Anda di halaman 1dari 11

Menggambar Gambar Kerja

Gambar kerja pada umumnya merupakan gambar rencana sebuah produk (benda) yang
digunakan di studio/bengkel yang digunakan sebagai pedoman pembuatannya. Untuk itu suatu
gambar kerja harus dibuat dengaan jelas dengan mencantumkan data-data yang memberi
keterangan lengkap dan tepat. Dalam gambar kerja memberi keterangan tentang ukuran sangat
penting, semua keterangan ukuran harus ada dengan lengkap, tepat penempatannya dan jelas
terbaca.

Misalnya:

Bentuk

Ukuran dan skala

Konstruksi

Bahan

Gambar kerja biasanya diwujudkan dalam bentuk gambar tampak, yaitu : tampak depan, tampak
samping, tampak atas, dan tampak perspektif. Agar benda yang dibuat mudah diwujudkan maka
gambar kerja sering dilengkapi penjelasan lain seperti: gambar tampak penampang, gambar
detail dari benda, bahan yang digunakan, dan dilengkapi dengan ukuran dan skala.

2.3.1. Gambar Proyeksi

Seperti telah diterangkan di depan, dalam gambar kerja selalu ada gambar proyeksi berupa
proyeksi tegak, yang meliputi gambar tampak depan, tampak samping, dan tampak atas.

2.3.2. Gambar perspektif

Gambar perspektif dalam gambar kerja dimaksudkan untuk menunjukkan bentuk benda yang
dibuat sehingga menimbulkan kesan kedalaman atau kesan bentuk tiga dimensi.

2.3.3. Menentukan garis, ukuran dan skala

2.3.3.1. Ketepatan garis

Dalam gambar teknik, digunakan beberapa jenis garis yang masing-masing mempunyai arti dan
kegunaan yang berbeda-beda. Agar dapat dibaca atau dipahami dan tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda-beda maka ditentukan suatu aturan cara penggunaan garis dalam
gambar teknik. Jenis dan fungsi garis dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Penggunaan beberapa jenis garis tersebut dapat ditunjukkan pada gambar di bawah :
2.3.3.2. Ketepatan ukuran

Dalam mempelajari gambar teknik, selain mempelajari cara menggambar suatu bentuk atu obyek
juga mempelajari cara mencantumkan ukuranukuran dalam gambar teknik tersebut. Ketepatan
ukuran benda dan cara mencantumkan ukuran-ukuran benda sangat penting dan harus sesuai
dengan aturan-aturan gambar kerja. Yang dimaksud dengan ukuran disini adalah ukuran untuk
menyatakan ukuran panjang garis yang nyata atau sebenarnya bukan ukuran dalam skala. Ukuran
dan garis ukuran mutlak dicantumkan dalam gambar kerja sebagai pedoman untuk mewujudkan
benda, maka penempatan dan ketepatan ukuran dan garis ukuran harus jelas agar mudah dibaca
dan diterjemahkan dalam pembuatan benda. Penulisan angka untuk menyatakan ukuran panjang,
tinggi, atau lebar juga harus memenuhi aturan-aturan yang dtelah disepakati dalam gambar kerja.
Contoh penulisan angka, garis ukuran, dan garis pemisah ditunjukkan dalamgambar berikut:

Garis ukuran pada kedua ujungnya dinyatakan dengan anak panah yangsesuai yang
menunjukkan tepat pada garis pemisah. Cara membuat garis ukuran dan anak panah tersebut
adalah sebagai berikut:
Panjang garis yang menyatakan panjang ukuran, ditentukan oleh angka ukuran pada garis
ukuran. Untuk garis-garis mendatar angka-angka ukuran dituliskan di atas garis ukuran, sedang
untuk garis-garis vertikal (tegak) angka-angka ukuran harus dituliskan di sebelah kiri garis
ukuran dan angka tersebut ditulis tegak pula. Untuk memisahkan garis-garis ukuran yang
mendatar dari garis gambar, maka dapat diletakkan di atas atau di bawah garis gambar, sedang
untuk garis-garis ukuran yang vertikal (tegak), garis tersebut diletakkan di sebelah kiri atau
kanan garis gambar.

Dalam gambar, kadang-kadang ada garis gambar yang pendek, maka arah anak panah garis
ukuran sebaiknya ke arah dalam, dan apabila garis ukuran pendek sehingga angka ukuran tidak
dapat dituliskan, maka angka tersebut dituliskan di luar dengan ditunjukkan oleh anak panah.
Untuk benda yang memiliki bentuk lingkaran, maka ukurannya dapat dinyatakan dengan jari-
jarinya atau garis tengahnya.

2.3.3.3. Menentukan ukuran skala pada gambar

Skala adalah perbandingan ukuran antara ukuran gambar dengan ukuran benda sebenarnya.
Sebuah obyek atau benda mempunyai ukuran yang berbeda-beda, ada yang kecil dan ada yang
besar. Oleh karena itu sering kali tidak memungkinkan menggambar sebuah benda dalam kertas
gambar dari ukuran tertentu, dalam ukuran sebenarnya.

Jika benda yang digambar terlalu besar maka ukuran gambar harus diperkecil,

jika bendanya yang digambar terlalu kecil maka ukuran gambar harus diperbesar, dan

jika benda yang digambar memungkinkan untuk digambar sama besarnya maka tidak
diperlukan skala (digambar dengan skala 1 : 1).
Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu. Skala adalah perbandingan
ukuran linier pada gambar terhadap ukuran linier dari unsur yang sama dari benda. Ada tiga
macam skala gambar dan penunjukan skala, yaitu:

Skala-skala yang dianjurkan untuk gambar teknik diuraikan pada Tabel sebagai berikut :

Contoh penggunaan skala sebuah garis


2.3.3.4. Irisan

Bagian dari obyek tidak tampak oleh mata karena tertutup oleh bagian obyek, maka batas-batas
atau garis-garisnya dinyatakan dengan garis putus-putus. Metode irisan atau penampang
dimaksudkan untuk mempermudah dalam membaca gambar kerja. Dalam membuat gambar
irisan atau penampanhg dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

Irisan atau penampang penuh, irisan ini diperoleh apabila suatu benda dipotong atau diiris
melintang penuh atau seluruhnya.

Irisan atau penampang setengah, irisan ini diperoleh apabila suatu benda dipotong atau diiris
stengah dari irisan penuh.
2.3.4. Format penampilan gambar

Format penampilan gambar kerja sebaiknya dibuat standar, baik untuk gambar vertikal maupun
horizontal. Format penampilan gambar kerja kadang-kadang berbeda diantara bidang keahlian
atau pekerjaan. Namun yang penting adalah bahwa gambar kerja harus dapat diajukan pedoman
atau acuan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Dalam gambar kerja selain
menampilkan gambar tampak, ukuran, skala, gambar detail, gampar potongan, juga perlu
informasi siapa yang menggambar, dan pembimbingnya. Contoh format penampilan gambar
kerja yang sederhana:
Tugas :

Menggambar gambar kerja

Buatlah gambar kerja dengan ketentuan sebagai berikut :

Siapkan bahan dan alat

Menggunakan kertas A4

Tentukan: bntuk benda, ukuran dan skala, konstruksi dan bahan

Tampilkan gambar tampak depan, atas, samping, potongan dan perspektif

Gunakan ketepatan ukuran dan skala yang tepat

Gambar perspektif sebaiknya di arsir gelap terangnya, sehingga dimensi lebih tampak.

Sumber :

Budiyanto, Wahyu Gatot dkk, 2008, Kriya Keramik untuk SMK Jilid 1, Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 50 60

Anda mungkin juga menyukai