OLEH :
Kelas : LT 3B
NIM : 3.31.12.1.19
2014
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Bealakang
Motor listrik merupakan salah satu peralatan yang berhubungan sumber energi
listrik dalam pengoperasiannya. Motor listrik juga merupakan sebuah perangkat
elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik
ini bisa digunakan untuk menggerakkan sebuah sistem kerja lainnya, misalnya memutar
impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain
lain. Motor listrik digunakan di rumah dan juga di industri. Motor listrik kadangkala
disebut kuda kerja nya industri sebab diperkirakan bahwa motor motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri dan merupakan kekuatan
penggerak yang utama dari sebuah mesin di industri.
Sebuah motor listrik dalam industri tentunya memerlukan suatu perawatan pada
mesin - mesinya agar kinerjanya dapat berjalan dengan baik dan tidak mengganggu
kegiatan bisnis perusahaan. Perawatan dan perbaikan mesin motor pada suatu industri
mutlak harus dilakukan untuk menjaga performa motor dan memperpanjang usia
pakaianya. Hal ini dikarenakan keterbutuhan industri yang mengharuskan motor listrik
selalu berfungsi baik guna menjaga mutu perusahaan dalam memuaskan pelanggan.
Sistem perawatan dan perbaikan pada motor - motor tersebut harus dilakukan secara
tepat untuk mendukung jasa pelayanan. Sistem perawatan juga harus memiliki standar -
standar tertentu yang disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Untuk
Mempelajari lebih lanjut tentang perawatan motor listrik maka saya membuat makalah
ini dengan judul Perawatan dan Pemeliharan MotorListrik
1.2 Tujuan
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torquesesuai
dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga
kelompok (BEE India, 2004)
.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel
torqueadalah pompa sentrifugal dan fan (torquebervariasi sebagai kwadrat
kecepatan).
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque
yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk
beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi
elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as
penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil,
dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub,
sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini
terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan
dinamo.
Gambar 3. Motor DC
1. Motor sinkron
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada
sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk
pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu
motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti
kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron
mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada
sistim yang menggunakan banyak listrik.
Komponen utama motor sinkron adalah (Gambar 4):
Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi
adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama
dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan
magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau
arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila
dihadapkan dengan medan magnet lainnya.
Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding
dengan frekwensi yang dipasok.
2. Motor Induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada
berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang
sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke
sumber daya AC.
Komponen Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama :
Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang
dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-batang
tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan
alat cincin hubungan pendek.
Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda
dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga
fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang
lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang
as dengan sikat yang menempel padanya.
Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk
membawa gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah
kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat.
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu
istilah perawatan dan perbaikan. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk
mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk
memperbaiki kerusakan.
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi
menjadi dua cara:
2. Downtime:
Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan tidak
dipakai/dioperasikan.
3. Check:
Menguji dan membandingkan terhadap standar yang ditunjuk.
4. Facility Register :
5. Maintenance Management :
6. Maintenance Schedule :
7. Maintenance Planning :
8. Overhaul:
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadap suatu fasilitas atau
bagian dari fasilitas sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
9. Test:
Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas terhadap standar yang dapat
diterima.
10. User:
Pemakai peralatan/fasilitas.
11. Owner:
Pemilik peralatan/fasilitas.
12. Vendor:
Seseorang atau perusahaan yang menjual peralatan/perlengkapan, pabrik-
pabrik dan bangunan-bangunan.
13. Trip:
Mati sendiri secara otomatis (istilah dalam listrik).
14. Shut-in:
Sengaja dimatikan secara manual (istilah dalam pengeboran minyak).
15. Shut-down:
Mendadak mati sendiri / sengaja dimatikan.
Tujuan Perawatan dan Perbaikan Motor Listrik adalah agar peralatan mencapai
umur maksimum daripada mengganti dengan yang baru. Berikut adalah macam-
macam perawatan dan perbaikan pada motor listrik :
1. Current Check
Ketika motor dalam keadaan berjalan kita dapat me monitor keadaan motor
dengan melakukan pengecekan atas arus listrik yang bekerja pada motor.
Pastikan arus listrik yang bekerja pada motor masih dibawah arus maksimal yang
tertera pada nameplate motor, atau juga kita dapat melakukan perhitungan:
I max = P / V . cos phi . 1.7
Jika arus kerja motor masih dibawah arus max yang tertera pada nameplate
atau hasil perhitungan maka motor masih dalam keadaan baik.
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik dinamis dan
merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik.
2. Dalam memahami sebuah motor listrik, penting untuk mengerti apa yang
dimaksud dengan beban motor.
3. Motor listrik dibagi dalam dua jenis yaitu motor listrik DC (searah) dan
motor listrik AC (bolak-balik).
4. Perawatan sangat diperlukan agar peralatan mencapai umur maksimum
daripada mengganti dengan yang baru.
5. Ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan dapat dibagi menjadi
dua cara yaitu : Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance)
dan Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).
3.2 Saran
1. Dalam praktek hendaknya kita selalu mengtamakan K3.
2. Selalu berhati-hati dalam kegiatan praktek.
3. Memaksimalkan kerja kelompok dan membagi tugas sesuai dengan
porsinya.
4. Hendaknya kita menggunakan alat sesuai dengan fugsinya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Eugene C. Lister, Ir. Drs. Hanapi Gunawan, Mesin Dan Rangkaian Listrik, Penerbit
Erlangga, 1997.
[2] M.L Soni, Dhanpat Rai & Sons, Electrical Technology, Nai Sarak, Delhi.
[3] Dr. Ir. Soebagio MS.E.E, Model Mesin Induksi Dalam Koordinat DQN, SMED 2000 UGM
Yogyakarta.
[3] Karmila Esmeralda S, Ferdy Thamsil Thim, Simulasi Komputer Perilaku
Motor Induksi Tiga Fasa Selama Gangguan pada Sistem Tenaganya, Jurusan
Teknik Elektro UNHAS, 1996.
[4] John R. Smith, Response Analysis of AC Electrical Machine : Computer
Models and Simulation, John Wiley & Sons Inc. , 1990.
[5]
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Aan%20Ardian,%20M.Pd./MO
DUL%20KULIAH%20PERAWATAN%20DAN%20PERBAIKAN%20MESIN.
pdf