BAB I
PENDAHULUAN
yang diadakan oleh pihak Unit Hubungan Industri (UHI) serta merupakan
sebuah mata perkuliahan wajib yang harus diambil oleh penulis yang sudah
Selain itu, penulis berusaha untuk mengasah dan menerapkan ilmu atau
PT. Bakapindo :
1
2
segala hal.
aspek.
D. Deskripsi Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
(lampiran I).
a. Mine Manager
adalah:
keuangan
penambangan
perusahaan
4
penambangan.
b. Bagian Umum
(security).
1) Personalia
upah kerja.
2) Administrasi
3) Purchasing (pembelian)
dan
c) Pendatan pembelian.
5
4) Security (keamanan)
b) Keamanan karyawan.
bagian produksi.
a. Lokasi
Nagari Kamang Magek berada diantara 000 10 00" sampai 000 15 00"
Lintang Selatan dan 1000 200" sampai 1000 250" Bujur Timur, dengan
ketinggian pada 900 m dari permukaan laut. Suhu udara sejuk dengan
b. Topografi
satu bukit barisan, yaitu bukit yang diberi nama bukit Jaya dan bukit
c. Kesampaian Daerah
melalui satu jalur.. Jalur yang ditempuh melalui jalur darat dari Padang
d. Keadaan Geologi
dengan bukit barisan formasi batuan yang dijumpai pada daerah Kamang
intrusi.
terbuka sangat dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. pada musim hujan
curah hujan 2013, curah hujan rata-rata Agam adalah sebesar 235,908
mm/bulan. Curah hujan yang relatif tinggi biasanya terjadi pada bulan
terendah terjadi pada bulan Jani Juli dapat di lihat pada tabel 1.
September/September 191,1 17
Oktober/October 263 23
November/November 413,1 27
Desember/December 268,9 17
Jumlah/Total 2 830,9 224
Sumber : Stasiun Klimatologi Palupuah, BPS Kabupaten Agam
9
Waktu Pelaksanaan
Agustus
No Kegiatan
Week Week Week Week Week Week
I II III IV V VI
Orientasi
1 Lapangan
Pengumpulan Data
2 dan Reverensi
3 Pengolahan Data
Penyusunan dan
Pengumpulan
4 Laporan
kegiatan Praktek Lapangan Industri (PLI) selama minimal 240 jam, atau setara
dengan 30 hari kerja efektif (8jam/hari). Oleh sebab itu penulis melaksanakan
praktek lapangan industri ini dimulai pada tanggal 15 Juli s.d 30 Agustus 2016.
sebagai berikut:
Pada tahap ini penulis akan mencari struktur organisasi dan sejarah
Perusahaan.
Pada tahap ini penulis akan mencari tahu tentang konsep menajemen
K3LH perusahaan, alat-alat APD (alat pelindung diri) yang digunakan oleh
Pada tahap ini penulis akan mencari tahu mengenai sistem dan tahap-
satu dengan yang lainnya, mulai dari awal sampai pada tahap penyusunan
1. Tahap Pra-PLI
b. Memiliki tabungan sks minimal sebanyak 120 sks untuk program S1.
berangkat ke perusahaan.
a. Pengamatan Lapangan
adalah :
tahap:
dolomite yang kecil dari 85 cm, hasil dari pemecahan tersebut akan
crusher.
dan memuat menjadi pemecah batu dengan mengganti buchket yang ada
dua tempat, yaitu : bagian atas dan bagian bawah. Yang membedakan
pengolahan bagian atas dan pengolahan bagian bawah ialah pada proses
tahap ke dua, dimana pada proses pengolahan bagian bawah alat yang
berikut :
perusahaan.
crusher.
dolomite.
20
sebagai berikut:
dosen pembimbing.
pada alat pengolah produksi,baik itu crusher ataupun MTM. Selain itu, alat
sampai alat tersebut ready dan siap untuk melakukan pekerjaannya lagi.
6. Temuan Menarik
ukuran 5 cm hingga 100 cm. Untuk batu kapur yang berukuran lebih dari
BAB II
PEMBAHASAN
yang cukup besar bagi pendapatan nasional dan pendapatan daerah serta
dapat dilihat pada lampiran 3. PT Bakapindo ini memiliki izin usaha yang
unsur hara magnesium dan kalsium berbentuk tepung dengan rumus kimia
murni secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan
25
26
dengan nilai x lebih kecil dari satu. Dolomit di alam jarang yang murni,
metode penambangan open pit dengan sistem tambang terbuka quarry yang
B. Kajian Teoritis
1. Pemanfaatan Dolomite
g. Industri ban
a) Pertanian
tanaman.
b) Dempul Rekahan
Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura, dan
namun jumlahnya relatif jauh lebih kecil dan hanya berupa lensa-lensa
dolomite di Indonesia.
dolomitan.
daerah yaitu:
lepas yang berasal dari dapur bakar batu gamping dekat bukit
Kamang.
f. Provinsi Papua
3. Alat Berat
Alat berat yang dikenal di dalam ilmu teknik sipil adalah alat yang
yang diharapkan dapat tercapai dengan mudah dalam waktu yang relatif
Alat muat dan alat angkut merupakan salah satu factor pendukung
adanya kedua alat ini beroperasi maka kegiatan produksi batu bara tidak
secara konvensional.
terbuka, maka harus diperhatikan efesiensi dan kemampuan dari alat berat
yang digunakan, terutama untuk alat angkut dan alat muat yang
32
Dalam usaha mencapai produksi yang optimal sesuai target, salah satu
a. Alat Gali
dan memuat ore, selain itu alat ini juga berfungsi sebagai alat
Caterpillar 320 D.
b. Alat Angkut
Alat angkut untuk jarak dekat (< 5 km) yang efisien adalah
33) karena kalau kecepatannya tinggi (kondisi jalan baik) maka dump
satu tolak ukur untuk mengetahui baik buruknya hasil kerja alat
1) Keadaan Jalan
2) Lebar Jalan
3) Tanjakan Maksimum
dengan 25 ton.
b) Lebih cepat dan ringan, sehingga tidak merusak bak dan jalan.
produksi kecil.
spotting time.
truck)
adalah jalan yang keras dan rata. Dalam penggunaan dump truck
harus sejalan dengan alat muat karena ada kemungkinan dump truck
4. Alat Penunjang
a. Crusher
30 mm dan 100 mm. Jaw crusher terdiri dari dua tipe yaitu
(3). Kecepatan
adalah 50 -100.
(6). Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan
2) Cone Crusher
hal ini, bijih besi dan batu akan tertekan dan kemudian hancur.
41
crusher tepat untuk batu dan bijih keras dan setengah keras, seperti
bijih besi, bijih tembaga, batu kapur, kuarsa, granite, gritstone, dan
tersier
42
diremukan di crusher.
1) Hoper
dolomite.
44
crusher 2PGC 600 750 double atau tripel stage single roll
double crusher.
45
menjadi.
material.
Feed Secondary
crusher
Primary
Screen
Crusher
Product
3) Belt conveyor
pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan.
47
feeder).
bertingkat.
pengolahan selanjutnya.
5. Sistem Penambangan
a. Perintisan
b. Pembabatan (clearing)
c. Pengupasan (stripping)
d. Pemboran (drilling)
alat bor, yaitu Furukawa PCR 200 2,5 inchi dan Kompresor Airman
batuan induknya agar lebih mudah untuk digali, tahapan ini dilakukan
1) Pemuatan (Loading)
lagi pada keadaan awal. Gerakan yang dilakukan alat muat adalah:
a) Waktu gali
angkut.
c) Waktu Tumpah
angkut.
pengangkuttan.
2) Pengangkutan (Hauling I)
a) Waktu Manufer I.
muat.
b) Waktu Muat
c) Waktu Angkut
penumpahan (dumping).
d) Waktu Manufer II
menumpahkan material.
f) Waktu Kembali
3) Pengolahan
dalam tanah.
55
Digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam pabrik pulp / paper
bahan untuk pemisahan cangkang dan inti sawit pada pabrik minyak
sawit.
3).Nut plug
4). Bakaseal
7. Efisiensi Kerja
untuk bekerja dengan waktu yang tersedia. Waktu kerja adalah jumlah
sekali
sekali
Rochmanhadi, (1983 : 8)
peralatan, cuaca saat itu dan penerangan pada tempat dan waktu yang
diperlukan.
58
pekerjaan tersebut.
pemeliharaan peralatan:
yang bersangkutan.
59
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Dalam proses gali muat bahan galian, PT. Bakapindo menggunakan alat
seperti crusher ( jaw crusher, cone crusher ) dan MTM ( Medium Speed
Trapezium )
59
60
a. Perintisan
b. Pembabatan ( clearing )
c. Pengupasan ( stripping )
d. Pemboran ( drilling )
e. Peledakan ( blasting )
f. Proses pengolahan
g. Pemasaran
B. Saran
1. Dalam proses penambangan suatu bahan galian, itu akan merubah bentuk
tambang dan bentuk topografi. Dimana, pada PT. Bakapindo data yang
diberikan data yang tidak update, sehingga, membuat mahasiswa sulit untuk
melihat bentuk awal bentang alam sampai bentuk bentang alam pada tahun
3. Selama proses praktek yang saya lakukan di PT. Bakapindo, saya beberapa