Bagi seorang Welding Inspector atau Pemeriksa las,Yang harus sangat penting di perhatikan
adalah ada atau tidak nya cacat atau kesalahan dalam suatu proses Penyambungan Pengelasan, cara
mendeteksi cacat dan cara menemukan adanya cacat pada hasil dari suatu Las lasan.
Cara mengatasi atau cara memperbaikinya dan cara mencegah supaya jngan terjadi pengulangan
serupa terhadap kesalahan dalam melakukan proses Pengelasan.
Kesalahan kesalahan Las dapat di bagi Sbb;
Sisi sisi Las mencair dan masuk ke dalam Alur Las.sehingga parit di kanan kiri Alur Las yang
mengurangi ketebalan bahan.Hal ini di sebankan oleh terlalu tingginya temperatur sewaktu
melakukan proses pengelasan yg diakibatkan karena pemakaian arus yang terlalu besar dan ayunan
Electroda yang terlalu pendek.
B. Weaving Fault
C. Surface Porosity
Adalah Lubang- lubang Gas pada permukaan las laan yang biasanya di sebabkan oleh;
Bentuk Alur lasnya menebal pada jarak tertentu yang di akibatkan oleh pergantian Electroda.
Tukang las (Welder) yang belum begitu ahli pada permulaan proses pengelasan , umumnya pada
saat mulai pengelasan gerakan electrodanya (Kawat Las) terlalu pelan.
Bisa kita lihat apa bila Alur las terlalu besar dengan perbandingan tebelnya Plat yang di Las.
hal ini di sebabkan karena proses pengelasan di lakukan terlalu lamban.
H. Alur Las tidak beraturan.
Hal ini di sebabkan oleh seorang juru las yang melakukan pengelasan tanpa dasar ketrampilan dan
pengetahuan tentang las. sehingga letak Electroda (kawat las) kadang kadang terlalu tinggi, dan
kadang kadang terlalu menempel pada bahan yang akan di las.
- Pembedaan material yang menyebabkan pertumbuhan kristal dalam bahan las atau karena
terjadinya Air Hardening sewaktu las mendingin ( Kerapuhan ).
- Disebabkan oleh besarnya tegangan di dalam bahan akibat jenis bahan atau sisa tegangan
sebelum pengelasan , serta tegangan akibat pengkerutan.
Hal ini di sebab kan oleh hal serupa pada retak Longitudinal,hanya arahnya tegangan saja yang
berbeda.
juga dikarenakan stress corrosin ( Korosi tegangan).
Diantaranya adalah ;
Pada pengelasan pertama hal ini di karenakan karena posisi electroda terlalu dalam sewaktu
sewaktu melakukan proses pengelasan pertaman dan arusnya terlalu besar.
C. Dasar berjanggut.
Pada dasar Las tampak bahan las berlebihan sehingga menyerupai janggut.
juga pada las Overhead dapat terjadi hal yg sama. untuk hal yg terdahulu di sebabkan oleh letak
Electroda yang terlalu dalam pada pengelasan pertama sementara weld travel terlalu l;amban.
Untuk hal yang ke dua di sbb kan karena pergerakan Electroda yanga salah dan travel lamban.
D. Incomplate penetration.
Adalah pproses pengelasan pertama yang tidak tembus ke bawah. hal ini dei sebabkan ole4h oleh
beberapa hal yaitu ;
Ini adalah suatu pengelasan yang sisi sisi kampuhnya tidak terlalu dalam satu bidang datar.
hal ini di sebabkan karena dua hal yaitu ;
Untuk beberapa jenis kesalahan yang supervisial dapat dengan mudah di deteksi karena berada
sebelah luar bahan seperti jenis jenis kesalahan pada item yg kita bahas tadi.
sedangkan untuk jenis jenis kesalahan pada dasar las lasan pada umumnya hanya dapat di lihat
setelah las lasan di balik (untuk pekerjaan jenis plate) atau pada ujung ujung sambuangan pipa.
Untukmtempat tempat lain yang tidak dapat di lihat langsung dengan mata, dapat menggunakan
alat bantu seperti misalnya,Introscope ataupun alat NDT .
sumber.X sprech
Petunjuk kerja las (SW).