Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN BENCHMARKING

JUDUL

........................................................................

OLEH:
KELOMPOK 3

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TK IV
ANGKATAN XXVI TAHUN 2017
DAFTAR NAMA-NAMA KELOMPOK
KELOMPOK 3

No Nama Nomor Absen

10
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN BENCHMARKING DIKLAT PIM IV
ANGKATAN XXVI TAHUN 2017

JUDUL : .................................

PENULIS : KELOMPOK 3

Kota Batu, September 2017

Mengetahui dan Menyetujui


Pembimbing,

........................................................................
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN BENCHMARKING DIKLAT PIM IV
ANGKATAN XXVI TAHUN 2017

JUDUL : .................................

PENULIS : KELOMPOK 3

Kota Batu, September 2017

Mengetahui dan Menyetujui


Pembimbing,

............................................................
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena

berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya jualah, kami dapat

menyelesaikan laporan benchmarking berjudul ............

Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih

kepada Bapak ......................................................., selaku Pembimbing

kegiatan Benchmarking Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XXVI

Tahun 2017, Panitia Pelaksana Diklatpim IV Angkatan XXVI, Rekan-rekan

satu angkatan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XXVI Tahun

2017 yang telah kerjasama dengan sangat baik, tak lupa semua pihak

yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Semoga Laporan Hasil Benchmarking ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Batu, September 2017

Penulis

Kelompok 3
DAFTAR ISI

Daftar Nama Kelompok 3 ......................................................................


Lembar Persetujuan ..............................................................................
Lembar Pengesahan ..............................................................................
Kata Pengantar.......................................................................................
Daftar Isi .................................................................................................
Daftar Tabel ............................................................................................
Daftar Gambar ........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................


1.1 Latar Belakang .................................................................................
1.2 Tujuan ...............................................................................................
1.3 Metode Pelaksanaan ........................................................................

BAB II GAMBARAN KEADAAN .............................................................


2.1 Struktur Organisasi .........................................................................
2.2 Gambaran Umum .............................................................................
2.3 Visi, Misi dan Tupoksi......................................................................
2.4 Isu Aktual Strategis dan Upaya Perbaikan/Inovasi ......................
2.5 Indikator Kinerja

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS .....................................


3.1 Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal ......................................
3.2 Memilih dan Menetapkan FKK ........................................................
3.3 Menetapkan Peta Organisasi ..........................................................
3.4 Strategi Inovasi ................................................................................

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................


4.1 Kesimpulan.......................................................................................
4.2 Saran .................................................................................................

Lampiran-Lampiran ...............................................................................
Tabel 1 ....................................................................................................
Tabel 2 ....................................................................................................
Tabel 3 ....................................................................................................
Tabel 4 ....................................................................................................
Gambar 1 ................................................................................................
Gambar 2 ................................................................................................
Gambar 3 ................................................................................................
Gambar 4 ................................................................................................

Daftar Pustaka ........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV (PIM IV)

adalah pendidikan dan pelatihan yang sudah dirancang oleh Lembaga

Administrasi Negara (LAN), yang wajib dan harus diikuti oleh pejabat

struktural eselon IV sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala LAN

RI Nomor 20 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan

Diklatpim TK. IV, pejabat struktural eselon IV mempunyai peranan

yang sangat strategis dalam mendukung program pembangunan

sesuai dengan tupoksinya. Oleh karena itu para pejabat struktural

eselon IV dituntut untuk memiliki kemampuan mengidentifikasi,

menganalisis permasalahan dan mengembangkan alternative

pemecahan masalah yang dihadapi sesuai dengan isu strategis yang

berkembang.

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV

Angkatan XXVI diselenggarakan pada tanggal 12 September 2017

sampai dengan 16 September 2017 yang bertempat di Badan

Pendidikan Pelatihan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan, Berdasarkan kurikulum yang telah di tetapkan

oleh Lembaga Administrasi Negara, salah satu agenda pembelajaran

pada diklat Kepemimpinan adalah agenda inovasi dan salah satu

mata diklatnya yaitu Benchmarking Ke Best Practice. Mata diklat ini

bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta tentang


praktek terbaik dalam memberikan pelayanan masyarakat dengan

bentuk-bentuk layanan yang inovatif dan bertujuan untuk

meningkatkan kinerja lembaga.

Dengan kegiatan ini di harapkan peserta memiliki kemampuan

untuk mampu menilai dan menganalisis, praktek terbaik yang dapat di

adopsi atau di adaptasi pada lokus Benchmarking serta memahami

praktek-praktek manajerial dan kepemimpinan pada situasi nyata di

lapangan.

Beberapa pertimbangan pemilihan Dinas Kesehatan Kota

Batu Malang sebagai tujuan atau lokus dari kegiatan Benchmarking ,

diantaranya adalah :

a. Dinas Kesehatan Kota Batu terbukti berhasil melakukan inovasi-

inovasi yang telah dilakukan selama ini dalam pengelolaan

administrasi pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.

b. Selain itu Dinas Kesehatan Kota Batu umumnya dalam kurun

beberapa tahun ini telah menorehkan prestasi diberbagai bidang.

1.2 Tujuan

Tujuan kegiatan Benchmarking ke Dinas Kesehatan Kota

batu Malang Provinsi Jawa Timur yaitu aspek outcome (manfaat).

Tujuan ditinjau dari aspek outcame (manfaat) dalam

pelaksanaan kegiatan benchmarking to best practice, yaitu;


a. Untuk meninjau secara langsung kemajuan yang dicapai oleh best

practice dalam menyelenggarakan pemerintahan yang

berintegritas, beretika, akuntabel.

b. Untuk membandingkan kemajuan yang dicapai oleh best practice

dengan kemajuan yang telah dicapai oleh instansi asal peserta

Diklat PIM IV Angkatan XXVI.

c. Untuk mempelajari strategi, kiat, dan tindakan inovatif yang

dilakukan oleh best practice hingga mencapai target yang

diharapkan.

1.3 Metode Pelaksanaan

Benchmarking di Dinas Kesehatan Kota Batu Malang Provinsi

Jawa Timur dilaksanakan dengan metode pelaksanaan meliputi:

deskripsi tentang teknis pelaksanaan, pengumpulan dan pengolahan

data, teknis analisis, teknis kunjungan lapangan, dan teknis

pelaksanaan seminar. Penjelasan beberapa aspek teknis dalam

pelaksanaan benchmarking to best practice diuraikan sebagai berikut:

1.3.1 Penjelasan Benchmarking (BM)

Penjelasan tentang teknis pelaksanaan benchmarking

dilakukan pada hari Jumat tanggal 8 September 2017 di kampus

Badan Pendidikan Pelatihan Sumber Daya Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan. Penjelasan spesifik tentang pembekalan

teknis pelaksanaan benchmarking kepada Peserta Pendidikan


dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XXVI,

diuraikan sebagai berikut :

a. Peserta Diklat PIM IV dibagi ke dalam 4 kelompok, setiap

kelompok beranggotakan 10 orang.

b. Penjelasan materi benchmarking oleh Widya Iswara Badan

Diklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dilakukan oleh

Pak Teguh

c. Pelaksanaan kegiatan benchmarking to best practice

dilakukan mulai tanggal 13 September 2017 sampai dengan

16 September 2016.

d. Lokus benchmarking to best practice yaitu ke Dinas

Kesehatan Kota Batu Malang Provinsi Jawa Timur.

e. fokus benchmarking to best practice yaitu

................................................................

1.3.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data Lokus Benchmarking

Data yang dikumpulkan dalam kunjungan ke lokus

dilakukan dengan 2 cara. Data primer diperoleh melalui

wawancara. Dalam hal ini, diskusi (wawancara) dilakukan

bersama Bapak ................................ selaku .................................

beserta ............................................... dan, Data sekunder

diperoleh dari dokumen: Buku Profil Dinas Kesehatan Kota Batu

Malang.
1.3.3 Analisa

Analisis data yang diperoleh dari kunjungan ke lokus

menggunakan teknik analisis SWOT (Strenght, Weakness,

Opportunity, dan Threat). Dalam analisis tersebut dijabarkan

faktor internal dan eksternal yang mendukung maupun

menghambat kemajuan yang dicapai best practice. Masing-

masing faktor dikomparasikan untuk menemukan faktor kunci

keberhasilan yang berisikan: kekuatan, hambatan, peluang, dan

ancaman yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan

capaian kinerja best practice. Hasil akhir dari analisis yaitu

gambaran terhadap peta kekuatan best practice dalam mencapai

kemajuan.

1.3.4 Kunjungan Lapangan

Kunjungan lapangan dimulai pada jam ......... WIB. Acara

dimulai dengan penerimaan peserta Diklat PIM IV oleh

...................................

Dalam acara penyambutan tersebut disampaikan sekilas

Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kota Batu dan profil

pemerintahannya. Selanjutnya dilakukan tanya jawab langsung.

1.3.5 Seminar

Seminar dilakukan pada hari Kamis, tanggal 16

September 2017, bertempat di ............................... Tujuan

pelaksanaan seminar tersebut, yaitu: untuk memaparkan hasil

kunjungan ke lokus, mendiskusikan keunggulan maupun


kelemahan kegiatan best practice, menyempurnakan laporan

hasil benchmarking to best practice ke Dinas Kesehatan Kota

Batu Malang. Hasil seminar digunakan sebagai bahan referensi

dalam penyusunan proyek perubahan yang dilakukan oleh

peserta Diklat PIM IV Angkatan XXVI.


BAB II

GAMBARAN KEADAAN

2.1. Gambaran Umum SKPD


Pembentukan organisasi SKPD DINAS KESEHATAN Kota
Batu ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 6
Tahun 2001 tentang Dinas Kesehatan, sedangkan rincian tugas
pokok dan fungsi nya diatur dalam Peraturan Walikota Batu Nomor
38 tahun 2013 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas
Kesehatan Kota Batu.
Kedudukan SKPD DINAS KESEHATAN, untuk selanjutnya
disingkat Dinkes Kota Batu, merupakan Organisasi Pemerintah
Daerah yang di pimpin oleh seorang Kepala dan bertanggungjawab
kepada Walikota Batu melalui Sekretaris Daerah Kota Batu
SKPD DINAS KESEHATAN mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
masyarakat serta pembinaan pengendalian dan pengawasan
kesehatan sesuai dengan kebijakan Walikota.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun
2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Batu,
Susunan Organisasi SKPD DINAS KESEHATAN terdiri dari :
a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :
1. Seksi Kesehatan Keluarga;
2. Seksi Gizi;
3. Seksi Promosi Kesehatan.
d. Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, membawahi:
1. Seksi Pencegahan Penyakit;
2. Seksi Pemberantasan Penyakit;
3. Seksi Penyehatan Lingkungan.
e. Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi, membawahi :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;
2. Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Perbekalan
Kesehatan;
3. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Jaminan
Kesehatan;
f. UPT Dinas.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Struktur Organisasi
sebagai berikut :

Gambar 1 Struktur Organisasi SKPD DINAS KESEHATAN Tahun 2016


2.2 Visi dan Misi
DINAS KESEHATAN sebagai salah satu Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kota Batu, dengan mengacu kepada Visi Kota
Batu Kota Batu Sebagai Sentra Pertanian Organik Berbasis
Kepariwisataan Internasional, dengan mempedomani tugas pokok
dan fungsinya menetapkan Visi SKPD DINAS KESEHATAN sebagai
berikut:
Masyarakat Kota Batu Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan
Untuk menjalankan Visi tersebut diatas maka dirumuskan MISI
DINAS KESEHATAN sebagai berikut:
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pelaksanaan upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif secara proporsional dan berkesinambungan,
dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya pelayanan kesehatan yang paripurna, merata,
bermutu, dan berkeadilan guna mendukung misi kepala
daerah terpilih.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya
kesehatan yang bermutu dan berdaya guna serta berdaya
saing tinggi guna mendukung pengembangan Kota Wisata
Batu.
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik sebagai
dukungan terhadap reformasi birokrasi pemerintahan
menuju pemerintah yang bersih, transparan, jujur dan
berkeadilan.

2.3 Kedudukan Tugas dan Fungsi

Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kota Batu :


1. Membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah di bidang kesehatan.

Dalam menjalankan tugasnya Dinas Kesehatan Kota Batu Memiliki

Fungsi Yang Harus di jalankan Antara lain :

1. Perumusan kebijakan teknis dan rencana strategis di bidang

kesehatan.

2. Penetapan rencana kerja dan anggaran di bidang kesehatan.

3. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan.

4. Penyelenggaraan peningkatan kualitas sumber daya manusia

aparatur di bidang kesehatan.

5. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang kesehatan.

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan.

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.4 Isu Aktual Strategis dan Upaya Perbaikan/Inovasi

1. Belum optimalnya.....................

2. Belum optimalnya...................

3. Belum optimalnya......................

4. Belum optimalnya............................

2.5 Indikator Kinerja Sebelum dan Sesudah Inovasi

Sebelum dilaksanakan inovasi

..............................................................................................................
.............................,

Setelah dilakukan inovasi

...........................................................................................................

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif

yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan

yang telah ditetapkan. Oleh karena itu indikator kinerja harus

merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan

sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam

tahap perencanaan (ex-ante), tahap pelaksanaan (on-going),

maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex-post).

Berikut di bawah ini tabel yang menggambarkan indikator

kinerja sebelum dan sesudah dilakukan inovasi :

INDIKATOR KINERJA SEBELUM DAN SESUDAH INOVASI

KINERJA KINERJA

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN SEBELUM SETELAH

INOVASI INOVASI
BAB III

INOVASI MENUJU BEST PRACTICE

Penjabaran inovasi menuju best practice ini berisi analisa terhadap

aspek: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki.

Tindakan alternatif yang dilakukan oleh instansi tersebut untuk

memanfaatkan kekuatan internal dan peluang maupun strategi untuk

mengendalikan kelemahan dan ancaman digunakan sebagai referensi

dalam melakukan proyek perubahan bagi peserta Diklat IM IV angkatan

XXVI, khususnya kelompok 3. Penjelasan spesifik tentang roadmap:

identifikasi, analisis, hingga adopsi, dan adaptasi diuraikan sebagai

berikut.

3.3. Identifikasi Faktor Internal danEksternal

Identifikasi benchmarking to best practice ini dilakukan dengan

cara mengkaji dukungan maupun hambatan yang dialami oleh instansi

best practice dalam mencapai target kinerja yang diharapkan.

Dukungan internal diartikan sebagai kekuatan (strength), sedangkan

hambatan internal diartikan sebagai kelemahan (weakness). Dukungan

eksternal diartikan sebagai peluang (opportunity), sedangkan

hambatan eksternal diartikan sebagai ancaman (threat). Adapun

Penjelasan spesifik tentang kajian SWOT Dinas Kesehatan Kota Batu

diuraikan sebagai berikut :

1. Kekuatan yang mendukung, yaitu:

a.
b.

c.

2. Kelemahan yang menghambat, yaitu:

a.

b.

c.

3. Peluang yang mendukung,yaitu:

a.

b.

c.

4. Ancaman yang perlu diantisipasi,yaitu:

a.

b.

c.

Penjelasan sistematis tentang analisis terhadap keempat faktor

tersebut diuraikan dalam Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2.1 Identifikasi Faktor Internal

FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)
S1 W1
S2 W2
S3 W3

Tabel 2.2 Identifikasi Faktor Eksternal

FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)
O1 T1
O2 T2
O3 T3

Penjelasan spesifik tentang faktor-faktor dominan yang menjadi

kunci keberhasilan diuraikan dalam Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3.1 Faktor-faktor Kunci Keberhasilan

FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)
1 1
2 2
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)
1 1
2 2

Peta kekuatan untuk mengetahui tingkat atau potensi keberhasilan

kegiatan di peroleh dengan cara mengkomparasikan seluruh kekuatan

dengan kelemahan (strength dikurangi weakness) dan seluruh peluang

dengan ancaman (opportunity dikurangi threat). Rincian perhitungan dapat

dilihat dalam Lampiran 1. Dari hasil perhitungan strength dikurangi

weakness (S W) diperoleh koordinat ............ Dari hasil perhitungan

opportunity dikurangi threat (O T) diperoleh koordinat ...............

Gambaran peta kekuatan Seksi Sosial dan Pemberdayaan

Masyarakat dalam melaksanakan kegiatan, diilustrasikan sebagai berikut.:


Gambar2.Peta Kekuatan

3.2 Analisis Best Practice

Kata kunci dari keberhasilan ................................................

yaitu: komitmen berupa dukungan dari atasan dan tersedianya

pendanaan untuk mencapai target yang jelas, dengan cara yang

inovatif.

Kunci kesuksesan pertama sangat dipengaruhi oleh

...........................................adanya komitmen berupa

..................................

3.3 Adopsi

Kiat dan strategi yang dimiliki best practice dalam mencapai

keberhasilan akan ditiru/diadopsi oleh peserta Diklat PIM IV angkatan

XXVI. Hal yang dapat diadopsi yaitu Pelayanan ...

3.4 Adaptasi

Mekanisme yang dimiliki oleh best practice akan diadopsi oleh

peserta benchmarking tidak semuanya ditiru secara utuh, tetapi


disesuaikan dengan situasi dan kondisi instansi di daerah asal

peserta. Hal yang diadapatasi yaitu ....................................


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Bahwa berdasarkan hasil kunjungan pada lokus ............

2. Hasil SWOT menunjukan bahwa kekuatan dominan......

3. Kuadran.......

4.2 Saran

1. Kegiatan benchmarking sangat bermanfaat bagi peserta Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV untuk melihat strategi lembaga lain untuk

menyelesaikan masalah menjadi kondisi yang diinginkan sehingga

sangat layak untuk terus dilanjutkan.

2. Melalui inovasi yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Batu dapat

menjadi inspirasi untuk lebih ditingkatkan lagi di Kota asal Para

Serta.

Anda mungkin juga menyukai