Anda di halaman 1dari 16

Riadi Darwis, Rr.

Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno


Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah

PENGGUNAAN BAHASA PUBLISITAS PROGRAM KEGIATAN


PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II BANDUNG

Riadi Darwis
Rr. Adi Hendraningrum
Joko Prayitno

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung


Jalan Dr. Setiabudhi 186, Bandung 40151
E-mail: riadidarwis@gmail.com

Abstract:This study is based on the phenomena of Bandung Work Program under


the Municipal Ridwan Kamil. The public were informe through various printed and
electronic media. The descriptivemethod is used to describe the
phenomenaoccuring during January-March 2015. The findings showthat during
the 4th trimester of 2014 there were three main problems most frequently exposedto
the public: problem concerning Local government Work Program(34,5%),waste
materials (14,3%) and smoking hazards (8,3%). The language used to publicity
inform the problems were The Bahasa (59,6%), English (20,2%), andmix-code from
different languages was also used for the purpose. Printed and electronic mesia
were used for publicity and advertisement. The effectiveness of the language used
for the message of the program activity was 96% (based on the data reported in
September 2014), 9% has not been followed up, and 5% is still underway.
Keywords: publicity, languge use, publicity media, effectiveness of languages used
for message, Bandung Work Program.

Abstrak: Penelitian ini didasarkan atas fenomena program kerja Pemkot Bandung
di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil. Penginformasiaannya dilakukan melalui
berbagai media cetak maupun lektronik. Metode penelitian yang dipergunakan
dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif untuk
menggambarkan fenomena yang terjadi saat ini pada periode Januari Maret
2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama triwulan IV tahun 2014, tiga
persoalan utama yang paling sering diketengahkan ke khalayak publik adalah
permasalahan program kerja (34,5%); persoalan sampah (14,3%); dan bahaya
rokok (8,3%). Mayoritas bahasa yang digunakan dalam publisitas maupun iklan
adalah: bahasa Indonesia (59,6%), bahasa Inggris (20,2%), dan sisanya
campuran. Media publikasi adalah media elektronik dan cetak. Keefektifan bahasa
pesan program kegiatannya, berdasarkan data LAPOR per September 2014
mencapai 86%, belum ditindaklanjuti 9%, dan sedang diproses 5%.
Kata-kata kunci: publisitas, penggunaan bahasa, media publisitas, efektivitas
bahasa pesan, program kerja Kota Bandung
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015

PENDAHULUAN Adapun tujuan penelitian ini


adalah untuk memperoleh informasi
Fenomena Kota Bandung saat ini sangat tentang: (1) penggunaan bahasa dalam
mencuat ke ruang publik dengan adanya program kegiatan yang dilakukan oleh
berbagai gebrakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Kota
walikota terpilih periode 2013-2018, Bandung, (2) penggunaan media untuk
Ridwan Kamil. Profil Kang Emil, sebutan memublikasikan program kegiatan yang
untuk Walikota Bandung sekarang, adalah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat
sosok orang muda yang memiliki II Kota Bandung, dan (3) efektivitas
kemampuan berkomunikasi yang sangat bahasa pesan program kegiatan yang
produktif, atraktif, kreatif, intens, dan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat
selalu terkini dalam menyosialisasikan II Kota Bandung.
seluruh program kerja yang ada di
pemerintahan Kota Bandung. Landasan teori yang peneliti
gunakan dalam kajian ini meliputi empat
Terkait dengan seluruh program unsur utama yaitu: publisitas, periklanan,
kerjanya yang perlu diinformasikan kepada kebijakan pemerintah terkait dengan
khalayak, banyak publisitas yang penggunaan bahasa serta Undang-undang
dilaksanakan olehnya. Bahasa, dan sejumlah program kegiatan
Penginformasiaannya dilakukan dalam Pemerintah Daerah Tingkat II Kota
berbagai media dan ruang publik seperti: Bandung.
spanduk, poster, baliho, papan
pengumuman, radio, televisi, facebook, Berikut ini penulis sajikan
twitter, web site, marka-marka di jalan sejumlah teori terkait dengan publisitas.
raya, dan marka-marka fasilitas publik Salah satu di antaranya adalah Judith
termasuk di dalamnya ada sejumlah (dalam Musliadi, 2012: tersedia:
penamaan topografi dalam beragam https://musliadipnl.
bahasa. Di samping itu, bentuk seluruh wordpress.com/2012/04/14/definisi-
sajian informasi yang dibuat, berdasarkan publisitas- prinsip - dasar [28 Maret 2015]
aspek estetika, menunjukkan kualitas yang menyatakan bahwa publisitas adalah
karya seni yang indah. Di sinilah letak penempatan berupa artikel, tulisan, foto,
kemenarikan kami selaku peneliti untuk atau tayangan visual yang sarat nilai berita
mengkaji aspek bahasa dalam seluruh baik karena luar biasa, penting, atau
bentuk publisitas yang telah dibuat oleh mengandung unsur-unsur emosional,
Pemerintah Daerah Kota Bandung yang kemanusiaan, dan humor secara gratis dan
dipimpinnya sampai saat ini. bertujuan untuk memusatkan perhatian
terhadap suatu tempat, orang, atau suatu
Kajian ini merupakan rangkaian institusi yang biasanya dilakukan melalui
penelitian lanjutan sebelumnya (Darwis, penerbitan umum.
2014) tekait dengan isu pemertahanan
bahasa dalam dunia periklanan maya hotel Demikian pula halnya dengan
di hotel-hotel berbintang tiga di Kota pendapat Lawrence dan Wilcox (dalam
Bandung. Pada kesempatan ini, penulis Musliadi, 2012: tersedia:
memandang penting untuk mengetahui isu https://musliadipnl. wordpress.com/
pemertahanan/ penggunaan bahasa 2012/04/14/definisi-publisitas-prinsip-
(bahasa Indonesia, bahasa Sunda, dan dasar [28 Maret 2015] menyatakan bahwa
bahasa asing (Inggris) di tataran
Pemerintah Daerah Tingkat II Kota
Bandung pada lingkup program program
kerja yang dijalankan selama triwulan IV
tahun 2014.

201
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah

publisitas sebagai informasi yang tidak Selanjutnya, publisitas dalam koridor


perlu membayar ruang-ruang komunikasi memiliki sejumlah fungsi
pemberitaannya/ penyiarannya namun di yang mendasar. Fungsi pertama adalah
saat yang sama tidak dapat dikontrol oleh publisitas politik sebagai upaya
individu/ perusahaan yang memberikan
memopulerkan diri kandidat atau institusi
informasi, sebagai akibatnya informasi
dapat mengakibatkan terbentuknya citra
partai yang akan bertarung dalam pemilu
dan mempengaruhi orang banyak dan atau para pejabat publik lainnya melalui
dapat berakibat aksi-di mana aksi ini media massa. Adapun bentuknya dapat
dapat menguntungkan atau merugikan berupa: (1) pure publicity melalui aktivitas
saat informasi dipublikasikan. masyarakat dengan setting sosial yang
natural atau apa adanya seperti ucapan hari
raya; (2) free ridepublicity melalui
Dari kedua pernyataan tersebut, pemanfaatan akses atau menunggangi
penulis menyimpulkan bahwa publisitas pihak lain seperti jadi pembicara dalam
berpotensi untuk mendorong penjualan berbagai event; (3) tie-in publicity melalui
maupun menyukseskan berbagai program pemanfaatan extra ordinary news (kejadian
yang dibuat oleh pihak yang memiliki nilai sangat luat biasa) seperti peristiwa
pemberitaan yang layak baik itu institusi tsunami, gempa, banjir, dan lainnya; dan
publik maupun pemerintah. (4) paid publicity melalui pembelian rubrik
Adapun pemberitaan yang dilakukan atau program di media massa, misalnya
melalui publisitas bisa dalam berbagai pemasangan advertorial, Iklan spot, iklan
bentuk. Newsom, Truk, dan Kruckeberg kolom, display atau pun juga blocking
(dalam Musliadi, 2012: tersedia: time program di media massa
https://musliadipnl.wordpress.com/2012/0 (sederhananya dengan menyediakan
4/14/definisi-publisitas-prinsip-dasar [28 anggaran khusus untuk belanja media)
Maret 2015]) menyatakan bahwa (Musliadi, 2012: tersedia:
Publisitas adalah berita-berita tentang https://musliadipnl.wordpress.com/2012/0
seseorang, produk atau pelayanan yang 4/14/definisi-publisitas-prinsip-dasar [28
muncul pada suatu ruang atau waktu yang Maret 2015]).
media sediakan dalam bentuk berita, Yudkin (2009: 55-61) memberikan
feature, atau konteks editorial atau beberapa tips berupa enam tahapan
program dalam dunia broadcast. membuat publisitas gratis. Pertama,
Dalam pandangan komunikasi, temukan sudut pandang berita dari
publisitas memiliki high veracity headline kita. Kedua, sajikan fakta-fata
(kejujuran yang tinggi). Hal ini mendasar untuk sudur pandang headline
dimaksudkan bahwa publisitas dianggap dalam satu paragraf. Ketiga, gabungkan
pembacanya sebagai sesuatu yang benar atau ciptakan pernyataan yang
karena pemberitaannya dianggap netral menghubungkan fakta mendasar untuk
dalam berbagai media baik cetak maupun paragraf kedua. Keempat hubungkan lebih
elektronik. Penciri sebagai pemilik high jauh fakta-fakta mendasar pada paragraf
veracity terdiri atas dua hal yaitu off-guard ketiga. Kelima, akhiri dengan detail
(publisitas sebagai berita dalam surat kabar (harga, alamat, tanggal, nomor telepon,
yang lolos dari penjaganya dan dibaca URL, cara registrasi, dan sebagainya)
setiap orang) dan dramatization (publisitas diramu dalam satu atau dua kalimat.
bisa menggambarkan kondisi produk Keenam, mengirimkannya dengan dua
ataupun jasa institusi secara jelas melalui prosedur (menemukan alamat media
film, slide, dan dapat didramatisasi dalam danmekanisme mana yang akan kita
bentuk cerita sehingga produk ataupun jasa gunakan; pilihannya menggunakan
dapat tergambarkan dengan jelas). layanan distribusi news release, membeli
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015

database media atau daftar media sasaran; 129) menegaskan bahwa iklan harus dibuat
subscribe terhadap layanan database dengan mempertimbangkan tiga aspek.
media online; menelusuri alamat e-mail Pertama, kreativitas (memiliki konsep
pada web; menggunakan sumber di pesan yang baik, menarik serta
perpustakaan publik. penggambaran yang melibatkan estetika
dan komunikatif). Kedua, efektivitas
Periklanan secara sederhana dapat (memiliki daya jual produk dan dapat
dimaknai sebagai aktivitas penyampaian membangun citra produk). Ketiga,
informasi yang bersifat persuasi dengan normatif (memenuhi kaidah-kaidah,
tujuan memengaruhi sikap dan perilaku norma-norma, maupun aturan yang
orang lain untuk tujuan-tujuan tertentu. berlaku).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan
periklanan mengupayakan berbagai cara Berdasarkan keragaman,
untuk mencapai tujuan tersebut baik periklanan secara umum dapat dibagi
melalui media visual, audio, audio-visual, menjadi dua yaitu iklan komersial
dan verbal atau nonverbal. (individual atau korporasi/kelompok
usaha) dan iklan nonkomersial (iklan
Langkah seperti ini sangat lumrah layanan masyarakat). Iklan komersial
dilakukan oleh berbagai kalangan biasanya menggunakan media alternatif
termasuk di dalamnya adalah kalangan dalam komunikasi pemasaran terintegrasi,
pemerintahan untuk menginformasikan
ataupun memasarkan berbagai program Iklan korporat didefinisikan
kerja yang harus diketahui, dipahami, dan sebagai sebuah media yang telah dibayar
ditindaklanjuti baik secara individu dan diupayakan untuk memberikan
maupun kolektif oleh seluruh anggota keuntungan lebih bagi citra suatu
masyarakat maupun aparatnya sebagai perusahaan tinimbang sekadar
konsumen. Peran periklanan jelas sangat mempromosikan produk atau jasa yang
membantu tujuan pemerintah tersebut. Hal ditawarkan. Ada beberapa pendapat yang
ini didasari oleh perkembangan teknologi mengatakan bahwa iklan korporat
informasi yang sangat cepat; perubahan merupakan salah satu bentuk Public
pola pikir masyarakat yang mulai lebih Relations atau Corporate Communications
baik dan kritis; dan adanya pergeseran sebuah organisasi yang diarahkan untuk
paradigma kepemerintahan yang harus meningkatkan citra perusahaan.
melayani bukan dilayani publik.
Menurut Publisher Information
Periklanan merupakan cara efektif Bureau (PIB), sebuah iklan dapat
untuk menunjang kinerja pemerintah dikatakan sebagai iklan korporat jika
dalam mencapai target seluruh program mempunyai satu atau lebih dari ciri
pembangunan yang diwacanakan. Sangat sebagai berikut: (1) mempunyai unusur
disadari kegiatan periklanan khususnya di mendidik, (2) mempunyai maksud untuk
dunia pemerintahan menjadi upaya yang membangun opini, (3) membangun
dipentingkan. Alasannya adalah kegiatan kualitas investasi, dan (4) mempunyai niat
tersebut berupaya untuk menggunakan untuk menjual perusahaan,
berbagai cara persuasi untuk
memengaruhi, membujuk masyarakat Berdasarkan tujuannya, iklan
sasaran agar memercayai, meyakini, dan korporat dirancang dengan dua tujuan
bertidak sesuai dengan yang diinginkan akhir berikut.
oleh pihak pemerintah selaku pemasang a. Menciptakan citra yang positif bagi
iklan. perusahaan.
Sekaitan dengan pencapaian tujuan
utama kegiatan periklanan, Adona (2006:

203
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah

b. Mengomunikasikan sudut pandang Penggunaan bahasa iklan dalam


organisasi terhadap sosial, bisnis, dan konteks di Indonesia, pada prinsipnya telah
permasalahan lingkungan. diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang
Pada bagian awal telah penulis Bendera, Bahasa , dan Lambang Negara,
sajikan mengenai media , pengertian, ciri serta Lagu Kebangsaan. Pengaturan bahasa
dan tujuan dalam periklanan korporat. secara khusus sebagai simbol identitas
Berikut ini penulis sampaikan pula tiga wujud eksistensi bangsa dan Negara
jenis iklan korporat yang paling dasar Kesatuan Republik Indonesia dipaparkan
yaitu: iklan citra korporat, iklan dalam Pasal 2 (Undang-Undang Republik
pembelaan/ sokongan, iklan berorientasi Indonesia Nomor 24 Tahun 2009, 2009,
sosial (Gemar Pariwara, 2014: hlm. 3): pengaturan bendera, bahasa, dan
http://gemapariwara.blogspot.com/ lambang negara, serta lagu kebangsaan
search/label/Iklan%20Korporat sebagai simbol identitas wujud eksistensi
[Januari2015]) bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Keberhasilan sebuah iklan untuk Indonesia dilaksanakan berdasarkan asas:
sebuah produk atau jasa sangat (1) persatuan, (2) kedaulatan, (3)
dipengaruhi oleh bahasa yang digunakan. kehormatan, (4) kebangsaan, (5)
Berdasarkan tilikan kaidah retorika, kebhinnekatunggalikaan, (6) ketertiban,
penggunaan bahasa pada iklan berpegang (7) kepastian hukum, (8) keseimbangan,
pada 15 kaidah. Kelima belas kaidah (9) keserasian, dan (10) keselarasan.
tersebut meliputi: Dalam undang-undang tersebut,
1.Kaidah pernyataan (pernyataan netral dan dijelaskan pula kedudukan dan fungsi
pernyataan yang disertai penilaian, bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
yaitu pada Bab III, Bagian Kesatu Umum,
2.Kaidah perkaitan konsep,
Pasal 25 sebagai berikut (Undang-Undang
3.Kaidah kealatan, Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2009, 2009: 13).
4.Kaidah pemesraan,
5.Kaidah peyakinan, Selain itu, dalam bab III, bagian
kedua dijelaskan pula tentang penggunaan
6.Kaidah kenal pasti, bahasa Indonesia (Undang-Undang
7.Kaidah perbandingan,
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2009, 2009: 13-16).
8.Kaidah pertanyaan,
Selanjutnya dalam Undang-Undang
9.Kaidah peringatan, tersebut Bab III, Bagian Ketiga
10.Kaidah suruhan, disebutkan pula ihwal pengembangan,
pembinaan, dan pelindungan bahasa
11.Kaidah peringatan, Indonesia, serta bahasa dan sastra daerah
12.Kaidah ajakan, sebagai berikut (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2009,
13.Kaidah nasihat, 2009:16-17).
14.Gabungan nomer 1-13, dan Selain itu, dalam undang-undang
15.Kaidah bahasa remaja atau santai. tersebut pun dikemukakan bahwa negara
memiliki keinginan untuk meningkatkan
(Badan Bahasa Kemendikbud, fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa
20.(http://badanbahasa.kemdikbud.go.id internasional sebagai berikut pada bagian
/lamanbahasa/produk/ 1130 [Januari keempat pasal 44 (Undang-Undang
2015]
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015

Republik Indonesia Nomor 24 Tahun Kondisi ini diperkuat dari komitmen


2009: 17). Ketua DPRD Kota Bandung Erwan
Setiawan yang mengatakan bahwa, . . .
Untuk mewujudkan cita-cita dengan pemberlakuan Perda Bahasa
tersebut, dalam undang-undang tersebut Sunda, segenap warga Kota Bandung, tak
pemerintah mengamanatkan adanya terkecuali pendatang, harus menaatinya.
lembaga kebahasaan sebagai berikut Dewan akan memulainya, setiap hari Rabu
disampaikan dalam bagian kelima pasal 25 akan menggunakan bahasa Sunda
(Undang-Undang Republik Indonesia sekalipun sedang rapat paripurna atau
Nomor 24 Tahun 2009, 2009, hlm. 18). rapat komisi."
Kota Bandung sebagai salah satu Menurutnya, walau dalam perda
kota yang ada di Provinsi Jawa Barat diwajibkan berbahasa Sunda tiap hari
secara de facto termasuk wilayah Rabu, tidak ada sanksi bagi yang tidak
pengguna bahasa Sunda. Terkait dengan menggunakannya. "Sanksi tak diatur, tapi
keberadaannya, Pemerintah Daerah Kota warga Kota Bandung memiliki tanggung
Bandung memiliki tanggung jawab moral jawab harus menggunakan bahasa Sunda
untuk memelihara, menggunakan, jika ingin tinggal di Bandung. Ya, sanksi
memelihara dan menggunakan bahasa, moral saja dan harus malu (Tribun Jabar
sastra, dan aksara Sunda. Hal ini terbukti (29 Mei 2012): tersedia:
dengan dikeluarkannya Perda Kota http://regional.kompas.com/read/2012
Bandung No. 9 tahun 2012 tentang /05/29/15255717/Tiap.Rabu.Warga.Bandu
Penggunaan, Pemeliharan, dan ng.Wajib.Berbahasa.Sunda [18 Februari
Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara 2015]).
Sunda.
Hal lain terkait dengan
Secara struktur Perda tersebut permasalahan ini adalah pemertahanan
terdiri atas sembilan bab dan 13 pasal. bahasa (language maintenance). amenurut
Kesembilan bab tersebut meliputi: Richards dkk. (2002, hlm. 290)
ketentuan umum; dasar, fungsi, tujuan, dan pemertahanan bahasa adalah suatu kondisi
sasaran; wewenang dan tanggung jawab; individu atau kelompok menggunakan
ruang lingkup penggunaan, pemeliharaan, bahasa mereka, umumnya mereka adalah
dan pengembangan; peran serta para bilingual atau multilingual di antara
masyarakat; strategi; pengendalian dan kelompok imigran. Ada sejumlah aspek
pengawasan; pembiayaan; dan ketentuan yang memengaruhinya yaitu ada tidaknya
penutup. bahasa resmi; ada tidaknya penggunaan
Dalam praktiknya, peraturan ini dalam media untuk tujuan keagamaan,
efektif diberlakukan setiap hari Rabu dalam pendidikan; bagaimana para penutur
segenap warga Kota Bandung, baik pejabat bahasa dalam area yang sama. Dalam
maupun masyarakat, wajib menggunakan beberapa tempat ada kemungkinan bahasa
bahasa Sunda sejak 2006. Di sekolah pun mengalami penurunan. Pemertahanan
pelajaran Bahasa Sunda wajib kembali bahasa sangat erat kaitannya juga dengan
dijadikan kurikulum, mulai dari SD, SMP, pergeseran bahasa (language shift),
hingga SMA. diglosia, dan program revitalisasi bahasa
(Richards dkk., 2002: hlm. 291)
Di beberapa kelembagaan seperti
hotel-hotel, kantor pemerintahan, dan Dalam kasus bahasa Indonesia, saat ini
kantor swasta wajib memasang spanduk/ (era global) dirinya sedang mengalami
sign board/ running text dengan kata-kata kontak budaya dan bahasa. Kondisi dan
"wilujeng sumping" untuk mengganti situasi tersebut menjadikan bahasa
ucapan. Indonesia pada posisi dilematis. Di sisi

205
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah

pertama, pengayaan mulai bertambah. Di Indonesia (EPI). Namun demikian, dari


sisi kedua, berdasarkan posisi penggunaan, kajian sosiolinguistik penggunaan bahasa
ia belum dapat digunakan sebagai bahasa Inggris oleh masyarakat korporasi
komunikasi dalam ranah internasional dan (pemerintahan) merupakan salah satu
di ranah nasional maupun regional indikasi peralihan atau pergeseran bahasa
penggunaannya tergeserkan oleh bahasa (language shift) atau bahkan dapat
Inggris karena berbagai alasan baik politis, dikatakan sebagai kehilangan bahasa
ekonomis, ataupun sejumlah alasan (language loss).
lainnya. Di sisi ketiga, upaya
pemertahanan bahasa Indonesia disikapi METODE
secara serius oleh beberapa kalangan Metode penelitian yang dilakukan dalam
tertentu. penelitian ini adalah metode penelitian
Fenomena tersebut muncul tidak deskriptif. Dalam penelitian sederhana ini,
hanya di ranah para pelaku binis ataupun peneliti berusaha mendeskripsikan dan
masyarakat biasa, melainkan para pejabat menginterpretasikan apa yang ada di
publik (pemerintahan). Ini lapangan mengenai kondisi atau hubungan
mengindikasikan bahwa dalam diri yang ada, pendapat yang sedang tumbuh,
masyarakat pada umumnya menyimpan proses yang sedang berjalan, akibat atau
rasa kurang percaya diri dalam efek yang terjadi, atau kecenderungan
menggunakan bahasa Indonesia sebagai yang tengah berkembang saat ini (Best,
media untuk berkomunikasi atau identitas 1982: 119). Adapun teknik penelitian
bangsanya. yang dipergunakan dalam penelitian ini
meliputi observasi, kajian pustaka/
Indikasi ke arah itu dapat dilihat dokumen, wawancara, dan kuesioner.
pada perilaku berbahasa masyarakat belum
menempatkan bahasa Indonesia sebagai Penelitian ini dilakukan di wilayah
tuan di negeri sendiri. Ini diakui oleh Pemerintahan Daerah Tingkat II Kota
Bandung dan melalui media internet (situs)
Bambang Sudibyo, Menteri Pendidikan
Nasional (dalam Hendrowicaksono, 2012: atas nama lembaga tersebut dan akun
pribadi Walikota Bandung sendiri,
tersedia: http:// badan bahasa.
kemdikbud.go.id/ lamanbahasa/node/549 beberapa lokus ruang publik di wilayah
Kota Bandung, Language Self Acces
[Januari 2015]). Selain itu, Wakil Menteri
Pendidikan Bidang Kebudayaan, Wiendu Center, Unit Bahasa, Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung yang beralamat di Jln.
Nuryati melalui Mujianto (dalam
.Hendrowicaksono, 2012: tersedia: Dr. Setiabudhi 186, Bandung.
http://badanbahasa. kemdikbud. Populasi penelitian ini adalah
go.id/lamanbahasa/node/549 [Januari sejumlah produk publisitas program kerja
2015]), mengindikasi bahwa mahir Pemerintah Daerah Tingkat II Kota
berbahasa asing (Inggris atau Arab) bagi Bandung dalam beragam bentuk yang
orang Indonesia lebih mendatangkan tersebar di seluruh ruang publik kawasan
kebanggaan daripada mahir berbahasa Kota Bandung dan ruang digital maya.
Indonesia. Kemahiran berbahasa Indonesia Adapun sampelnya yang dipakai meliputi:
dianggap sesuatu yang lumrah, umum, dan beberapa marka jalan utama, papan
tidak prestatif. Inilah problem penghargaan pengumuman, penginformasian kegiatan
kita terhadap bahasa Indonesia. program Kota Bandung dalam akun
Kecenderungan penggunaan bahasa facebook Ridwan Kamil untuk Bandung,
asing khususnya bahasa Inggris dalam dan berbagai media promosi yang ada di
konteks ini tidak bertentangan dengan beberapa lokus tertentu.
hukum positif atau hukum etika yang
tertuang dalam buku Etika Pariwara
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015

HASIL DAN PEMBAHASAN Walikota Bandung kurang lebih sekitar


101 kegiatan telah ditetapkan. Ke-101
Pada bagian ini peneliti sajikan data program tersebut dikelompokkan dalam
mengenai program kerja dan berbagai enam kelompok besar. Berikut ini penulis
publisitas terhadap program kerja selama sampaikan keseluruhan program tersebut.
periode triwulan IV. Selama masa jabatan

Tabel 1. Kelompok Kerja dan Jenis Kegiatan


No. Nama Kelompok Kerja & Jenis Kegiatan Keterangan
Pokja Kemacetan Bandung
1. Konsep Live-Work-Play di Satu Lokasi Dwibahasa
2. Bike-Sharing Inggris
3. Bike to Work Inggris
4. Bike to School Inggris
5. Bike to Lunch Inggris
6. Jumat Bersepeda
7. Disiplin Angkot
8. Gembok Parkir
9. Pendisiplinan Pasar Tumpah
10 Banpolantas di Perempatan Jalan
11. Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan
12. Teknologi Lampu Lalu Lintas Baru
13. Monorel/ Aeromovel/ H-Bahn/ Guided Bus Inggris
14. Cable car di Bandung Utara Dwibahasa
15. Urban Elevated Walkway Inggris
16. Bus Wisata
17. Bus Sekolah
18. Bus Trans Metro
19. Angkot Gaul
20. Penataran Supir Angkot dan Kartu Supir Angkot
21. Fly-Over/ Underpass (Setahun 2) Dwibahasa
22. Gedung Parkir dengan Teknologi Lift Dwibahasa
23. Awards untuk Individu/ Institusi yang Berpartisipasi Dwibahasa
Kurangi Kemacetan
24. Media/ Brosur Kampanye Tertib Lalu55 Lintas
Pokja PKL
25. Sub Dinas Sektor Ekonomi Informal
26. Satpol PP di Kecamatan
27. Tim Gab (Militer/ Polisi)
28. Kartu PKL
29. Forum PKL
30. Kredit PKL
31. Pasar-pasar Baru (PD Pasar)
32. Penampungan Sementara (aset)
33. Desain Jongko/ Lapak PKL
34. Spatio Temporal di Parkir-parkir Kantor Dwibahasa
35. Media/ Brosur Kampanye Tertib PKL
Pokja Sampah Bandung
36. Gerakan Zero Waste Home Dwibahasa
37. Bank Sampah
38. Supermarket Sampah

207
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah

39. Tempat Sampah di RW dan Jalan-jalan


40. TPS Bawah Tanah
41. Sejuta Biopori dan Sumur Resapan
42. Waste to Energy di RW (Biogas) Dwibahasa
43. Produk Recyle ( Desain di 1 Kampung 1 Produk) Dwibahasa
44. TPA Legok Nangka
45. Truk Sampah Bandung Juara
46. Motor Sampah
47. Mesin Pencacah
48. Mobil/ Robot Pembersih Sampah
49. Bendungan Sampah
50. Awards untuk RW/ Sekolah/ Sekolah / Hotel Terbersih Dwibahasa
51. Award untuk Individu Inspiratif Dwibahasa
52. Relawan Bersih Bandung
53. Media Kampanye Bandung Bersih/ Bebas Sampah
Pokja Bandung Hijau
54. Rumah Sehat
55. Septic-Tank Communal/ Pipa Septictank Dwibahasa
56. Green Building Guidelines Inggris
57. Hemat Energi
58. Hemat Air dan Daur Ulang
59. Filter Air (Permanen dan Bergerak)
60. River Floating Park/ Bridge Open Space Inggris
61. Riber Green Wall Inggris
62. Jalan Berbunga
63. Jalan Berpohon Buah-buahan
64. Jalan Bertiang Hijau/ Bunga
65. Halte Hijau (Bis/ Angkot/ Sepeda)
66. Taman Tematik
67. Satu Taman Satu Komunitas
68. Satu Kampung Satu Taman
69. Satu Kecamatan Satu Lapangan Bola
70. Gerakan Atap Hijau
71. Gerakan Pagar Hijau
72. Gerakan 1 Rumah satu Pohon
73. Perpustakaan/ Toilet Taman
74. Hutan Kota Babakan Siliwangi
75. Edukasi di Sekolah
76. Bandung Green and Clean Inggris
77. Forum Jaga Seke
78. Forum Jaga Walungan
79. Forum Cikapundung
80. Bandung Bersih
81. Award untuk RW/ Sekolah/ Kantor/ Resto/ Hotel Terhijau Dwibahasa
82. Award untuk Individu Peduli Lingkungan Dwibahasa
83. Medali/ Brosur Kampanye Bandung Hijau
Pokja Bandung Aman (Masalah Sosial)
84. Rumah Singgah (Kontrak)
85. Bangsal Gelandangan
86. Rumah Rehabilitasi
87. Tim Razia Rutin
88. Polisi Sosial di Perempatan Jalan dan Angkum
89. Kolaborasi Komunitas Peduli Anak Jalanan
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015

90. Pelatihan Ekonomi


91. Forum Club Motor Dwibahasa
92. Jalan Caang Baranang
93. Gelandangan sebagai Petugas kebersihan
94. Media Kampanye Bandung Aman
Pokja Banjir Bandung
95. Masterplan Drainase Bandung Dwibahasa
96. Drainase Pintar (Multifungsi)
97. Gerakan Sejuta Biopori
98. Sumur Resapan di Daerah-daerah Banjir
99. Gerakan Jaga Sungai
100. Masterplan Danau Buatan Dwibahasa
101. Media Kampanye Bandung Bebas Banjir

Berdasarkan data yang penulis sms blast,facebook, twitter, instagram,


temukan di lapangan bahwa pemberitaan blog, dan path. Pemberitaannya secara
sejumlah program kegiatan Pemerintah mayoritas selalu bernada positif mengingat
Daerah Tingkat II Kota Bandung diliput ragam kegiatan yang ditawarkan dan
oleh hampir berbagai media cetak maupun digagas oleh walikota adalah sesuatu yang
elektronik baik yang bersifat lokal, inovatif dan belum pernah dilakukan
nasional, regional bahkan internasional. sebelumnya.
Adapun nama-nama media massa cetak
yang selalu getol memberitakan adalah Dalam pandangan komunikasi dari
Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, Sindo, aspek kejujuran yang tinggi (high
Kompas, Media Indonesia, dan Republika. veracity), pemberitaan program kegiatan
Untuk stasiun penyiaran televisi, TVRI, Pemerintah Kota Bandung melampaui dua
Metro TV, Trans TV, Trans 7, TV One, Net penciri utamanya yaitu off-guard dan
TV, dan Global TV paling tidak dramatization. Hal ini terbukti hampir
memberitakan beberapa program kerja semua aktivitas program kerja tidak luput
Pemerintah Kota Bandung di bawah dari sorotan awak media.
kepemimpin Ridwan Kamil. Selain itu, berdasarkan salah satu
Selain itu, secara spesifik dan rutin fungsi publisitas berupa publisitas politik,
yang menyiarkan pemberitaan seputar penulis melihat bahwa Pemerintah Daerah
Kota Bandung adalah PR FM 107,5 Tingkat II Kota Bandung melakukan pula
Radio. Acaranya bernama publisitas melalui bentuk paid publicity
Ngabandungan yang di dalamnya melalui penunjukan langsung dengan
berbicara seputar persoalan yang ada di memanfaatkan sumber daya manusia yang
Kota Bandung. Program ini langsung ada pemanfaatan jasa atau biro advertising
disiarkan dengan penyaji utama adalah dalam meinginformasikan seluruh program
Walikota Bandung sendiri sebagai kegiatannya melalui berbagai jenis media.
narasumber. Adapun total anggarannya mencapai Rp
2,3 milyar setahun. Media unggulan yang
Di samping itu, dalam ragam dijadikan sarana publikasi selama ini lebih
media internet atau media dunia maya, mengarah pada media cetak. Berdasarkan
publisitas kegiatan Program Kerja Kota pengakuan Dinas Komunikasi dan
Bandung senantiasa terliput awak media Informasi, media cetak yang paling sering
baik yang disengaja ataupun tidak dipakai adalah Pikiran Rakyat, Tribun
disengaja. Demikian pula melalui Jabar, Gala, dan Sindo Weekly. Adapun
berbagai jaringan media sosial lainya media elektronik yang paling sering
seperti: you tube, papan reklame, baliho,

209
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah

dipakai adalah radio PR FM 107,5 dan PJ Dari aspek penggunaan bahasa


TV. dalam publisitas maupun iklan, penulis
berhasil mengindikasi sebagai berikut.
Berikut ini penulis sajikan Pertama, secara mayoritas bahasa
sejumlah contoh bentuk-bentuk informasi publisitas maupun iklan lebih didominasi
program Pemerintah Daerah Tingkat II oleh bahasa Indonesia (59,6%). Kedua,
Kota Bandung yang berhasil penulis bahasa Inggris menempati posisi kedua
temukan di media sosial seperti facebook, setelah bahasa Indonesia dalam publisitas
merdeka online, mobil, poster, surat atau pengiklanan program kerja
pengumuman, dan kaos. Pemerintah Kota Bandung (20,2%).
Di samping itu, terkait dengan Ketiga, campuran bahasa Inggris dan
penggunaan huruf Sunda, di beberapa jalan bahasa Indonesia mendapatkan porsi 19%.
protokol dan sekitar area Pemerintahan Keempat, campuran bahasa Indonesia dan
Daerah Tingkat II Kota Bandung dan bahasa Sunda mendapatkan porsi 1,2%.
Pemerintahan Daerah Provinsi Tingkat I Berdasarkan kenyataan tersebut,
Jawa Barat, plang nama-nama jalan ditulis ada sejumlah argumen kebijakan yang
dengan aksara Latin dan disandingkan pula ditempuh Pemerintah Daerah Tingkat II
dengan tulisan beraksara Sunda Kaganga. Kota Bandung berkenaan dengan
Selain itu, penulis pun penggunaan bahasa Inggris dalam
menginventarisasi sejumlah nama-nama mempublikasikan setiap program kerjanya.
taman di Kota Bandung. Berikut adalah Berikut beberapa alasan yang disampaikan
nama-nama taman yang ada di Kota oleh Kepala Humas Pemerintah Daerah
Bandung yang disertai pelabelan Tingkat II Kota Bandung: (1) untuk
menggunakan marka nama berdimensi. menyongsong masyarakat ekonomi Asia
Contohnya: (1) Taman Kota Bandung. (2) (MEA), (2) Kota Bandung merupakan
Cibeunying Park, 93) Taman Love, dsb. tujuan wisata bagi wisatawan
mancanegara, (3) ajang pembelajaran bagi
Berdasarkan data yang berhasil masyarakat untuk bisa dan terbiasa
penulis himpun kalimat publisitas maupun menggunakan bahasa asing tanpa
iklan terkait dengan program kerja mengesampingkan bahasa daerah (bahasa
Pemerintah Daerah Tingkat II Kota Sunda), dan (4) masyarakat harus bisa
Bandung berjumlah 84 buah. Dari 84 mempersiapkan diri untuk menyongsong
kalimat yang tertuang dapat penulis go international.
kelompokkan berdasarkan topik sebagai
berikut. Namun demikian, bila kita mengkaji
Undang-undang Republik Indonesia
Selama triwulan IV tahun 2014, Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
persoalan utama yang paling sering Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
diketengahkan ke khalayak publik adalah Kebangsaan dan Peraturan Daerah Kota
permasalahan program kerja lainnya Bandung No. 9 Tahun 2012 tentang
(34,5%); sampah (14,3%); bahaya rokok Penggunaan, Pemeliharaan, dan
(8,3%); gerakan bersepeda (7,1%); kuliner Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara
(6%); isu lingkungan dan bis masing- Sunda ada beberapa hal yang dianggap
masing 4,8%; program Kamis Inggris inkonsisten atau dilanggar. Sesuai amanat
Kamis Gratis dan gerakan antikorupsi Undang-undang Bahasa pasal 30, bahasa
masing-masing 3,6%; program Indonesia wajib digunakan dalam
penghijauan dan nasihat masing-masing pelayanan administrasi publik di instansi
3,5%; serta festival, banjir, dan persib pemerintah (termasuk pemerintah daerah
masing-masing 1,2%. Kota Bandung). Demikian pula pasal 33
menguatkannya sebagai komunikasi resmi
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015

di lingkungan kerja pemerintah dan Terkait dengan program Rebo


swasta. Pada pasal 36 ayat 1 3 Nyunda dan Kamis Inggris, secara
menjelaskan kewajiban menggunakan keseluruhan hal ini berjalan dengan baik
nama geografi baik nama gedung, jalan dan dilaksanakan oleh seluruh aparat dan
pemukiman, dan lain-lain dalam bahasa sekolah-sekolah. Secara khusus selama
Indonesia. Pasal 38 mengamanatkan pelayanan di hari Rabu maupun Kamis,
bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan khusus bagi tamu yang bukan penutur
dalam rambu umum, penunjuk jalan, Sunda lebih banyak dilayani dengan
fasilitas umum, spanduk, dan alat menggunakan bahasa Indonesia, namun
informasi lain yang merupakan pelayanan untuk standar sapaan dan sejenisnya
umum. dicampur dengan bahasa Sunda maupun
Inggris. Untuk masalah pendokumenan
Meskipun secara jelas program administrasi secara keseluruhan dibuat
Rebo Nyunda sudah diberlakukan sesuai dengan bahasa Indonesia.
dengan perdanya, dalam kenyaataannya
bahasa Sunda termasuk aksaranya relatif Untuk urusan penggunaan bahasa
masih sedikit diimplementasikan di ruang publikasi seluruh program kegiatan
publik. Hal itu terlihat dari sejumlah Pemerintah Kota Bandung, menurut
penamaan fasilitas umum relatif sedikit Kepala Humasnya, bahwa tidak ada ahli
beraksara Sunda. Hanya di sejumlah plang bahasa yang disertakan dalam setiap
nama jalan utama atau protokol (54 buah) pendesainan informasi.
yang benar-benar eksplitit diterakan
selebihnya masih belum dilakukan. Pemublikasian seluruh program
kerja ada di kewilayahan Dinas
Yang menarik perhatian kami Komunikasi dan Informasi dan
adalah, penamaan taman yang secara jelas dikoordinasikan dengan dinas-dinas
menggunakan bahasa Inggris seperti Pet terkait. Berdasarkan data yang penulis
Park maupun Taman Love . Penulis peroleh (lihat tabel 2), seluruh program
menilai bahwa semangat menghadapi kegiatan Pemerintah Daerah Tingkat II
perubahan global tidak serta merta harus Kota Bandung dilaksanakan melalui
mengorbankan jati diri kita selaku bangsa berbagai media elektronik dan cetak.
Indonesia. Alangkah lebih bijak bila Sarana atau media pemublikasian
pemerintah konsisten dan taat terhadap mencakup facebook, sketsa, mobil, baju,
undang-undang dan peraturan daerah yang halsduk, baliho, papan pengumuman,
ada agar menjadi panutan bagi pihak papan reklame, poster, marka, surat
lainnya. pengumuman, surat edaran, stiker, dan
lainnya. Data dari Dinas Komunikasi dan
Dari sisi penggunaan bahasa, Informasi, menunjukkan bahwa
seluruh informasi dituangkan dengan Pemerintah Daerah Tingkat II Kota
ragam bahasa yang sederhana, santai, Bandung berlangganan koran, majalah,
nuansa humanis, gaul ala anak muda, dan sejenisnya tidak kurang dari 150 jenis.
hingga formal. Adapun untuk urusan Besaran anggaran per tahun untuk seluruh
sanksi terhadap ketidakajegan terhadap media cetak dan elektronik tidak kurang
aturan penggunaan bahasa hingga saat ini dari Rp 2,3 milyar per tahun.
belum ada. Secara mayoritas medium
bahasa yang digunakan adalah bahasa Belakangan pemublikasian gencar
Indonesia mengingat warga Kota Bandung pula dilakukan dalam sarana lain. Satu di
terdiri atas campuran dari beberapa suku di antaranya radio PR FM 107,5 yang
Indonesia dan oini sesuai dengan amanat memiliki agenda khusus dengan acara
undang-undang tentang bahasa. Ngabandungan. dengan pemateri
Walikota Bandung sendiri dengan jadwal.

211
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah

Begitupun dengan surat kabar sejumlah lainnya berada pada kisaran 20.000-an,
surat kabar berskala lokal hingga nasional dan paling sedikit ada puluhan. Kelebihan
seperti Tribun, Kompas, Sindo Weekly, penyajian ini terdukung oleh adanya tim
Pikiran Rakyat, Republika, dan Media kreatif khusus disertai dengan adanya
Indonesia sering menyajikan liputan baik penganggaran terpisah. Kehebatan ini
secara langsung tau tidak langsung karena adanya andil walikota yang
disajikan dalam liputan pemberitaan. merupakan seorang arsitek kelas dunia dan
secara profesionalisme untuk unsur
Sarana lainnya adalah televisi baik estetika komunikasi tidak perlu diragukan
televisi lokal maupun nasional. Di antara lagi. Kesuksesan pemanfaatan media
nama televisi penyiaran yang kerap publikasi pun didukung dengan oleh tim
memberitakan baik secara langsung yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah
maupun tidak langsung yaitu: PJTV, Tingkat II Kota Bandung sendiri.
Bandung TV, TVRI, Net TV, Trans TV,
Trans 7, Kompas TV, Metro TV, ANTV, Selanjutnya, dalam mengukur
SCTV, RCTI, dan Global TV. Stasiun keefektifan bahasa pesan program kegiatan
tersebut tidak hanya memberitakan Pemerintah Daerah Tingkat II Kota
pemberitaan mengenai program kegiatan Bandung, penulis mencoba memadukan
pemerintah Kota Bandung bahkan sampai sejumlah informasi dari respon para
mengangkat profil Walikota Bandung, anggota komunitas (terutama yang ada di
Ridwan Kamil di beberapa acara berbagai facebook Ridwan Kamil untuk Bandung)
stasiun televisi. maupun dari hasil wawancara dengan
pihak Kepala Hubungan Masyarakat Kota
Terobosan kebijakan dilakukan Bandung. Dari setiap informasi yang
oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Kota diunggah melalui facebook tidak kurang
Bandung dengan memberikan ruang dari belasan ribu penyuka, bahkan ada satu
kepada para sineas dan seniman untuk momen yang disuka hingga angka
mengangkat Bandung sebagai latar cerita. 100.000-an.
Ini disambut dengan baik oleh para
seniman maupun para pengusaha dunia Versi berikutnya adalah evaluasi
perfilman. Dampaknya sangat positif, dari sisi Pemerintah Daerah Kota
secara strategi, gaya publisitas tidak hanya Bandung. Untuk masalah ini, Pemkot
di sisi pemberitaan formal saja, kini sudah Bandung memiliki Layanan Aspirasi dan
mulai pemberitaan secara tidak langsung Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).
sudah masuk dalam garapan naskah cerita Berdasarkan data LAPOR per September
film serial yang disiarkan setiap hari di 2014 ada 4.744 laporan dengan rerata per
televisi RCTI seperti Preman Pensiun. bulannya mencapai 383 laporan. Dari data
tersebut diperoleh informasi bahwa yang
Pemublikasian atau pengiklanan belum ditindaklanjuti sebanyak 422 (9%),
program kerja dengan menggunakan media yang sedang dalam proses 228 (5%), dan
yang variatif tersebut secara visual jauh yang telah diselesaikan 4.104 (86%).
lebih menarik dan mengena. Setiap pesan
yang disampaikan disertai dengan ilustrasi Laporan tersebut terbagi atas 10
visual. Hal ini mampu menyedot perhatian objek primer yang paling banyak
masyarakat dan terbukti mendapatkan diadukan, 6 objek sekunder yang perlu
respon langsung dari masyarakat dengan mendapat perhatian, dan 5 faktor yang
jumlah penyuka dalam tayangan informasi paling banyak diadukan. Kesepuluh objek
di facebook secara sampel jauh lebih primer yang paling banyak diadukan
banyak dan jumlah perespon (penyuka) terdiri atas (1) kerusakan jalan, (2) PKL,
untuk satu pemberitaan bisa mencapai (3) pelanggaran IMB dan bangunan liar,
100.000-an, rerata untuk pemberitaan (4) sampah, (5) drainase dan gorong-
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015

gorong, (6) angkutan umum, (7) Undang-undang Republik Indonesia


pengurusan KTP dan KK, (8) perparkiran, Nomor 24 Tahun 2009 dan Peraturan
(9) air bersih, dan (10) PPDB. Adapun Daerah Kota Bandung No. 9 Tahun 2012
keenam objek sekunder yang butuh tentang Penggunaan, Pemeliharaan dan
perhatian meliputi: (1) kerusakan lampu Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara
PJU, (2) rambu lalu lintas, (3) biaya Sunda, pihak Pemerintah Kota Bandung
pendidikan, (4) anak jalanan dan gepeng, melakukan inkonsistensi/ melanggar
(5) kemacetan, serta (6) pengurusan terhadap sejumlah pasalnya.
perizinan. Berikutnya adalah kelima faktor
yang paling banyak diadukan mencakup: 2. Berdasarkan data yang penulis
(1) infrastruktur, (2) reformasi birokrasi peroleh (lihat tabel 2), seluruh program
dan tata kelola, (3) pendidikan, (4) kegiatan Pemerintah Daerah Tingkat II
lingkungan hidup dan penangan bencana, Kota Bandung dilaksanakan melalui
dan (5) keamanan dan ketertiban berbagai media elektronik dan cetak baik
masyarakat. skala lokal maupun nasional. Sarana atau
media pemublikasian mencakup facebook,
Seluruh publikasi program kegiatan sketsa, televisi, radio, film, mobil, baju,
Pemerintah Kota Bandung melewati halsduk, baliho, papan pengumuman,
tahapan perencanaan, persiapan, papan reklame, poster, marka, surat
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. pengumuman, surat edaran, stiker, dan
Hal ini dijalankan sesuai dengan standard lainnya. Saat ini Pemerintah Daerah
operational procedure (SOP). Penanggung Tingkat II Kota Bandung berlangganan
jawab urusan publisitas berada di Dinas koran, majalah, dan sejenisnya tidak
Komunikasi dan Informasi. Di samping kurang dari 150 jenis. Besaran anggaran
itu, untuk melihat efektivitas pesan per tahun untuk seluruh media cetak dan
program kerja terpahami dan dilaksanakan elektronik tidak kurang dari Rp 2,3 milyar
oleh aparat terkait dan masyarakat, per tahun.
Pemerintah Kota Bandung menggandeng
pihak ketiga untuk membantu 3. Selanjutnya, dalam mengukur
pengevaluasian. Untuk ranah lapangan keefektifan bahasa pesan program kegiatan
biasanya dilakukan oleh Satuan Pemerintah Daerah Tingkat II Kota
Pengamanan Polisi Pamong Praja Kota Bandung, penulis mencoba memadukan
Bandung. sejumlah informasi dari respon para
anggota komunitas (terutama yang ada di
SIMPULAN facebook Ridwan Kamil untuk Bandung)
maupun dari hasil wawancara dengan
Pada bagian ini peneliti sajikan simpulan pihak Kepala Hubungan Masyarakat Kota
dari penelitian ini sebagai berikut. Bandung. Dari setiap informasi yang
1. Dari aspek penggunaan bahasa diunggah melalui facebook tidak kurang
dalam publisitas maupun iklan, penulis dari belasan ribu penyuka, bahkan ada satu
berhasil mengindikasi sebagai berikut. momen yang disuka hingga angka
Pertama, secara mayoritas bahasa 100.000-an. Berdasarkan data Layanan
publisitas maupun iklan lebih didominasi Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat
oleh bahasa Indonesia (59,6%). Kedua, (LAPOR) per September 2014 ada 4.744
bahasa Inggris menempati posisi kedua laporan dengan rerata per bulannya
setelah bahasa Indonesia dalam publisitas mencapai 383 laporan. Dari data tersebut
atau pengiklanan program kerja diperoleh informasi bahwa yang telah
Pemerintah Kota Bandung (20,2%). diselesaikan 4.104 (86%), yang belum
Ketiga, campuran bahasa Inggris dan ditindaklanjuti sebanyak 422 (9%), dan
bahasa Indonesia mendapatkan porsi 19%. yang sedang dalam proses 228 (5%).
Namun demikian, bila kita mengkaji

213
Riadi Darwis, Rr. Adi Hendraningrum, & Joko Prayitno
Penggunaan bahasa publisitas program kegiatan pemerintah

Berdasarkan data simpulan di atas bahasa.kemendikbud.go.id/lamanbahas


pada akhirnya penulis merekomendasikan a/produk/1130 [Januari 2015].
beberapa hal berikut ini.
Best, J.W. (1982). Metodologi Penelitian
1. Seyogya pihak Pemerintah Kota Pendidikan. Ed. Sanapiah Faisal dan
Bandung lebih konsisten dan proporsional Mulyadi Guntur Wiseso. Surabaya:
untuk menjalankan Undang-undang Usaha Nasional.
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009
tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Darwis, R, et al. (2014). Pemertahanan
Negara, serta Lagu Kebangsaan dan Bahasa dalam Dunia Periklanan Maya
Peraturan Daerah Kota Bandung No. 9 Hotel-Hotel Berbintang Tiga di Kota
Tahun 2012 tentang Penggunaan, Bandung. Bandung: Pusat Penelitian
Pemeliharaan dan Pengembangan Bahasa, dan Pengabdian pada Masyarakat, STP
Sastra, dan Aksara Sunda. Bandung.

2. Dalam pembuatan publikasi ataupu Dewan Periklanan Indonesia. (2007). Etika


Pariwara Indonesia: Tata Krama dan
iklan layanan masyarakat sebaiknya
Pemerintah Kota Bandung menggunakan Tata Cara Periklanan Indonesia.
pula para ahli bahasa mengingat Cetakan III. Jakarta:Dewan
pemerintah adalah figur masyrakat dan Perikalanan Indonesia.
harus memberikan contoh penggunaan Dorneyi, Z. (2007). Research Methods in
bahasa yang jauh lebih baik, teratur, dan Applied Linguistics. Oxford university
proporsional. Press. Oxford.
3. Berbagai media yang dipakai Dwyer, J.(1997). The Business
selama ini sebaiknya tetap dijaga bahkan Communication Handbook 4 Th Ed,
dioptimalkan dari sisi frekuensi maupun Sydney: Prentice Hall.
kualitasnya agar sisi keefektifan pesan
dapat terwujud secara optimal. Friedman, A. (2006). Writing for Visual
Media. 2nd Edition. Amsterdam:
4. Tim kreatif pembuat pesan tetap Elseiver.
dipertahankan mengingat karya
viasualisasinya telah mengena sasaran Gemar Pariwara. (2014). Iklan Korporat.
secara lebih baik terbukti dari tingkat Tersedia: http://gemarpariwara.
penindaklanjutan setiap laporan di atas blogspot.com/search/label/iklan%20K
80%. orporat [Januari 2015]

DAFTAR PUSTAKA Hendrowicaksono.(2012). Pembukaan


Kongres Bahasa Indonesia IX,
Adona, F. (2006). Citra dan Kekerasan (online). Jakarta tersedia di
Simbolik Dalam Iklan Perusahaan .http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/l
diTelevisi. Padang: Andalas University amanbahasa/node/549 [Januari 2015].
Press.)
Hudson R.A. (1980). Sosiolinguistics,
Aldridge, D.H. (2006). The Rule of Cambridge University Press,
Copywriting. (Online). Tersedia: Cambridge.
www.makeinamonth.com/update.htm
[27 Februari 2014]. Ibad.(2011). Tamasya di Ruang Maya:
Reportase Singkat Kebudayaan
Badan Bahasa Kemendikbud. (20..). Massa. (online).
Laman Bahasa Produk. (online). Tersedia:http://kabartersiar.web.id/20
Tersedia: http://badan 12/05/20/tamasya-di-ruang-maya-
reportase-singkat-kebudayaan-massa/
BARISTA,
Volume 2, Nomor 2, Desember 2015

Michieka, M. (2012). Language Richards, J.C., et al. (2002). Longman


Maintenance and Shift among Kenyan Dictionary of Language Teaching and
University Students. In Applied Linguistics. London: Longman
SelectedProceedings of the 41st
Annual Conference on African Robinson, P.A. (2009). Writing and
Linguistics, ed. Bruce Connell and Designing Manuals and Warnings. 4th
Nicholas Rolle, 164-170. Somerville, ed. Boca Raton: CRC Press
MA: Cascadilla Proceedings Project. Wilkie, H. (2001). Writing, Speaking, and
www.lingref.com, document #2746. Listening: The Essentials of
Musgrave, S. (2007). Language Shift and BusinessCommunications. Oxford:
Language Maintenance in Indonesia, How To Books.
Monash University. Australia. Yudkin, M. (2009). 6 Steps to free
Musliadi. (2012). Definisi Publisitas, Publicity. (e-book). 3nd edition. New
Jersey: Career Press.
Prinsip Dasar. (online).Tersedia:
https://musliadipnl. wordpress.com/
2012/04/14/definisi-publisitas-prinsip-
dasar [28 Maret 2015])
Pemerintah Kota Bandung. (2012).
Peraturan Daerah Kota bandung No. 9
Tahun 2012 tentang Penggunaan,
Pemeliharaan, dan Pengembangan
Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung.
Republik Indonesia.(2009). Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa,
dan Lambang Begara, serta Lagu
Kebangsaan. Jakarta.

215

Anda mungkin juga menyukai