Anda di halaman 1dari 9

Februari 2015 APLIKASI PENGAUDITAN

SOAL KASUS PIUTANG DAGANG DAN PENJUALAN


A. PENGAWASAN INTERN
Kuesioner pengawasan intern di bawah ini telah diselesaikan oleh Drs. Joko Priyanto,
pelajari dengan seksama kuisioner tersebut dan pelajari pula uraian tertulis mengenai
Sistem penjualan kredit yang terdapat pada arsip permanen. Pada saat mempelajari uraian
tertulis dan kuesioner tersebut, berikan perhatian terhadap enam karakteristik pokok
pengawasan intern, yaitu : (1) pemisahan fungsi, (2) karyawan yang cakap, (3) pelaksanaan
transaksi, (4) otorisasi, (5) pencatatan, dan (6) pembandingan. Selanjutnya tentukan
kemungkinan kesalahan dan penyimpangan yang dapat terjadi antara lain :
1. Penjualan dicatat dengan jumlah yang salah
2. Barang-barang sudah dikirimkan kepada pelanggan, tetapi faktur penjualan belum
dibuat.
3. Faktur penjualan yang sudah di buat belum dikirimkan kepada pelanggan.
4. Transaksi penjualan dicatat pada periode akuntansi sebelumnya atau berikutnya.
5. Penjualan barang dagangan dilakukan terhadap pelanggan yang diragukan
bonafiditasnya.
6. Transaksi penjualan dilakukan tanpa otorisasi yang telah ditetapkan.
7. Kesalahan posting transaksi penjualan.
8. Penghapusan piutang dilakukan tanpa otorisasi dari pejabat yang berwenang.

Kuesioner Pengawasan Intern Sistem Penjualan Kredit

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan


Apakah pemegang kartu piutang tidak merangkap
1
sebagai kasir ?
Apakah kasir tidak mempunyai wewenang untuk Kartu piutang disimpan
2 menangani kartu piutang ? dalam lemari yang tidak
dikunci
Apakah sebelum barang dikirimkan, penjualan
3 kredit harus mendapat persetujuan dari pejabat
yang berwenang ?
Apakah transaksi penjualan kredit disetujui oleh
4
manajer kredit sebelum barang dikirimkan ?
Apakah penghapusan piutang harus mendapat
Disetujui oleh Johny
5 persetujuan dari pejabat yang tidak berhubungan
Pribadi (Bagian Kredit)
fungsi penjualan dan fungsi persetujuan kredit ?
Apakah memo kredit harus mendapat persetujuan
6
dari pejabat yang berwenang ?
Apakah faktur penjualan bernomor urut tercetak
7
dan penggunaannya diawasi ?
Apakah terdapat pengecakan terhadap harga yang
8 Kadang-kadang
tercantum pada faktur penjualan ?
Apakah memo kredit bernomor urut tercetak dan
9
penggunaannya diawasi ?
Apakah dokumen pengiriman dibuat untuk setiap
10
pengiriman barang ?

Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | UNLAM 1


Februari 2015 APLIKASI PENGAUDITAN

Apakah daftar umur piutang dibuat secara


11 Setiap bulan
periodik ?
Apakah secara periodik diadakan rekonsiliasi
12 antara kartu piutang dengan rekening kontrol
piutang dagang ?
Saudara memperoleh informasi bahwa Budhi Darmawan, pencatat piutang, baru saja
pensiun, Direktur Akuntansi, Purnama Sutopo, mengatakan bahwa Budhi Darmawan kadang-
kadang melakukan kesalahan, tetapi kesalahan tersebut selalu dapat diperbaikinya. Saudara
telah melakukan berbagai pengujian dan tidak ada kesalahan berarti yang saudara temukan.

Tugas Tambahan :

1. Jelaskan secara singkat kekuatan dari pengawasan intern atas sistem pengujian kredit.
Untuk setiap kekuatan tersebut, buatlah catatan mengenai bagaimana saudara akan
melakukan pengujian kesesuaian. Perhatikan enam karakteristik utama dan
pengawasan intern yang meliputi : (1) pemisahan fungsi, (2) karyawan yang cakap, (3)
penggunaan aktiva sesuai dengan otorisasi yang telah ditetapkan, (4) otorisasi untuk
melaksanakan transaksi-transakti utama, (5) catatan akuntansi yang memadai, dan (6)
perbandingan antara aktiva dengan catatannya. Golongkan kekuatan-kekuatan
pengawasan intern berdasar karakteristik-karakteristik tersebut. Gunakan kertas kerja
CSF-1.
2. Untuk setiap kelemahan pengawasan yang saudara temukan, buatlah daftar yang
meliputi kelemahan sistem pengawasan intern, kemungkinan kesalahan dan
penyimpangan yang dapat terjadi, dan kemungkinan pengujian substantif yang dapat
ditempuh untuk mendeteksi kesalahan dan penyimpangan tersebut. Dalam hal ini,
diasumsikan bahwa catatan akuntansi dan dokumen yang berhubungan telah saudara
peroleh. Golongkan kelemahan-kelemahan pengawasan intern berdasarkan enam
kararteristik utamaa pengawasan intern.

B. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS PIUTANG DAGANG


Tujuan pengujian substantif terhadap saldo piutang adalah untuk membuktikan
kewajaran saldo piutang, saldo cadangan kerugian piutang, dan jumlah beban kerugian
piutang. Untuk mencapai tujuan tersebut, akuntan pemeriksa (auditor) harus melaksanakan
serangkaian prosedur pemeriksaan dengan berpedoman pada program pemeriksaan yang
telah diterapkan.
Untuk menyederhanakan materi praktikum, dalam praktikum pemeriksaan akuntan ini,
catatan akuntansi, (misalnya kartu piutang) dan dokumen-dokumen pendukung (misalnya
faktur penjualan) sengaja tidak direproduksi. Selain itu, sebagian prosedur pemeriksaan
dianggap telah dilakukan oleh akuntan pemeriksa.
Berikut ini adalah program pemeriksaan, informasi pendukung, dan tugas yang harus
dilakukan oleh mahasiswa dalam praktikum pemeriksaan akuntan ini.

Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | UNLAM 2


Februari 2015 APLIKASI PENGAUDITAN

PROGRAM
NO KETERANGAN TUGAS MAHASISWA
PEMERIKSAAN
Eksistensi atau Terjadi; (Sebelum mengerjakan setiap
Kelengkapan tugas, pelajarilah terlebih
dahulu kertas kerja tahun
2004)
1. Minta atau buatlah daftar Sudah Saudara peroleh dari
umur piutang pada akhir Deni Miharja dan sudah di
tahun berjalan. arsipkan pada kertas kerja
B-1
2. Periksa kebenaran Cantumkan tick mark dan
penjumlahan dan telusur ke index silang yang diperlukan
working trial balance. pada kertas kerja B-1

3. Telusur saldo piutang Sudah saudara lakukan dan Cantumkan tick mark yang
individual ke kartu piutang. tidak ditemukan kesalahan diperlukan pada kertas kerja
B-1

4. Lakukan pengujian terhadap Sudah saudara lakukan dan Cantumkan tick mark yang
umur piutang individual. tidak ditemukan kesalahan diperlukan pada kertas kerja
B-1

5. Kirimkan konfirmasi positif Konfirmasi positif sudah Lihat kertas kerja B-2 s.d B-8
untuk semua piutang yang saudara kirimkan untuk
bersaldo diatas Rp pelanggan lainnya. Lihat
10.000.000,00 dan kirimkan informasi tambahan (butir
konfirmasi negarif yang 1). Jawaban konfirmasi
bersaldo Rp 10.000.000,00 positif telah diarsipkan
ke bawah. pada kertas kerja B-2 s.d
B-8

6. Periksalah surat konfirmasi Tidak ada


yang dikembalikan oleh
kantor pos.

7. Periksalah semua Lihat informasi tambahan Berilah catatan yang


perkecualian yang (butir 2, 3, 4, dan 5) diperlukan dalam kertas kerja
dilaporkan dalam jawaban indeks sampai dengan B-8
konfirmasi.

8. Jika terdapat konfirmasi


positif yang tidak dijawab,
tempuhlah prosedur
alternastif.

9. Periksalah transaksi Sudah Saudara lakukan dan


penjualan dan pengiriman tidak terdapat kesalahan cut
barang untuk beberapa hari off.
sebelum dan setelah tanggal

Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | UNLAM 3


Februari 2015 APLIKASI PENGAUDITAN

neraca untuk menentukan


ketepatan cut off penjualan.

Hak dan Kewajiban


10. Tentukan apakah terdapat Tidak piutang yang
penjaminan dan penjualan dijaminkan atau dijual.
piutang untuk memenuhi
kebutuhan kas.
Penilaian atau Alokasi
11. Minta atau buatlah suatu Klien tidak menyediakan Buatlah analisis cadangan
analisis tentang beban analisis tentang beban kerugian piutang dan arsipkan
kerugian piutang dan kerugian piutang dan pada kertas kerja dengan indeks
cadangan kerugian piutang cadangan kerugian piutang. B-9
untuk tahun berjalan.

12. Tentukan apakah


penghapusan piutang telah
dilakukan dengan tepat:

a. Periksalah persetujuan Sudah Saudara lakukan dan


penghapusan piutang. tidak ditemukan
penyimpangan

b. Periksalah jumlah Lihat informasi tambahan


penghapusan piutang. (butir 6)

13. Tentukan kelayakan Persentase piutang yang Hitunglah cadangan kerugian


saldo Cdangan Kerugian tidak tertagih, yang piutag per Desember 2005 dan
Piutang pada akhir tahun ditetapkan pada tahun bahan kerugian piutang untuk
berjalan. sebelumnya, dipandang tahun 2005
masih cukup memadai
Penyajian dan
Pengungkapan
14. Periksalah apakah terdapat Sudah Saudara lakukan dan
piutang kepada direksi, dari hasil pemeriksaan
karyawan, pemegang saham, Saudara, klien tidak
atau pihak lain. Jika ada, mempunyai piutang kepada
harus diungkapkan dalam direksi, karyawan,
laporan keuangan pemegang saham, atau
pihak lain.

15. Periksalah apakah terdapat Sudah Saudara lakukan dan


piutang bersaldo kredit dari hasil pemeriksaan
untuk mempertimbangkan Suadara, tidak ditemukan
perlu tidaknya reklasifikasi. adanta piutang bersaldo
kredit

Lihat informasi tambahan Selesaikan kertas kerja B-1


(butir 7) sampai dengan B-9, termasuk
usulan penyesuaian dan

Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | UNLAM 4


Februari 2015 APLIKASI PENGAUDITAN

reklasifikasi yang Saudara


anggap perlu. Perhatikan
dengan seksama kelengkapan
kertas kerja, termasuk
pencatuman tick mark dan
index silanh. Apabila Saudara
akan mengusulkan penyesuaian
atau reklasifikasi, pertama-
tama Saudara buat ayat jurnal
penyesuaian beserta
penjelasannya dalam kertas
kerja yang bersangkutan, dan
kemudian salinlah kedalam
kertas kerja khusus yang berisi
ringkasan jurnal reklasifikasi
(index JP dan JR).

INFORMASI TAMBAHAN
1. Konfirmasi positif telah Saudara kirimkan kepada tujuh pelanggan, yaitu:
a. Firma Fajar Futura
b. Toko Delima
c. CV. Wangi Farma
d. Young & Beautiful Shop
e. PT. Dania
f. PT. Indah Jaya
g. Toko Cahaya Omega

Sedangkan konfirmasi negatif telah Saudara kirimkan kepada seluruh pelanggan lainnya.
Saudara telah menerima jawaban dari seluruh konfirmasi positif yang Saudara kirimkan
dan untuk konfirmasi negatif, tidak ada satupun yang memberikan alasan.

2. Pada saat memeriksa daktur nomor 1428, Saudara menemukan kesalhan yang dilakukan
oleh klien. Dalam hal ini Saudara telah menentukan bahwa informasi yang terdapat pada
jawaban konfirmasi dari Firma Fajar Futura dan CV. Wangi Farma adalah benar.
3. Pada saat memeriksa faktur nomor 1503, Saudara mengetahui bahwa harga yang benar
adalah Rp 56.600,00 per unit.
4. Saudara menemukan bahwa retur penjualan kredit sebesar Rp 3.496.000,00 dari Young &
Beautiful Shop belum dicatat dan belum diposting ke kartu piutang yang bersangkutan.

Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | UNLAM 5


Februari 2015 APLIKASI PENGAUDITAN

5. Selama tahun 2005, perusahaan telah menghapus piutang kepada Toko Bimbi Beauty
sebesar Rp 29.520.000,00
6. Dari hasil diskusi dengan bagian kredit, diperoleh informasi mengenai sejarah kredit para
pelanggan sebagai berikut:
Pelanggan Kebiasaan Membayar
PT. Ayu Aroma Tepat waktu
Toko Bimbi Beauty Sangat diragukan
Bamboo Bahana Shop Sering terlambat, tetapi selalu membayar
Cinderella Store Sering terlambat, tetapi selalu membayar
PT. Indah Jaya Jarang terlambat
Rama & Shinta Store Tepat waktu
Young & Beauty Shop Tepat waktu
PT. Dania Tepat waktu
7. Berikut ini adalah cuplikan dari jurnal penerimaan kas untuk periode beberapa hari setelah
tanggal neraca:
Pelanggan Jumlah Pembayaran Tanggal Pembayaran
Bamboo Bahana Shop Rp 5.700.000,00 09-01-06
Toko Cahaya Omega 8.600.000,00 14-01-06
Cinderella Shop 4.000.000,00 07-01-06
PT. Dania 52.000.000,00 03-01-06
PT. Indah Jaya 15.960.000,00 07-01-06
CV. Star Supply 5.000.000,00 03-01-06
Departement Store Jatayu 9.030.000,00 13-01-06
PT. National 2.400.000,00 07-01-06
Toko Ramai 4.700.000,00 07-01-06
Toko Delima 118.000.000,00 02-01-06
Young & Beautiful 34.000.000,00 13-01-06

Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | UNLAM 6


Februari 2015 APLIKASI PENGAUDITAN

PEMBAHASAN KASUS PIUTANG DAGANG DAN PENJUALAN

CSF-1

PT BINA CITRA PESONA

SISTEM PENJUALAN KREDIT


Kekuatan-kekuatan Pengawasan Intern

Kekuatan-kekuatan Pengujian Kesesuaian Yang Dapat


Ditempuh
Pemisahan Fungsi : 1. Observasi ;
Pemegang kartu piutang tidak merangkap 2. Wawancara ;
sebagai kasir.Pemisahan tugas ini dapat
meminimalisir kemungkinan terjadinya
kecurangan dan manipulasi.
Otorisasi dan Pelaksanaan Transaksi: 1. Observasi ;
Sebelum barang dikirimkan, penjualan 2. Pengecekan langsung;
kredit harus mendapat persetujuan pejabat 3. Wawancara.
yang berwenang. Tujuannya adalah agar
barang yang dikirimkan kepada pelanggan
adalah barang yang benar-benar di pesan
dan telah sesuai dengan faktur dan pesanan
pelanggan.

Otorisasi dan Pelaksanaan Transaksi: 1. Observasi ;


Transaksi penjualan kredit harus di setujui 2. Pengecekan langsung;
oleh manajer kredit agar pelanggan yang 3. Wawancara;
menerima fasilitas kredit memang benar-
benar pelanggan yang credit worthy.
Otorisasi : 1. Pengecekan langsung;
Penghapusan piutang harus mendapat 2. Observasi;
persetujuan dari pejabat yang berwenang 3. Wawancara.
yaitu kepala bagian kredit, sehingga piutang
yang akan di hapuskan telah sesuai dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Otorisasi : 1. Pengecekan langsung;
Penggunaan memo kredit harus 2. Observasi;
mendapatkan persetujuan dari pejabat yang 3. Wawancara.
berwenang bertujuan agar memo kredit
tidak di salah gunakan oleh oknum terkait.
Pencatatan yang memadai : 1. Pengecekan Dokumen.
Faktur penjualan bernomor urut tercetak di
awasi penggunaannya bertujuan agar setiap
faktur yang dibuat dapat di pertanggung
jawabkan pemakaiannya sehingga apa bila
ada faktur yang hilang atau terselip dapat
diketahui dengan mudah.

Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | UNLAM 7


Februari 2015 APLIKASI PENGAUDITAN

Pencatatan yang memadai : 1. Pengecekan Langsung


Dokumen pengiriman di buat setiap ada
pengiriman berfungsi sebagai bukti bahwa
barang yang di pesan pelanggan benar-benar
dikirimkan kepada pelanggan, ketika
pengiriman barang kepada pelanggan
terlambat yang bukan di sebabkan kesalahan
perusahaan maka dokumen pengiriman
dapat di jadikan sebagai bukti.

Pencatatan yang memadai : 1. Pengecekan Langsung;


Daftar umur piutang di buat oleh perusahaan 2. Observasi.
setiap bulan, daftar umur piutang berguna
untuk mengetahui tanggal jatuh tempo
piutang seta menghitung taksiran piutang
tak tertagih.
Pembandingan: 1. Pengecekan Langsung.
Perusahaan melakukan cross check atau
rekonsiliasi antara kartu piutang dengan
rekening kontrol piutang dagang berguna
untuk mendeteksi kesalahan pencatatan
piutang apabila terdapat selisih antara
rekening piutang di buku besar dengan buku
besar pembatu piutang.

Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | UNLAM 8


Februari 2015 APLIKASI PENGAUDITAN

CWF-1

PT BINA CITRA PESONA

SISTEM PENJUALAN KREDIT


Kelemahan-kelemahan Pengawasan Intern
Kesalahan Yang Dapat Pengujian Substantif Yang
Kelemahan-kelemahan
Terjadi Dapat Ditempuh
Pengendalian Akses : 1. Kartu piutang bisa 1. Observasi Fisik;
Kartu piutang di simpan di hilang;
dalam lemari yang tidak di 2. Kartu piutang dapat
kunci di akses pihak-
pihak yang tidak
memiliki
kewenangan.
Pencatatan yang memadai : 1. Piutang di catat 1. Penelusuran;
Harga yang tercantum di dengan jumlah yang 2. Vouching;
dalam faktur penjualan tidak / salah; 3. Rekalkulasi.
jarang di periksa oleh 2. Penjualan di catat
karyawan yang berwenang. dalam jumlah yang
salah.
Pencatatan yang memadai 1. Memo kredit sulit 1. Penelusuran;
dan karyawan yang cakap: di pertanggung 2. Konfirmasi
Memo kredit tidak bernomor jawabkan
urut tercetak dan penggunaannya
penggunaannya tidak di karena tidak
awasi. bernomor urut
tercetak.
2. Apabila memo
kredit hilang atau
tercecer sulit
ditelusuri memo
kredit mana yang
hilang atau tercecer.
3. Manipulasi memo
kredit.

Saran :
1. Bagian piutang seharusnya berada di bawah departemen akuntansi dan bertanggung
jawab kepada Direktur Akuntansi bukan bertanggung jawab kepada bagian kredit dan
Direktur Penjualan, bagian piutang seharusnya hanya berkoordinasi dengan bagian
penjualan dan bagian kredit.

Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | UNLAM 9

Anda mungkin juga menyukai