Abortion
Pada abortus kompletus seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan dari kavum uteri.
Pada pemeriksaan USG kavum uteri terlihat kosong atau berisi bekuan darah yang
gambarannya bervariasi.1
Pada abortus imminens, jika perdarahan masih bersifat baru atau belum lama terjadi,
akan terlihat hiperekoik terhadap korion; sedangkan perdarahan yang lamanya sudah
1-2 minggu akan terlihat hipoekoik atau anekoik.1
Missed Abortion
Diagnosis biasanya didasarkan pada tidak adanya aktivitas jantung dalam kutub janin
(fetal pole). Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) telah
mengajukan set pedoman untuk menegaskan kematian embrionik melalui USG.
Berdasarkan pedoman ini, tidak adanya aktivitas jantung pada embrio dengan PPB >
6 mm, atau tidak adanya yolk sac atau embrio dalam kantung kehamilan yang
berdiameter > 20 mm, memungkinkan diagnosis konklusif missed abortion.2
Pemeriksaan ginekologi pada abortus komplit
Pengertian abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri
pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
Pada pemeriksaan bimanual dapat ditemukan uterus membesar, lunak, dan tidak nyeri
tekan; namun besarnya uterus lebih kecil atau kurang lebih sama dengan usia
kehamilan. Serviks tertutup dan tidak mendatar. Adneksa normal dan tidak ada nyeri
tekan.
Pada vaginal touch dapat ditemukan ostium uteri sudah menutup, dan pada sarung
tangan terlihat adanya sedikit perdarahan dan tidak ditemukan jaringan sisa hasil
konsepsi.