Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Totalitas dan Loyalitas

Pernahkah Anda merasakan di suatu saat, Anda memberikan seluruh kemampuan Anda dalam menyelesaikan
pekerjaan Anda tetapi yang didapatkan oleh Anda adalah dikucilkan, dibiarkan bahkan tidak dipedulikan
walaupun hanya ucapan terima sekali padahal jika tidak dilakukan oleh Anda maka akan "kacau balau"
semuanya.
Saya rasa, hampir semua orang pernah merasakan hal tersebut. Hanya mungkin kadar dan frekuensinya
berbeda - beda. Ada yang hanya sekali, ada yang kadang - kadang dan ada juga yang sangat sering
mendapatkan hal tersebut.

Sebelum lebih jauh membahas terkait dengan totalitas dan loyalitas, totalitas merupakan suatu tuntutan dalam
hal apa saja, totalitas dalam berpikir, berbicara dan juga totalitas dalam berbuat. Ketika seseorang sedang
berpikir maka yang dibutuhkan adalah totalitas dalam berpikir, begitu juga dalam berbicara dan bertindak.
Bekerja tidak luput dari tuntutan totalitas dalam melakukan suatu pekerjaan.
Lalu, apa itu totalitas?
Menurut saya, totalitas adalah sikap bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Jika dikaitkan dalam
lingkungan organisasi dengan sikap totalitas seseorang organisator akan berusaha menyelesaikan pekerjaan
atau tugas yang telah diberikan dengan sebaik dan semaksimal mungkin.
Cinta adalah totalitas dalam pekerjaan yang ditunjukkan dengan seberapa besar ketertarikan untuk melakukan
pekerjaan tersebut. Dengan kata lain, bekerja dengan penuh cinta bukan terpaksa itu mungkin salah satu
totalitas dalam hal ini. Jika dikaji ulang totalitas itu bukan hal mudah untuk diwujudkan, membutuhkan usaha
lebih untuk mewujudkannya.
Kontinuitas adalah rasa cinta terhadap suatu hal yang akan membuat kita untuk terus melakukannya.
Ketertarikan terhadap suatu hal bukan hanya dilakukan untuk jangka waktu tertentu tanpa ada kelanjutannya.
Akhirnya terbentuklah suatu kebiasaan yang dilakukan berulang kali atau yang disebut dengan kontinuitas.
Kontinuitas sangat dibutuhkan untuk mencapai totalitas dalam suatu hal. Tentunya untuk melakukan suatu
pekerjaan, akan sangat menyenangkan jika melakukan hal yang kita senangi. Satu hal yang diinginkan manusia
dalam hidup adalah kesenangan. Kecenderungan inilah yang akan menjadikan seseorang untuk terus
melakukan sesuatu sesuai dengan kesenangannya.
Apa itu loyalitas?
Loyalitas berasal dari kata loyal yang artinya adalah setia. Kata loyalitas ini sering ditemui dalam lingkungan
organisasi. Loyalitas merupakan suatu hal penting untuk dimiliki seorang organisator, dan bahkan untuk setiap
orang. Jika loyalitas sudah diimplementasikan oleh seorang organisator maka keberlangsungan dari
organisasinya akan bisa dijamin. Loyalitas adalah ketika dua hal diatas dapat dipadukan dengan baik akan lahir
loyalitas sebagai jalan untuk menuju totalitas. Tidak akan ada totalitas tanpa loyalitas. Besarnya rasa cinta dan
kontuinitas yang ditunjukkan akan menunjukkan tingkat loyalitas seseorang terhadap suatu hal.

http://ariefbudiantoyes.blogspot.co.id/2015/03/pentingnya-totalitas-dan-loyalitas.html

Tak Ada Totalitas Tanpa Loyalitas


8 November 2011 16:06 Diperbarui: 25 Juni 2015 23:54 3400 2 0
Totalitas merupakan suatu tuntutan dalam hal apa saja. Totalitas dalam berpikir, berbicara
dan juga totalitas dalam berbuat. Ketika seseorang sedang berpikir maka yang di butuhkan
adalah totalitas dalam berpikir, begitu juga dalam hal berbicara dan bertindak. Bekerja tidak
luput dari tuntutan totalitas dalam melakukan suatu pekerjaan. Begitu juga dengan totalitas
dalam menulis.

Totalitas dapat diwujudkan dengan cara berikut:

1.Cinta

Totalitas dalam pekerjaan dapat ditunjukkan dengan seberapa besar ketertarikan untuk
melakukan pekerjaan tersebut. Dengan kata lain, bekerja dengan penuh cinta bukan terpaksa
itu mungkin salah satu totalitas dalam hal ini. Jika dikaji ulang totalitas itu bukan hal mudah
untuk di wujudkan, membutuhkan usaha lebih untuk mewujudkannya. Begitu juga mungkin
yang dirasakan seorang penulis. Tidak berfokus pada seberapa cinta orang lain terhadap
tulisannya, titik fokusnya terletak pada seberapa besar rasa cintanya untuk terus menulis.
Inilah salah satu refleksi menulis dengan hati. Mengungkapkan rasa cinta dan kegembiraan.
Pembaca juga bisa merasakan mana tulisan terpaksa dan mana tulisan penuh cinta.

2.Kontinuitas

Rasa cinta terhadap suatu hal akan membuat kita untuk terus melakukannya. Ketertarikan
terhadap suatu hal bukan hanya dilakukan untuk jangka waktu tertentu tanpa ada
kelanjutannya. Akhirnya terbentuklah suatu kebiasaan yang dilakukan berulang kali
kontinuitas, kontinuitas sangat di butuhkan untuk mencapai totalitas dalam suatu hal.
Tentunya kita akan sangat senang jika melakukan hal yang kita senangi. Satu hal yang
diinginkan manusia dalam hidup adalah kesenangan.Kecenderungan inilah yang akan
menjadikan seseorang untuk terus melakukan sesuatu sesuia dengan kesenangannya.

3.Loyalitas

Ketika dua hal diatas dapat dipadukan dengan baik akan lahir loyalitas sebagai jalan untuk
menuju totalitas. Tidak akan ada totalitas tanpa loyalitas. Besarnya rasa cinta dan kontinuitas
yang di tunjukkan akan menunjukkan tingkat loyalitas seseorang terhadap suatu hal.

Dalam melakukan aktifitas menulis sangat dibutuhkan paduan ketiga unsur ini. Ketika salah
satu dari tiga unsur ini hilang, tunggu saja hal yang lainpun akan ikut menguap bersamanya.
Sebut saja kontinuitas, ketika hanya berapa waktu saja meninggalkan kegiatan menulis maka
rasa malas akan datang menggerogoti rasa cinta, akhirnya hilanglah loyalitas yang telah lama
di bangun.

Ketika totalitas menjadi tujuan maka loyalitas adalah jembatan yang harus disebrangi.
Tak ada totalitas tanpa loyalitas.

http://www.kompasiana.com/fauziah_humaira/tak-ada-totalitas-tanpa-
loyalitas_550923868133115b71b1e13c

Anda mungkin juga menyukai