Anda di halaman 1dari 3

I.

TINJAUAN PUSTAKA

Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dan campurannya dengan


menggunakan pelarut yang sesuai. Proses ekstraksi dihentikan ketika tercapai
kesetimbangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut (Mukhriani, 2014).

Menurut Yazid (2005), berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi,


suatu ekstraksi dibedakan menjadi ekstraksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair.
Ekstraksi padat-cair; zat yang diekstraksi terdapat di dalam campuran yang
berbentuk padatan. Ekstraksi cair-cair; zat yang diekstraksi terdapat di dalam
campuran yang berbentuk cair.

Menurut Darwis (2000), beberapa metode ekstraksi senyawa organic


bahan alam yang umum digunakan antara lain :
a. Maserasi

Maserasi merupakan proses perendaman sampel dengan pelarut organik


yang digunakan pada temperatur ruangan. Proses ini sangat menguntungkan
dalam isolasi senyawa bahan alam karena dengan perendaman sampel tumbuhan
akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan tekanan antara
didalam dan diluar sel sehingga senyawa metabolit sekunder yang ada dalam
sitoplasma akan terlarut dalam pelarut organik dan ekstraksi senyawa akan
sempurna karena dapat diatur lama perendaman yang dilakukan.
b. Perkolasi
Perkolasi merupakan proses melewatkan pelarut organik pada sampel
sehingga pelarut akan membawa senyawa organik bersama- sama pelarutnya.
Tetapi efektifitasnya dari proses ini hanya akan lebih besar untuk senyawa
organik yang sangat mudah larut dalam pelarut yang digunakan.
c. Sokletasi
Menggunakan soklet dengan pemanasan dan pelarut akan dapat dihemat
karena terjadinya sirkulasi pelarut yang selalu membasahi sampel. Proses ini
sangat baik untuk senyawa yang tidak terpengaruh oleh panas.
d. Destilasi Uap
Proses destilasi lebih banyak digunakan untuk senyawa organic yang tahan
pada suhu yang cukup tinggi, yang lebih tinggi dari titik didih pelarut yang
digunakan. Pada umumnya lebih banyak digunakan untuk minyak atsiri.
e. Pengempaan
Metode ini lebih banyak digunakan dalam proses industri seperti pada
isolasi CPO dari buah kelapa sawit dan isolasi dari daun gambir. Dimana pada
proses inni tidak menggunakan pelarut. Penggunaan ekstraksi soxhlet mempunyai
keuntungan, salah satunya adalah proses ekstraksi dapat berlangsung berulang-
ulang secara otomatis sampai ekstraksi sempurna. Namun kekurangan dari sistem
ini adalah suhu campuran pada tabung ekstraksi tidak sama dengan titik didih
pelarutnya, sehingga proses ekstraksi membutuhkan waktu lama.
Menurut Khairuddin (2008), komponen-komponen dari alat soklet, antara
lain:

Nama-nama instrumen dan fungsinya :

1. Kondensor : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat proses


pengembunan.

2. Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya.

3. Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari proses
penguapan.

4. Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh
kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus

5. Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya

6. Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan

Soxhlet merupakan Ekstraksi padat-cair yang berfungsi untuk memisahkan


analit yang terdapat pada padatan menggunkan pelarut organic (Rais, 2014).

prinsip kerja dari ekstraktor soxhlet adalah salah satu model ekstraksi
(pemisahan/pengambilan) yang menggunakan pelarut selalu baru dalam
mengekstraknya sehingga terjadi ektraksi yang kontinyu dengan adanya jumlah
pelarut konstan yang juga dibantu dengan pendingin balik (kondensor)
(Departemen Kesehatan RI, 2006).

Mekanisme kerja soxhlet yaitu Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang


5-10 gram dan kemudian dibungkus atau ditempatkan dalam Thimble
(selongsong tempat sampel) , di atas sample ditutup dengan kapas. Pelarut yang
digunakan adalah Petroleum Spiritus dengan titik didih 60 80C. Selanjutnya
labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas.
Setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan Petroleum Spirit 60
80C sebanyak 175 ml. Digunakan petroleum spiritus karena kelarutan lemak
pada pelarut organik.
Thimble yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam soxhlet . Soxhlet
disambungkan dengan labu dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta
kondensor . Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet. Air untuk pendingin
dijalankan dan alat ekstraksi lemak mulai dipanaskan .

Anda mungkin juga menyukai