakan oleh Yasutsune Itosu. Gankaku merupakan Kata Shorin
( walaupun kadang dikatakan sebagai Kata Shorei17 ).
16
42=Jumlah gerakan KATA, 28=kiai pertama 42=Kiai kedua
17
Untuk permasalahan ini boleh merujuk ke halaman pertama dari buku ini.
18
14-Gujoshiho-Dai
54 langkah kecil (62, 54-61)19
18
Lihat kembali footnote no.9 penjelasan tentang akhiran DAI dan SHO
19
62=Jumlah gerakan KATA, 54=kiai pertama 61=kiai kedua
15-Gujoshiho-Sho
54 Langkah Besar (65, 57-64)
20
41=jumlah gerakan KATA, 11=kiai pertama 40=kiai kedua.
seperti Wado-ryu. Terkesan tidak ada bedanya bukan ? Namun
itulah kenyataannya. Funakoshi dalam buku Renten Goshin
Karate Jutsu bahkan menyebutnya dengan Sehshan.
Mungkinkah Funakoshi keliru lafal dan tulisannya ? Tidak bisa
dipastikan, namun banyak yang menduga Funakoshi merujuk
pada nama yang digunakan Wado-ryu yaitu Seishan.
Dibandingkan kata Shotokan lainnya yang didominasi teknik cepat dan variasi lompatan,
Hangetsu tampil sebaliknya. Variasi pernapasan disertai gerakan yang lambat pada awal
kata ini adalah teknik yang sangat jarang dalam kata Shotokan. Tampaknya latihan hara
(perut) sangat diutamakan dalam kata ini. Sekilas sangat mirip dengan kata Sanchin
dari Goju-ryu.
Dapat disimpulkan adanya teknik pernapasan ini menunjukkan bahwa kata ini bukan
kata Shotokan yang orisinil. Contoh lainnya adalah Nijushiho dan Unsu yang didalamnya
juga memuat teknik pernapasan walaupun hanya dua atau tiga gerakan. Dan memang
benar keduanya bukan milik Shotokan, melainkan Shito-ryu yang memegang versi asli
kata ini. Versi milik Shotokan tampaknya telah mengalami perubahan untuk
menyesuaikan dengan teknik-teknik dalam aliran ini.
Walau banyak perdebatan disana sini (bahkan hingga saat ini) berkaitan sumber kata
ini, tidak dapat dipungkiri bahwa Hangetsu telah menjadi salah satu kata dalam
Shotokan.
21
35=jumlah gerakan KATA, 11=Kiai pertama 35=Kiai kedua
18-JITTE
Bertarung seolah-olah dengan kekuatan 10 orang
(24, 13-24)22
22
24=Jumlah gerakan KATA, 13=Kiai pertama 24=Kiai kedua
23
19-Kanku Sho
Menatap Langit (47, 28-47)24
Kanku-Sho berarti Kata terendah didalam Kata Kanku. Kata Shorin ini
merupakan perpaduan antara Heian Yondan dan Kanku-Dai.
Penting : Penggunaan tenaga dengan benar, kecepatan dan
pemekaran/penciutan dari otot. Memiliki 47 gerakan.
23
KATA ini versi kecilnya KANKU DAI, sebagaimana telah berlalu penjelasan tentang KATA yang
berakhiranDAI atau SHO silahkan lihat kembali footnote no.9 dari buku ini.
24
47=Jumlah gerakan KATA, 28=Kiai pertama, 47=Kiai kedua
20-MEIKYO
Cermin jiwa (32, Tidak ada-31)25
25
32=Jumlah gerakan KATA, tidak ada KIAI pertama, 31=KIAI kedua
21-Nijushiho
24 Langkah (34, 18-32)26
26
34=gerakan KATA, 18=KIAI pertama, 32=KIAI kedua
22-SHOCIN
Kedamaian bagi orang banyak (40, 28-40)
Nama Sochin terbentuk dari dua huruf kanji. Sou (diucapkan agak panjang)
yang berarti laki-laki, tegap, kuat, mulia, bersemangat dan kedamaian.
Sedangkan chin berarti penekanan yang besar, menjaga perdamaian diantara
pengikut. Begitu banyak arti yang bisa diambil dari namanya. Namun arti yang
sering dipakai untuk Sochin adalah ketenangan hati, perdamaian, balasan yang
besar (sesudah melakukan kebaikan).
Versi kedua nyaris tidak berbeda dengan diatas. Setelah berhasil belajar pada
Kenwa Mabuni, murid-murid Funakoshi mendokumentasikan kata Sochin versi
Shito-ryu tersebut. Ketika kembali ke perguruan, kata tersebut di-Shotokanisasi
oleh beberapa senior (bahkan ada yang menyebut peran Funakoshi didalamnya).
Sayangnya setelah itu Perang Dunia II meletus yang membuat murid Funakoshi
banyak yang tewas. Akibatnya dokumentasi kata itu hilang.
Perlu diingat bahwa pendapat pertama dan kedua diatas masih diragukan
kebenarannya. Memang benar, Funakoshi mengirim murid-muridnya belajar
pada Mabuni. Tapi apakah kata Sochin termasuk di dalamnya masih simpang
siur. Lagi pula kata hasil belajar dari Mabuni biasanya setelah di-Shotokanisasi
tidak jauh beda dengan aslinya (contoh Nijushiho dan Unsu). Tapi Sochin versi
Shotokan amat sangat berbeda. Sehingga banyak yang menyimpulkan Sochin
versi Shotokan bukan berasal dari Mabuni.
Tradisi tokoh bela diri lama biasanya hanya menurunkan teknik mereka pada
orang yang terpilih. Saat di Okinawa itulah Yoshitaka dipercaya mendapatkan
kata yang baru. Namun dalam bukunya Funakoshi tidak pernah menyebutkan
nama kata yang dimaksud. Yang jelas, sekembalinya ke Tokyo Yoshitaka
memodifikasi gerakannya. Dia memasukkan Fudo dachi, sebuah kuda-kuda
dengan posisi kaki yang cukup sulit. Hasil modifikasi itulah yang sekarang
dikenal sebagai kata Sochin versi Shotokan.
Nama Sochin diambil dari bentuk kuda-kudanya yang khas yaitu Fudodachi atau
sochindachi. Posisinya tidak lazim dan bagi yang baru belajar kata ini umumnya
akan kesulitan. Dalam bukunya yang berjudul Dynamic Karate Masatoshi
Nakayama menjelaskan tentang fudodachi.
Fudo dachi (posisi yang solid) juga dikenal sebagai sochin dachi. Kecuali posisi
kakinya, kuda-kuda ini adalah kombinasi dari zenkutsu dachi dan kiba dachi.
Fudo dachi posisinya kokoh dan stabil, memberi gambaran sebuah pohon yang
akarnya kuat di dalam tanah. Dengan sedikit mengubah posisi kakimu, maka
akan berubah menjadi kiba dachi. Fudo dachi efektif digunakan menahan
pukulan yang kuat dan melancarkan serangan balasan. Pada posisi ini tegangan
kaki diarahkan keluar lutut (admin: maksudnya khusus untuk lutut kaki depan)
dan berat tubuh dibagi rata antara dua kaki.
Perlu diingat bahwa pendapat pertama dan kedua diatas masih diragukan
kebenarannya. Memang benar, Funakoshi mengirim murid-muridnya belajar
pada Mabuni. Tapi apakah kata Sochin termasuk di dalamnya masih simpang
siur. Lagi pula kata hasil belajar dari Mabuni biasanya setelah di-Shotokanisasi
tidak jauh beda dengan aslinya (contoh Nijushiho dan Unsu). Tapi Sochin versi
Shotokan amat sangat berbeda. Sehingga banyak yang menyimpulkan Sochin
versi Shotokan bukan berasal dari Mabuni.
Tradisi tokoh bela diri lama biasanya hanya menurunkan teknik mereka pada
orang yang terpilih. Saat di Okinawa itulah Yoshitaka dipercaya mendapatkan
kata yang baru. Namun dalam bukunya Funakoshi tidak pernah menyebutkan
nama kata yang dimaksud. Yang jelas, sekembalinya ke Tokyo Yoshitaka
memodifikasi gerakannya. Dia memasukkan Fudo dachi, sebuah kuda-kuda
dengan posisi kaki yang cukup sulit. Hasil modifikasi itulah yang sekarang
dikenal sebagai kata Sochin versi Shotokan.
Nama Sochin diambil dari bentuk kuda-kudanya yang khas yaitu Fudodachi atau
sochindachi. Posisinya tidak lazim dan bagi yang baru belajar kata ini umumnya
akan kesulitan. Dalam bukunya yang berjudul Dynamic Karate Masatoshi
Nakayama menjelaskan tentang fudodachi.
Fudo dachi (posisi yang solid) juga dikenal sebagai sochin dachi. Kecuali posisi
kakinya, kuda-kuda ini adalah kombinasi dari zenkutsu dachi dan kiba dachi.
Fudo dachi posisinya kokoh dan stabil, memberi gambaran sebuah pohon yang
akarnya kuat di dalam tanah. Dengan sedikit mengubah posisi kakimu, maka
akan berubah menjadi kiba dachi. Fudo dachi efektif digunakan menahan
pukulan yang kuat dan melancarkan serangan balasan. Pada posisi ini tegangan
kaki diarahkan keluar lutut (admin: maksudnya khusus untuk lutut kaki depan)
dan berat tubuh dibagi rata antara dua kaki.
Tekki Nidan berarti Kata kedua dari seri Kata Tekki. Tekki Nidan dan
Tekki Sandan dipelajari untuk pertama kali pada level sabuk Coklat,
tetapi tidak dipelajari secara intensif hingga tingkat sabuk hitam.
Penting : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan sikap
kesamping. Memiliki 24 gerakan , dengan waktu aplikasi 50 detik.
24-Tekki Sandan
Satria yang Kuat 3 (36, 13-36)27
Tekki Sandan berarti Kata Tekki yang ketiga dari seri Kata
Tekki.
27
36=Jumlah gerakan KATA, 16=KIAI pertama, 36=KIAI kedua
25-UNSU
Tangan Seperti Awan (48, 36- 48)
Unsu berarti tangan bagaikan awan. Kata ini merupakan Kata Shorin
tanpa diketahui asalnya. Tangan dengan arti tehnik tangan menyapu
lawan seperti awan terbelah pisau dilangit. Masatoshi Nakayama
mengingatkan bahwa Kata Unsu terlihat bagaikan Burung gagak yang
menakutkan mencoba menari , jika Kata Heian, Kanku-Dai, Empi dan
Gion sebelumnya telah dikuasai.
Bagi peserta kata dari Shotokan, hal ini jelas harus dipikirkan.
Ini karena Shito-ryu mempunyai jumlah kata yang sangat
banyak dan panjang. Bandingkan dengan kata Shotokan yang
lebih sedikit dan mayoritas lebih pendek. Jika Anda praktisi
Shotokan spesialis nomor kata, maka menguasai Unsu adalah
sebuah keharusan.
Wankan berarti Mahkota Raja. Kata Shorin ini tidak dijelaskan dalam
buku The Best Karate. Wankan adalah Kata terpendek dari semua kata
aliran shotokan. Kata ini aslinya dipelajari di Tomari, terdiri dari gerakan
lembut dan ringan dari apa yang sekarang kita lihat dalam kata aliran
shotokan.