Kulkas Mini Dengan Pendingin Keramik Peltier
Kulkas Mini Dengan Pendingin Keramik Peltier
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Terciptanya kulkas mini dengan bahan pendingin keramik peltier
2. Mengidentifikasi prinsip kulkas mini dengan bahan pendingin keramik peltier
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dQ = dU + dW ....................................................................(2.1)
dengan harga dQ dan dW bergantung pada proses yang terjadi. Hukum pertama
termodinamika yang menyatakan energi berpindah bentuk dari energi mekanik
menjadi panas, atau sebaliknya energi panas menjadi mekanik. Namun kenyataannya
energi mekanik dapat diubah menjadi energi panas, tetapi tidak semua energi panas
dapat diubah menjadi energi mekanik. Maka dari itu hukum teromdinamika pertama
ini disempurnakan dengan hukum termodinamika kedua. Dimana hukum
termodinamika kedua memberi batasan- batasan tentang arah yang dijalani suatu
proses yang sekaligus memberi kriteria apakah proses tersebut dapat berpindah secara
bolak- balik (reversible) atau tidak bolak balik, melainkan hanya terjadi satu arah
(irreversible). Perubahan entropi dapat dipakai untuk menentukan arah yang dijalani
suatu proses.
t (menit) T (C)
0 30.1
1 27.2
2 24.5
3 20.3
4 16.2
5 12.5
4.2 Pembahasan
Kulkas mini dengan bahan pendingin keramik peltier bekerja dengan cara
mengalirkan dingin dari cool side peltier ke makanan/minuman. Sedangkan
mengalirkan panas dari hot side peltier ke lingkungan dengan menggunakan kipas.
Ketika diberi tegangan dan arus pada kipas dan keramik peltier, maka terdapat
perbedaan suhu 35C pada kedua sisi keramik peltier. Pada saat diberikan tegangan
butuh waktu 30 detik untuk rangkaian dapat bekerja. Setelah 30 detik mulai muncul
perbedaan suhu pada kedua sisi keramik peltier. Pada percobaan yang dilakukan
menunjukan bahwa pada suhu awal yang dimiliki kulkas mini sebelum diberikan
tegangan adalah sebesar 30.1 derajat celcius. Ketika diberikan tegangan sebesar 12
volt/ 5 Ampere pada kulkas mini terjadi perubahan temperature. Kami mencatat
perubahan temperature untuk tiap selang waktu 1 menit. Data pengamatan yang
didapatkan menunjukan untuk tiap selang waktu 1 menit perubahan suhu yang terjadi
adalah antara 3 derajat celcius - derajat celcius. Pada menit ke 5 kami tidak lagi
mendapatkan perubahan suhu pada kulkas mini. Hal ini menunjukan bahwa kulkas
mini hanya bisa mencapai suhu terndahnya pada menit ke 5 dengan besar suhu 12.5
derajat celcius. Dengan suhu sebesar 12.5 derajat celcius maka minuman atau makanan
dapat menjadi dingin. Pada grafik 4.1.1 menunjukan bahwa perubahan suhu terjadi
ketika waktu penggunaan kulkas mini semakin lama. Namun perubahan suhu ini hanya
terjadi sampai waktu 5 menit dan setelah itu konstan. Kelemahan dari kulkas mini
adalah memerlukan arus yang besar. Keramik peltier yang merupakan komponen
utama dalam kulkas mini ini memerlukan arus 5 7 ampere untuk dapat bekerja
optimal. Arus yang besar menyebabkan besar daya yang diperlukan kulkas mini ini
juga besar. Untuk kedepannya akan dilakukan penelitian lebih lanjut agar kulkas mini
ini dapat bekerja dengan daya yang rendah dan dapat digunakan untuk skala besar.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, didapatkan kesimpulan :
1. Keramik peltier merupakan bahan semikonduktor yang memiliki keunikan
bila diberi tegangan. Sisi dingin dari keramik peltier dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pendingin.
2. Prinsip kerja kulkas mini dengan keramik peltier sebagai bahan pendingin
adalah memanfaatkan sisi dingin dari keramik peltier. Waktu yang diperlukan
untuk suhu terendah adalah 5 menit dengan suhu terendah yang dapat dicapai
adalah 12.5 derajat cecius.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.chillersurabaya.com/2013/07/mini-chiller-dengan-menggunakan-
keramik.html
2. http://utek-quantum.blogspot.com/2012/04/kulkas-mini-benarkah-bisa-
mendinginkan.html
LAPORAN AWAL
PRAKTIKUM FISIKA ENERGI II
KULKAS MINI DENGAN PENDINGIN KERAMIK PELTIER