kemudian dilarutkan dengan akuades bebas Larutan sampel buah nanas segar dan
CO2 sebanyak 100 mL. Filtrat diencerkan nanas kaleng dilarutkan ke dalam akuades
dengan memipet masing-masing sebanyak 10 bebas CO2, karena asam askorbat bersifat
mL dan dilarutkan dengan akuades bebas CO2 polar, larut dalam air sehingga filtrat yang
sebanyak 100 mL. Kadar vitamin C pada dihasilkan diukur menggunakan
buah nanas segar dan buah nanas kaleng spektrofotometer UV-Vis. Data absorbansi
diukur absorbansinya dengan menggunakan larutan sampel ditunjukkan pada Tabel 2.
spektrofotometri UV-Vis. Larutan blangko
Tabel 2. Absorbansi rata-rata Vitamin C
yang digunakan adalah akuades, sedangkan buah nanas segar dan buah
larutan standar berupa asam askorbat. Data nanas kaleng pada panjang
yang sudah diperoleh kemudian dianalis gelombang 270 nm
menggunakan uji T untuk mencari perbedaan
Absorbansi Vitamin C (A)
vitamin C antara buah nanas segar dan Pengukuran Buah Nanas Buah Nanas
kaleng. Segar Kaleng
1 0,2420 0,1043
HASIL PENELITIAN 2 0,2342 0,1075
Berdasarkan hasil penelitian tentang 3 0,2240 0,1110
4 0,2348 0,1080
kadar vitamin C pada buah nanas segar dan 5 0,2278 0,1106
kaleng diperoleh data seperti pada tabel Rata-rata 0,2326 0,1083
berikut.
Pengukuran asam askorbat
Tabel 1. Pengukuran absorbansi asam menggunakan spektrofotometer dilakukan
askorbat 7 ppm lima kali pengukuran dengan rata-rata
Panjang Absorbansi (A) Asam absorbansi yang didapat untuk buah nanas
Gelombang (nm) Askorbat 7 ppm segar sebesar 0,2326 dan nanas kaleng
200 - 0,1083. Apabila dikonversikan sebesar 3,4282
210 0,034 ppm untuk buah nanas segar dan 1,4239 ppm
220 0,041 untuk nanas kaleng.
230 0,077
Hasil uji statistik menggunakan uji T
240 0,175
250 0,360 berpasangan pemeriksaan vitamin C untuk
260 0,601 mengetahui adanya perbedaan kandungan
270 0,644 vitamin C ditunjukkan pada Tabel 3.
280 0,409 Berdasarkan hasil analisis statistik parametrik
290 0,133
(Tabel 3) menggunakan SPSS versi 20
300 0,019
diperoleh nilai T hitung sebesar 28,880
Penentuan panjang gelombang dengan t tabel sebesar 2,776. Hal ini
maksimum dilakukan dengan mengukur nilai menunjukkan bahwa kadar buah nanas segar
absorbansi larutan asam askorbat 7 ppm pada lebih besar dari buah nanas kaleng, dengan
rentang panjang gelombang 200-300 nm. harga signifikan atau P sebesar 0,00; bila nilai
Hasil pengukuran absorbansi asam askorbat 7 signifikasi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1
ppm ditunjukkan pada Tabel 1. Nilai diterima. Berdasarkan nilai signifikasi
absorbansi tertinggi diperoleh pada panjang tersebut dapat disimpulkan ada perbedaan
gelombang 270 nm dengan nilai absorbansi kadar vitamin C pada buah nanas segar
sebesar 0,644. dengan nanas kaleng.
PEMBAHASAN
Berdasarkan Tabel 1 mengindikasikan oleh udara luar, terutama jika dipanaskan.
bahwa pada panjang gelombang 270 nm Oleh karena itu penyimpanan dilakukan pada
mampu menyerap absorbansi maksimal pada suhu rendah (di lemari es) dan pemasakan
asam askorbat. Absorbansi sebanding dengan yang tidak sampai menyebabkan perubahan
jumlah partikel sehingga berdasarkan data warna pada makanan yang mengandung
tersebut pengukuran selanjutnya dilakukan vitamin C6.
pada panjang gelombang 270 nm untuk Kadar vitamin C pada buah nanas kaleng
sampel buah nanas segar dan nanas kaleng. lebih kecil daripada buah nanas segar. Hal ini
Kadar vitamin C pada buah nanas segar dikarenakan vitamin C memiliki sifat yang
dan nanas kaleng diperoleh dengan cara mudah larut dalam air dan juga mudah
mengkonversi data absorbansi pada Tabel 2 teroksidasi oleh udara luar maupun terkena
ke dalam bentuk konsentrasi (ppm) melalui panas. Faktor lain yang membuat kadar
persamaan garis lurus dengan hasil persamaan vitamin C pada buah nanas kaleng berkurang
garisnya y = 0,062x + 0,020 dengan nilai R2 yaitu karena adanya pemanasan pada proses
sebesar 0,978. Hal ini menunjukkan bahwa pengolahan dan bergantung pula pada lama
kandungan vitamin C dalam konsentrasi penyimpanan nanas kaleng tersebut5.
absorbansi berkorelasi positif dan kurva Metode penelitian yang digunakan untuk
standar yang diperoleh mempunyai penetapan kadar vitamin C yaitu volumetri,
keakuratan dalam menentukan konsentrasi. iodometri dan spektrofotometri UV Vis.
Kadar vitamin C pada buah nanas segar dan Metode analisis dalam penetapan kadar asam
nanas kaleng yang diperoleh berturut-turut askorbat dengan spektrofotometri UV Vis
sebesar 3, 4274 ppm dan 1,4225 ppm. merupakan metode yang baik digunakan,
Berdasarkan penelitian perbedaan kadar relative murah dan mudah yang dapat
vitamin C pada buah nanas dengan metode menghasilkan ketelitian dan ketepatan yang
volumetri dari buah nanas yang disimpan tinggi1. Penetuan kadar vitamin C
pada suhu dingin dan suhu kamar terdapat mengunakan metode spektrofotometri sangat
perbedaan hasil kadar vitamin C dimana sensitive dengan deviasi relative sebesar
kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada buah 0,81%7.
nanas yang disimpan pada suhu dingin5.
Kandungan vitamin C dalam buah dan
makanan akan rusak karena proses oksidasi