MEMAHAMI
U N DA N G
U N DA N G
D E S A
2015
Diterbitkan oleh:
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,
DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
Jl. Abdul Muis No. 7 Jakarta Pusat 10110
Telp. (021) 3500334
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmatNya Buku Saku Memahami Undang-Undang
Desa telah hadir dihadapan pembaca.
Buku Saku yang juga merupakan pelengkap modul
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk
Pendamping Lokal Desa ini memuat beberapa isu penting
terkait implementasi UU Desa. Upaya memberikan
pemahaman bagi Pendamping Lokal Desa (PLD) yang akan
bersentuhan langsung dengan aktivitas kegiatan di Desa,
maka Buku Saku ini diharapkan mampu membekali PLD
dalam menjawab persoalan tersebut.
Secara garis besar, Buku Saku ini memuat 6 (enam) isu,
yakni Visi UU Desa, Produk Hukum di Desa, Musyawarah
Desa, Sistem Pembangunan Desa, Pengembangan Desa
Mandiri dan Wilayah Desa serta Pemberdayaan Masyarakat
Desa. Keenam isu tersebut merupakan rangkuman dari 14
sub pokok bahasan yang diharapkan mampu mengisi
kekurangan dari literatur yang ada saat ini terkait dengan
implementasi UU Desa.
Akhir kata, bagi para Pendamping Desa dan juga
Pendamping Lokal Desa diharapkan mampu memanfaatkan
buku saku ini terlepas dari berbagai kekurangan dan atau
kelemahan yang ada.
Selamat belajar dan selamat menggunakan buku ini.
DAFTAR ISI
hal
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
MUSYAWARAH DESA 18
MUSYAWARAH DESA
1. Apa itu Musyawarah Desa?
Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan
Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
2. Apa kedudukan dan fungsi Musyawarah Desa?
Musyawarah Desa merupakan forum permusyawaratan
yang diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat Desa untuk
memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
3. Siapa saja para pihak yang terlibat dalam Musyawarah
Desa?
Para Pihak yang terlibat dalam Musyawarah Desa
adalah Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan
Desa dan Unsur Masyarakat.
4. Apa saja hak masyarakat dalam Musyawarah Desa ?
Hak masyarakat dalam penyelenggaraan Musyawarah
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. mendapatkan informasi secara lengkap dan benar
perihal hal-hal bersifat strategis yang akan dibahas
dalam Musyawarah Desa;
b. mengawasi kegiatan penyelenggaraan Musyawarah
Desa maupun tindaklanjut hasil keputusan
Musyawarah Desa;
c. mendapatkan perlakuan sama dan adil bagi unsur
masyarakat yang hadir sebagai peserta Musyawarah
Desa;
d. mendapatkan kesempatan secara sama dan adil
dalam menyampaikan aspirasi, saran, dan pendapat
lisan atau tertulis secara bertanggung jawab perihal
hal-hal yang bersifat strategis selama
berlangsungnya Musyawarah Desa.
e. menerima pengayoman dan perlindungan dari
gangguan, ancaman dan tekanan selama
berlangsungnya Musyawarah Desa.
5. Hal strategis apa saja yang diputuskan dalam
Musyawarah Desa?
Hal yang bersifat strategis sebagaimana dimaksud
dalam kaitannya dengan Musyawaraj Desa meliputi : a.
penataan Desa; b. perencanaan Desa; c. kerja sama
Desa; d. rencana investasi yang masuk ke Desa; e.
pembentukan BUM Desa; f. penambahan dan
pelepasan Aset Desa; dan g. kejadian luar biasa.
6. Berapa kali Musyawarah Desa diselenggarakan ?
Musyawarah Desa diselenggarakan paling sedikit 1
(satu) tahun sekali.
Dalam hal tertentu, Musyawarah Desa bisa dilakukan
berdasarkan kebutuhan Desa, misalnya 6 (enam) bulan
sekali.