BAB III
METODE PENELITIAN
Persiapan Pengelasan:
- Penyusunan MPS dan Usulan WPS Studi
- Pemeriksaan Peralatan Literatur
- Pemeriksaan Material dan consumable
- Pemeriksaan operator
Inspeksi visual
Hasil Pengujian
Dokumentasi
WPS & PQR
sesudahnya, sangat tergantung dari jenis bahan yang akan disambung. Seperti
dijelaskan sebelumnya, pipa spiral dalam kontrak pembuatan pipa ini
menggunakan material X65 dengan tensile 65000 Psi. Sedangkan jenis
material pengisi dan sludge akan ditampilkan dalam WPS. Perlu juga untuk
diperhatikan masalah tatacara penyipanan material tersebut. Penyimpanan
material tersebut harus dilakukan sesuai dengan prosedur dan rekomendasi
dari pembuat agar kualias material tidak menurun dan menimbulkan cacat di
produk. Perlu diperhatikan pula untuk memeriksa tanggal kadaluarsa dari
material tersebut.
Material dasar yang digunakan didatangkan dari pabrik baja dalam
bentuk coil, lembaran baja yang dirol. Pemeriksaan coil dilakukan dengan
memeriksa dokumen dan fisik. Dokumen yang diperiksa antara lain:
- Mill Sheet dan inspection Test Certificate
- Delivery Order
- Certificate of Origin (jika material berasal dari luar Indonesia)
Sedangkan pemeriksaan fisik dilakukan dengan memeriksa:
- ketebalan dan dimensi
- kondisi fisik
- marking identitas coil
Gambar III.4 Maksimum pola distribusi indikasi slug inclusion dan kantung gas
(porosity) [2]
III-9
...(1) [2]
- apabila kandungan karbon lebih besar dari 0.12%, CE dihitung dengan
Rumus 2:
Table III.2 Denah lokasi pengambilan test coupon untuk uji tarik [2].
Tabel III.3 Nilai Tensile Strengh untuk pipa specification level 2 [2]
Dari table III.3 didapatkan bahwa untuk material X 65, PSL 2 nilai:
- Yeild Strength minimal : 65 000 psi (448MPa)
- Yeild Strength Maksimal : 87 000 psi (600 MPa)
- Ultimate Tensile Strength Minimal : 77 000 psi (531 MPa)
- Ultimate Tensile Strength Maksimal : 110 000 psi (758 MPa)
- Regangan :
regangan pada 2 inchi (50.8 mm) didapatkan dengan persamaan
Satu bending muka dan satu bending akar, keduanya harus sesuai
dengan gambar III.14. dibengkokan sampai 1800 dengan menggunakan jig
yang sesuai dengan gambar III.15. Pengujian bending dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui keliatan hasil las. Pengujian ini dilakukan pada Root
maupun face.
III-18
Gambar III.18 Lokasi pengambilan specimen untuk Charpy dan DWTT [2]
Tabel III.4 Ukuran minimum ketebalan untuk specimen Uji Charpy Impact [2]
Untuk kriteria penerimaan pengujian Charpy dapat dilihat pada table III.5, minimum
energi yang diserap = 52 Joule (rata-rata) dan 39 Joule (individual):
3.4.11 Hidrostatic
Uji hydrostatis adalah pengujian dengan media liquid (semua liquid
yang tidak berbahaya dpt digunakan asalkan di bawah titik didihnya) untuk
mengetahui kebocoran yang ada di ex welding, sistem sambungan ataupun
kekuatan material dari equipment, jadi sifat uji adalah destructive. Uji ini
hendaknya dilakukan pada temperatur ambient. Dinamakan juga dengan
pressure test. Ditujukan untuk mengetahui kekuatan pipa menahan tekanan
dari dalam. API 5L menyarankan tekanan minimum yang diberikan adalah
90% SMYS, tetapi dalam MPS pipa diberikan tekanan minimum 96% SMYS
selama 10 detik. [3]
. (4) [3]
Hoop stress yang terjadi pada saat pengujian hidrostatik, di dapatkan dengan
persamaan :
. (5) [11]
Keterangan :
Hoop Stress
Tabel III.6 Inspection & Test Plan[3]
III-25
III-26