Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM GIZI KLINIK DASAR TERAPI DIETETIK

SISTEM DASAR DIAGNOSA DAN TERAPI

PRAKTIKUM 2 : MAKANAN LUNAK

Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah di kunyah, ditelan dan
dicerna dibandingkan makanan biasa.

Makanan lunak merupakan perpindahan dari makanan saring ke makanan padat (biasa).

Perhatian bentuk/konsistensi makanan tersebut.

Syarat-syarat makanan lunak :

- Energi, protein dan zat gizi lain cukup


- Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak, sesuai dengan keadaan penyakit
dan kemampuan makan pasien.
- Makanan diberikan dalam porsi sedang, yaitu 3 kali makan lengkap dan 2 kali
selingan.
- Makanan mudah cerna, rendah serat dan tidak mengandung bumbu yang tajam.

Indikasi pemberian makanan lunak:

- Pasien sesudah operasi tertentu


- Pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh tidak terlalu tinggi
- Pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan
- Sebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa

Makanan yang boleh diberikan

- Sumber HA : beras ditim, dibubur, kentang direbus, makaroni, soun, mi, misoa
direbus, roti, biskuit, tepung sagu, tapioka, maizena, hunkwe dibubur atau dibuat
puding, gula, madu
- Sumber protein hewani : daging, ikan, ayam, tidak berlemak direbus, dikukus, ditim,
telur direbus, diceplok air, diorak-arik, bakso ikan, sapi atau ayam direbus, susu,
milkshake, yoghurt, keju.
- Sumber protein nabati : tempe dan tahu direbus, dikukus, ditumis, dipanggang,
kacang hijau direbus, susu kedelai.
- Sayuran : sayuran tidak banyak serat dan dimasak seperti daun bayam, daun
kangkung, kacang panjang muda, buncis muda, labu siam, labu kuning, tomat, wortel.
- Buah-buahan : buah segar dihaluskan atau dipure tanpa kulit seperti pisang matang,
pepaya, jeruk manis dan jus buah

Makanan yang tidak boleh diberikan


- Sumber HA : nasi digoreng,beras ketan, ubi, singkong, tales, cantel
- Sumber protein hewani : daging dan ayam berlemak dan berurat banyak, daging
ayam, ikan dan telur digoreng, ikan banyak duri seperti bandeng, mujair, mas dan
selar
- Sumber protein nabati : tempe, tahu dan kacang-kacangan digoreng, kacang merah
- Sayuran : sayuran banyak serat seperti daun singkong, daun katuk, daun melinjo,
nangka muda, pare, sayuran yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, lobak, sayuran
mentah
- Buah-buahan : buah banyak serat dan menimbulkan gas seperti nenas, nangka masak,
dan durian, buah lain dalam keadaan utuh kecuali pisang, buah kering

Anda mungkin juga menyukai