Anda di halaman 1dari 3

1) Pelafalan

Pelafalan adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Salah
satu hal yang dasar dalam ejaan ialah cara pelafalan atau cara pengucapan dalam bahasa indonesia.
Pada akhir-akhir ini kita sering mendengar orang melafalkan bunyi bahasa Indonesia dengan keraguan.
Keraguan yang dimaksud adalah ketidakteraturan pengguna bahasa dalam melafalkan huruf.kesalahan
pelafalan dapat terjadi karena lambang (huruf) diucapkan tidak sesuai dengan bunyi yang
melambangkan huruf tersebut.

Kaidah pelafalan bunyi bahasa Indonesia berbeda dengan kaidah bunyi bahasa lain, terutama bahasa
asing, seperti bahasa Ingris, bahasa Belanda, dan bahasa Jerman. Dalam bahasa tersebut, satu bunyi
yang dilambangkan dengan satu huruf, misalnya a atau g, dapat diucapkan dengan berbagai wujud bunyi
bergantung pada bunyi atau fonen yang ada disekitarnya. Lain halnya dengan bahasa Indonesia,
ketentuan pelafalan yang berlaku dalam bahasa Indonesia cukup sederhana, yaitu bunyi-bunyi dlam
bahasa Indonesia harus dilafalkan sesuai dengan apa yang tertulis.tegasnya, lafal dalam bahasa
Indonesia disesuaikan dengan tulisan.

Perhatikan contoh:

Kata

Pelafalan

Salah

Benar

Teknik

Tehnik

Teknik

Tegel

Tehel

Tegel

energi

Enerhi, Enersi, Enerji

Energi
Masalah lain yang sering munculdalam pelafalan ialah mengenai singkatan katadengan huruf.
Sebaiknya pemakaian bahasa memperhatikan pelafalan yang benar seperti yang sudah dilakukan dalam
ejaan seperti:

Kata

Pelafalan

Salah

Benar

Tv

Tivi

Te ve

MTQ

Emtekyu, Emtekui,

Em te ki

Hal yang perlu mendapat perhatian ialah mengenaipemakaian dan pelafalan hurufpada penulisan
dan pelafalan nama diri. Di dalam kaidah ejaan dikatakan bahwa penulisan dan pelafalan nama diri, yaitu
nama orang, dan hukum, lembaga, jalan, kota, sungai, gunung, dan sebagainya disesuaikan dengan
kaidah ejaan yang berlaku kecuali kalau ada pertimbangan lain. Demikian pula dengan pelafalan unsur
kimia, nama minuman, atau nama obat-

obatan, bergantung pada kebiasan yang berlaku,untuk nama tersebut. Seperti:

Kata

Pelafalan

Salah

Benar

Coca cola

Coca cola

Ko ka ko la

CO2

CO2

Se O2

Kaidah pelafalan bunyi h. Pelafalan bunyi h ada aturannya dalam bahasa Indonesia. Bunyi h
yang terletak diantara dua vokal yang sama harus dilafalkan dengan jelas, seperti: mahal, pohon, sihir.

Bunyi h yang terletak diantara dua vokal yang berbeda dilafalkan dengan lemah atau hampir tak
kedengaran seperti: lihat, tahun, pahit. Bunyi h pada kata seperti itu umumnya dilafalkan dengan bunyi
luncur w atau y yaitu: liyat, tawun, payitaturan ini tidak berlaku bagi kata-kata pungut, karena lafal
kata pungut disesuaikan dengan lafal bahasa asalnya, seperti: lahir mahir, kohesi.

Anda mungkin juga menyukai