52 BELANJA BARANG
No. Pembayaran Uraian SPM Lampiran
1. Perjalanan Dinas Pembayaran belanja barang sesuai Daftar Nominatif penerima (Lampiran nomor rekening) yang ditandatangani
Surat Tugas (ST)/Surat Perjalanan Dinas PPSPM untuk penerima lebih dari 1 pegawai
(SPD) /dokumen sejenis
nomor.tanggal .
2. Honorarium Pembayaran belanja barang 1. SSP bila dikenakan potongan pajak
(bulanan) bulan.sesuai SK nomor.tanggal . 2. Daftar Nominatif penerima (Lampiran nomor rekening) yang
ditandatangani PPSPM untuk penerima lebih dari 1 pegawai
3. Honorarium untuk Pembayaran belanja barang sesuai SK 1. SSP bila dikenakan potongan pajak
kegiatan (sekali nomor.tanggal . 2. Daftar Nominatif penerima (Lampiran nomor rekening) yang
bayar) ditandatangani PPSPM untuk penerima lebih dari 1 pegawai
3.
1. b. Uang Pembayaran belanja barang sesuai kontrak 1. Asli Surat Jaminan Uang Muka (masa
Muka Kerja nomor.tanggal.SPMK nomor.tanggal.jaminan uang jaminan sesuai dengan masa kontrak)
muka nomor.tanggal.BAP nomor.tanggal . 2. Asli Surat Kuasa (bermaterai cukup) dari
PPK kepada Kepala KPPN untuk mencairkan
Jaminan Uang Muka,
3. Asli konfirmasi tertulis dari pimpinan
penerbit Jaminan Uang Muka sesuai
Perpres 70 mengenai Pengadaan
Barang/Jasa
4. SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan
apabila dikenakan pajak
5. 1. c. Bertahap Pembayaran belanja barang tahap.sesuai kontrak SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila
nomor.tanggal.BAP nomor.tanggal . dikenakan pajak
1. d. Tahap Pembayaran belanja barang tahap.sesuai kontrak SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila
terakhir nomor.tanggal.BAST nomor.tanggal.BAP dikenakan pajak
nomor.tanggal .
5. Belanja barang selain Pembayaran belanja barang sesuai (dokumen yang menjadi SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila
item no 1 sd. 4 dasar pembayaran) nomor tanggal dikenakan pajak
53 BELANJA MODAL
No Pembayaran Uraian SPM Lampiran
1. Perjalanan Dinas pembayaran belanja modal sesuai Surat Tugas (ST)/Surat Daftar nominatif penerima (Lampiran rekening) yang
dalam rangka Perjalanan Dinas (SPD)/ dokumen sejenis* nomor.tanggal . telah ditandatangani oleh PPSPM
perolehan aset
2. Honorarium dalam pembayaran belanja modal sesuai SK nomor.tanggal . 1. SSP sesuai pajak yang dikenakan bila
rangka perolehan aset dikenakan pajak
2. Daftar nominatif penerima (Lampiran
rekening) yang telah ditandatangani oleh
PPSPM
5. 1. c. Bertahap Pembayaran belanja modal tahap.sesuai kontrak SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila
nomor.tanggal.BAP nomor.tanggal. dikenakan pajak
1. d. Tahap Pembayaran belanja modal tahap.sesuai kontrak SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila
akhir nomor.tanggal.BAST nomor.tanggal.BAP dikenakan pajak
nomor.tanggal .
1.e. Retensi Pembayaran belanja modal sesuai kontrak SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila
nomor.tanggal.BAST nomor.tanggal.jaminan dikenakan pajak
pemeliharaan nomor.tanggal.BAP nomor.tanggal .
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL dan 58 BELANJA LAIN-LAIN akan disesuaikan lebih lanjut
Lampiran :
SPM GANTI UANG PERSEDIAAN (GU) & GANTI UANG PERSEDIAAN NIHIL (GUP NIHIL)
Uraian di SPM: Penggantian Uang Persediaan untuk Keperluan belanja barang/modal/lain-lain*
SPM TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)
Uraian di SPM: Penyediaan Tambahan Uang Persediaan Rupiah Murni/PNP* Satker . TA 2013Syarat :
Memiliki UP TA 2013
UP/TUP TA 2012 sudah Nihil
Mengajukan Surat Permohonan TUP ke KPPN
Lampiran :
SPM diajukan dalam rangkap 2 (dua) paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal SPM diterbitkan dan untuk SPM belanja pegawai
(gaji) satker Polri disampaikan dalam rangkap 3 (tiga)
ADK kontrak disampaikan ke KPPN paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah ditandatanganinya perjanjian/kontrak dan dilampiri :
Dalam hal ADK kontrak terlambat disampaikan ke KPPN, PPK wajib membuat surat alasan keterlambatan penyampaian ADK kontrak yang
ditujukan kepada kepala KPPN
KPPN tidak dapat menerima SPM dan tidak dapat menerbitkan SP2D apabila satuan kerja belum menyampaikan :
Data perjanjian/kontrak beserta ADK untuk pembayaran melalui SPM-LS kepada penyedia barang/jasa atau
Daftar perubahan data pegawai beserta ADK perubahan data pegawai untuk belanja pegawai yang menggunakan aplikasi GPP
SPM yang sumber dananya berasal dari PNBP diatur sebagai berikut :
Melampirkan daftar perhitungan jumlah maksimal pencairan yang dibuat dan dicetak dari aplikasi SPM
Bukti setor PNBP yang telah dikonfirmasi oleh KPPN untuk PNBP yang tidak terpusat
Untuk PNBP yang terpusat dalam pengajuan SPM harus dilampiri SPTJM (format sesuai ketentuan yang berlaku (bisa dicopy di CSO)) dan
ketentuan mengacu pada Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan yang mengatur maksimal pencairan dana PNBP satker bersangkutan
SPM atas beban pinjaman/hibah luar negeri, harus dilampiri faktur pajak dan ketentuan lain mengenai pencairan dana yang bersumber
dari Pinjaman/hibah luar negeri di atur dengan peraturan Dirjen Perbendaharaan
Setiap Lampiran SPM, sepanjang formatnya telah diatur dalam PMK atau peraturan pelaksanaan lainnya, satuan kerja harus membuat
Lampiran tersebut sesuai format yang telah ditentukan.
KPPN berhak menolak SPM yang disampaikan satker apabila :
Ada cacat penulisan/kesalahan tulis dalam SPM baik menyangkut nama penerima, nomor rekening, uraian SPM dan kesalahan lain yang ada
dalam SPM yang disampaikan
Satuan kerja belum melakukan rekonsiliasi SAI dan melaporkan LPJ Bendahara setiap bulan
Aplikasi KPPN menolak secara otomatis (kesalahan PIN, aplikasi SPM yang belum up date, ketidak sesuaian barcode dsb)
Persyaratan pengajuan SPM ini efektif diberlakukan mulai tanggal 25 Maret 2013
Ketentuan lain yang belum tercantum dalam persyaratan pengajuan SPM diatas, akan diberitahukan kemudian