5 (3)
ABSTRAK
Salah satu kondisi yang memerlukan tindakan segera di UGD adalah syok hipovolemik.
Pasien syok sangat memerlukan pemantauan ketat terhadap tanda-tanda klinis serta status
hemodinamik dan status intravaskular. Sebagai seorang perawat,harus mengenal dan mempunyai
kemampuan atau kecakapan untuk menangani kondisi ini disetiap tempat/ruangan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan penanganan pasien syok
hipovolemik di UGD RSUD Pohuwato. Penelitian menggunakan desain Cross Sectional, sampel
dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang termasuk dalam criteria inklusif. Variabel independen
yaitu pengetahuan sedangkan variabel dependen yaitu penanganan pasien syok hipovolemik. Data
di analisis dengan menggunakan correlation spearman rho dengan nilai kemaknaan p< 0.05.
Tabulasi silang hubungan pengetahuan perawat dengan penanganan pasien syok hipovolemik
menunjukan yang paling besar presentasinya adalah penilaian pengetahuan perawat pada
kategori baik dengan penanganan syok hipovolemik pada kategori baik yaitu 80%. Uji statistic
menunjukan Koefisien Korelasi (r) = 0.667 menunjukan tingkat hubungan yang kuat antara variabel
bebas dan terikat. Sedangkan signifikan dari kedua varibel tersebut adalah (p) = 0.001 yang
menunjukan nilai tersebut < = 0.05 dengan demikian Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini yaitu
ada hubungan pengetahuan perawat dengan penanganan pasien syok hipovolemik di UGD RSUD
pohuwato.
Kata Kunci: Syok hipovolemik, Pengetahuan, Penanganan.
ABSTRACT
One of the conditions that need to do immediately action in emergency room is
hypovolemic shock. Shocks patient very needs strict observation about clinical signs along with
hemodynamic status and intravascular status. As a nurses should understand and has capability
to handle this condition in every place/ward.. This study aimed to determine the relationship of
nurses with knowledge of handling hypovolemic shock patients in the emergency deparment
pohuwato district general hospitals. Studies using Cross Sectional design, the sample in this study
of 20 people who are included in the inclusive criteria. Independent variables are dependent
variables, namely knowledge while handling patients hypovolemic shock. Data were analyzed
using the Spearman rho correlations test with a significance value of p <0.05. Cross tabulation of
knowledge nurse relationship with hypovolemic shock treatment of patients showed the greatest
presentation is nurses knowledge in both categories with the handling of hipovolemic shock
patients in both categories is 80%. Statistical test showed a correlation coefficient of (r) = 0.667
shows a strong relationship between the level of free and bound variables. While significant of the
two variables is (p) = 0.001 which shows the value of (a) = 0.05.
Keywords: Hipovolemic Shock, Knowledge, Handling
PENDAHULUAN
Salah satu kondisi yang memerlukan berdasarkan ketepatan menilai status volume
tindakan segera di IGD adalah syok intravascular pasien (Hutabarat, 2014).
hipovolemik. Pasien syok sangat memerlukan Syok hipovolemik yang disebabkan oleh
pemantauan ketat terhadap tanda-tanda klinis terjadinya kehilangan darah secara akut (syok
serta status hemodinamik dan status hemoragik) sampai saat ini merupakan salah
intravascular. Karena bantuan sirkulasi dan satu penyebab kematian di Negara-negara
medikasi pada pasien gawat darurat diberikan dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Salah
90
Buletin Sariputra, Oktober 2015 Vol. 5 (3)
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian independen dan dependen hanya satu kali
survey analitik dengan menggunakan pada satu saat.
pendekatan Cross Sectional mengenai Pada studi ini akan diperoleh
hubungan pengetahuan perawat dengan prevelensi atau efek suatu fenomena (variabel
penanganan pasien syok hipovolemik di UGD independen) di hubungakan dengan penyebab
RSUD Pohuwato dimana variabel bebas dan (variabel dependen) (Nursalam, 2008).
terikatnya diukur dalam waktu yang bersamaan Instrumen penelitian yang digunakan
(Notoatmodjo, 2002). adalah lembar kuesioner tentang pengetahuan
Penelitian cross sectional adalah jenis perawat mengenai syok hipovolemik dan
penelitian yang menekankan pada waktu lembar observasi untuk menilai penanganan
pengukuran atau observasi data variabel pasien syok hipovolemik.
Hasil Penelitian
Analisa Univariat
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 5.1 Menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang paling
banyak adalah responden perempuan yaitu 16 orang atau 80%.
91
Buletin Sariputra, Oktober 2015 Vol. 5 (3)
Gambar. 5.2 Menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan umur yang paling banyak
adalah responden berumur 23-37 tahun yaitu 10 orang atau (50%).
92
Buletin Sariputra, Oktober 2015 Vol. 5 (3)
Gambar 5.5. Menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan lama kerja yang
paling banyak adalah responden dengan lama kerja > 7 tahun yaitu 10 orang (50%).
1 Pengetahuan Perawat
a. Baik 16 80%
b. Cukup 4 20%
c. Kurang - -
Total 20 100%
Berdasarkan table di atas menunjukkan bahwa pengetahuan sebagian besar baik yaitu 16
karakteristik responden berdasarkan orang atau sebanyak 80%.
Tabel 5.2 Gambaran Penanganan syok hipovolemik di UGD RSUD Pohuwato tgl 19 Januari 20
Februari 2015
Penanganan Syok
2
Hipovolemik
a. Baik 18 90%
b. Cukup 2 10%
c. Kurang - -
Total 20 100%
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah pada
karakteristik responden berdasarkan penilaian kategori baik yaitu 18 orang atau 90%
penanganan syok hipovolemik dapat di katakan sedangkan kategori cukup yaitu 2 orang atau
bahwa penanganan syok hipovolemik 10%.
93
Buletin Sariputra, Oktober 2015 Vol. 5 (3)
Analisa Bivariat
Penanganan Syok
Hipovolemik
Cukup % Baik % Total %
Pengetahuan
N % N % N %
Cukup 2 10 2 10 4 20
Baik 0 0 16 80 16 80
Total 2 10 18 90 20 100
Koefisien Korelasi Sperman Rho (r ) = 0,667 (0,60-0,799)
Signifikansi (p) = 0,001 (p=0,05)
PEMBAHASAN
Pada hasil uji Correlations Sperman dengan peran perawat sebagai pelaksana
Rho dan tabulasi silang Hubungan dalam penanganan pasien gawat darurat.
Pengetahuan Perawat Dengan Penanganan Penelitian Eriawan (2013) juga menunjukan
Pasien Syok Hipovolemik di UGD RSUD bahwa terdapat hubungan yang bermakna
Pohuwato menunjukan yang paling besar antara tingkat pengetahuan perawat dengan
presentasinya adalah pengetahuan dengan tindakan keperawatan.
penanganan pasien syok hipovolemik pada Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
kategori baik yaitu 16 orang atau 80%. Dari Notoatmodjo (2007) yang menjelaskan bahwa
hasil analisa hubungan kedua variable di atas semakin tinggi tingkat pengetahuan
dengan menggunakan uji statistic Spearman seseorang maka akan berpengaruh terhadap
rho menunjukkan Koefisien Korelasi (r)=0,667 upaya peningkatan perilaku kesehatan.
menunjukkan tingkat hubungan yang kuat Faktor pengalaman kerja
antara variable bebas dan terikat. Sedangkan mempengaruhi pengetahuan perawat dalam
signifikansi dari hubungan kedua variable penanganan pasien syok hipovolemik.
tersebut adalah (p) = 0,001 yang menunjukkan Penjelasan ini di dukung oleh teori bahwa
nilai tersebut <=0,05 dengan demikian Ha pengalaman merupakan sumber pengetahuan
diterima atau ada hubungan pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara
perawat dengan penanganan pasien syok untuk memperoleh kebenaran pengetahuan
hipovolemik di UGD RSUD Pohuwato. oleh karena pengalaman yang diperoleh dapat
Sesuai Teori bahwa pengetahuan memecahakan permasalahan yang dihadapi
merupakan hasil dari mengingat kembali pada masa lalu (Notoatmodjo, 2005). Hal ini
kejadian yang dialami baik secara sengaja juga di dukung oleh data tentang berapa lama
maupun tidak sengaja setelah dilakukan seorang perawat itu telah bekerja disebuah
pengamatan pada suatu objek yang dapat rumah sakit, yang ditunjukan oleh gambar 5.5
menjadi bagian penting untuk terbentuknya yang menunjukan bahwa responden dengan
suatu tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003). lama kerja > 7 tahun yaitu 10 orang (50%) dan
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang paling sedikit adalah lama kerja 4-6 tahun.
sebelumnya oleh Faridah (2009) yang Berdasarkan hasil penelitian, peneliti
menunjukan ada hubungan pengetahuan berasumsi bahwa :
94
Buletin Sariputra, Oktober 2015 Vol. 5 (3)
SIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
95
Buletin Sariputra, Oktober 2015 Vol. 5 (3)
96