Anda di halaman 1dari 4

12 GERAKAN PENGATURAN LALU LINTAS

Bagi rekan-rekan anggota Polri khususnya yang belum menguasai 12 gerakan pengaturan lalu
lintas, sengaja ini kami upload supaya bisa memahami dan mengerti dan dapat mempraktekan
dilapangan dalam pengaturan lalu lintas. Selain itu untuk masyarakat pengguna jalan agar
mengerti dan memahami arti gerakan pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh petugas di
jalan raya supaya tidak terjadi salah penafsiran yang bisa berakibat fatal terjadinya
kecelakaan. Sederhana tapi kalau gak dihafalkan lumayan bikin repot dalam mengatur arus
lalu lintas. Hal ini terkandung maksud agar terciptanya kamtibcar lantas sehingga masyarakat
pengguna jalan yang sedang menuju tempat kerja, tempat usaha ataupun aktifitas lainnya
merasa terlayanni oleh Polri.

Berikut 12 Gerakan pengaturan lalu lintas :

Gerakan 1 : Menghentikan arus dari segala arah

Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
SEMUA ARAH BERHENTI!!!

Gerakan 2 : Menghentikan arus dari arah depan petugas

Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Rekan-rekan yang berada di depan petugas, harus berhenti.
Gerakan 3 : Menghentikan arus dari arah belakang petugas

Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Kalau rekan-rekan dari arah belakang petugas, lihat punggung petugas yang merentangkan
tangan kiri nya, segeralah berhenti.

Gerakan ke 4 : Menghentikan kendaraan dari arah depan & belakang petugas

Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Arah depan dan belakang petugas diperintahkan untuk berhenti. Walau rentangan tangan
petugas tidak dapat menutupi lebar jalan, mohon jangan mencuri-curi jalan.

Gerakan ke 5: Menghentikan arah tertentu

Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Gerakan ini bebas, tergantung petugas mengarahkan telapak tangannya ke arah mana,
apabila rekan-rekan berada dalam arus yang dapat melihat jelas telapak tangan petugas,
artinya BERHENTI.

Gerakan ke 6: Menjalankan arus dari arah kanan petugas

Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Yang melihat gerakan ini berada di sisi kanan petugas, MAJUUUUUUU JALAAAAN...

Gerakan ke 7: Menjalankan arus dari arah kiri petugas

Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Dari sebelah kiri petugas, dipersilahkan JALAN...

Gerakan ke 8 : Menjalan arus dari arah kanan dan kiri petugas bersamaan

Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Kanan dan kiri petugas, AYO JALAN...

Gerakan ke 9 : Mempercepat kendaraan dari arah kiri petugas

Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!


(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Dari kiri petugas... AYO TAMBAH KECEPATAN, JANGAN TERLALU PELAN...
Gerakan ke 10 : Mempercepat arus dari arah kanan petugas

Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!


(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Gerakan nomer 9 dan 10, sering dikeluarkan apabila ada kecelakaan, dan pengendara malah
asik menonton orang yang lagi kena musibah kecelakaan.

Gerakan ke 11 : Memperlambat kendaraan dari arah depan petugas

Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!


(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Rekan-rekan yang melihat petugas melakukan gerakan ini dari depan, mohon kurangi
kecepatan...

Gerakan ke 12 : Memperlambat kecepatan arus dari arah belakang petugas

Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!


(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Melihat gerakan ini dari belakang, petugas mengayunkan tangan kirinya, dari 90 derajat ke 45
derajat berulang-ulang.. Mohon kurangi kecepatan rekan2.

Anda mungkin juga menyukai