Anda di halaman 1dari 26

LOGO

Pabrik Gliserol Monooleat dari


Gliserol dan Asam Oleat dengan
proses Esterifikasi
Oleh:
Ahmad Ilham Arwani 2307.030.005
Budhi Waluyo 2307.030.011

Dosen Pembimbing:
Ir. Elly Agustiani, M. Eng
Tujuan Industri GMO

Memenuhi kebutuhan konsumsi surfaktan dalam


negeri yang semakin meningkat.
Meningkatkan nilai tambah produk samping
industri gliserin dan asam oleat.
Memenuhi kebutuhan produk surfaktan sebesar
20% pada tahun 2014 dan mengurangi impor
Gliserol Monooleat

(C21H40O4) Merupakan surface active agent


O (surfaktan)
CH2 O C C17 H33 bentuk fisik : Liquid berwarna
kuning pucat
Tidak larut dalam air, larut dalam
CH OH minyak, alkohol, kloroform, eter
dan petroleum eter.

CH2 OH

(Organic Materials Review Institute, 2001)


Penggunaan GMO

Emulsifier digunakan pada industri makanan,


kosmetik, farmasi dan tekstil. Umum digunakan
pada pembuatan es krim ataupun di pabrik
coklat , mayonase, permen dan juga roti.

Antifoam, dipakai dalam juice processing.

Flavouring agent, GMO untuk dapat memperkuat


rasa pada makanan.

(Organic Materials Review Institute, 2001)


Bahan Baku

Gliserol

Asam oleat

Katalis Zeolite Na-Y


Produk Utama

Gliserol Monooleate(1,2,3-propanetriol;monoolein;C21H40O4)
Sifat fisik = liquid dengan warna kuning
Berat Molekul = 356,54 g/mol
Spesifik gravity = 0,995
Viskositas = 44,8 cp
Kelarutan = tidak larut dalam air, larut dalam ethyl
alcohol,propylene glycol dan minyak mineral.
Free glycerine = 5% maks
Kandungan air = 1% maks
(Abitec MSDS, 2006)
Sumber Bahan Baku

Persebaran Produsen Gliserol Indonesia

Nama Perusahaan Lokasi Kapasitas (ton/th)

PT. Sinar Oleochemical Int Medan 100.000

PT. Flora Sawita Medan 66.000

PT. Cisadane Raya Chemical Tangerang 133.000

PT. Sumi Asih Bekasi 157.000

PT. Sayap Mas Utama Bekasi 170.000

PT. Bukit Perak Semarang 1.440

PT. Unilever Indonesia Surabaya 8.450

(Sumber : Indonesian Oil Palm Research Institute)


Sumber Bahan Baku

Persebaran Produsen Fatty Acid Indonesia

Nama Perusahaan Lokasi Kapasitas (ton/th)

PT. Sinar Oleochemical Int Medan 100.000

PT. Prima Inti Perkasa Medan 8.000

PT. Flora Sawita Medan 66.000

PT. Cisadane Raya Chemical Tangerang 133.000

PT. Asianagro Agungjaya Jakarta Utara 14.800

PT. Sumiasih Bekasi 157.000

(Sumber : Indonesian Oil Palm Research Institute)


Kapasitas Produksi
Data Impor Gliserol Monooleat

(Sumber : Badan Pusat Statistik)

Diperkirakan impor gliserol monooleat tahun


2014 sebesar = 12.950.000 kg/tahun
Ditetapkan kapasitas produksi sebesar
Rp.2.590.000 kg/tahun
(20% dari kebutuhan surfaktan dalam negeri)
Lokasi Pabrik

Lokasi yang dipilih untuk pendirian pabrik GMO ini


adalah Medan, Sumatera Utara
dengan mempertimbangkan alasan:
Tersedianya bahan baku produksi berupa gliserin dan
asam oleat yang berasal dari produk samping pabrik
oleochemical yang banyak berdiri di medan.
Macam Proses

Gilserol Monooleat dapat diproduksi dengan 2 cara yaitu


melalui proses sebagai berikut :

TRANSESTERIFIKASI

ESTERIFIKASI
Seleksi Proses
Parameter Proses Transesterifikasi Proses Esterifikasi
*Aspek Teknis
a. Bahan Baku Trigliserida dan gliserol Gliserol dan asam oleat
b. Katalis NaOH atau KOH Zeolite
c. Hasil reaksi Gliserol monooleat, gliserol Gliserol monooleat, gliserol
dioleat dan sisa trigliserida dioleat
d. Pemisahan Destilasi Membran Separation
Produk
a. Konversi 90 % 90%
b. Selektifitas <70 % 70 %
*Aspek Operasi
a. Suhu (oC) 180 180
b. Tekanan 100 16
(mmbar)
Uraian proses

MEMBRAN katalis
ASAM OLEAT FILTER PRESS
NANOFILTRASI I

memisahkan as. stearat

MEMBRAN MEMBRAN
NANOFILTRASI II NANOFILTRASI III
memisahkan as. oleat
memisahkan gliserol, as. oleat,
GLISEROL

MEMBRAN
GDO
NANOFILTRASI IV
REAKTOR
ESTERIFIKASI

KATALIS Y-ZEOLIT GMO

*operasi pabrik
Utilitas

Air yang digunakan adalah air sungai

Kebutuhan air sanitasi = 9,166 m3/jam


Kebutuhan air pendingin = 3,047 m3/jam
Kebutuhan air umpan boiler = 0,356 m3/jam
Kebutuhan air proses = 0,068 m3/jam
Kebutuhan make up water = 1,270 m3/jam
Total = 13,908 m3/jam = 333.792 m3/hari
Utilitas
Instrumentasi

No. Alat Sistem Instrumentasi Fungsi


Tangki Penampung Menunjukkan ketinggian Asam
1. Level Indikator (LI)
Asam Oleat Oleat dalam tangki.
Menunjukkan dan mengendalikan
2. Filter Press Flow Control (FC) laju aliran menuju tangki
penampung.
Tangki Penampung Menunjukkan ketinggian bahan
3. Level Indikator (LI)
Hasil Filter Press dari filter press dalam tangki
Mengendalikan temperatur
Temperatur Control
4. Cooler sehingga sesuai dengan kondisi
(TC)
temperatur yang diinginkan.
Menunjukkan ketinggian bahan
5. Tangki Recycle Level Indikator (LI)
dalam tangki.
Tangki
Level Indikator Menunjukkan ketinggian bahan
6. Penyimpanan
(LI) dalam tangki penampung.
Produk
Keselamatan & Kesehatan Kerja

Pemasangan level, pressure dan


temperatur indicator untuk mengetahui dan
mengontrol kondisi bahan dalam tangki.
Pemasangan tanda peringatan disekitar
daerah yang berbahaya .
Mewajibkan seluruh karyawan untuk
menggunakan alat keselamatan kerja,
seperti pemakaian cattle pack, safety
shoes, safety helmet, goggle, face shield
dll.
Limbah

Limbah yang dihasilkan ada 2 macam yaitu :


Limbah padat
berupa katalis zeolit yang berasal dari proses filtrasi.
Limbah cair
Berupa campuran asam oleat, asam linoleat, asam myrstat, asam
stearat dan asam palmitat yang berasal dari proses pemurnian
pada membran.
LOGO
Operasi

Kapasitas Produksi = 2590 ton/tahun = 327 kg/jam


Waktu operasi = 330 hari/tahun = 24jam/hari
Bahan baku -Gliserol = 458 kg/jam
-Asam Oleat = 458 kg/jam
Proses Transesterifikasi

Reaksi transesterifikasi adalah reaksi antara senyawa ester (grup -O-R)


dengan senyawa alkohol (grup -OH ).

Trigliserida sebagai bahan baku GMO banyak terkandung pada


lemak hewan dan minyak dari tanaman tertentu. Pada proses
pembuatan GMO, ester yang digunakan adalah trioleat yang
merupakan komponen trigliserida yang terkandung dalam CPO,
sedangkan alcohol yang dipakai adalah gliserol.

Reaksi:
katalis
Trigliserida + 2 Gliserol 3 monogliserol
katalis
2 Trigliserida + Gliserol 3 digliserol
N Sanchez, Martinez, J Aracil, BREW-Symposium
Proses Esterifikasi

Reaksi Esterifikasi adalah reaksi antara suatu alkohol (gliserol) dengan


asam (asam oleat) menghasilkan ester (monogliserida dan digliserida)
serta air. O
Reaksi: II
C _ C17H33
CH2 OH O CH2 _ O
katalis _ OH
CH OH + C17H33 _ C CH + H2 O
OH
CH2 OH CH2 _ OH

Gliserol Asam Oleat GMO Air


O
II
C _ C17H33
CH2 OH O CH2 _ O
katalis _ OH
CH OH + 2 C17H33 _ C CH O + H2 O
OH II _
CH2 OH CH2 _ O C C17H33
Gliserol 2 Asam Oleat GDO Air

N Sanchez, Martinez, J Aracil, Jurnal IECR, 1997:1527


Sifat Bahan Baku

Gliserol (1,2,3-propanetriol; D-glycerol; C3H8O3)


Sifat fisik = bening, tidak berwarna, dan higrokopis
Berat Molekul = 92,094 g/mol
Titik lebur (oC) = 18,17
Titik didih (oC) = 290
Viscositas (cp) = 1499 (pada 20oC)
Spesifik gravity = 1,262
Sangat larut dalam air
Sifat Bahan Baku

Asam Oleat (9- oktadecenoic; C18H34O2)


Sifat fisik = bentuk minyak, warna kuning kemerahan
Tidak larut dalam air
Berat Molekul = 282,47 g/mol
Titik lebur oC = 13-14
Titik didih oC (mmHg) = 360 (760)
Densitas = 0,895
Viscosity mPas (C) = 27.64 (25), 4.85 (90)
Sifat Bahan Baku

Katalis Zeolit Na-Y


Sifat fisik = padatan berbentuk serbuk
Rasio Si/Al = 2,4
Rasio Al/UC = 22
Kandungan Na2O = 0,05% berat
Surface area = 576 m2/g
Ukuran partikel = 200 mesh
Densitas = 2.8011 g/ml

Anda mungkin juga menyukai