Dok. Pengorganisasian Ins. Rekam Medis
Dok. Pengorganisasian Ins. Rekam Medis
TAHUN 2016
RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA
SURAT KEPUTUSAN
No. xxx /xx/xx/SK_DIR/2016
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
DAN PELAYANAN INSTALASI REKAM MEDIS & SIM RS
RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA
MENIMBANG :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian Dan
Pelayanan Instalasi Instalasi Rekam Medis & SIM RS Rumah
Sakit Harapan Bunda, maka diperlukan penyelenggaraan
Pengorganisasian dan Pelayanan Instalasi Rekam Medis & SIM RS
yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar Pelayanan Instalasi Rekam Medis & SIM RS di
Rumah Sakit Harapan Bunda dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Harapan Bunda sebagai
landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian dan Pelayanan
Instalasi Rekam Medis & SIM RS di Rumah Sakit Harapan
Bunda;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Harapan Bunda.
MENGINGAT :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
d. Surat Kepmenkes. RI No. 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat
Struktural Kesehatan.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
g. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.
h. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008
Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
i. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
j. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 /
Menkes / Sk / II / 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Instalasi Rekam Medis & SIM
RS Rumah Sakit Harapan Bunda harus dibahas sekurang-kurangnya
setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.
HALAMAN JUDUL
SURAR KEPUTUSAN DIREKTUR RS. HARAPAN BUNDA .................................. I
DAFTAR ISI ....................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN DAN MOTTO RS. HARAPAN
BUNDA ...................................................................................................................
3.1 Visi dan Misi ..............................................................................................................
3.2 Falsafah ......................................................................................................................
3.3 Nilai-Nilai ............................................................................................................ .......
3.4 Tujuan ..........................................................................................................................
3.5 Motto .................. ........................................................................................................
PENDAHULUAN
Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah suatu organisasi
yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang
permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis
pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.
Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi
medik dan pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit Rekam Medis
& SIM RS , unit rawat jalan dan unit rawat inap.
Rumah Sakit Harapan Bunda adalah rumah sakit swasta yang berada di Kota Banda
Aceh. Dalam perkembangan industri perumahsakitan yang kompetitif ini, RS Harapan Bunda
juga harus mengembangkan keunggulan kompetitifnya. Fasilitas yang tersedia di RS Harapan
Bunda Kota Banda Aceh antara lain Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Rawat Inap, Instalasi Anestesi Bedah sentral, Instalasi Rekam Medis & SIM RS dan lain-lain.
Instalasi Rekam Medis & SIM RS adalah sistem perencanaan yang merupakan bagian
dari pengendalian internal rumah sakit, yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh bagian akuntansi dan manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya layanan, atau suatu strategi bisnis.
Dengan adanya Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1966 tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran, maka kepada semua petugas kesehatan diwajibkan untuk menyimpan
rahasia kedokteran termasuk berkas rekam medis. Kemudian pada tahun 1972 melalui SK.
MenKes RI.No.034/BIRHUP/1972 ada kejelasan bagi rumah sakit mengenai kewajiban
rumah sakit untuk menyelenggarakan rekam medis.
Disebutkan maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat agar institusi
pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, dapat menyelenggarakan rekam medis dengan
sebaik-baiknya. Demikian juga dengan diberlakukannya Permenkes
No.749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam medis yang merupakan landasan hukum bagi
semua tenaga medis dan para medis dan SK Dir Jen Yan Medik
No.78/Yan.Med.RS.Um.Dik./YMU/I/1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan
Rekam Medis / Medical Record di rumah sakit.
Rekam Medis & SIM RS merupakan salah satu sumber data yang sangat vital dalam
penyelenggaraan sistem informasi manajemen di rumah sakit dan sangat penting dalam
proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.
Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik maka harus
dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan rekam medis tentang tata
cara penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga
kesehatan baik medis, para medis maupun non medis yang bertugas di Rumah Sakit Harapan
Bunda Banda Aceh.
BAB II
Nama rumah sakit ini adalah RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA selanjutnya disingkat
RSHB, milik swasta, beralamat di Jalan Teuku Umar No.181-211 kelurahan setui kota Banda
Aceh. Rumah Sakit Harapan Bunda, yang organisasinya diatur dalam Akta Pendirian
Yayasan Harapan Bunda Utama nomor 185 tanggal 30 Oktober 2008 dan akta nomor 79
tanggal 23 Agustus 2010. Pemilik Rumah Sakit Harapan Bunda adalah dr.Zainal
Bakri,TA.SpOG. Rumah Sakit Harapan Bunda didirikan dan diresmikan pada tanggal 25
Desember 1991. Rumah Sakit Harapan Bunda adalah Rumah Sakit kelas C. Alamat Rumah
Sakit Harapan Bunda adalah di Jalan Teuku Umar No.181-211 kelurahan Setui kota Banda
Aceh.
3.2 MISI
Misi Rumah Sakit Harapan Bunda adalah meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal, melalui:
a) Menjadikan rumah sakit swasta yang terbaik dengan standar pelayanan mengikuti
kemajuan ilmu dan teknologi.
3.3 FALSAFAH
3.4 TUJUAN
d) Bekerja secara tim berlandaskan kebersamaan dan saling menghargai antar profesi.
b) Profesionalisme
c) Bekerja seimbang
d) Kebersamaan
e) Saling menghargai
a). Lingkaran :
2) Kerjasama
b). Warna:
(5) Motto Rumah Sakit Harapan Bunda adalah: SMART: Sigap, Menarik, Antusias,
Ramah, Tertib
BAB IV
Organisasi rumah sakit merupakan sebuah struktur yang dibangun oleh suatu elemen
perusahaaan atau dari rumah sakit itu sendiri yang memiliki tingkatan-tingkatan dan juga
memiliki tugas masing-masing dan mereka saling membutuhkan satu sama lain.
A. Dewan pengawas
Merupakan dewan yang mewakili pemilik, yang terdiri dari ketua dan anggota, yang
bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan rumah sakit yang dilakukan oleh
direksi dan memberi nasehat kepada direksi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan
rumah sakit.
Tugas Pokok :
1. melakukan pengawasan terhadap rumah sakit
2. Memberikan pendapat dan saran kepada direktur mengenai rencana bisnis dan anggaran
yang diusulkan oleh direksi rumah sakit.
3. Mengikuti perkembangan kegiatan RS dan memberikan pendapat dan saran setiap
masalah yang dianggap penting bagi pengurusan rumah sakit.
4. Memberikan laporan kepada direktur apabila terjadi gejala menurunnya kinerja RS.
5. Memberikan nasehat kepada pejabat pengelola managemen RS dalam pengurusan
admenistratif.
B. Direktur
Merupakan pimpinan tertinggi dari struktur organisasi.
Tugas Pokok :
Memimpin dalam pengelolaan rumah sakit dan peyelenggaran pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
Fungsi :
a. Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur organisasi;
b. Perumusan atau penetapan kebijakan penyelenggaraan Rumah Sakit sesuai dengan
kewenangannya;
c. Penyelenggaraan tugas dan fungsi Rumah Sakit;
d. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan tugas dan fungsi unsur
organisasi;
e. Penyusunan rencana strategik rumah sakit;
f. Evaluasi, pencatatan, dan pelaporan.
C. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk
bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan pengembangan
pelayanan rumah sakit
1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
2. Panitia PPI.
3. Panitia K3RS.
4. Panitia INSTALASI REKAM MEDIS & SIM RS dan Therapi.
5. Panitia Etik dan Hukum
6. Panitia Promosi Kesehatan RS
D. Komite Medis
Merupakan organisasi non struktural yang dibentuk di rumah sakit oleh Direktur
untuk tujuan menerapkan tata kelola klinis (clinical governance) agar staf medis dirumah
sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi
medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
E. Komite Keperawatan
Merupakan seorang staf perawat funsional yang diberi hak, tugas, tanggung jawab dan
kewenangan untuk mengelola asuhan keperawatan.
a. Bid. Keuangan
Mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan rumah sakit yang meliputi
penyusunan dan evaluasi anggaran, pembendaharaan dan mobilisasi dana serta
akuntansi dan verifikasi.
b. Bid. Umum dan Rumah Tangga
Mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha, surat menyurat , kearsipan
dan rumah tangga Badan Rumah Sakit, mengelola urusan perlengkapan dan
inventarisasi, mengendalikan pelaksanaan rencana kebutuhan perlengkapan dan
perbekalan kantor, listrik, air, alat komunikasi, teknologi informasi, dan mengelola
bangunan, asrama, kegiatan umum, pengoperasian kendaraan, humas, pemasaran
dan informasi serta rekam medis.
c. Bid. Kepegawaian dan Diklat
Mempunyai tugas melaksanakan langkah-langkah kegiatan administrasi
kepegawaian, analisa kepegawaian Badan Rumah Sakit, melakukan pembinaan
disiplin terhadap pegawai, mengupayakan kesejahteraan pegawai, melakukan analisa
jabatan terhadap pegawai, menempatkan pegawai sesuai kebutuhan dan
pemberdayaan sumber daya manusia.
Tugas pokok :
Instalasi
Uraian Tugas
1) Menyusun rencana kerja Instalasi Rekam Medis
2) Menyusun tata cara kerja di lingkungan Instalasi Rekam Medis
3) Menyiapkan data usulan program di lingkungan Instalasi Rekam Medis
4) Menyiapkan data usulan anggaran di lingkungan Instalasi Rekam Medis
5) Membuat data usulan kebutuhan tenaga kesehatan dan non kesehatan di lingkungan
Instalasi Rekam Medis
6) Membuat data usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Instalasi
Rekam Medis
7) Membuat data usulan kebutuhan fasilitas pelayanan di lingkungan Instalasi Rekam
Medis
8) Membuat data usulan pemeliharaan sarana dan prasarana non kesehatan di
lingkungan Instalasi Rekam Medis
9) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan rekam medis, pengumpulan dan pengolahan
data serta penyajian informasi RSP.Dr.M.Goenawan Partowidigdo
10) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Instalasi Rekam Medis
11) Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan Instalasi Rekam Medis dengan cara
menilai pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja ke dalam DP3 untuk
pengembangan pegawai
12) Menyusun laporan berkala di lingkungan Instalasi Rekam Medis
13) Melaksanakan rapat berkala di lingkungan Instalasi Rekam Medis
Fungsi dan Tanggung Jawab
1) Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Instalasi Rekam Medis
2) Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SPO, Juknis yanng
ditetapkan :
Pendaftaran Pasien, baik rawat jalan, IGD dan rawat inap
Pelayanan Berkas rekam medis
meliputi penyediaan, pendistribusian, penyimpanan dan peminjaman berkas
rekam medis
Pengolahan data rekam medis
Meliputi Assembling, Coding dan Pelaporan pelayanan rumah sakit
3) Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan realisasi
4) Kebenaran dan ketepatan laporan kepada managemen
Wewenang
1) Menilai, menegur dan memotivasi bawahan di Instalasi Rekam Medis
2) Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan Instalasi Rekam Medis
3) Meminta arahan dari atasan
4) Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait
5) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
Hasil Kerja
1) SPO, Juknis kegiatan penerimaan, pencatatan, pengelolaan data medis,
penyimpanan dan pengambilan data medis
2) Uraian tugas bawahan
3) Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur
4) Petunjuk kerja bawahan
5) Supervisi pelaksanaan tugas bawahan
6) Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak
7) Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Instalasi Rekam Medis
8) Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan rekam medis
9) Laporan dan informasi kinerja RS. Harapan Bunda
Bahan Kerja
1) Kebijakan, pedoman, Juknis Kemenkes RI
2) Kebijakan pengelolaan SDM Rumah Sakit Harapan Bunda Banda Aceh
3) Informasi langsung/tidak langsung tentang kegiatan bawahan
4) Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan dan rawat inap
5) Surat tugas dari manajemen
6) Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di Instalasi Rekam Medis
7) Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari bawahan
Perangkat Kerja :
1) Komputer & ATK
2) Telepon
Korelasi Jabatan
N JABATAN UNIT DALAM HAL
O ORGANISASI
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Koordinator Pelayanan Instalasi Rekam Penugasan
Rekam Medis Medis Pengkoordinasian kegiatan
3 Koordinator Pengolahan Instalasi Rekam Penugasan
Data Rekam Medis Medis Pengkoordinasian kegiatan
4 Ka.Instalasi dan Ka.Ru Bagian Medis dan Koordinasi tentang
Rawat Jalan Keperawatan pelayanan registrasi pasien.
5 Ka.Instalasi dan Ka.Ru Bagian Medis dan Koordinasi tentang
Rawat Inap Keperawatan pelayanan registrasi rawat
inap
6 Ka.Instalasi dan Ka.Ru Bagian Medis dan Koordinasi tentang
Gawat Darurat Keperawatan pelayanan registrasi pasien
IGD
7 Sub.Bag Perlengkapan Bagian Umum Pengadaan ATK dan
dan Rumah Tangga sarana pendukung lainnya
8 Kepala Unit lain yang Bagian lain yang Koordinasi tugas
terkait terkait
Syarat Jabatan
Kondisi Fisik
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 22 tahun
Tanggung Jawab
1) Kelancaran dan ketepatan waktu pendaftaran pasien
2) Ketepatan dan kebenaran berkas rekam medis dengan pasien yang akan diperiksa
3) Kelancaran pelayanan penerimaan pasien
4) Ketepatan dan kesesuaian pasien rawat inap dengan kasus, hak kelas, dan
kesepakatan pasien / keluarga dengan rumah sakit
5) Kebenaran laporan kegiatan Pendaftaran pasien.
Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala instalasi mempunyai wewenang sebagai berikut :
1) Memotivasi petugas Pendaftaran Pasien
2) Mengatur rencana kegiatan Pendaftaran Pasien
3) Meminta arahan dari atasan
4) Meminta masukan dari petugas Pendaftaran Pasien dan unit kerja yang terkait
5) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
Hasil Kerja
1) Koordinator Pelayanan Rekam Medis bekerja sesuai dengan Juknis, Juklak dan SPO
2) Pasien terdaftar di masing-masing unit pelayanan sesuai urutan
3) Pasien terdaftar diruang rawat inap sesuai dengan kesepakatan pasien/ keluarga
dan kasus penyakitnya
4) Data pasien terdata pada SIM RS
5) Berkas rekam medis tersedia dan siap di unit pelayanan/ poliklinik sebelum pasien
diperiksa
6) Uraian tugas, petunjuk tugas
7) Laporan kunjungan pasien
8) Hasil kerja lainnya sesuai tugas yang diberikan kepala instalasi
Bahan Kerja
1) Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien
2) Jadwal praktek dokter, kapasitas tempat tidur rawat inap dan pelayanan penunjang
3) Daftar tarif yang berlaku
4) Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan
5) Formulir permintaan libur, cuti, dari petugas pendaftaran
Perangkat Kerja :
1) Komputer dan ATK
2) Telepon
Korelasi Jabatan
Syarat Jabatan
Tanggung Jawab
1) Kelancaran dan ketepatan waktu penyelenggaraan rekam medis
2) Ketepatan dan kebenaran assembling, koding, indeksing dan pelaporan rekam
medis
3) Kelancaran pengolahan data rekam medis
4) Kebenaran ketepatan waktu laporan pelayanan rumah sakit
Wewenang
1) Memotivasi petugas rekam medis
2) Mengatur rencana kegiatan managemen rekam medis
3) Meminta arahan dari atasan
4) Meminta masukan dari petugas rekam medis dan unit kerja lain yang terkait
5) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Hasil Kerja
1) Petugas rekam medis bekerja sesuai dengan Juknis, Juklak dan SPO
2) Penyediaan laporan pelayanan RSHB
3) Pengkodingan dan indeks penyakit sesuai dengan SPO
4) Tersedianya data pasien untuk kebutuhan asuransi sesuai dengan SPO
5) Hasil evaluasi kelengkapan rekam medis pasca rawat
6) Uraian tugas
Bahan Kerja
1) Susunan langkah kegiatan penyelenggaraan rekam medis
2) Buku pedoman penyelenggaraan rekam medis
3) Buku sistem pelaporan rumah sakit
4) ICD-10 dan ICD 9-CM
Perangkat Kerja
1) Komputer dan ATK
2) Telepon
Korelasi Jabatan
NO JABATAN UNIT DALAM HAL
ORGANISASI
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Koordinator Pelayanan Instalasi Rekam Penugasan
Rekam Medis Medis Pengkoordinasian
kegiatan
3 Ka.Instalasi dan Ka.Ru Bagian Medis dan Koordinasi tentang data
Rawat Jalan Keperawatan pelayanan rawat jalan
4 Ka.Instalasi dan Ka.Ru Bagian Medis dan Koordinasi tentang data
Rawat Inap Keperawatan pelayanan rawat inap
Syarat Jabatan
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 DIII Rekam Medis - Pelatihan Pelaporan -Pengalaman di rekam
Rekam Medis medis min 2 tahun.
Kondisi Fisik
1) Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2) Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3) Umur minimal : 21 tahun
Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry
2) Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan
3) Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan
4) Bertanggung jawab atas perangkat kerja
Wewenang
1) Menjelaskan kepada pasien tentang pelayanan rawat jalan
2) Memberikan masukan kepada atasan langsung
Hasil Kerja :
1) Pasien terdaftar di poliklinik sesuai dengan tujuan pasien berobat/keluhan pasien
2) Data pasien terdata pada SIMRS
3) Pasien mendapatkan layanan informasi tentang keberadaan dokter di poliklinik
Bahan Kerja
1) Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien rawat jalan
2) Jadwal praktek dokter dan daftar fasilitas Rumah Sakit Harapan Bunda
3) Formulir isian pasien
4) Daftar tarif yang berlaku
5) Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien umum dan jaminan
Perangkat Kerja
1) Komputer dan ATK
2) Telepon
Korelasi Jabatan
Syarat Jabatan
Kondisi Fisik :
1) Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2) Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3) Umur minimal : 20 tahun
Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry
2) Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan kepada pasien/keluarga pasien
3) Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat inap
4) Bertanggung jawab atas perangkat kerja
Wewenang
1) Memberikan informasi keadaan ruangan perawatan rawat inap
2) Memasukkan pasien ke ruang perawatan
3) Memberikan masukan kepada atasan langsung
Hasil Kerja
1) Pasien terdaftar di IGD dan ruangan pelayanan rawat inap
2) Data pasien terdata di SIMRS
3) Pasien mendapatkan layanan informasi pelayanan rawat inap
Bahan Kerja :
1) Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien.
2) Jadwal praktek dokter Rumah Sakit Harapan Bunda
3) Daftar fasilitas Rumah Sakit Harapan Bunda
4) Formulir isian pasien
5) Daftar tarif yang berlaku
6) Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien umum dan jaminan
Perangkat Kerja :
1) Komputer dan ATK
2) Telepon
Korelasi Jabatan
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Koordinator Pengolahan Instalasi Rekam Penugasan
Data Rekam Medis Medis Pengkoordinasian kegiatan
3 PJ Pelayanan Pendaftaran Instalasi Rekam Penugasan
Rawat Jalan Medis Pengkoordinasian kegiatan
Syarat Jabatan
Kondisi Fisik :
1) Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2) Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3) Umur minimal : 20 tahun
Tanggung Jawab
1) Kelengkapan dan kerapian isi berkas RM.
2) Kebenaran distribusi /ketersediaan berkas rekam medis di poliklinik
3) Pengisian waktu tunggu penyediaan rekam medis
Wewenang
1) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan\
2) Mengusulkan perbaikan perangkat kerja
Hasil Kerja
1) Berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap tersusun rapi
2) Pendistribusian berkas rekam medis
3) Evaluasi berkas rekam medis yang masuk dan keluar
Bahan Kerja :
Perangkat kerja :
1) Komputer dan ATK
2) Telepon.
Korelasi Jabatan
Sayarat Jabatan
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
Kondisi Fisik
1) Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2) Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3) Umur minimal : 20 tahun
b. Pasien Jaminan
1) Melayani pendaftaran pasien baru dan lama poliklinik untuk pasien Askes /
Jamkesmas / Jamkesda/ jaminan lainnya
2) Memeriksa kelengkapan berkas jaminan pasien
3) Memasukkan data pasien ke SIMRS
4) Membuat Surat Jaminan Pelayanan (SJP)
5) Mengecek pengembalian SJP dan kelengkapannya dari poliklinik
6) Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis
Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry
2) Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan
3) Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan
4) Bertanggung jawab atas perangkat kerja
Wewenang :
1) Menjelaskan kepada paien tentang pelayanan rawat jalan
2) Memberikan masukan kepada atasan langsung
Hasil Kerja :
1) Pasien terdaftar diruang rawat jalan sesuai dengan kesepakatan pasien keluarga
dan kasus penyakitnya
2) Data base pasien pada sistem komputerisasi
3) Pasien mendapatkan layanan informasi
Bahan Kerja :
1) Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien rawat jalan
2) Jadwal praktek dokter dan daftar fasilitas Rumah Sakit Harapan Bunda Banda Aceh
3) Formulir isian pasien
4) Daftar tarif yang berlaku
5) Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien umum dan rekanan
Perangkat Kerja :
1) Komputer dan ATK
2) Telepon
Korelasi Jabatan
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Penugasan
Pendaftaran Rawat Jalan Medis Pengkoordinasian kegiatan
3 Pelaksana Pendaftaran Instalasi Rekam Penugasan
IGD dan Rawat Inap Medis Pengkoordinasian kegiatan
Syarat Jabatan
Kondisi Fisik
1) Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2) Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3) Umur minimal : 20 tahun
Uraian Tugas :
a) Pendaftaran IGD
1) Melayani pendaftaran pasien IGD baru dan lama 24 jam
2) Melayani pendaftaran pasien rawat inap dari IGD
3) Memesan ruang perawatan bagi pasien dari IGD yang akan dirawat
4) Memesan ruang perawatan bagi pasien yang akan pindah ruangan
5) Memberikan penjelasan tentang surat pernyataan rawat inap dan pembayaran
pasien ketika dinas sore dan malam
6) Membuat RM 01 ketika dinas sore dan malam
7) Memasukkan data pasien ke SIMRS
8) Memeriksa kelengkapan berkas jaminan pasien
9) Membuat Surat Jaminan Pelayanan (SJP)
10) Mencari dan menyediakan berkas rekam medis serta menyerahkan ke petugas
IGD
11) Menyiapkan berkas rawat inap untuk pasien yang dirawat ketika dinas sore dan
malam
12) Memulangkan berkas pasien di SIMRS
13) Mengembalikan berkas RM ke ruang arsip RM
14) Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis
Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry
2) Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan
3) Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat inap
4) Bertanggung jawab atas perangkat kerja
5) Bertanggung jawab atas laporan harian pasien rawat inap
Wewenang :
1) Memberikan informasi kedaan ruangan perawatan rawat inap
2) Memesan ruangan perawatan
3) Memberikan masukan kepada atasan langsung
Hasil Kerja :
1) Pasien terdaftar di ruangan-ruangan pelayanan rawat inap
2) Data pasien terdata pada SIMRS
3) Pasien mendapatkan layanan informasi pelayanan rawat inap
Bahan Kerja :
1) Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien
2) Jadwal praktek dokter Rumah Sakit Harapan Bunda
3) Daftar fasilitas Rumah Sakit Harapan Bunda
4) Formulir isian pasien
5) Daftar tarif yang berlaku
6) Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan
Perangkat Kerja :
1) Perangkat SIRS ( komputer )
2) ATK
Korelasi Jabatan
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 PJ Pelayanan Instalasi Rekam Penugasan
Pendaftaran Rawat Medis Pengkoordinasian
Jalan kegiatan
3 PJ Pelayanan Instalasi Rekam Penugasan
Pendaftaran IGD dan Medis Pengkoordinasian
Rawat Inap kegiatan
Syarat Jabatan
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
Kondisi Fisik
1) Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2) Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3) Umur minimal : 20 tahun
Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab atas kebenaran distribusi RM
2) Bertanggung jawab atas ketepatan pengeluaran berkas
3) Bertanggung jawab atas keamanan berkas RM
4) Bertanggung jawab atas kerapihan dan penataan berkas RM
5) Bertanggung jawab atas perangkat kerja
Wewenang :
1) Mengeluarkan berkas RM dari ruang arsip
2) Memberikan masukan kepada atasan langsun
Hasil Kerja :
1) Berkas RM tersedia di setiap poliklinik
2) Berkas rekam medis tersedia bagia setiap pasien yang berobat di RSHB
3) Peminjaman rekam medis terlayani dan tertulis
Bahan Kerja :
1) Tracer
2) Buku Pengembalian RM
3) Hasil pengecekan kelengkapan berkas RM
4) SIMRS
Perangkat Kerja :
1) Komputer dan ATK
2) Telepon
Korelasi Jabatan :
Syarat Jabatan
Kondisi Fisik
b) Sensus Harian
1. Petugas mengecek data pasien rawat melalui SIMRS
2. Melaksanakan sensus pasien rawat inap di setiap ruang rawat inap setiap hari
3. Data pasien tersebut diinput dikomputer sesuai ruangan
4. Jika terjadi ketidak sesuaian antara SIMRS dan hasil sensus, petugas
konfirmasi ke ruangan rawat inap
5. Merekap hasil sensus harian selama 1 bulan
6. Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis
c) Coding
1. Memberikan kode penyakit pada RM pasien rawat inap setelah pasien pulang
serta berkas jaminan pasien sesuai dengan ICD-10
2. Memberikan kode tindakan sesuai dengan ICD-9CM
3. Berkas RM yang sudah dicoding siap untuk diinput di komputer
4. Menyerahkan berkas jaminan yang telah dicoding ke Instalasi Administrasi
Pasien
5. Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis
Eksternal :
1. Laporan eksternal rutin berupa SIRS bersumber SIMRS
2. Data SIMRS direkap dan dipindahkan ke format SIRS
3. Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis
Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab atas ketepatan evaluasi pengembalian RM
2) Bertanggung jawab atas ketepatan coding
3) Bertanggung jawab atas kebenaran laporan RM
4) Bertanggung jawab atas keamanan berkas RM
5) Bertanggung jawab atas kerapihan dan penataan berkas RM
6) Bertanggung jawab atas perangkat kerja
Wewenang :
1) Memberikan laporan kepada pihak yang membutuhkan
2) Memberi kode penyakit dan tindakan
3) Memberikan permintaan data medis kepada pihak yang membutuhkan
4) Memberikan masukan kepada atasan langsung
Hasil Kerja :
1) Hasil evaluasi kelengkapan pengembalian RM
2) Tersedia laporan tepat waktu
3) Hasil Coding tepat waktu
4) Data sensus harian tepat waktu
5) Terpenuhinya permintaan data medis pasien
Bahan Kerja :
1) Laporan unit pelayanan
2) Sensus Harian
3) SIMRS
4) Buku Pengembalian RM
Perangkat Kerja :
1) ICD-10
2) ICD-9CM
3) Komputer
4) ATK
5) Telepon
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Penugasan
Pendaftaran Rawat Medis Pengkoordinasian
Jalan kegiatan
3 Pelaksana Pendaftaran Instalasi Rekam Penugasan
IGD dan Rawat Inap Medis Pengkoordinasian
kegiatan
Syarat Jabatan
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 DIII Rekam 1. Coding (petugas coding)
Medis/SLTA 2. SIRS (petugas pelaporan)
Kondisi Fisik
1) Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2) Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3) Umur minimal : 18 tahun
BAB VII
Hubungan Intern :
Instalasi rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi, koordinasi
dan informasi yang dibutuhkan IRJ, IGD, IRNA, Keuangan dan Manajemen dalam
mengambil keputusan.
Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
penyediaan rekam medis.
Hubungan Ekstern:
Instalasi Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu
Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
Instalasi Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada Kemenkes,
Dinkes baik provinsi maupun daerah.
Kebersihan ruangan
Instalasi CSSD
Sirkuler
BAB VIII
yang tepat bagi organisasi.Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM,
tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan
pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Rekam Medis Rumah
Sakit Harapan Bunda Banda Aceh saat ini adalah sebagai berikut :
Tabel xx Pola ketenagaan Instalasi Rekam Medis & SIM RS RS Harapan Bunda
Jumlah
2. Dari luar Rumah Sakit Harapan Bunda Banda Aceh (external resources)
Proses penarikan calon dari luar Rumah Sakit Harapan Bunda Banda Aceh ini
dapat dilakukan dengan cara :
Dari mulut ke mulut
Iklan media cetak
Lembaga-lembaga pendidikan
b. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Unit Rekam Medis. Proses seleksi yang dilakukan
oleh Instalasi Rekam Medis ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan
dalam menjalankan fungsi rekam medis. Kompetensi yang harus dimiliki
perekam medis adalah :
1) Pengetahuan tentang manajemen umum dan kepemimpinan meliputi:
Peranan sebagai anggota organisasi dalam Institusi Pelayanan
Kesehatan
Proses Problem solving
Proses Pengambilan Keputusan
2) Pengetahuan tentang manajemen rekam medis meliputi :
Perencanaan dan evaluasi manajemen rumah sakit
Prosedur Dokumentasi Rekam Medis
Sistem Pelaporan Rekam Medis
3) Pengetahuan Hukum kesehatan dan medicolegal
Adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh teknisi rekam medis kaitannya
dengan :
Rahasia jabatan, terutama rahasia pasien
Informed consent
Keterangan Medis untuk asuransi
Visum et repertum
Batasan informasi untuk pihak ke III / security informasi
Kode etik profesi
4) Statistik Kesehatan
Dasar-dasar statistik kesehatan
Menyajikan data dan informasi untuk berbagai keperluan laporan
5) Pengetahuan tentang Klasifikasi penyakit
6) Sistem informasi kesehatan\
Penggunaan komputer untuk analisis data menjadi bahan informasi dan
pelaporan
Menggunakan program-program statistik untuk mempersiapkan display
informasi (tabel-tabel, diagram-diagram)
Menjalankan jaringan informasi dan aksesnya
Menjaga keamanan data dan informasi
Melaksanakan pengaturan indeks pasien dan informasi untuk pengunjung
Memasukkan ringkasan pasca pulang, komunikasi home care
Menyiapkan sertifikat penting seperti sertifikat kelahiran, sertifikat
kematian, register handi cap
7) Sumber daya pelayanan kesehatan
Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi
Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta pengembangan
karirnya
Mengetahui penggunaan informasi kesehatan untuk rencana anggaran
8) Manajemen mutu pelayanan
Penyusunan dan penyajian indikator
Meneliti kelengkapan rekam medis sebagai upaya menjaga mutu
Menyiapkan data-data untuk keperluan audit
Menjamin terjaganya rekam medis baik dari keamanan kelembapan,
kebakaran maupun kehilangan
Mengambil kembali rekam medis secara cepat untuk berbagai pelayanan
Melaksanakan proses rekam medis sesuai standar pelayanan rekam
medis
9) Teknologi informasi
Kemampuan jalankan komputer
Internet dan berbagai akses LAN
Gunakan multi media
2) Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh teknisi rekam medis :
Sehat, tidak buta warna
Berpenampilan rapi dan menarik (khususnya untuk admision dan registrasi)
3) Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan rekam
medis, pandangan terhadap penyelenggaraan rekam medis yang berorientasi
terhadap kepuasan pelanggan.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pengertian Orientasi adalah usaha membantu para pekerja agar mengenali secara baik
dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan / iklim bisnis suatu
organisasi / perusahaan. Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk
memahami dan bersedia melaksanakan prilaku sosial yang mewarnai kehidupan organisasi /
perusahaan sehari-hari. Harus mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan
memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-
tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.
Kegiatan orientasi yang diselenggarakan di Rekam Medis & SIM RS RS Harapan Bunda,
antara lain adalah sebagai berikut :
PENANGGUNG
TAHAP MATERI METODA
JAWAB
Tahap I Orientasi hari pertama : Pembelajaran Ka.Perawat
(Hari I) 1) Penjelasan status kepegawaian. Tanya Jawab Instalasi Rekam
2) Penjelasan Program orientasi yang Survey Medis & SIM RS
akan diterima pegawai, peraturan Lapangan / perawat IKO
dan tata tertib masa orientasi : yang berkompeten
pegawai menandatangani
pernyataan orientasi pegawai baru.
3) Kepada pegawai dikenalkan
seluruh
unit kerja di RS Harapan Bunda
khusunya Instalasi Rekam Medis
& SIM RS .
4) Prosedur penerimaan pasien
operasi dari instalasi rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat.
5) Jadwal dinas
Tahap II Orientasi hari II s.d. XIV meliputi : Pembelajaran Ka. Perawat
(Hari ke- 1) Prosedur penerimaan pasien ODC Tanya Jawab Instalasi Kamar
2) Prosedur tugas dinas pagi, sore dan
2 s/d 14) Survey Operasi/ perawat
on call Lapangan IKO yang
3) Prosedur alur masuk pasien Praktek berkompeten
4) Prosedur alur keluar Pasien
5) Prosedur alur masuk alat steril
6) Prosedur keluar alat kotor
7) Prosedur serah terima pasien
8) Prosedur penggunaan suction
Prosedur Pengambilan Linen Kotor
/pembersihan linen/ pengiriman ke
laundry
9) Prosedur Pengambilan Alat steril
10) Prosedur penggunaan auto clave
11) Prosedur pembersihan instrument
12) Prosedur packing instrumen
13) Prosedur penataan instrument di
meja besar dan meja mayo
14) Penggunaan alat untuk bermacam-
macam operasi
Tahap III Kepala Unit kerja membuat laporan Ka. Perawat
(Evaluasi) terkait hasil orientasi pegawai. Hasil Instalasi Rekam
evaluasi harus memberikan Medis & SIM RS
rekomendasi apakah pegawai dapat
bekerja atau tidak, atau perpanjangan
masa orientasi.
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
PELAPORAN
Pelaporan yang dilakukan di Instalasi Rekam Medis & SIM RS meliputi pelaporan intern dan
ekstern.
Laporan Intern dapat bersifat vertikal dan horisontal.
1. Laporan yang bersifat Vertikal
Laporan yang bersifat Vertikal adalah laporan yang ditujukan kepada atasan langsung
dengan tembusan unit terkait, antara lain:
a) Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang
b) Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular
c) Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS, BTO, TOI, GDR, NDR
d) Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum tersimpan/kembali ke Bagian
Rekam Medis
e) Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap
f) Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di Instalasi Rekam Medis
g) Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan
2. Laporan Insidentil
Adalah laporan mengenai Unit Rekam Medis pada khususnya dan Rumah Sakit
Harapan Bunda secara umum yang harus segera dilaporkan karena berkaitan dengan
kinerja rumah sakit, seperti :
Laporan Asuransi
Laporan Visum Et Repertum
Resume
Laporan Harian
Laporan harian instalasi rekam medis dapat dilakukan melalui SIMRS yang meliputi :
1. Laporan pelayanan pasien rawat inap
2. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan
3. Laporan rekam medis yang keluar per hari
Laporan Bulanan
Laporan bulanan terdiri dari laporan intern dan extern.
Laporan intern meliputi :
1. Laporan kinerja pelayanan Rumah Sakit Harapan Bunda
2. Laporan capaian coding
Laporan extern dilaporkan ke Kemenkes dan Dinas Kesehatan berupa Sistem Informasi
Rumah Sakit
Laporan Semester
Laporan semester meliputi rekapan bulanan laporan kinerja pelayanan Rumah Sakit
Harapan Bunda
Laporan Tahunan
Instalasi Rekam Medis membuat laporan tahunan terdiri dari :
Rekapan bulanan laporan kinerja mutu pelayanan Rumah Sakit Harapan Bunda.