+ +
ZAT
Diazo A:B (4:1) NaOH
Uji Lucas
Reaksi lodoform
Zat + NaOH + larutan I2 lebih banyak, panaskan endapan
kuning, bau iodoform, endapan dilihat di bawah mikroskop.
zat + H2SO4 pk+ vanilin warna-warna
zat + H2SO4 pk + asam tartrat warna-warna
Identifikasi Etanol
A. Uji Organoleptis :
bentuk, bau, rasa, warna, kelarutan, flouresensi, pengarangan
B. Konfirmasi identitas:
Uji lucas (ZnCl2 + HCl)
Zat + pereaksi lucas larutan jernih
Kesimpulan: Alkohol primer
Uji Kelarutan
Dengan etanol = larut Propilenglikol, gliserin
Dengan kloroform = larut Gliserin
Dalam air = larut Gliserin
Uji penegasan
Reaksi cuprifil Gliserin
S+ NaOH +CuSO4 = komplek berwarna biru jernih
Reaksi Carletti
+H2SO4 + NaOH =ungu violet Gliserin
Identifikasi golongan FENOL
1. Larutan dalam air + FeCl3 warna-warna (tergantung
senyawa turunan fenol yang diperiksa) + alkohol warna
hilang
2. Reaksi Diazo (+) merah frambos dapat ditarik dengan eter
dan amil alcohol (pembeda dengan golongan alkohol)
3. Reaksi Pougnet = Marquis
Zat dalam H2SO4 pekat + formalin encer (0,1 - 1%) akan
timbul cincin warna (merah, coklat, jingga, ungu, hijau)
4. Zat + bbrp tetes CHCl3 + 3 tetes air =KOH/NaOH pada,
dipanaskan timbul warna2
Golongan Karbohidrat
KH
Jumlah Jumlah
Gugus
gula atom C
Mono
Aldosa Ketosa
sakarida
Disakarida Polisakarida Pentosa Hexosa
1. Molisch
Uji pendahuluan golongan Karbohidrat
Zat + + H2SO4
Air (dd tabung)
+ 5 tetes a- Cincin
naftol (dlm Ungu
alkohol)
2. Benedict
Reaksi ini spesifik untuk karbohidrat yang mempunyai
gugus karbonil bebas, yaitu semua monosakarida dan
disakarida kecuali sukrosa dan trehalosa.
3. Barfoed
Terdiri atas tembaga (II) asetat dan asam asetat dalam pelarut
air
Digunakan untuk membedakan antara monosakarida dan
disakarida. Dengan reaksi:
Monosakarida + Cu2+ Cu2O (cepat)
Disakarida + Cu2+ Cu2O (lambat)
4. Seliwanoff
Untuk mengetahui gula-gula yang mempunyai gugus keton
(ketosa)
Gula
2 4
+ Air + Resorcin Panaskan Larutan
+ HCl 4N 20 Merah
1 3
Perbedaan hasil dengan Luff, Barfoed, Seliwanof
Glukosa + + -
Fruktosa + + +
Laktosa + - -
Sukrosa - - +
Maltosa + - -
Golongan karboksilat
Derivat
Turunan asam karboksilat meliputi kelompok-kelompok
senyawa:
a. halida asam (RCOX), contoh asetil klorida CH3COCl
b. amida (RCONH2),
c. ester (RCOOR), dan
d. anhidrida asam karboksilat (RCOOOCR).
a. Halida asam
Senyawa turunan asam karboksilat dengan rumus molekul R(C=O)X.
Penamaan:
Menyebutkan nama halide setelah gugus alkil
Contoh:
Asetil klorida CH3COCl
b. Amida
Senyawa derivat asam karboksilat dengan gugus amino (-NH2) terikat pada gugus karboksil
sebagai pengganti atom hidrogen
Penamaan:
Menghilangkan kata asam dan akhiran oat dengan amida
Contoh:
Etanamida CH3CONH2
c. Ester
Esterifikasi adalah reaksi pengubahan dari suatu asam
karboksilat dan alkohol menjadi suatu ester dengan
menggunakan katalis asam.
Ester adalah suatu senyawa yang mengandung gugus -COOR
dengan R dapat berbentuk alkil maupun aril.
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi dapat balik (reversible).
Ester biasanya mudah menguap dan mempunyai bau yang
enak.
Tabel berikut menunjukkan ester dengan cita rasa atau
aromanya.
Rumus umum:
[RC=O]O[O=CR]
Tata nama:
Mengganti kata asam dengan anhidrida
Contoh:
Anhidrida asetat CH3CO-O-OCH3
Identifikasi gol. karboksilat
Zat + alkohol + H2SO4 p ester
Zat + FeCl3 warna-warna merah, coklat, ungu, kuning
Golongan Sulfonamida
1. Rx terhadap Amin
a. Rx batang korek api
Zat uji + HCl encer celupkan batang korek api jingga
intensif sampai kuning
b. Rx Erlich (amin aromatik primer)
Zat uji + DAB + HCl kuning sampai jingga