Anda di halaman 1dari 24

LATIHAN ARGUMEN ANALOGIKAL

(Jawaban ada di bagian bawah)

KASUS 1: MASKAPAI PENERBANGAN

Japati, Dadali, Jalak, Kutilang, dan Emprit adalah perusahaan penerbangan yang memiliki beberapa kesamaan dalam
kualitas layanan yakni, sama-sama menggunakan pesawat jet, memiliki kursi dalam kabin yang nyaman, serta
memiliki pramugari yang ramah dan cantik. Jika Japati, Dadali, Jalak, dan Kutilang adalah maskapai yang disukai
konsumen, ada kemungkinan Emprit juga merupakan maskapai yang disukai konsumen.

a. Jika bukan hanya itu, melainkan juga ditemukan beberapa kesamaan sifat lainnya dari kelima maskapai
tersebut (misalnya: rute penerbangan, frekuensi penerbangan, serta ketepatan waktu keberangkatan dan
kedatangan), maka probabilitas Emprit juga disukai konsumen semakin besar/ kecil?........
b. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian a tersebut adalah kriteria nomor
c. Jika ditemukan juga ada 15 maskapai penerbangan lainnya yang sama-sama memiliki kualitas layanan yang
sama seperti itu dan disukai konsumen, probabilitas Emprit disukai konsumen semakin besar/ kecil?........
d. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian c tersebut adalah kriteria nomor
e. Jika durasi waktu perjalanan rute Jakarta-Bali untuk maskapai Dadali rata-rata adalah 1 jam 37 menit,
manakah durasi waktu perjalanan Jakarta-Bali dengan maskapai Emprit yang paling mungkin? (pilih salah
satu: a) sama persis 1 jam 37 menit; b) lebih dari Rp 1 jam 30 menit,-; c) lebih dari Rp 4 jam?)
f. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian e tersebut adalah kriteria nomor
g. Jika Japati, Dadali, Jalak, Kutilang memiliki harga tiket yang relatif murah, sementara Emprit tidak,
probabilitas Emprit disukai konsumen semakin besar/ kecil?........
h. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian g tersebut adalah kriteria nomor
i. Jika Maskapai Japati, Dadali, Jalak, Kutilang ternyata memiliki latar belakang yang berbeda-beda (misalnya
tipe pesawat, rute pesawat, jadwal keberangkatan, terminal keberangkatan, serta menu makanan yang
berbeda-beda) namun tetap saja disukai konsumen, maka probabilitas Emprit juga disukai konsumen
semakin besar/ kecil?........
j. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian i tersebut adalah kriteria nomor
JAWABAN KASUS 1: MASKAPAI PENERBANGAN

a. Besar
b. Dua (jumlah aspek/ sifat yang menunjukkan analogi)
c. Besar
d. Satu (jumlah hal/ satuan yang menunjukkan analogi)
e. b) lebih dari Rp 1 jam 30 menit
f. Tiga
g. Kecil
h. Empat (disanalogi)
i. Besar
j. Lima (disimilaritas)
KASUS 2: KAMPUS MAHAL

P, Q, R, S, T adalah kampus yang terletak di kota Y yang memiliki beberapa kesamaan yakni: sama-sama memiliki
banyak fakultas, kurikulum dan dosen yang berkualitas, dan perpustakaan yang bermutu. Jika P, Q, R, S adalah
kampus yang biaya kuliah per semesternya cukup mahal, maka ada kemungkinan T juga kampus yang biaya kuliah
per semesternya cukup mahal.

a. P, Q, R, S ternyata adalah kampus dengan latar belakang yang beraneka ragam (tingkat ekonomi dan asal
usul mahasiswa yang berbeda-beda, lokasi yang bervariasi, jenis fasilitas olah raga yang bermacam-macam)
dan biaya kuliah per semesternya cukup mahal. probabilitas T juga kampus yang biaya kuliah per
semesternya cukup mahal semakin besar/ kecil?........
b. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian i tersebut adalah kriteria nomor
c. Jika biaya kuliah per SKS per semester di kampus P adalah Rp 225.500,-/ SKS, manakah yang probabilitasnya
paling besar untuk biaya kuliah di kampus T? (pilih salah satu: persis Rp 225.500,-/ SKS, lebih dari Rp
200.000,-/ SKS, lebih dari Rp 500.000,-/ SKS)?.............
d. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian e tersebut adalah kriteria nomor
e. P, Q, R, S ternyata adalah kampus yang sangat kekurangan mahasiswa, jumlah dosen dan karyawannya
terlalu banyak, dan tidak pernah mendapatkan bantuan subsidi dana sementara T memiliki banyak
mahasiswa, dengan jumlah dosen dan karyawan yang efisien, dan mendapatkan banyak bantuan subsidi
dana. Maka, probabilitas T juga kampus yang biaya kuliah per semesternya cukup mahal semakin besar/
kecil?........
f. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian g tersebut adalah kriteria nomor
g. Jika ditemukan beberapa kesamaan sifat lainnya di antara P, Q, R, S, dan T yakni: memiliki laboratorium yang
canggih, fasilitas seni yang lengkap, fasilitas kesehatan yang memadai, probabilitas T juga kampus yang biaya
kuliah per semesternya cukup mahal semakin besar/ kecil?........
h. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian a tersebut adalah kriteria nomor
i. Jika ditemukan juga ada 10 kampus lainnya yang juga sama-sama memiliki banyak fakultas, kurikulum dan
dosen yang berkualitas, dan perpustakaan yang bermutu, dan ternyata berbiaya kuliah per semester mahal,
probabilitas T juga kampus yang biaya kuliah per semesternya cukup mahal semakin besar/ kecil?........
j. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian c tersebut adalah kriteria nomor
JAWABAN KASUS 2: KAMPUS MAHAL

a. Besar
b. Lima (disimilaritas)
c. lebih dari Rp 200.000,-/ SKS
d. Tiga
e. Kecil
f. Empat (disanalogi)
g. Besar
h. Dua (jumlah aspek/ sifat yang menunjukkan analogi)
i. Besar
j. Satu (jumlah hal/ satuan yang menunjukkan analogi)
KASUS 3: ATLET PON

Aang, Iing, Uung, Eeng, Oong adalah atlet cabang angkat besi Jawa Barat yang memiliki beberapa kesamaan yakni:
sama-sama memiliki berat badan relatif sama, memiliki postur tubuh yang mirip, dan memiliki pola dan porsi latihan
yang sama. Jika Aang, Iing, Uung, Eeng menjadi juara PON, ada kemungkinan Oong juga dapat menjuarai PON.

a. Jika Aang, Iing, Uung, dan Eeng memiliki pola tidur cukup dengan makanan terjamin, sementara Oong tidak,
probabilitas Oong dapat menjadi juara PON semakin besar/ kecil?........
b. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian g tersebut adalah kriteria nomor
c. Jika Aang, Iing, Uung, dan Eeng walau memiliki latar belakang yang berbeda-beda (asal usul daerah, lokasi
latihan, jenis makanan yang berbeda-beda) ternyata tetap menjadi juara PON. Probabilitas Oong menjadi
juara PON semakin besar/ kecil?........
d. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian i tersebut adalah kriteria nomor
e. Jika ditemukan juga ada 5 atlet lainnya selain mereka berlima yang sama-sama memiliki sifat seperti mereka
dan semuanya pernah menjuarai PON, probabilitas Oong menjuarai PON semakin besar/ kecil?........
f. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian c tersebut adalah kriteria nomor
g. Jika ditemukan juga beberapa kesamaan sifat lainnya dari kelima atlet tersebut (misalnya:, rajin berlatih,
memiliki waktu latihan yang sama, dan mendapat pelatih yang sama), maka probabilitas Oong dapat
menjuarai PON semakin besar/kecil?........
h. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian a tersebut adalah kriteria nomor
i. Jika Aang dapat mengangkat beban seberat 125,01 kg, manakah probabilitas terbesar dari Oong untuk dapat
mengangkat beban? (pilih salah satu: a) dapat mengangkat beban sama persis yakni 125,01 kg; b) dapat
mengangkat beban lebih dari Rp 120 kg,-; c) dapat mengangkat beban lebih dari 250 kg)?.............
j. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian e tersebut adalah kriteria nomor
JAWABAN KASUS 3: ATLET PON

a. Kecil
b. Empat (disanalogi)
c. Besar
d. Lima (disimilaritas)
e. Besar
f. Satu (jumlah hal/ satuan yang menunjukkan analogi)
g. Besar
h. Dua (jumlah aspek/ sifat yang menunjukkan analogi)
i. b) dapat mengangkat beban lebih dari Rp 120 kg,-;
j. Tiga
KASUS 4: BANYAK MACAN TUTUL

A, B, C, dan D adalah lokasi hutan yang terletak di suatu negara. Jika di hutan A, B, dan C, hidup banyak macan tutul
(Panthera pardus), ada kemungkinan di hutan D juga hidup banyak macan tutul.

a. Jika bukan hanya sama-sama terletak di negara yang sama, melainkan juga ditemukan beberapa kesamaan
sifat lainnya dari hutan-hutan tersebut yakni sama-sama luas dan jenisnya, dan sama-sama dihuni berbagai
satwa yang menjadi makanan macan tutul (kijang, babi hutan, dan monyet), ada banyak macan tutul hidup
di hutan D semakin besar/ kecil?
b. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian a tersebut adalah kriteria nomor
c. Jika dengan kesamaan-kesamaan sifat tersebut, jumlah macan tutul di lokasi hutan A ada 1000 ekor,
manakah jumlah macan tutul di hutan D yang paling mungkin? (pilih salah satu: a) sama persis 1000 ekor; b)
lebih dari 950 ekor; c) lebih dari 900 ekor? .
d. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian e tersebut adalah kriteria nomor
e. Jika bukan hanya A, B, C, tetapi di 20 lokasi hutan lainnya di pulau tersebut ternyata ada banyak populasi
macan tutulnya, maka probabilitas ada banyak macan tutul hidup di hutan D semakin besar/ kecil?
f. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian c tersebut adalah kriteria nomor
g. Jika di hutan A, B, C masing-masing memiliki latar belakang karakter tempat dan iklim yang berbeda-beda
(ada yang memiliki padang rumput, gurun pasir, bahkan dataran yang bersalju) namun ternyata memiliki
banyak macan tutul juga, maka probabilitas ada banyak macan tutul hidup di hutan D semakin besar/ kecil?
h. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian i tersebut adalah kriteria nomor
i. Jika hutan A, B, dan C belum pernah dijamah manusia, sementara ada banyak manusia yang tinggal dan
secara massal memburu macan tutul di hutan D, maka probabilitas ada banyak macan tutul hidup di hutan D
semakin besar/ kecil?
j. Kriteria yang digunakan dalam menilai argumen analogikal pada bagian g tersebut adalah kriteria nomor
KASUS 4: BANYAK MACAN TUTUL

a. Besar
b. Dua (jumlah aspek/ sifat yang menunjukkan analogi)
c. c) lebih dari 900 ekor
d. Tiga
e. Besar
f. Satu (jumlah hal/ satuan yang menunjukkan analogi)
g. Besar
h. Lima (disimilaritas)
i. Kecil
j. Empat (disanalogi)
LAMPIRAN

PENGERTIAN SEBAB

KASUS 5: ALIRAN LISTRIK KOTA Y PADAM

Suatu hari sebuah bis antarkota meluncur dari kota X ke kota Y dengan kecepatan tinggi. Karena mengantuk, sang
sopir pun merokok. Tidak lama, sang sopir membuang puntung rokoknya melalui jendela bis. Celakanya, puntung
rokok itu tepat mendarat di atas kepala seorang nenek yang sedang berdiri melamun di pinggir jalan. Karena panas
akibat rambutnya terbakar, sang nenek berteriak sambil berlari sekencang-kencangnya menyeberang jalan. Dari arah
berlawanan dengan bus, sebuah truk kosong muncul dengan kecepatan tinggi. Terkejut akibat nenek yang
menyeberang tiba-tiba di depan truk, sopir truk segera mengerem dan membanting stir truknya ke kanan. Alhasil,
truk tersebut terguling dan menabrak pohon di pinggir jalan. Pohon itu pun tumbang menimpa jaringan kabel listrik.
Kabel listrik itu pun putus tertimpa pohon. Akibat putusnya kabel itu, aliran listrik di kota Y padam.

a. Apa kondisi yang menurut urutan kejadian perlu untuk membuat aliran listrik di kota Y padam?
b. Apa kondisi yang menurut urutan kejadian cukup untuk membuat aliran listrik di kota Y padam?
c. Apa sebab jauh aliran listrik di kota Y padam dalam urutan kejadian tersebut?
d. Apa sebab dekat aliran listrik di kota Y padam dalam urutan kejadian tersebut?
JAWABAN KASUS 5: ALIRAN LISTRIK KOTA Y PADAM

a. Kondisi yang perlu untuk membuat aliran listrik di kota Y padam:


a. Bis antarkota meluncur dari kota X ke kota Y dengan kecepatan tinggi.
b. Sopir mengantuk.
c. Sopir membuang puntung rokoknya melalui jendela bis.
d. Puntung rokok jatuh di kepala nenek, membakar rambut nenek
e. Nenek berlari kencang menyebrang jalan
f. Truk kosong meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan dengan bis.
g. Sopir truk mengerem mendadak dan membanting stir truknya ke kanan.
h. Truk terguling dan menabrak pohon di pinggir jalan.
i. Pohon tumbang menimpa jaringan kabel listrik.
j. Kabel listrik putus
b. Kondisi yang cukup untuk membuat aliran listrik di kota Y padam:
a. Kabel listrik putus
c. Sebab jauh aliran listrik di kota Y padam dalam urutan kejadian tersebut:
a. Bis antarkota meluncur dari kota X ke kota Y dengan kecepatan tinggi.
b. Sopir mengantuk,
c. Sopir membuang puntung rokoknya melalui jendela bis
d. Puntung rokok jatuh di kepala nenek, membakar rambut nenek
e. Nenek berlari kencang menyebrang jalan
f. Truk kosong meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan.
g. Sopir truk mengerem mendadak dan membanting stir truknya ke kanan.
h. Truk terguling dan menabrak pohon di pinggir jalan.
i. Pohon tumbang menimpa jaringan kabel listrik.
d. Sebab dekat aliran listrik di kota Y padam dalam urutan kejadian tersebut:
a. Kabel listrik putus
KASUS 6: BAN PECAH DALAM BALAPAN MOBIL

Dalam suatu kejuaraan dunia Formula 1, terjadi kecelakaan yang parah. Sebuah mobil balap yang melaju dengan
kecepatan tinggi kehilangan kendali dan menabrak dinding pembatas akibat bannya pecah. Kejadian tersebut diawali
oleh pertengkaran antara sang pembalap dan tim mekanik. Pertengkaran itu menyebabkan suasana hati tim mekanik
menjadi jengkel sehingga malas mengecek secara teliti kondisi mobil tersebut, padahal tekanan angin ban depan kiri
mobil tersebut kurang. Ketika mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi saat balapan, kurangnya tekanan udara
dapat menghasilkan kelenturan yang berlebih dari bidang ban dengan permukaan jalan. Akibatnya, suhu udara
dalam ban meningkat. Suhu udara tinggi dalam ban membuat tekanan udara semakin tinggi. Tekanan udara ban itu
sangat tinggi melampaui batas maksimum tekanan udara yang dapat ditolerir ban. Ban tersebut pecah.

a. Apa kondisi yang menurut urutan kejadian perlu untuk membuat ban tersebut pecah?
b. Apa kondisi yang menurut urutan kejadian cukup untuk membuat ban tersebut pecah?
c. Apa sebab jauh ban tersebut pecah dalam urutan kejadian tersebut?
d. Apa sebab dekat ban tersebut pecah dalam urutan kejadian tersebut?
JAWABAN KASUS 6: BAN PECAH DALAM BALAPAN MOBIL

a. Apa kondisi yang menurut urutan kejadian perlu untuk membuat ban tersebut pecah?
a. pertengkaran antara sang pembalap dan tim mekanik.
b. suasana hati tim mekanik jengkel
c. mekanik malas mengecek secara teliti kondisi mobil
d. kurangnya tekanan angin ban depan kiri mobil tersebut.
e. Saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi saat balapan, kelenturan ban berlebih dari bidang ban
dengan permukaan jalan.
f. Suhu udara dalam ban meningkat.
g. Tekanan udara dalam ban sangat tinggi melampaui batas maksimum tekanan udara yang dapat
ditolerir ban.
b. Apa kondisi yang menurut urutan kejadian cukup untuk membuat ban tersebut pecah?
a. Tekanan udara dalam ban sangat tinggi melampaui batas maksimum tekanan udara yang dapat
ditolerir ban.
c. Apa sebab jauh ban tersebut pecah dalam urutan kejadian tersebut?
a. pertengkaran antara sang pembalap dan tim mekanik.
b. suasana hati tim mekanik jengkel
c. mekanik malas mengecek secara teliti kondisi mobil
d. kurangnya tekanan angin ban depan kiri mobil tersebut.
e. Saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi saat balapan, kelenturan ban berlebih dari bidang ban
dengan permukaan jalan.
f. Suhu udara dalam ban meningkat.
d. Apa sebab dekat ban tersebut pecah dalam urutan kejadian tersebut?
a. Tekanan udara dalam ban sangat tinggi melampaui batas maksimum tekanan udara yang dapat
ditolerir ban.
KASUS 7: PERANG TELUK

Perang selama bertahun-tahun antara Irak dengan Iran mengakibatkan kemerosotan ekonomi Irak. Akibatnya, untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi, Irak berhutang dengan meminjam uang ke negara-negara Arab termasuk Kuwait.
Akan tetapi, merosotnya harga minyak dunia membuat kondisi ekonomi Irak semakin buruk sehingga mendorong
Irak meminta kepada Kuwait agar menghapuskan hutang-hutangnya. Karena alasan penolakan Kuwait atas
penghapusan hutang, ditambah krisis perbatasan wilayah Irak-Kuwait terkait soal hak penyedotan minyak dan latar
belakang sejarah bahwa wilayah Kuwait pernah menyatu dengan Irak di masa lalu, Irak menyerang Ibukota Kuwait
pada 2 Agustus 1990 tengah malam. Akibat serangan itu, Kuwait meminta bantuan Amerika Serikat. Menanggapi
permohonan itu, Amerika Serikat bersama beberapa negara Eropa dan Asia, mengirimkan pasukan gabungan untuk
membantu Kuwait, dan akhirnya menyerang Baghdad, Ibukota Irak, pada 17 Januari 1991 subuh lewat operasi
militer yang dikenal dengan Operasi Badai Gurun. Akibat serangan itu, Irak membalas dengan menembakkan rudal-
rudal Scud mereka ke Israel dan menumpahkan kira-kira 400 juta galon minyak mentah ke Teluk Persia untuk
menghambat gerak pasukan gabungan. Akibat tumpahan minyak itu, ekosistem laut di sekitar Teluk Persia saat itu
tercemar parah.

a. Apa kondisi yang menurut urutan kejadian perlu untuk membuat ekosistem laut di Teluk Persia tercemar
saat itu?
b. Apa kondisi yang menurut urutan kejadian cukup untuk membuat ekosistem laut di Teluk Persia tercemar
saat itu?
c. Apa sebab jauh untuk membuat ekosistem laut di Teluk Persia tercemar saat itu?
d. Apa sebab dekat untuk membuat ekosistem laut di Teluk Persia tercemar saat itu?
JAWABAN KASUS 7: PERANG TELUK

a. Kondisi yang menurut urutan kejadian perlu untuk membuat ekosistem laut di Teluk Persia tercemar:
a. Perang selama bertahun-tahun antara Irak dengan Iran
b. Kemerosotan ekonomi Irak.
c. Hutang Irak ke negara-negara Arab termasuk Kuwait.
d. Kondisi ekonomi Irak semakin buruk karena merosotnya harga minyak dunia
e. Kuwait menolak penghapusan hutang Irak,
f. Krisis perbatasan wilayah Irak-Kuwait terkait soal hak penyedotan minyak dan latar belakang sejarah
bahwa wilayah Kuwait pernah menyatu dengan Irak di masa lalu
g. Irak menyerang Ibukota Kuwait.
h. Kuwait meminta bantuan Amerika Serikat dan beberapa Negara Eropa dan Asia.
i. Pasukan gabungan AS dan beberapa Negara membantu Kuwait dengan menyerang Baghdad, Ibukota
Irak.
j. Irak menumpahkan kira-kira 400 juta galon minyak mentah ke Teluk Persia untuk menghambat gerak
pasukan koalisi
b. Kondisi yang menurut urutan kejadian cukup untuk membuat ekosistem laut di Teluk Persia tercemar:
a. Irak menumpahkan kira-kira 400 juta galon minyak mentah ke Teluk Persia untuk menghambat gerak
pasukan gabungan
c. Sebab jauh untuk membuat ekosistem laut di Teluk Persia tercemar:

a. Perang selama bertahun-tahun antara Irak dengan Iran


b. Kemerosotan ekonomi Irak.
c. Hutang Irak ke negara-negara Arab termasuk Kuwait.
d. Kondisi ekonomi Irak semakin buruk karena merosotnya harga minyak dunia
e. Kuwait menolak penghapusan hutang Irak,
f. Krisis perbatasan wilayah Irak-Kuwait terkait soal hak penyedotan minyak dan latar belakang sejarah
bahwa wilayah Kuwait pernah menyatu dengan Irak di masa lalu
g. Irak menyerang Ibukota Kuwait.
h. Kuwait meminta bantuan Amerika Serikat dan beberapa Negara Eropa dan Asia.
i. Pasukan gabungan AS dan beberapa Negara membantu Kuwait dengan menyerang Baghdad, Ibukota
Irak.

d. Sebab dekat untuk membuat ekosistem laut di Teluk Persia tercemar:

a. Irak menumpahkan kira-kira 400 juta galon minyak mentah ke Teluk Persia untuk menghambat gerak
pasukan gabungan
LAMPIRAN:

LATIHAN SOAL METODE MILL

KASUS 8: ANJING MENGGONGGONG

Seekor anjing pemburu dimasukkan ke kandang A, sehari diberi sepiring makanan sebanyak 3 kali, diberi air minum 1
ember, dilepas keluar kandang setiap pagi selama 1 jam. Anjing itu menggonggong sekali-sekali saja dalam sehari.

Anjing jenis yang sama dimasukkan ke kandang B, setiap hari diberi sepiring makanan sebanyak dua kali, diberi air
minum 1 ember, dilepas keluar kandang setiap pagi selama 1 jam. Anjing itu menggonggong lebih sering dan lama
dari pada anjing di kandang A.

Anjing jenis yang sama dimasukkan ke kandang C, setiap hari diberi sepiring makanan sebanyak satu kali, diberi air
minum 1 ember, dilepas keluar kandang setiap pagi selama 1 jam. Anjing itu menggonggong terus hampir sepanjang
hari.

Pertanyaan:

a. Buat tabel data sebab akibat kasus tersebut!


b. Apakah unsur yang paling mungkin menyebabkan anjing itu menggonggong sepanjang hari?
c. Apa metode Mill yang digunakan?
JAWABAN KASUS 8: ANJING MENGGONGGONG

a. Tabel:
Kandang Gejala/ sebab Akibat
Kandang A Makan 3x Air 1 ember Dilepas 1 jam Menggonggong
tiap pagi sekali-sekali
Kandang B Makan 2x Air 1 ember Dilepas 1 jam Menggonggong
tiap pagi lebih sering
dan lama
Kandang C Makan 1x Air 1 ember Dilepas 1 jam Menggonggong
tiap pagi terus
sepanjang hari

b. Frekuensi makanan yang diberikan yang semakin kurang


c. Metode variasi keseiringan
KASUS 9: MAHASISWA TIDAK LULUS KULIAH LOGIKA

Pengamatan tentang beberapa faktor penyebab mahasiswa tidak lulus mata kuliah logika:

Kelas X, semua mahasiswa tidak lulus. Kondisi yang dialami mahasiswa di kelas X: materi kuliah sulit dipahami,
banyak tugas yang harus dikerjakan, mahasiswa belajar hanya pada saat mendekati ujian akhir, penjelasan dosen
kurang menarik, dan catatan kuliah tidak lengkap.

Kelas Y, semua mahasiswa tidak lulus. Kondisi yang dialami mahasiswa di kelas Y: banyak tugas yang harus
dikerjakan, mahasiswa belajar hanya pada saat mendekati ujian akhir, penjelasan dosen kurang menarik, mahasiswa
sering terlambat menghadiri kuliah, gugup pada waktu ujian, dan kurang berkonsentrasi pada saat kuliah.

Kelas Z, semua mahasiswa lulus. Kondisi yang dialami mahasiswa di kelas Z: materi kuliah sulit dipahami, banyak
tugas yang harus dikerjakan, penjelasan dosen kurang menarik, mahasiswa sering terlambat menghadiri kuliah,
kurang dukungan orang tua, dan kurang dukungan pacar.

Pertanyaan:

a. Buat tabel data sebab akibat kasus tersebut!


b. Apakah yang menjadi faktor yang paling mungkin yang menyebabkan mahasiswa tidak lulus?
c. Metoda Mill apakah yang dipakai untuk mengetahui faktor penyebab mahasiswa tidak lulus tersebut?
JAWABAN KASUS 9: MAHASISWA TIDAK LULUS KULIAH LOGIKA

a. Buat tabel data sebab akibat kasus tersebut!

Tabel:
Gejala/ Akibat Kelas X Kelas Y Kelas Z
materi kuliah sulit
dipahami
banyak tugas yang
harus dikerjakan
mahasiswa belajar
hanya pada saat
mendekati ujian akhir
penjelasan dosen kurang
menarik
catatan kuliah tidak
lengkap
mahasiswa sering
terlambat menghadiri
kuliah
gugup pada waktu ujian
kurang berkonsentrasi
pada saat kuliah.
kurang dukungan orang
tua
kurang dukungan pacar
AKIBAT Tidak lulus Tidak lulus lulus

b. banyak tugas yang harus dikerjakan


c. metode persamaan dan perbedaan
KASUS 10: KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMBELI TELEPON GENGGAM

Seorang pemilik toko melakukan pengamatan terhadap kepuasan konsumen setelah membeli telepon genggam X di
tokonya. Ia berkesimpulan bahwa orang puas membeli telepon genggam merek X karena alasan tertentu. Ia
menanyai setiap konsumen yang masuk tokonya hari ini. Dari pertanyaan, diperoleh beberapa alasan orang membeli
telepon tersebut:
a. Layar display lebar dengan resolusi tinggi f. Kapasitas memori besar
b. Baterai memiliki daya tahan lama g. Kamera berukuran megapixel besar
c. Harga terjangkau h. Akses internet berkecepatan tinggi
d. Kualitas suara jernih i. Fasilitas radio stereo
e. Konektivitas bluetooth dan infrared j. Sinyal kuat

Diperoleh data bahwa: Konsumen I puas dengan alasan : a, b, c, d, e, f

Konsumen II puas dengan alasan : b, c, d, f, g , h

Konsumen III tidak puas dengan alasan : a, b, d, f, i, j

Pertanyaan:

1. Buat tabel data sebab akibat kasus tersebut!


2. Apakah yang menjadi faktor yang paling mungkin yang menyebabkan konsumen puas membeli telepon
genggam X?
3. Metoda Mill apakah yang dipakai untuk mengetahui faktor penyebab konsumen puas membeli telepon
genggam X?
JAWABAN KASUS 10: KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMBELI TELEPON GENGGAM

1. Tabel
Gejala/ Akibat Konsumen 1 Konsumen 2 Konsumen 3
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
AKIBAT Puas Puas Tidak puas

2. c) harga terjangkau
3. Metode persamaan dan perbedaan
KASUS 11:BURUKNYA KINERJA KARYAWAN

Berikut ini dilakukan pengamatan untuk mengetahui kemungkinan penyebab buruknya kinerja karyawan di sebuah
perusahaan.

Di divisi A, dari pengamatan diperoleh hasil bahwa gaji karyawan kurang, suasana kerja membosankan, hubungan
antara atasan dan bawahan buruk, serta peralatan kerja tidak lengkap. Kinerja karyawan di divisi A buruk.

Di divisi B, dari pengamatan diperoleh hasil bahwa karyawan kelelahan akibat bekerja melebihi batas waktu,
karyawan kurang konsentrasi akibat mempunyai banyak masalah keluarga, koordinasi antarbagian tidak solid, serta
suasana kerja membosankan. Kinerja karyawan di divisi B buruk.

Pertanyaan:

1. Buat tabel data sebab akibat kasus tersebut!


2. Apakah yang menjadi faktor yang paling mungkin yang menyebabkan kinerja karyawan buruk?
3. Metoda Mill apakah yang dipakai untuk mengetahui faktor penyebab kinerja karyawan buruk?
JAWABAN KASUS 11: BURUKNYA KINERJA KARYAWAN

1. Tabel
Gejala/ Akibat Divisi A Divisi B
gaji karyawan kurang
suasana kerja
membosankan
hubungan antara atasan
dan bawahan buruk
peralatan kerja tidak
lengkap
kelelahan akibat bekerja
melebihi batas waktu
karyawan kurang
konsentrasi akibat
mempunyai banyak
masalah keluarga
koordinasi antarbagian
tidak solid
AKIBAT Buruk Buruk

2. suasana kerja membosankan


3. Metode persamaan
KASUS: BURUKNYA KINERJA KARYAWAN (versi 2)

Dalam pengamatan lebih lanjut, ditemukan data tambahan untuk menyelidiki kemungkinan penyebab buruknya
kinerja karyawan di sebuah perusahaan tersebut. Dari data tersebut dapat dilakukan perbandingan:

Di divisi B, dari pengamatan diperoleh hasil bahwa karyawan kelelahan akibat bekerja melebihi batas waktu,
karyawan kurang konsentrasi akibat mempunyai banyak masalah keluarga, koordinasi antarbagian tidak solid, serta
suasana kerja membosankan. Kinerja karyawan di divisi B buruk.

Di divisi C, dari pengamatan diperoleh hasil bahwa karyawan kelelahan akibat bekerja melebihi batas waktu,
suasana kerja bervariatif dan menyenangkan, koordinasi antarbagian tidak solid, karyawan kurang konsentrasi akibat
mempunyai banyak masalah keluarga. Kinerja karyawan di divisi C baik

Pertanyaan:

1. Buat tabel data sebab akibat kasus tersebut!


2. Apakah yang menjadi faktor yang paling mungkin yang menyebabkan kinerja karyawan buruk?
3. Metoda Mill apakah yang dipakai untuk mengetahui faktor penyebab kinerja karyawan buruk?
JAWABAN KASUS 12: BURUKNYA KINERJA KARYAWAN (versi 2)

1. Tabel
Gejala/ Akibat Divisi B Divisi C
karyawan kelelahan
akibat bekerja melebihi
batas waktu
karyawan kurang
konsentrasi akibat
mempunyai banyak
masalah keluarga
koordinasi antarbagian
tidak solid
suasana kerja
membosankan
suasana kerja bervariatif
dan menyenangkan
AKIBAT Buruk Baik

2. suasana kerja membosankan


3. Metode perbedaan

Anda mungkin juga menyukai