Riadi Darwis
Rr. Adi Hendraningrum
Joko Prayitno
Abstrak: Penelitian ini didasarkan atas fenomena program kerja Pemkot Bandung
di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil. Penginformasiaannya dilakukan melalui
berbagai media cetak maupun lektronik. Metode penelitian yang dipergunakan
dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif untuk
menggambarkan fenomena yang terjadi saat ini pada periode Januari Maret
2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama triwulan IV tahun 2014, tiga
persoalan utama yang paling sering diketengahkan ke khalayak publik adalah
permasalahan program kerja (34,5%); persoalan sampah (14,3%); dan bahaya
rokok (8,3%). Mayoritas bahasa yang digunakan dalam publisitas maupun iklan
adalah: bahasa Indonesia (59,6%), bahasa Inggris (20,2%), dan sisanya
campuran. Media publikasi adalah media elektronik dan cetak. Keefektifan bahasa
pesan program kegiatannya, berdasarkan data LAPOR per September 2014
mencapai 86%, belum ditindaklanjuti 9%, dan sedang diproses 5%.
Kata-kata kunci: publisitas, penggunaan bahasa, media publisitas, efektivitas
bahasa pesan, program kerja Kota Bandung
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015
201
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah
database media atau daftar media sasaran; 129) menegaskan bahwa iklan harus dibuat
subscribe terhadap layanan database dengan mempertimbangkan tiga aspek.
media online; menelusuri alamat e-mail Pertama, kreativitas (memiliki konsep
pada web; menggunakan sumber di pesan yang baik, menarik serta
perpustakaan publik. penggambaran yang melibatkan estetika
dan komunikatif). Kedua, efektivitas
Periklanan secara sederhana dapat (memiliki daya jual produk dan dapat
dimaknai sebagai aktivitas penyampaian membangun citra produk). Ketiga,
informasi yang bersifat persuasi dengan normatif (memenuhi kaidah-kaidah,
tujuan memengaruhi sikap dan perilaku norma-norma, maupun aturan yang
orang lain untuk tujuan-tujuan tertentu. berlaku).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan
periklanan mengupayakan berbagai cara Berdasarkan keragaman,
untuk mencapai tujuan tersebut baik periklanan secara umum dapat dibagi
melalui media visual, audio, audio-visual, menjadi dua yaitu iklan komersial
dan verbal atau nonverbal. (individual atau korporasi/kelompok
usaha) dan iklan nonkomersial (iklan
Langkah seperti ini sangat lumrah layanan masyarakat). Iklan komersial
dilakukan oleh berbagai kalangan biasanya menggunakan media alternatif
termasuk di dalamnya adalah kalangan dalam komunikasi pemasaran terintegrasi,
pemerintahan untuk menginformasikan
ataupun memasarkan berbagai program Iklan korporat didefinisikan
kerja yang harus diketahui, dipahami, dan sebagai sebuah media yang telah dibayar
ditindaklanjuti baik secara individu dan diupayakan untuk memberikan
maupun kolektif oleh seluruh anggota keuntungan lebih bagi citra suatu
masyarakat maupun aparatnya sebagai perusahaan tinimbang sekadar
konsumen. Peran periklanan jelas sangat mempromosikan produk atau jasa yang
membantu tujuan pemerintah tersebut. Hal ditawarkan. Ada beberapa pendapat yang
ini didasari oleh perkembangan teknologi mengatakan bahwa iklan korporat
informasi yang sangat cepat; perubahan merupakan salah satu bentuk Public
pola pikir masyarakat yang mulai lebih Relations atau Corporate Communications
baik dan kritis; dan adanya pergeseran sebuah organisasi yang diarahkan untuk
paradigma kepemerintahan yang harus meningkatkan citra perusahaan.
melayani bukan dilayani publik.
Menurut Publisher Information
Periklanan merupakan cara efektif Bureau (PIB), sebuah iklan dapat
untuk menunjang kinerja pemerintah dikatakan sebagai iklan korporat jika
dalam mencapai target seluruh program mempunyai satu atau lebih dari ciri
pembangunan yang diwacanakan. Sangat sebagai berikut: (1) mempunyai unusur
disadari kegiatan periklanan khususnya di mendidik, (2) mempunyai maksud untuk
dunia pemerintahan menjadi upaya yang membangun opini, (3) membangun
dipentingkan. Alasannya adalah kegiatan kualitas investasi, dan (4) mempunyai niat
tersebut berupaya untuk menggunakan untuk menjual perusahaan,
berbagai cara persuasi untuk
memengaruhi, membujuk masyarakat Berdasarkan tujuannya, iklan
sasaran agar memercayai, meyakini, dan korporat dirancang dengan dua tujuan
bertidak sesuai dengan yang diinginkan akhir berikut.
oleh pihak pemerintah selaku pemasang a. Menciptakan citra yang positif bagi
iklan. perusahaan.
Sekaitan dengan pencapaian tujuan
utama kegiatan periklanan, Adona (2006:
203
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah
205
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah
207
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah
209
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah
211
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah
Begitupun dengan surat kabar sejumlah lainnya berada pada kisaran 20.000-an,
surat kabar berskala lokal hingga nasional dan paling sedikit ada puluhan. Kelebihan
seperti Tribun, Kompas, Sindo Weekly, penyajian ini terdukung oleh adanya tim
Pikiran Rakyat, Republika, dan Media kreatif khusus disertai dengan adanya
Indonesia sering menyajikan liputan baik penganggaran terpisah. Kehebatan ini
secara langsung tau tidak langsung karena adanya andil walikota yang
disajikan dalam liputan pemberitaan. merupakan seorang arsitek kelas dunia dan
secara profesionalisme untuk unsur
Sarana lainnya adalah televisi baik estetika komunikasi tidak perlu diragukan
televisi lokal maupun nasional. Di antara lagi. Kesuksesan pemanfaatan media
nama televisi penyiaran yang kerap publikasi pun didukung dengan oleh tim
memberitakan baik secara langsung yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah
maupun tidak langsung yaitu: PJTV, Tingkat II Kota Bandung sendiri.
Bandung TV, TVRI, Net TV, Trans TV,
Trans 7, Kompas TV, Metro TV, ANTV, Selanjutnya, dalam mengukur
SCTV, RCTI, dan Global TV. Stasiun keefektifan bahasa pesan program kegiatan
tersebut tidak hanya memberitakan Pemerintah Daerah Tingkat II Kota
pemberitaan mengenai program kegiatan Bandung, penulis mencoba memadukan
pemerintah Kota Bandung bahkan sampai sejumlah informasi dari respon para
mengangkat profil Walikota Bandung, anggota komunitas (terutama yang ada di
Ridwan Kamil di beberapa acara berbagai facebook Ridwan Kamil untuk Bandung)
stasiun televisi. maupun dari hasil wawancara dengan
pihak Kepala Hubungan Masyarakat Kota
Terobosan kebijakan dilakukan Bandung. Dari setiap informasi yang
oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Kota diunggah melalui facebook tidak kurang
Bandung dengan memberikan ruang dari belasan ribu penyuka, bahkan ada satu
kepada para sineas dan seniman untuk momen yang disuka hingga angka
mengangkat Bandung sebagai latar cerita. 100.000-an.
Ini disambut dengan baik oleh para
seniman maupun para pengusaha dunia Versi berikutnya adalah evaluasi
perfilman. Dampaknya sangat positif, dari sisi Pemerintah Daerah Kota
secara strategi, gaya publisitas tidak hanya Bandung. Untuk masalah ini, Pemkot
di sisi pemberitaan formal saja, kini sudah Bandung memiliki Layanan Aspirasi dan
mulai pemberitaan secara tidak langsung Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).
sudah masuk dalam garapan naskah cerita Berdasarkan data LAPOR per September
film serial yang disiarkan setiap hari di 2014 ada 4.744 laporan dengan rerata per
televisi RCTI seperti Preman Pensiun. bulannya mencapai 383 laporan. Dari data
tersebut diperoleh informasi bahwa yang
Pemublikasian atau pengiklanan belum ditindaklanjuti sebanyak 422 (9%),
program kerja dengan menggunakan media yang sedang dalam proses 228 (5%), dan
yang variatif tersebut secara visual jauh yang telah diselesaikan 4.104 (86%).
lebih menarik dan mengena. Setiap pesan
yang disampaikan disertai dengan ilustrasi Laporan tersebut terbagi atas 10
visual. Hal ini mampu menyedot perhatian objek primer yang paling banyak
masyarakat dan terbukti mendapatkan diadukan, 6 objek sekunder yang perlu
respon langsung dari masyarakat dengan mendapat perhatian, dan 5 faktor yang
jumlah penyuka dalam tayangan informasi paling banyak diadukan. Kesepuluh objek
di facebook secara sampel jauh lebih primer yang paling banyak diadukan
banyak dan jumlah perespon (penyuka) terdiri atas (1) kerusakan jalan, (2) PKL,
untuk satu pemberitaan bisa mencapai (3) pelanggaran IMB dan bangunan liar,
100.000-an, rerata untuk pemberitaan (4) sampah, (5) drainase dan gorong-
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015
213
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah
215