Dari hasil penyidikan yang dilakukan, polisi menemukan fakta bahwa kebakaran
tersebut dipicu oleh ke kebocoran pipa gas flexible tube di mesin konveyor hingga
menimbulkan ledakan dahsyat.
"Panas yang dikeluarkan mesin itu mencapai 300 derajat celcius untuk
memanaskan plastik. Karena ada kebocoran gas, muncul percikan api dan langsung
meledak," ungkap Fadli saat memberikan keterangan persnya di Mapolda Metro
Jaya, Jakarta, Rabu (14/10/2015).
"Kebocoran gas awalnya karena menggunakan flexibel tube lama atau bekas.
Sehingga terjadi kebocoran. Maka liquid gas elpiji yang memang dialirkan ke
mesin, terbawa oleh konveyor kemidian masuk ke dryer tadi," sambungnya.
Ditambahkan Fadli, ledakan tersebut terjadi cukup singkat berkisar antara 3 sampai
4 detik. Sehingga sistem deteksi kebakaran di dalam ruangan produksi pabrik PT
Mandom tidak sempat memberi peringatan.
"Alarm di dalam ruangan itu sebenarnya ada. Tetapi baru bereaksi ketika 18 detik
kemudian dari kebakaran menyala," terang Fadli.
Akibat ledakan Dahsyat itu, seisi ruangan pengepakan produk mendadak luluh
lantak. Selain itu, dua pekerja tewas di tempat dengan kondisi tubuh hangus
terbakar.
PT Iwatani terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya yang berakibat fatal pada
terbakarnya pabrik milik perusahaan kosmetik itu. PT Mandom telah meminta
kepada T agar 8 buah flexible tube di ruang DPS diganti baru semua. Namun PT
Iwatani hanya mengganti separuh dari jumlah tersebut dengan selang fleksibel
baru.
"Dari 8 buah flexible tube tersebut hanya 4 buah yang diganti baru. Sedangkan 4
buah lainnya bekas pindahan dari pabrik PT Mandom yang ada di Sunter, Jakut,"
tutur Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti, Jakarta,
Selasa 13 Oktober 2015.
Akibat kelalaian itu, ruang DPS milik PT Mandom Indonesia yang berada di Jalan
Irian, Blok PP, Kawasan Industri MM 2100, Cikarang, Bekasi itu terbakar hebat,
Jumat 10 Juli 2015.
Saat ledakan terjadi, alarm didalam ruangan tersebut menyala 18 detik sejak
kejadian ledakan terjadi. Hal ini memperparah kondisi saat itu karna tidak ada
pemberitahuan dari alarm kepada pekerja yang berada pada ruangan dan
sekitarnya. Seharusnya PT Mandom harus melakukan pemeliharaan dan
pengawasan agar alarm dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Selain itu sebagai
sebuah perusahaan yang dapat memberikan berbagai dampak ke lingkungan dan
keselamatan harus melakukan safety induction dan analisis resiko lingkungan
hidup. Sehingga para pekerja akan lebih memperhatikan dari setiap tindakan dan
keputusan yang akan di ambil.