Korespondensi: Eko Setiawan, M.Sc in Pharm., Apt., Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian (PIOLK),
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, Surabaya, Indonesia, email: ekosetiawan.apt@gmail.com
Naskah diterima: 17 Juni 2015, Diterima untuk diterbitkan: 16 Oktober 2015, Diterbitkan: 1 Juni 2016
84
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
85
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
86
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
87
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
90.00%
80.00%
72.31%
70.00%
60.00%
Persentase
50.00%
40.00%
30.00%
19.68%
20.00%
10.00% 7.48%
0.00% 0.53%
0.00%
Compatible Incompatible No information Not applicable Not clear
Informasi kompatibilitas
Gambar 1 Kompatibilitas dan Inkompatibilitas antara Senyawa Obat IV dengan Pelarut pada
Kelompok Pasien Dewasa
88
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
Tabel 2 Kompatibilitas dan Inkompatibilitas Senyawa Obat dengan Pelarut pada Pasien Dewasa
Informasi
Tempat Kompatibilitas Keterangan
Nama Obat Simpulan n %
Campur Kompatibilitas
Brosur Ref
Kompatibel
Meropenem + NS Syringe K K K Secara kimia 206 18,34
Pantoprazole + NS Syringe K K K Secara fisik dan kimia 123 10,95
Metoclopramide HCl Syringe NI K K Secara fisik dan kimia 73 6,50
+ NS
Thiamine + NS Syringe NI K K Secara fisik 58 5,16
Ondancentron + NS Syringe NI K K Secara fisik dan kimia 52 4,63
Dopamine HCl + NS Syringe K K K Secara fisik dan kimia 49 4,36
Midazolame HCl + NS Syringe NI K K Secara fisik dan kimia 29 2,58
Ceftriaxone + NS Syringe K K K Secara fisik dan kimia 29 2,58
Ranitidine + NS Syringe K K K Secara fisik dan kimia 22 1,95
Amikacin sulphate + NS Syringe K K K Secara fisik dan kimia 21 1,87
Lain-lain - - - - - 150 13,36
Inkompatibel 0 0,00
Not Clear
Phenytoin + NS infus Additive NI NC NC - 3 0,27
intermittent
Pethidine HCl + NS Syringe NI NC NC - 3 0,27
Not Applicable
Norephineprhine Syringe NR K NA - 44 3,92
bitartrate + NS
Omeprazole + NS Syringe NR K NA - 23 2,05
Isosorbide dinitrate + Syringe K I NA - 17 1,51
NS
No Information
Amiodarone HCl + NS Syringe NI NI NI - 62 5,52
Metamizole Na + NS Syringe NI NI NI - 29 2,58
Mannitol + Ring As® Y-site NI NI NI - 12 1,07
Amino acid acetate + Syringe NI NI NI - 10 0,89
NS
Monoammonium Syringe NI NI NI - 10 0,89
glycyrrhizinate + NS
Insulin glulisine + NS Syringe NI NI NI - 9 0,80
Diltiazem HCl + Ring Y-site NI NI NI - 5 0,44
As®
Morphine HCl + NS Syringe NI NI NI - 5 0,44
Multivitamin + Ring Additive NI NI NI - 5 0,44
As®
Pyridoxine + NS Syringe NI NI NI - 5 0,44
Lain-lain 69 6,14
Total 1123 100,00
Pada kelompok pasien dewasa, selain pencampuran; 5,52%) dan metamizole sodium
campuran yang kompatibel, ditemukan + normal saline (29 pencampuran; 2,58%); 2)
pencampuran yang diklasifikasikan sebagai NA adalah campuran antara norephineprine
no information (NI), not applicable (NA), bitartrate+normal saline (44 pencampuran;
dan not clear (NC) adalah 19,68%, 7,48%, 3,92%) dan isosorbide dinitrate+normal
dan 0,53%, secara berturut-turut (Gambar 1). saline (17 pencampuran, 1,51%); 3)
Pencampuran yang paling banyak dilakukan NC adalah phenytoin+normal saline (3
pada pasien dewasa dan diklasifikasikan pencampuran; 0,27%) dan pethidine+normal
sebagai: 1) NI adalah campuran antara saline (3 pencampuran; 0,27%). Detail
amiodarone HCl + normal saline (62 analisis pencampuran pada kelompok
89
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
Tabel 3 Kompatibilitas dan Inkompatibilitas Senyawa Obat dengan Pelarut pada Pasien Anak
Informasi
Tempat Kompatibilitas Keterangan
Nama Obat Simpulan n %
Campur Kompatibilitas
Brosur Ref
Kompatibel
Ceftriaxone + NS Syringe NI K K Secara kimia 12 19,05
Meropenem + NS Syringe K K K Secara kimia 8 12,70
Ranitidine + NS Syringe K K K Secara fisik 7 11,11
Amikacin sulphate + NS Syringe K K K Secara fisik 5 7,94
Cefotaxim sodium + NS Syringe K K K Secara fisik dan kimia 4 6,35
Amikacine sulphate + NS Syringe K K K Secara fisik 3 4,76
Midazolame HCl + NS Syringe NI K K Secara fisik dan kimia 3 4,76
Meropenem + D5 1/4NS Additive K K K No information 1 1,59
NaCl 3% + Ringer Y-site NI K K Secara fisik 1 1,59
Dextrose 5% - - - - - 0 0,00
Inkompatibel
No Information
Metamizole Na + NS Syringe NI NI NI - 8 12,70
Midazolame HCl + D10 Y-site NI NI NI - 4 6,35
1/5NS
Amino acid + Ringer Y-site NI NI NI - 1 1,59
Dextrose 5%
KCl + Ringer Dextrose Additive NI NI NI - 1 1,59
5%
Ca gluconas + Ringer Additive NI NI NI - 1 1,59
Dextrose 5%
Lipid + Ringer Dextrose Additive NI NI NI - 1 1,59
5%
Morphine HCl + NS Syringe NI NI NI - 1 1,59
Multivitamin + D5 1/4NS Additive NI NI NI - 1 1,59
Soya oil + Ringer Additive NI NI NI - 1 1,59
Dextrose 5%
Total 63 100,00
Keterangan:
1. Referensi yang digunakan adalah Handbook on Injectable Drugs edisi 17 (2013).
2. Dikatakan “Kompatibel” (K) jika pada brosur atau referensi dinyatakan dengan jelas bahwa campuran tersebut kompatibel.
3. Dikatakan “Inkompatibel” (I) jika pada brosur atau referensi dinyatakan dengan jelas bahwa campuran tersebut
inkompatibel.
4. Dikatakan “not applicable” (NA) jika informasi ketercampuran antara brosur dengan referensi bertentangan.
5. Dikatakan “not clear” (NC) jika pada brosur tidak disebutkan secara jelas mengenai apakah campuran tersebut kompatibel
atau inkompatibel atau terdapat perbedaan kondisi pencampuran antara pengamatan aktual dengan informasi pada referensi
6. Dikatakan “not recommended” (NR) jika pada brosur tidak dianjurkan untuk mencampur bahan obat dengan pelarut
lainnya selain yang tercantum pada brosur.
7. Dikatakan “no information” (NI) jika tidak ditemukan informasi kompatibilitas pada brosur dan referensi.
8. Cara mengukur persentase jumlah masing-masing campuran senyawa obat adalah:
9. Pelarut sendiri adalah pelarut yang langsung disediakan pabrik di dalam kemasan sediaan.
90
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
100.00%
90.00%
80.00%
69.84%
70.00%
Persentase
60.00%
50.00%
40.00%
30.16%
30.00%
20.00%
10.00%
Informas i kompatibilitas
Gambar 2 Kompatibilitas dan Inkompatibilitas Antara Senyawa Obat IV dengan Pelarut pada
Kelompok Pasien Anak
pasien dewasa dapat dilihat pada Tabel 2. pasien dengan total pencampuran yang
Selain campuran yang kompatibel, pada diamati sebanyak 1.123 pencampuran. Pada
pasien anak terdapat 30,16% campuran yang kelompok pasien anak rata-rata pencampuran
diklasifikasikan sebagai NI (Gambar 2). adalah 7–8 pencampuran/pasien dengan
Campuran yang diklasifikasikan sebagai NI total pencampuran yang diamati hanya 63
adalah metamizole sodium+normal saline pencampuran. Rata-rata pencampuran pada
(8 pencampuran; 12,70%). Detail analisis kelompok pasien anak jauh lebih sedikit jika
pencampuran pada kelompok pasien anak dibandingkan dengan total pencampuran pada
dapat dilihat pada Tabel 3. kelompok pasien dewasa. Terdapat beberapa
faktor yang dapat berkontribusi pada rata-rata
Pembahasan pencampuran antara pasien anak dan dewasa
antara lain: tingkat keparahan, kondisi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit, dan jumlah jenis penyakit yang
dalam pencampuran antara senyawa obat pada penelitian ini tidak diamati. Umumnya,
IV dan pelarut dapat ditemukan di ICU, pasien dengan kondisi penyakit yang parah
baik pada kelompok dewasa maupun anak. atau pasien dengan problem klinis yang
Pada kelompok pasien usia dewasa, rata‑rata kompleks membutuhkan penggunaan obat
pencampuran sebanyak 36 pencampuran/ yang berasal dari beberapa golongan untuk
Fisik
100.00%
100.00%
Kimia
90.00%
70.00% No Information
60.75%
60.00%
Persentase
50.00%
50.00%
40.00%
25.00%
30.00% 26.08% 25.00%
20.00%
8.82%
10.00%
0.00% 4.35%
0.00% 0.00% 0.00%
0.00%
Additive Syringe Y-site
Informas i kompatibilitas
91
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
100.00% 100.00%
100.00%
Fisik Kimia
90.00%
80.00%
60.00%
47.62%
50.00%
40.00% 35.71%
30.00%
20.00% 16.67%
10.00%
0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
0.00%
Additive Syringe Y-site
Informasi inkompatibilitas
92
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
antara metamizole sodium+normal saline, tersebut tidak sama dengan komposisi dari
baik pada kelompok pasien dewasa dan sediaan perfusion solutions yang terdapat
anak, sebaiknya dilakukan uji kompatibilitas pada referensi Handbook on Injectable
dan inkompatibilitas antara metamizole Drugs edisi 17 (2013). Ketidaksamaan
sodium+normal saline. komposisi antara sediaan perfusion solutions
Tidak ditemukannya informasi terkait produksi Indonesia dan sediaan yang terdapat
kompatibilitas metamizole sodium dengan di referensi dapat berpengaruh pada status
pelarut salah satunya dapat disebabkan oleh kompatibilitas dan inkompatibilitas. Oleh
tidak seringnya penggunaan metamizole karena itu, informasi ketercampuran yang
sodium di beberapa negara yang selama tercantum pada referensi tidak serta merta
ini dikenal sebagai sumber dilakukannya dapat diterapkan. Pada pengamatan tidak
penelitian kompatibilitas sediaan IV seperti ditemukan adanya perubahan fisik pada
di negara Amerika (1977), Australia (1965), pencampuran sediaan obat dengan perfusion
dan Swedia (1999) akibat adanya risiko solutions yang beredar di Indonesia tersebut.
agranulositosis. Di Indonesia, metamizole Akan tetapi, ketiadaan perubahan fisik
sodium masih banyak digunakan. Hal tidak dapat menjamin ketiadaan perubahan
tersebut dapat disebabkan oleh kuatnya efek secara kimia. Uji kompatibilitas dan
analgesik metamizole sodium.17 inkompatibilitas antara suatu senyawa obat
Pada referensi, campuran amiodarone dengan pelarut produk Indonesia tersebut
HCl dinyatakan dengan jelas inkompatibel seyogyanya dilakukan untuk melihat profil
bila dicampur dalam glass container selama ketercampurannya secara kimia.
24 jam pada suhu ruangan. Apabila terjadi Selain campuran yang diklasifikasikan NI,
inkompatibilitas, maka dikhawatirkan bahwa pada kelompok pasien dewasa ditemukan
kadar obat menurun sehingga efek terapi campuran yang diklasifikasikan sebagai
obat tidak dapat tercapai. Akan tetapi, pada NC (0,53%). Tidak ditemukan campuran
saat pengamatan aktual, campuran tersebut NC pada kelompok pasien anak. Campuran
diberikan menggunakan syringe pump yang phenytoin+normal saline adalah merupakan
tidak terbuat dari glass. Oleh karena terdapat campuran antara obat dan pelarut dengan
perbedaan wadah pencampuran maka klasifikasi NC yang paling banyak ditemukan
diperlukan adanya uji kompatibilitas lebih pada penelitian ini. Berdasarkan Handbook
lanjut untuk melihat kompatibilitas antara on Injectable Drugs edisi 17 (2013),
amiodarone HCl dengan pelarut normal pencampuran antara phenytoin+normal
saline apabila diberikan selama 24 jam saline dapat menyebabkan terbentuknya
dengan menggunakan syringe pump yang kristal dalam waktu 10–30 menit setelah
tidak terbuat dari glass. pencampuran dilakukan, sedangkan pada
Campuran lainnya yang juga tidak pengamatan langsung tidak teramati adanya
memiliki informasi kompatibilitas adalah bentukan kristal, baik dalam syringe maupun
campuran yang dilakukan antara senyawa pada kantung infus.18 Hal ini mungkin
obat apa pun dengan produk perfusion disebabkan karena adanya perbedaan antara
solutions yang diproduksi dan beredar di produk yang diamati dengan produk sediaan
Indonesia, contohnya Ring As®. Selain Ring phenytoin yang tercantum pada referensi.
As®, beberapa perfusion solutions yang Perbedaan produk yang digunakan dapat
juga banyak ditemukan dalam penelitian ini mengakibatkan perbedaan bahan tambahan
adalah Aminofluid®, KaEN MG-3®, Potacol®, lain dalam formulasi masing-masing produk
dan Pan Amin G®. Komposisi produk-produk yang dapat memengaruhi ketercampuran
93
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
94
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
sama, misalnya dalam hal kemurnian atau praktis yang selama ini terlihat tanpa
stereokimia. Perbedaan karakter fisikokimia masalah. Salah satu persepsi yang digunakan
tersebut dapat turut berkontribusi terhadap untuk mengindikasikan adanya permasalahan
perbedaan profil kompatibilitas. Apabila terkait pencampuran senyawa obat IV dengan
terjadi perbedaan informasi ketercampuran pelarutnya adalah perubahan fisik, seperti
antara pada brosur sediaan dan referensi, munculnya endapan, perubahan warna, atau
sebaiknya informasi yang digunakan adalah terbentuknya kristal. Ironisnya, perubahan
informasi yang diperoleh dari brosur sediaan secara kimia, yaitu penurunan kadar bahan
karena informasi ketercampuran yang obat, dapat terjadi tanpa adanya perubahan
tercantum pada brosur sediaan tersebut telah sifak fisik sediaan. Pemberian layanan yang
mempertimbangkan adanya bahan tambahan dilakukan secara multidiscipline antar tenaga
lain dalam produk yang dapat berpengaruh kesehatan diharapkan dapat mensinergiskan
terhadap ketercampuran sediaan IV tersebut kewaspadaan terhadap kualitas pemberian
dengan pelarut. terapi IV.
Campuran dengan kategori NA lainnya Hasil penelitian ini juga menyatakan
adalah antara isosorbide dinitrate+normal perlunya dilakukan penelitian lanjutan terkait
saline yang diberikan secara infus continuous. pencampuran obat yang diklasifikasikan
Perbedaan informasi kompatibilitas antara sebagai NI, NA, dan NC, sebagai upaya
brosur sediaan dan referensi ini dikarenakan penjaminan kualitas layanan kesehatan
adanya pengaruh dari tempat pencampuran. yang berdampak pada keselamatan pasien.
Penurunan kadar isosorbide dinitrate sebesar Kolaborasi yang harmonis antara institusi
38,00% dalam waktu 24 jam pemberian penyedia layanan kesehatan dan institusi
pada referensi disebabkan karena adanya pendidikan tinggi diharapkan dapat memenuhi
adsorpsi dari bahan syringe yang terbuat dari kebutuhan informasi yang akurat tersebut.
polyvinyl chloride (PVC), sedangkan pada Sembari menunggu informasi yang akurat,
brosur tidak disebutkan tempat pencampuran tenaga kesehatan profesional diharapkan
antara isosorbide dinitrate+normal saline dapat berkolaborasi untuk meminimalkan
tersebut, sehingga analisis penyebab penggunaan campuran sediaan IV yang
perbedaan lebih lanjut tidak dapat dilakukan. diklasifikasikan sebagai NI, NA, dan NC
Isu lain yang tak kalah pentingnya dan karena berpotensi mengganggu efektivitas
perlu diperhatikan adalah terkait dengan terapi dan menempatkan pasien pada risiko
pemberian isosorbide dinitrate selama 24 jam tinggi mengalami ADR.
yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
toleransi terhadap nitrat. Isosorbide dinitrate Simpulan
seharusnya diberikan dengan memperhatikan
waktu bebas nitrat, yaitu berkisar 14–18 jam.20 Tidak ditemukan pencampuran antara senyawa
Tantangan terkait pemberian sediaan obat IV dengan pelarut yang inkompatibel,
obat IV pada pasien ICU mengindikasikan baik pada kelompok pasien dewasa dan anak,
pentingnya ditetapkan mekanisme untuk dan sebagian besar pencampuran antara
memastikan kualitas pencampuran yang senyawa obat IV dengan pelarut dinyatakan
dilakukan secara multidiscipline antar tenaga kompatibel. Akan tetapi, masih ditemukan
kesehatan untuk mencegah kemungkinan pencampuran yang tidak diketahui informasi
terjadinya adverse drug reaction (ADR). kompatibilitas dan inkompatibilitasnya (NI),
Pencampuran senyawa obat IV yang dilakukan baik pada kelompok pasien dewasa maupun
di ICU masih didasarkan pada pengamatan anak, yaitu sebesar 19,68% dan 30,16% secara
95
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
96
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 5, Nomor 2, Juni 2016
97