Sindrom Down PDF
Sindrom Down PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Etiologi
Sindroma Down disebabkan oleh trisomi 21, autosomal trisomi yang paling
sering pada bayi baru lahir. Tiga tipe abnormalitas sitogenik pada fenotipe
Sindroma Down adalah: trisomi 21 (47, +21), di mana terdapat sebuah salinan
2.1.3 Genetika
Menurut Hattori et al. (2000) dalam Sommer dan Henrique-Silva (2008),
hampir seluruh rangkaian DNA pada lengan panjang kromosom 21 (21q) telah
berhasil ditentukan dan dipublikasikan dalam Nature. Hal ini menunjukkan
sebuah pencapaian baru dalam penelitian Sindroma Down, yang sangat
membantu dalam mengidentifikasikan setiap gen dan rangkaian nonkode pada
21q.
2.1.6 Manajemen
Semua bayi dengan Sindroma Down harus dievaluasi mengenai penyakit
jantung bawaan dengan mengkonsultasikan ke ahli kardiologi anak.
Ekhokardiogram direkomendasikan untuk mendeteksi abnormalitas yang tidak
memiliki gejala ataupun tidak tampak pada pemeriksaan fisik. Evaluasi klinis
jantung harus berkesinambungan karena risiko prolaps katup mitral dan
regurgitasi aorta yang tinggi pada masa remaja dan dewasa muda.
Pendengaran: bayi baru lahir harus dinilai pendengarannya dan, jika
ada kelainan, maka dibutuhkan evaluasi brainstem auditory evoked response
dan otoacoustic emission. Pendengaran harus dievaluasi secara teratur sejak
masa kanak-kanak.
Ganggua n oftalmologi: penilaian oftalmologi harus dilakukan pada
bayi baru lahir atau paling tidak pada umur 6 bulan untuk menilai strabismus,
nistagmus, dan katarak. Anak-anak yang mengalami hal tersebut harus
melakukan penilaian penglihatan secara berkala.
2.1.7 Prognosis
Prognosisnya sangat bergantung pada adanya dan keparahan dari cacat
jantung. Kemungkinan pasien untuk mengalami penyakit saluran napas
meningkat dan dapat terjadi akut leukemia. Apabila sindroma ini mengenai
laki-laki maka akan menjadi infertil. Hampir 80% pasien tanpa cacat jantung
dapat mencapai umur 30 tahun; 60% dari semua pasien masih hidup pada usia
50 tahun. Tinggi badan pada umur 18 tahun antara 136-145 cm untuk wanita
dan 140-162 cm untuk laki-laki. Dari usia dekade keempat, penyakit
Alzheimer harus diperhatikan (Weidemann, 1995).