Anda di halaman 1dari 1

SEKILAS TENTANG TEKNIK SIPIL

Banyak yang belum mengetahui bahkan memahami mengenai seluk-beluk ilmu yang satu ini.
Ada yang malah beranggapan sarjana lulusan teknik sipil kerjanya sebagai pegawai negeri sipil
atau bekerja di kantor pencatatan sipil. Ya mungkin karena ada embel-embel sipilnya.

Awalnya, ilmu ini tumbuh di dunia militer dan digunakan untuk membangun pertahanan, pos-
pos militer, benteng, dan bangunan-bangunan pendukung perang. Setelah perang berakhir, ilmu
ini mulai berkembang. Masyarakat sipil pun bisa mempelajarinya kemudian menerapkannya
dalam bangunan-bangunan sipil dimana tujuan pembangunannya ditujukan kepada masyarakat
luas. Begitulah kira-kira, penjelasan mengenai pengenalan sejarah teknik sipil dari bapak dosen
sewaktu mengajar semester satu dulu.

Teknik sipil adalah salah satu cabang teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang,
membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan
untuk kemaslahatan hidup manusia. Cabang-cabang ilmu yang dipelajari dalam teknik sipil;

1. Stuktur bangunan mempelajari masalah struktur dari material (baja, beton, kaca, kayu,
atau bahan lainnya) diantaranya, mengenai sifat-sifat material yang cocok digunakan
untuk pembangunan.
2. Geoteknik mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah. Ilmu ini bertujuan
untuk menyelidiki keadaan-keadaan tanah di daerah sebelum didirikan bangunan, kondisi
tanah akan mempengaruhi suatu pondasi bangunan.
3. Manajemen Konstruksi mempelajari masalah dalam proyek konstruksi mencakup
finansial, penjadwalan pembangunan supaya tepat waktu, dan biaya proyek.
4. Hidrologi/Hidrolika, bisa ditebak mempelajari apa ? Tepat, mempelajari tentang air
meliputi distribusi, masalah, dan pengendaliannya. Penerapan ilmu ini digunakan untuk
bangunan air seperti pelabuhan, waduk, bendungan.
5. Transportasi, mempelajari sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
Penerapan ilmu ini digunakan dalam konstruksi pengaturan jalan raya, kontruksi bandara,
dan manajemennya.

Berbeda dengan arsitektur yang erat hubungannya dalam hal rancang-merancang, teknik sipil
lebih ke dalam pelaksanaan dalam mengeksekusi rancangan arsitektur. Jadi, seorang teknik sipil
harus bisa mentranslatekan rancangan bangunan di atas kertas ke lapangan, memberikan
perbaikan/saran dalam pelaksanaan perencanaan bangunan, mengkonsep manajemen finansial
dan waktu sebuah proyek, mengamati jalannya proyek. Seru kan ? Serunya tidak hanya itu saja,
ada kegiatan praktik diluar juga selain kuliah, seperti praktik ilmu ukur tanah, praktik rekayasa
lingkungan, praktik teknologi bahan konstruksi, praktik ilmu desain bangunan, dan masih banyak
lagi.

Anda mungkin juga menyukai