Anda di halaman 1dari 5

Yohana Fransischa Nathasa Olivia

602012010

Biodata
Nama Lengkap : Adhikrist Soetrysno Agrapatria
TTL : Bogor, 11 Maret 1993
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 20 tahun
Nama orangtua : Adhy Soetardjo dan Suprihartiningsih
Pendidikan :
SD : SD Kristen 03 Salatiga
SMP : SMP Kristen 02 Salatiga
SMA : SMA Negeri 03 Salatiga
Perguruan Tinggi : Jurusan S1 Tehnik Informatika, Fakultas Teknologi, UKSW
Jumlah saudara :4
Alamat di Salatiga : Jl Tirtoyoso, no. 60 Nanggulan, Salatiga

Pertanyaan dan jawaban.


1. Pertanyaan : Apakah Anda mempunyai usaha? Jika ada di bidang apa?
Jawaban : Ya, di bidang perdagangan. Tapi ini usaha keluarga.

2. Pertanyaan : Bagaimanakah Anda memulai usaha tersebut? Tolong ceritakan!


Jawaban : ini sih usaha keluarga, saya cuma bantu-saja. Awalnya orangtua saya hanya
mendirikan kos-kosan, laundry lalu mini market, toko pakaian, tempant nge-print dan yang
terakhir salon.

3. Pertanyaan : kosannya dibangun pada tahun berapa mas?


Jawaban : 1997 kalo nggak salah.

4. Pertanyaan : Kalo minimarket sendiri kapan dibangunnya?


Jawaban : tahun 2009

5. Pertanyaan : Seperti apa konsep usaha Anda?


Jawaban : ya simpel aja sih, kami cuma mau melayani anak-anak kos dan lingkungan
sekitar saja.
Yohana Fransischa Nathasa Olivia
602012010

6. Pertanyaan : Kendala apa saja yang Anda temui saat menjalankan usaha tersebut?
Jawaban : kendala di SDM. Karena di sini kami nggak ada pelatihan kerja untuk
karyawan, dan jika ada karyawan yang keluar, pengunjung merasa agak terganggu

atas pelayanan pegawai yang terbilang masih baru. Karena itu tadi tidak ada pelatihan kerja
untuk para karyawannya.

7. Pertanyaan : Berapakah omset dan pengeluaran yang Anda dapatkan setiap bulannya (kira-
kira saja)?
Jawaban : kalo omset perbulan sampek 60 juta. Tapi kalo pengeluaran saya nggak tahu,
soalnya saya nggak pernah ngitung.

8. Pertanyaan : Bagaimana cara anda memperoleh bahan-bahan untuk berjualan?


Jawaban : awalnya kami berbelanja di pasar, dan kami punya beberapa supplyer, dan
beberapa wirausaha kecil yang awalnya kami minta untuk menjual produknya kepada
minimarket kami. Dan lama-kelamaan mereka datang sendiri untuk menitipkan produknya ke
minimarket kami. Contoh supplyernya indomarco.

9. Pertanyaan : kalau harganya sendiri gimana mas? Apakah itu lebih murah dari minimarket-
minimarket yang lainnya apa lebih mahal atau gimana?
Jawaban : kalo saya bandingin waktu itu sih lebih murah sini dari pada yang lain.

10. Pertanyaan : Terus minimarket Agra ini sendiri ada media promosinya nggak mas?
Jawaban : Ada. Waktu itu aku taruh di Elisa.FM. Terus kalo ada kegiatan apa gitu, saya
iklanin.

11. Pertanyaan : kalo jumlah kayawannya sendiri ada berapa orang mas?
Jawaban : 7 orang.

12. Pertanyaan : Itu dibagi siff?


Jawaban : Pagi, siang, dan malam.
Yohana Fransischa Nathasa Olivia
602012010

13. Pertanyaan : lah memang Agra buka dari jam berapa nyampek jam berapa?
Jawaban : Dari jam 7 nyampek jam 12 malam.

14. Pertanyaan : Bagaimana cara anda membagi waktu antara kuliah, mengerjakan tugas dan
memantau minimarket?
Jawaban : ya kalo waktunya kuliah ya kuliah, kalo waktunya ngerjain tugas ya ngerjain
tugas. Biasanya kalo ada waktu senggang saya sering ke minimarket buat ngecekin produk-
produk sama pegawainya.

15. Pertanyaan : Seperti apakah prospek usaha Anda untuk ke depannya nanti?
Jawaban : ya semoga bisa maju lagi, kalo bisa buka cabang di daerah lain di kota
Salatiga.

Foto liputan saat Wawancara :


Yohana Fransischa Nathasa Olivia
602012010

SOSOK
Masih Muda, Namun Sudah Menekuni Usaha Keluarga

SALATIGA Senin (16/07) Walau masih muda, pemuda ini sudah


menekuni usaha keluarga hingga berkembang pesat. Dari yang hanya
sebuah usaha kos-kosan dan laundry berkembang menjadi tempat print,
salon dan toko pakaian.

Oleh : Yohana F.N. Olivia

Adhikrist Soetrysno Agrapatria yang biasa dipanggil Agra, lahir pada tanggal 11
Maret 1993. Walaupun usianya masih muda, ia sudah menekuni usaha orangtuanya, yaitu
kos-kosan Wisma Agra, laundry Agra, tempat print, mini market dan toko pakaian yg ada di
samping laundry. Dia tidak sendiri dalam menjalankan usaha ini. ia dibantu oleh ke tiga
saudaranya.
Yohana Fransischa Nathasa Olivia
602012010

Wisma Agra didirikan pada tahun 1997, lalu berkembang dan didirikan mini market
Agra pada tahun 2009, tutur Agra saat di wawancarai di Wisma Agra di Jl Tirtoyoso no. 60
Nanggulan, Salatiga. Konsep dari usaha ini cukup sederhana, yaitu mereka hanya ingin
melayani lingkungan sekitar dan anak-anak yang nge-kos. Ada beberapa kendala saat
menjalani usaha orangtuanya ini, yaitu SDM. Karena mereka tidak ada pelatihan kerja untuk
karyawan, dan jika ada karyawan yang keluar, pengunjung merasa agak terganggu atas
pelayanan pegawai yang terbilang masih baru.

Omset yang didapatkan dari minimarket itu sendiri sekitar 60 juta, Tutur Agra.
Produk-produk yang ada di minimarket Agra ternyata berasal dari berbagai macam asal.
Awalnya mereka menyuplay dari beberapa suplayer, membeli pruduk-produk di pasar, dan
ada juga wirausaha-wirausaha kecil yang menitipkan produknya di minimarket tersebut dan
mengambil hasil dari produk tersebut beberapa hari kemudian. MenurutNya, harga perproduk
yang dijual di minimarket ini, lebih murah dari pada minimarket lainnya. Minimrket Agra
juga mempunyai iklan di radio, yaitu di Elisa F.M.

Saat ini minimarket Agra mempunyai 7 orang karyawan yang dibagi siff setiap
karyawannya, yaitu siff pagi, siang dan malam. Minimarket Agra mulai buka pada pukul 7
pagi hingga 12 malam. Saat ditanya cara mengatur waktu antara kesibukan kuliah,
mengerjakan tugas dan mengawasi toko, ia menjawab Ya kalo waktunya kuliah ya kuliah,
kalo waktunya ngerjain tugas ya ngerjain tugas. Biasanya kalo ada waktu senggang saya
sering ke minimarket buat ngecekin produk-produk sama pegawainya. Ia juga mempunyai
prospek kedepan tentang Minimarket Agra, Ya semoga bisa maju lagi, kalo bisa buka
cabang di daerah lain di kota Salatiga, tuturnya.

Mempunyai usaha itu tidak diperlukan umur yang tua. Hanya butuh keuletan,
kesabaran dan ketelitian dalam menjalankan usaha tersebut. Kita bisa belajar dari orang-
orang sekitar saja, dan tidak perlu belajar di tempat lain yang membutuhkan biaya besar.
Kalau memang wirausaha itu ada di depan mata kita, kenapa kita masih menyia-nyiakannya?

Anda mungkin juga menyukai