Rildova / Paramashanti
Capaian Belajar
y Memahami pola kegagalan pada
elemen struktur yang mengalami
tarik.
y Mampu merencanakan elemen
struktur yang mengalami tarik.
1
1/19/2017
Topik
y Kegagalan tarik:
Deformasi berlebihan / yield
Fracture
y Kekuatan tarik penampang
y Luas penampang netto dan luas
penampang efektif
y Kegagalan geser blok
y Perancangan elemen tarik
y Tension chord
pada rangka
p g
batang
2
1/19/2017
3
1/19/2017
Ilustrasi
y Tinjau pelat yang tersambung ke gusset
plate seperti
p p tergambar:
g
Luas p
penampang
p g ini disebut net area, An.
P P
4
1/19/2017
5
1/19/2017
Yield Strength
y Untuk menghindari deformasi berlebihan,
tegangan pada penampang gross Ag tidak
boleh melebihi tegangan yield Fy:
P
f = Fy
Ag
y Dengan
g demikian,, kekuatan y
yield nominal
menjadi:
Pn = Ag Fy
11
Fracture Strength
y Untuk menghindari fracture, tegangan pada
penampang net tidak boleh melebihi tegangan
ultimate Fu:
P
f = Fu
Ae
y Dengan demikian, kekuatan fracture nominal
menjadi:
Pn = Ae Fu
12
6
1/19/2017
16( )
d hole = d bolt + 1 + 2 1
32
= d bolt + 1 inch
8
13
Net Area
y Net area diperoleh dengan mengurangi luas
penampang lubang dari penampang elemen.
b
t b An = b ( nhole d hole ) t
dbolt
dhole
14
7
1/19/2017
Shear Lag
y Apabila terdapat
bagian dari elemen
yang tidak tersambung,
bagian tersebut
mengalami tegangan yang lebih rendah
daripada bagian yang tersambung.
y Akibatnya luas penampang yang
diperhitungkan haruslah berupa penampang
efektif, yang mengakomodir ketidakseragaman
tegangan tersebut.
y Shear lag mempengaruhi baik sambungan
baut maupun sambungan las.
15
Effective Area
y Luas penampang efektif dihitung dari:
Ae = AnU
di mana U adalah faktor reduksi yang nilainya
diberikan pada Tabel D3.1 AISC Specifications.
y Rumus umum faktor reduksi U:
x
U = 1
l
di mana x adalah jarak antara centroid elemen
yang disambung dengan bidang sambungan,
dan l adalah panjang sambungan.
16
8
1/19/2017
17
18
9
1/19/2017
19
Contoh 1
y Tentukan net area An, faktor reduksi U, dan
effective area Ae dari batang tarik yang
tersambung dengan baut seperti tergambar.
20
10
1/19/2017
y Faktor reduksi:
1.37
U = 1 = 0.848
9
Formula di atas menggunakan Case 2 pada Tabel D3.1 AISC
Specifications.
Jika menggunakan
gg Case 8,, diperoleh
p U = 0.80
Jika perhitungan dilakukan dengan kedua kasus tersebut,
ambil nilai U yang lebih besar.
y Effective area:
Ae = ( 3.28 )( 0.848 ) = 2.78 in.2
21
22
11
1/19/2017
Contoh 2
y Tentukan kekuatan desain dari batang tarik
baja A36 seperti pada Contoh 1 menggunakan:
LRFD
ASD
y Kemudian periksa apakah batang tersebut
memenuhi syarat untuk menerima 60 kips
beban mati dan 20 kips beban hidup.
23
y Design strength
LRFD
Yield: t Pn = 0.9 Ag Fy = 0.9 ( 3.61)( 36 ) = 116.96 kips
Fracture: t Pn = 0.75 Ae Fu = 0.75 ( 2.78)( 58) = 120.93 kips
t Pn = 116.96 kips
ASD
Pn Ag Fy ( 3.61)( 36 )
Yield: = = = 77.82 kips
t 1.67 1.67
Pn Ae Fu ( 2.78)( 58)
Fracture: = = = 80.62 kips
t 2 2
Pn
= 77.82 kips
t
24
12
1/19/2017
y Required strength
LRFD Pu = 1.4 PD = 1.4 ( 60 ) = 84 kips
Pu = 1.2 PD + 1.6 PL = 1.2 ( 60 ) + 1.6 ( 20 ) = 104 kips
ASD Pa = PD = 60 kips
Pa = PD + PL = 60 + 20 = 80 kips
Pa = 80 kips > 77.82 kips
tidak memenuhi syarat ASD
25
Staggered Fasteners
y Susunan baut dapat dibuat
tidak segaris karena berbagai
alasan, seperti:
meningkatkan kapasitas
sambungan dengan menambah
net area
mengurangi panjang sambungan
mengikuti
g g
geometri sambungan
g
y Fracture dapat terjadi membentuk garis lurus
ataupun zig-zag.
y Semua kemungkinan tersebut harus diperiksa.
26
13
1/19/2017
Staggered Fasteners
y Pada bidang yang miring (misalnya bagian b-c
pada ilustrasi di bawah), tegangan yang terjadi
tidak hanya tegangan normal tetapi juga
tegangan geser.
y Oleh karena itu perlu dilakukan koreksi
perhitungan.
y Koreksi dilakukan terhadap lebar penampang.
27
BB A A
s
y Net area: An = wnt
s2
wn = wg d +
4g
wn = lebar net terkoreksi
wg = lebar gross
d = diameter lubang
s = stagger, komponen longitudinal dari
jarak miring antar lubang
g = gage, komponen transversal dari
jarak miring antar lubang 28
14
1/19/2017
Contoh 3
y Tentukan net area terkecil pada pelat seperti
tergambar. Semua lubang adalah untuk baut
berdiameter 1 inch.
29
y Diameter lubang
d = 1 + 1 = 1.125 in.
8
y Jalur a-b-d-e
wn = 16 2 (1.125) = 13.75 in.
y Jalur a-b-c-d-e
32
wn = 16 3 (1.125) + 2 = 13.52 in.
4 ( 5)
An = wn t = (13.52 )( 0.75 ) = 10.1 in.2
15
1/19/2017
t t
g = ga + gb = ga + gb t
2 2
31
Contoh 4
y Tentukan kekuatan desain dari batang tarik
baja A36 dengan susunan baut seperti
tergambar.
y Semua lubang adalah untuk baut 7/8 in.
32
16
1/19/2017
Jalur a-b-c-e-g
abceg
(1.5) 1 = 5.41 in.2
2
8(
An = 6.80 3 7 + 1
8 )( 2)
1 + ( )
4 ( 2.5) 2
Jalur kegagalan a-b-c-e-g menerima 0.9 dari total gaya karena di
depannya terdapat baut d yang telah menerima 0.1 dari total gaya.
Oleh karena itu An di atas perlu dikalikan dengan 10/9 agar dapat
dibandingkan dengan jalur kegagalan yang menerima beban penuh.
( 9 ) = 6.01 in.
An = 5.41 10 2
Jalur a-b-c-d-e-g
g cd = 3 + 2.25 0.5 = 4.75 in.
(1.5)2 (1.5) (1.5) 1
2 2
( )
An = 6.80 4 (1) 1 + + +
2 4 ( 2.5) 4 ( 4.75) 4 ( 3) 2 ( )
= 5.065 in.2
33
y Design strength
LRFD t Pn = 0.9 ( 244.8) = 220.3 kips
t Pn = 0.75 ( 293.8) = 220.3 kips
t Pn = 220.3 kips
ASD
Pn 244.8
= = 146.6
146 6 kips
ki
t 1.67
Pn 293.8
= = 146.9 kips
t 2
P
n = 146.6 kips
t
34
17
1/19/2017
35
36
18
1/19/2017
Contoh 5
y Tentukan kekuatan block shear dari elemen
tarik seperti tergambar menggunakan LRFD
dan ASD.
y Diketahui mutu baja A36, dan semua lubang
untuk baut 7/8 in.
38
19
1/19/2017
y Luas penampang
( )
Agv = 3 ( 7.5) = 2.813 in.2
8
8 ( )(
Anv = 3 7.5 2.5 7 + 1
8 8 ( ))
= 1.875 in.2
20
1/19/2017
LRFD ASD
41
Kelangsingan
y Merupakan ukuran relatif penampang
terhadap panjang elemen.
y Dinyatakan dalam rasio L/r di mana r adalah
jari-jari girasi terkecil dari penampang.
L I min
= ; rmin =
rmin A
21
1/19/2017
Contoh 6
y Sebuah elemen tarik dengan panjang 5 ft 9 in.
menerima beban mati 18 kips dan beban
hidup 52 kips.
y Tentukan penampang segiempat A36 yang
memenuhi syarat.
y Anggap sambungan menggunakan sebaris
baut 7/8 .
43
y LRFD
Kekuatan yang dibutuhkan
Pu = 1.2 PD + 1.6 PL = 1.2 (18) + 1.6 ( 52 ) = 104.8 kips
Luas penampang yang dibutuhkan
Pu 104.8
Ag = = = 3.235 in.
i 2
Fy ( 0.9 )( 36 )
Pu 104.8
Ae = = = 2.409 in.2
Fu ( 0.75)( 58)
Coba tebal t = 1 in.
Ag Gunakan
wg = = 3.235
3 235 in
in. penampang 1 3.5
35
t
( 8 8 )
Ae = (1)( 3.5) 1 7 + 1 = 2.5 in.2 > 2.409 in.2 OK
44
22
1/19/2017
Periksa kelangsingan
1 (1)3 ( 3.5 )
I min 12
rmin = = = 0.2887 in.
A (1)( 3.5)
L 5 (12 ) + 9
= = = 239 < 300 OK
rmin 0 2887
0.2887
Gunakan pelat berukuran 1 3.5.
45
y ASD
Kekuatan yang dibutuhkan
Pa = PD + PL = 18 + 52 = 70 kips
Luas penampang yang dibutuhkan
Pa 70
Ag = = = 3.24 in.
i 2
0.6 Fy ( 0.6 )( 36 )
Pa 70
Ae = = = 2.414 in.2
0.5Fu ( 0.5)( 58)
Coba tebal t = 1 in.
Ag Gunakan
wg = = 3.24 in. penampang 1 3.5
35
t
8 ( 8 )
Ae = (1)( 3.5) 1 7 + 1 = 2.5 in.2 > 2.414 in.2 OK
46
23
1/19/2017
Periksa kelangsingan
1 (1)3 ( 3.5 )
I min 12
rmin = = = 0.2887 in.
A (1)( 3.5)
L 5 (12 ) + 9
= = = 239 < 300 OK
rmin 0 2887
0.2887
Gunakan pelat berukuran 1 3.5.
47
Contoh 7
y Pilih penampang wide-flange W8 dengan
mutu baja A992 (Fy = 50 ksi, Fu = 65 ksi) yang
mampu menerima gaya tarik berupa 30 kips
beban mati dan 90 kips beban hidup.
y Diketahui panjang elemen tarik tersebut 25 ft.
y Gunakan LRFD dan ASD, dengan kondisi
sambungan seperti tergambar. Anggap block
shear
h tid k menentukan
tidak t k d dalam
l d
desain
i iini.
i
48
24
1/19/2017
y LRFD
Kekuatan yang dibutuhkan
Pu = 1.2 PD + 1.6 PL = 1.2 ( 30 ) + 1.6 ( 90 ) = 180 kips
Luas penampang yang dibutuhkan
Pu 180
Ag = = = 4 in.2
Fy ( 00.99 )( 50 )
Pu 180
Ae = = = 3.69 in.2
Fu ( )( )
0.75 65
Coba W815 dengan property: Ag = 4.44 in.2
bf = 4.02 in.
tf = 0.315 in.
d = 8.11 in.
ry = 0.876
WT47.5 y = 0.998
Net area
( )
An = 4.44 4 3 + 1 ( 0.315 ) = 3.3375 in.2
4 8
tidak memenuhi, karena kurang dari effective area yang dibutuhkan
49
( )
An = 6.16 4 3 + 1 ( 0.4 ) = 4.76 in.2
4 8
Effective area
x 0.831
U = 1 = 1 = 0.908
l 9
Nilai ini diperoleh menggunakan formula Case 2. Hasilnya lebih
besar daripada hasil yang diberikan oleh Case 7 (0.85 atau 0.90)
sehingga digunakan U = 0.908.
50
25
1/19/2017
Periksa kelangsingan
L 25 (12 )
= = = 238 < 300 OK
rmin 1.26
51
y ASD
Kekuatan yang dibutuhkan
Pa = PD + PL = 30 + 90 = 120 kips
Luas penampang yang dibutuhkan
Pa 120
Ag = = = 4 in.2
0 6 Fy ( 00.6
0.6 6 )( 50 )
Pa 120
Ae = = = 3.69 in.2
0.5Fu ( 0.5)( 65)
Coba W815 dengan property: Ag = 4.44 in.2
bf = 4.02 in.
tf = 0.315 in.
d = 8.11 in.
ry = 0.876
WT47.5 y = 0.998
Net area
( )
An = 4.44 4 3 + 1 ( 0.315 ) = 3.3375 in.2
4 8
tidak memenuhi, karena kurang dari effective area yang dibutuhkan
52
26
1/19/2017
( )
An = 6.16 4 3 + 1 ( 0.4 ) = 4.76 in.2
4 8
Effective area
x 0.831
U = 1 = 1 = 0.908
l 9
Nilai ini diperoleh menggunakan formula Case 2. Hasilnya lebih
besar daripada hasil yang diberikan oleh Case 7 (0.85 atau 0.90)
sehingga digunakan U = 0.908.
53
27