Anda di halaman 1dari 5

Cefuroxime merupakan obat yang dapat digunakan untuk mengobati sejumlah

infeksi yang disebabkan oleh bakteri, di antaranya:

Infeksi sinus atau sinusitis

Infeksi amandel atau tonsilitis

Infeksi tenggorokan (misalnya faringitis)

Infeksi saluran pernapasan (misalnya bronkitis)


Infeksi telinga (misalnya otitis media)

Infeksi kulit (misalnya penyakit lyme)


Infeksi kandung kemih (misalnya pyelonephritis dan cystitis)
Cefuroxime merupakan golongan antibiotik sefalosporin. Obat yang bekerja dengan cara
membunuh bakteri ini juga bisa diberikan pada pasien yang akan menjalani prosedur
operasi guna mencegah kambuhnya infeksi.

Tentang Cefuroxime
Golongan Antibiotik sefalosforin
Kategori Obat resep

Mencegah sejumlah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti sinusitis,


Manfaat tonsilitis, infeksi telinga, tenggorokan, dada, kulit, dan kandung kemih

Dikonsumsi oleh Bayi berusia di atas tiga bulan hingga dewasa

Bentuk obat Tablet, cairan yang diminum, dan suntik

Peringatan:
Wanita yang sedang hamil dan menyusui dapat mengonsumsi cefuroxime hanya atas
petunjuk dokter.

Bayi berusia di bawah tiga bulan tidak diperbolehkan mengonsumsi cefuroxime.

Harap berhati-hati jika Anda menderita gangguan ginjal.

Harap berhati-hati dalam menggunakan cefuroxime jika Anda alergi terhadap antibiotik
penisilin.

Jangan menggunakan cefuroxime bersamaan dengan obat-obatan lainnya tanpa petunjuk


dari dokter karena dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping yang tidak
diinginkan, misalnya mengganggu kinerja vaksin tifus dan menyebabkan efek samping
muntah atau diare jika digunakan bersama pil kontrasepsi berbasis kombinasi hormon.

Cefuroxime juga dapat berdampak kepada hasil pemeriksaan kadar gula pada urine Anda.
Maka dari itu, apabila Anda hendak melakukan pemeriksaan ini (biasanya dijadwalkan
sebelum prosedur operasi), beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan
dengan cefuroxime.

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis selama menggunakan cefuroxime, segera temui
dokter.

Dosis Cefuroxime
Berikut ini tabel penggunaan cefuroxime untuk beberapa penyakit berdasarkan berat
badan penderita.

Indikasi Berat Badan Dosis

40 kilogram ke atas (40 500 miligram (mg) sebanyak dua kali


kg) sehari.

Di bawah 40 kilogram 15 miligram per kilogram berat


Otitis media akut (<40 kg) badan (mg/kg) sebanyak dua kali
sehari. Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan dokter hingga 250 mg
sebanyak dua kali sehari.

40 kg 250 mg sebanyak dua kali sehari.

10 mg/kg sebanyak dua kali sehari.


Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan dokter hingga 125 mg
Sinusitis bakterial akut <40 kg sebanyak dua kali sehari.

40 kg 250 mg sebanyak dua kali sehari.

10 mg/kg sebanyak dua kali sehari.


Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan dokter hingga 125 mg
Tonsilitis akut <40 kg sebanyak dua kali sehari.

40 kg 250 mg sebanyak dua kali sehari.

10 mg/kg sebanyak dua kali sehari.


Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan dokter hingga 125 mg
Faringitis akut <40 kg sebanyak dua kali sehari.

Bronkitis (serangan akut pada


penyakit kronik) 40 kg 500 mg sebanyak dua kali sehari.

40 kg 250 mg sebanyak dua kali sehari.

15 mg/kg sebanyak dua kali sehari.


Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan dokter hingga 250 mg
sebanyak dua kali sehari. Biasanya
pengobatan berlangsung selama 10
Pyelonephritis <40 kg sampai 14 hari.

40 kg 250 mg sebanyak dua kali sehari.

15 mg/kg sebanyak dua kali sehari.


Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan dokter hingga 250 mg
Cystitis <40 kg sebanyak dua kali sehari.

500 mg sebanyak dua kali sehari.


Biasanya pengobatan berlangsung
40 kg selama 10 sampai 21 hari.

15 mg/kg sebanyak dua kali sehari.


Penyakit lyme <40 kg Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan dokter hingga 125 mg
sebanyak dua kali sehari. Biasanya
pengobatan berlangsung selama 10
sampai 21 hari.

40 kg 250 mg sebanyak dua kali sehari.

15 mg/kg sebanyak dua kali sehari.


Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan dokter hingga 250 mg
Infeksi jaringan lunak kulit <40 kg sebanyak dua kali sehari.

Mengonsumsi Cefuroxime dengan Benar


Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan cefuroxime sebelum
mulai mengonsumsinya.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Usahakan untuk mengonsumsi cefuroxime pada jam yang sama tiap hari untuk
memaksimalisasi efeknya.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi cefuroxime, disarankan segera meminumnya begitu
teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis
cefuroxime pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Jangan menghentikan pengobatan tanpa seizin dari dokter agar infeksi tidak kambuh.

Saat menjalani pengobatan dengan cefuroxime, jangan lupa untuk tetap menemui dokter
apabila dijadwalkan agar dokter dapat memonitor perkembangan kondisi Anda.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Cefuroxime


Penggunaan cefuroxime berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping
yang umum terjadi setelah mengonsumsi antibiotik ini adalah:

Pusing

Sakit kepala

Mual

Diare

Perubahan pada hasil pemeriksaan darah

Anda mungkin juga menyukai