Diare Akut
Diare Akut
PENDAHULUAN
pada manusia.
b. Jenis jamban
Yang dimaksud kotoran manusia semua benda atau zat yang
tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari
dalam tubuh. Zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini
berbentuk tinja (feces), (urine), dan CO2. Dalam buku ini hanya
akan dibahas tempat pembuangan dua kotoran manusia berupa tinja
dan urine yang disebut jamban atau kakus (latrine).
Dengan bertambahnya penduduk yang tidak sebanding
dengan area pemukiman, masalah pembuangan kotoran manusia
memngkat. Dilihat dan segi kesehatan masyarakat, masalah
pembuangan kotoran manusia merupakan masalah yang pokok
untuk sedini mungkin diatasi. Karena kotoran manusia (feces)
adalah sumber penyebaran peenyakit yang multikompleks.
Penyebaran penyakit yang bersumber pada feces dapat melalui
berbagai macam jalan atau cara. Pengelolaan Pembuangan Kotoran
Manusia
Untuk mencegah sekurang-kurangnya mengurangi
kontaminasi tinja terhadap lingkungan maka pembuangan kotoran
manusia harus dikelola dengan baik, maksudnya pembuangan
kotoran harus di suatu tempat tertentu atau jamban yang sehat.
Suatu jamban disebut sehat untuk daerah pedesaan apabila
memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1. Tidak menimbulkan bau
2. Mudah digunakan dan dipelihara (maintenance)
3. Sederhana desainnya
4. Murah
5. Dapat diterima oleh pemakainya.
Agar persyaratan-persyaratan ini dapat dipenuhi, maka perlu
diperhatikan antara lain :
a. Sebaiknya jamban tersebut tertutup, artinya bangunan jamban
terlindung dari panas dan hujan, serangga dan binatang-binatang
9
proses berikutnya.
Page
b. Proses Biologis
Dalam proses ini terjadi dekomposisi melalui aktivitas
bakteri anerob dan fakultatif anerob yang memakan zat-zat
organik alam sludge dan scum. Hasilnya, selain terbentuknya
gas dan zat cair lainnya, adalah juga pengurangan volume
sludge, sehingga memungkinkan septic tank tidak cepat
penuh. Kemudian cairan enfluent sudah tidak mengandung
bagian-bagian tinja dan mempunyai BOD yang relatif rendah.
Cairan enfluent ini akhirnya dialirkan ke luar melalui pipa
dan masuk ke dalam tempat perembesan.
c. Pembuangan Sampah
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang
sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang
sudah digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dibuang.
Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan,
8ampah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak
dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dan kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan
sendirinya.
Dan batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil suatu
kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna.
Sehingga bukan semua benda padat yang tidak digantikan
dan dibuang disebut sampah, misalnya: benda-benda alam,
benda-benda yang keluar dari bumi akibat dari gunung
meletus, banjir, pohon di hutan yang tumbang akibat angin
ribut, dan sebagainya. Dengan demikian sampah
mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Adanya sesuatu benda atau benda padat.
b. Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan
12
kegiatan manusia.
Page
sumbernya.
2.1.9 Faktor prilaku dan pola hidup
a. Makanan dan minuman
Untuk memeliharan kesehatan masyarakat perlu sekali pengawasan
terhadap pembuatan dan penyediaan bahan-bahan makanan dan
minuman agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
Hal-hal yang dapat membahayakan itu antara lain :
1) Zat-zat kimia yang bersifat racun
2) Bakteri-bakteri pathogen dan bibit penyakit lainnya
3) Parasit-parasit yang berasal dari hewan
4) Tumbuh-tumbuhan yang beracun
1) Zat-zat kimia yang bersifat racun, tekanan karena kelalaian,
misalnya salah menempatkan racun tikus, ataupun sebagai
akibat pertumbuhan bakteri-bakteri dalam makanan.
Bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan
misalnya :
- Staphylococcussp Sering terdapat pada daging, susu dan kue-
kue
2) Bakteri-bakteri pathogen dan bibit penyakit lainnya
Bakteri pathogen dan bibit penyakit lainnya dapat berada pada
makanan dan minuman dengan beberapa cara :
- Dipindahkan lalat dari feses yang terbuka
- Makanan misalnya sayuran dicuci dalam air kali
- Makanan/minuman berasal dari hewan sakit, misalnya
mycobacterium tuberculosa terdapat dalam susu sapi yang
menderita TBC
- Karena makanan/minuman disediakan oleh orang yang
mengandung bibit penyakitnya baik penderita maupun carier
3) Parasit-parasit yang berasal dari hewan
Parasit-parasit yang berasal dari hewan terutama cacing.
15
Sarana Jamban
Frekuensi
Pembuangan Air
Limbah
2.4 Hipotesis
3.tidak
menimbulkan
Page
Definisi Cara Alat Skala
Hasil Ukur
Variabel Ukur Ukur Ukur
Operasional
bau,aman dan
nyaman
1. Komputer
2. Lembar kuisioner
3. Alat tulis
4. Kamera digital
3.7.2 Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan:
a. Penetapan sasaran
b. Konsultasi ke pembimbing
d. Koordinasi dengan
3. Tahap pelaksanaan
Page
4. Cleaning data
5. Tahap analisis hasil penelitian
Pengisian
Pengisiankuesio
Penyusunan
Penyusunanl Perhitungan
Perhitungandan
kuesioner
ner,observasi,
laporan
aporanhasilp
hasil analisis
dan analisis
data
,observasi,
danpengumpulan
dan
penelitian
enelitian dengan
data dengan
SPSS
pengumpulan
SPSS
Bulan
No Kegiatan
Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 Penyusunan
Proposal
2 Persiapan ke
lapangan
3 Pengumpulan
Data
4 Pengolahan
Data
5 Laporan Data
26
Page
DAFTAR PUSTAKA
NAMA :
UMUR :
AlAMAT :
Pembuangan limbah
4. Apakah sekitar rumah terdapat pembuangan limbah?
a. Ada memenuhi syarat
b. Ada tidak memenuhi syarat
29
c. Tidak ada
Page
Kejadian diare
5. Apakah yang dimaksud dengan diare/mencret ?
a. tinja encer/cair yang bercampur lendir atau darah, atau keduanya
b. tinja encer/cair yang lebih dari biasanya (>3 kali sehari) disertai
dengan/tanpa darah dan/atau lendir
c. a & b benar
d. tidak tahu
6. Apakah balita ibu mengalami buang air besar atau mencret lebih dari 3kali
dalam sehari?
a. Ya
b. Tidak
.
30
Page
INFORMED CONSENT
Yth. .................................
---------------------------------------------------------------------------------------------------
SURAT PERNYATAAN
Nama : ..
Umur : .. tahun
Alamat : ..
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa saya telah mendapat
penjelasan mengenai tujuan, manfaat dan prosedur dari penelitian HUBUNGAN
SANITASI LINGKUNGAN DENGAN FREKUENSI KEJADIAN DIARE
AKUT Selanjutnya saya dengan ikhlas dan sukarela menyatakan ikut serta dalam
penelitian ini sebagai responden.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
Cirebon , .
Yang menyatakan,
31
Page