Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ermida Fermiana Sonbay

Nim : 176020300111026
Tugas Olah Rasa Etika Profesi dan Spiritualitas

KEPEDIHAN DAN KENIKMATAN


Hidup ini ibaratnya sebuah perjalanan. Perjalanan yang mempunyai tujuan dan
maksud. Jalan yang kita lewati untuk mencapai tujuan adakalanya lurus, berkelok-
kelok, adakalanya mendaki dan menuruni jalan. Dalam kehidupan kita tidak
selamanya apa yang kita harapkan kita jalani. Kita bisa menemukan berbagai macam
peristiwa baik yang terjadi pada orang lain maupun yang dialami oleh diri sendiri. Kita
terkadang senang maupun sedih. Anugerah ataupun musibah. Kenikmatan atau
kepedihan.
Saya terlahir dari keluarga seorang petani di desa. Akan tetapi di keluarga kami
sejak dini kami diajari tentang pentingnya sebuah pendidikan. Itu nikmat yang sangat
luar biasa bagiku Kami didoktrin bahwa tanpa ilmu kami tidak mampu untuk
memberikan apa-apa terhadap negeri ini. Inilah yang membuat orang tua
menginginkan saya untuk melanjutkan pendidikan Strata satu di luar pulau, di mana
kebetulan saya mendapatkan beasiswa Pertamina. Rasa bersyukur yang tak henti-
hentinya saya ucapkan karena dengan kemampuan orang tua saya mungkin saya tidak
melanjutkan pendidikan saya. Tapi saya percaya dengan kemauan yang keras dan
bantuan doa dari orang tua saya bisa melanjutkan pendidikan saya saat itu. Namu pada
saat itu juga saya saya merah sedih karena harus berpisah dengan kedua orang tua saya
dan adik-adik saya.
Pendidikan strata satu dapat saya selesaikan di salah satau Universitas ternama
yang ada di Ujungpandang (baca: Makassar). Nikmat yang saya rasakan pada saat itu
ketika mampu mengundang orang tua yang masih tersisa untuk menyaksikan prosesi
wisuda pada saat itu. Ada rasa bahagia dan haru yang menyelimuti di dalam hati
ketika melihat ibu tersenyum dan bahagia menyaksikan anak pertamanya di wisuda.

Page 1
Meskipun saya bukanlah satu satunya anak yang mampu meyelesaikan jenjang
pendidikan tinggi yang tepat waktu. Tapi ada rasa bahagia pada waktu itu yang saya
rasakan dengan mempersembahan gelar kesarjaan kepada orang tua saya.
Berbagai bentuk kenikmatan yang telah Tuhan berikan. Kenikmatan yang Tuhan
berikan kepada kita begitu banyaknya, mulai dari bangun tidur dan sampai tidur
kembali. Kenimatan sejak dilahirkan di dunia ini sampai dengan saat ini begitu
banyaknya nikmat yang Tuhan telah berikan. Jadi segala nikmat yang Tuhan telah
berikan kepada kita tidak sepantasnya kalo kita mengatakan bahwa itu murni semua
karena usaha kita dan kerja keras kita. Semoga diri ini selalu menghadirkan Tuhan
dalam setiap aktifitas dalam melakoni kehidupan di dunia ini. Tuhan ampunilah diri
ini yang selalu khilaf yang seringkali mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan.
Hidup yang kita jalani tidak semua apa yang kita harapkan itu terjadi. Ada
kalanya bahagia dan boleh jadi suatu saat kita akan ditimpah yang namanya musibah.
Musibah bisa datangnya kapan saja. Tidak ada satupun yang mampu mengetehaui
musibah apa yang kita akan alami. Tekadang musibah yang kita alami sungguh
teramat pedih untuk kita rasakan.

Maafkan aku Ayah dan mama karena sampai saat ini belum bisa membalas semua
kebaikan mama dan ayah. Terima kasih mama dan ayah sudah membesarkan saya sampai saat
ini penuh dengan kasih sayang. Aku sayang mama dan ayah selalu.

Page 2

Anda mungkin juga menyukai