Anda di halaman 1dari 3

Zat Tunggal

Zat tunggal adalah jenis zat yang memiliki satu identitas (murni). Di dalam kehidupan sehari-
hari, kamu akan seringkali menemui contoh-contoh zat tunggal, antara lain gula murni, gas
oksigen, ataupun gas hidrogen.

Zat tunggal dibutuhkan manusia sebagai reaktan dalam melakukan reaksi kimia. Selain itu, zat
ini juga menjadi bahan dasar dalam pembuatan barang ataupun benda yang ada di kehidupan
manusia, seperti pembuatan gelas dan piring. Dalam membuat air sirup, kamu juga
membutuhkan contoh zat tunggal sebagai bahannya.

Secara umum, zat tunggal dibedakan menjadi 2, yaitu unsur dan senyawa. Keduanya menjadi
bagian terkecil yang harus kamu pelajari sebelum maju dan melangkah ke materi yang lebih
dalam. Untuk itu, kamu bisa mulai untuk mempelajarinya satu per satu.

1. Unsur
Bagian pertama dari zat tunggal adalah unsur. Unsur bisa kamu definisikan sebagai zat tunggal
yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lainnya yang lebih kecil dan sederhana dengan
menggunakan reaksi kimia biasa. Contoh unsur kimia yang dapat kamu jumpai sehari-hari
adalah emas 24 karat dan gas nitrogen murni. Bahkan, contoh unsur kimia ini mungkin kamu
tidak sadari pernah menemuinya.

Unsur kimia dapat dibedakan berdasarkan bentuknya yaitu unsur kimia padat, cair, dan gas.
Selain itu, kamu juga bisa mengelompokkan unsur kimia berdasarkan tabel periodik, yaitu unsur
logam, non-logam, dan semi logam (metaloid). Selain itu, kamu juga akan mempelajari
mengenai rumus unsur, misalnya 02 itu artinya dalam satu molekul gas oksigen terdapat 2 atom
oksigen atau P4 artinya dalam satu fosfor terdapat 4 atom fosfor.

Untuk semakin mendalami materi ini, kamu bisa menonton video pembelajaran Wardaya
College. Video-video tersebut akan menjelaskan kamu mengenai konsep, contoh, dan rumus
yang kamu perlukan. Selain itu, kamu bisa mengerjakan contoh soal unsur yang diberikan
Wardaya College.

2. Senyawa
Bagian selanjutnya yang akan kamu bedah adalah senyawa. Senyawa kimia didefinisikan sebagai
zat tunggal yang tersusun atas banyak unsur yang bergabung menjadi satu. dengan cara kimia
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu akan menemui beberapa contoh senyawa, antara lain air,
cuka, dan alkohol. Tentu, kamu sudah pernah menemukan contoh senyawa tersebut, bukan?

Di dalam mempelajari mengenai senyawa kimia, kamu juga akan mengenai mengenai beberapa
jenis senyawa, seperti senyawa asam, basa, ionik, garam, oksida, dan organik. Senyawa asam
adalah senyawa yang jika dilarutkan di dalam air menghasilkan pH kurang dari 7, sedangkan
senyawa basa merupakan senyawa yang jika dilarutkan akan menghasilkan larutan dengan pH
lebih tinggi dari 7.

Pengertian zat padat


Zat padat adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan volume yang tetap. Contohnya;
kelerang, balok kayu, batu, genteng, tiang besi, tembok, dan lain-lainnya.

Pengertian zat cair


Zat cair adalah zat atau benda yang memiliki volume yang tetap tetapi bentuknya berubah-ubah
sesuai dengan tempat (wadahnya). Contohnya; bensin dalam botol, teh dalam gelas, air minum
dalam ceret, sirum dalam gelas, dan lain-lain.

Pengertian zat gas


Zat gas adalah zat atau benda yang memiliki volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai
dengan tempat (wadahnya). Contohnya; balon, ban sepeda dan ban motor, gelas kosong, botol
kosong, dan lain-lain.

Perubahan wujud zat


Perubahan wujud suatu zat merupakan perubahan secara fisika. Zat yang mengalami perubahan
fisika dapat dikembalikan ke asalnya. Hal inilah yang membedakannya dengan perubahan kimia.

Yang dimaksud perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dan tidak dapat
dikembalikan ke zat sebelumnya.

Adapun perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru dan masih dapat
dikembalikan ke zat sebelumnya.
Gambar: Perubahan wujud zat

Dalam ilmu fisika, perubahan zat adalah sebagai berikut!

1. Mencair, yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Contohnya; es mencair,
membakar lilin.

2. Membeku, yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Contohnya; es yang membeku.

3. Mengembun, yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Contohnya; embun.

4. Menguap, yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Contohnya; uap air.

5. Menyublim, yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Contohnya; kapur barus yang
lama-lama habis.

6. Mengkristal (deposisi), yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Contohnya; kristal.

Anda mungkin juga menyukai