Anda di halaman 1dari 25

Makalah

Emergency Procedure & S A R

Grounding & Abandonship


DISUSUN OLEH : BAGUS FACHRUDDIN

KELAS : N VII C

NIT : 50134773 N

By Capt. H. Agus Hadi Purwantomo, M. Mar


Ground ( kandas)

1. Apa yang dimaksud kandas ?

Kandas adalah suatu keadaan darurat yang disebabkan karena


kandasnya suatu kapal pada dasar perairan baik disengaja ataupun tidak
sengaja sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia ,harta
benda dan lingkungan.

Macam-maam kandas ada 2 diantaranya yaitu


1. BEACHED
2. STANDED

-BEACHED
Adalah kandasnya suatu kapal pada dasar perairan secara disengaja
untuk usaha penyelamatan kapal dari bahaya tenggelam.
-Pertimbangan pertimbangan yang harus dilaksanakan pada saat
Beached
Beached dilaksanakan bila usaha-usaha penyelamatan kapal dari
keadaan darurat gagal dilakukan.sehingga kapal terancam dari bahaya
tenggelam dan merupakan tinadakan-tindakan terakhir.
1. Keselamatan kapal,bila membiarkan kapal terapung justru akan
membayahakan kapal beserta isinya dari bahaya tenggelam.
2. Tingkat kerusakan kapal
-lambung kapal bocor an kekuatan pompa sudah tidak sebanding
dengan masuknya air ke ruangan kapal.
-kandaskan kapal pada bagian haluannya
3. Area mengkandaskan kapal
Dipilih tempat-tempat yang dasar perairanya berlumpur,air
pasangnya besar ,dekat dengan fasillirtas-fasilitas pertolongan.
Waktu pelaksanaan beached
-beached dilaksanakan pada waktu siang hari
-beached dilaksanakan bila upaya-upaya penyelamatan kapal
beserta sinya dari bahaya tenggelam gagal dilaksanakan dan
merupakan tindakan-tindakan terakhir an harus dilakukan.

-STANDED
Adalah kandasnya suatu kapal pada dasar perairan secara tidak disengaja
karena kelalaian petugas jaga dalam melaksanakan tugasnya.

2.Siapa yang terlibat ketika kapal kandas ?

-Ketika kapal mengalami keadaan darurat yaitu kandas,orang-


orang yang terlibat adalah semua crew kapal yang saat itu berada
diatas kapal.
3. Kapan terjadinya Kandas ?

-Kandas terjadi bila kapal mengalami tanda-tanda seperti dibawah


ini,diantaranya :
TANDA-TANDA KAPAL KANDAS
-Badan kapal berguncang / kapal bergetar dengan kuat
-Petunjuk putaran mesin pada Takometer menunjukkan angka
Nol
-Keluar asap teal pada cerobong kapal

SOSOK BENDA /LAMPU KETIKA KAPAL KANDAS


1. Pada saat Siang hari
Pada tiang depan dipasang 1 sosok bola-bola hitam dan diatas
anjungan 2 bola-bola hitam bersusun
2. Pada saat malam hari
Pada tiang depan lampu putih dan diatas anjungan memperlihatkan
2 lampu merah bersusun

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA AKAN


MENGKANDASKA KAPAL,ADALAH

1. Keselamatan kapal dan semua isinya


2. Tingkat kerusakan kapal
3. Area untuk mengkandaskan kapal
4. Waktu pelaksanaan mengkandaskan kapal
5. Pertolongan yang diperukan
6. Fasilitas/peralatan untuk melepaskan kapal dari kandas
7. Ancaman polusi

TATA CARA KHUSUS DALAM PROSEDUR DARURAT UNTUK


MENGATASI KANDASNYA KAPAL ADALAH

1. Stop mesin
2. Bunyikan sirine bahaya
3. Pintu-pintu kedap air di tutup
4. Nakhoda di beritahu
5. Kamar mesin di beri tahu
6. VHF dipindah ke channel 16
7. Tanda-tanda bunyi kapal kandas dibunyikan
8. Lampu dan sosok-sosok benda diperlihatkan
9. Lampu deck dinyalakan
10. Got-got dan tangki-tangki diukur/sounding
11. Kedalaman laut disekitar kapal diukur.
12. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada
Diperbarui.

4.Dimana tempat atau area yang tepat untuk


mengkandaskan kapal ?

-Tempat yang tepat untuk mengkandaskan kapal yaitu di pilih


tempat-tempat yang dasar perairanya berlumpur kemudian air
pasangnya besar,serta dekat dengan fasilitas-fasilitas pertolongan.
5.Mengapa peristiwa kandas terjadi ?
-Kandas terjadi karena adanya kelalaian dari petugas jaga
Dalam melaksanakan tugasnya

6.bagaimana cara mengatasi kandas ?

TINDAKAN CEPAT YANG HARUS DILAKSANAKAN UNTUK


MENGATASI KAPAL KANDAS.
1. Bila seluruh bagian lunas kandas
Setelah dilakukan pemeriksaan,dimana didapatkan bahwa tidak
terjadi kebocoran dan dasar perairannya berlumpur(tidak ada
wreck/karang).maka pada saat air pasang tinggi,angin dan arus
bertiup/mengalir kearah lepasnya kapal dari kandas,maka gunakan
mesin mundur dan atau kapal tunda atas ground tackle untuk
melepaskan kapal dari kandas dengan sesegera mungkin.
2. Bila sebagian saja dari lunasnya kandas
setelah dilakukan pemeriksaan,dimana didapatkan bahwa terdapat
kebocoran ,jangan gunakan mesin mundur/kapal tunda untuk
melepaskan kapal dari kandas ,karena akan dapat menyebabkan
bertambah parahnya kerusakan pada keadaan seperti ini.tindakan
yang segera dilakukan adalah memperingan berat kapal,seperti
membuang ballast /muatan.
TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN NAKHODA KETIKA
DALAM KEADAAN KAPAL KANDAS(GROUNDING)ADALAH
1. Check kerusakan-kerusakan yang terjadi pada lunas kapal
2. Bila diperlukan pertolongan pancarkan PAN PAN urgency signal
3. Menentukan bagian mana terdapat air yang dalam
4. Menentukan keadaan angin dan arus
5. Memperkecil draft kapal
6. Bila kondisi memungkinkan mesin mundur
7. Bila mana,membeaskan kapal dari kandas tidak mungkin
dilaksanakan sampai pertolongan dating,maka minimalkan air
masuk ke ruangan-ruangan kapal
8. Mencatat masalah kejadian dalam loog book kapal termasuk
tindakan yang telah dilakukan.

TINDAKAN YANG DILAKUKAN TERHADAP BAGIAN


BAGIAN DIDALAM KAPAL SAAT KAPAL KANDAS
1. Melakuan sounding terhadap FPT,PALKA-PALKA dan DO
2. Mekakukan pemeriksaan secara langsung terhadap FPT,PALKA-
PALKA dan DO
3. Menutup pintu pintu kedap air dan pipa-pipa yang berhubungan
dengan ruangan tersebut.
4. Mengatasi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ruangan-
ruangan tersebut.
5. Bila pertolongan sefera diperlukan,transmit PAN PAN urgent
signal.
CARA MELAKUKAN PENGECEKAN SEJAUH MANA BAGIAN
KAPAL YANG KANDAS ADALAH
1. Melakukan sounding terhadap perairan disekitar kapal
itu,mengalami kandas
2. Melakukan sounding terhadap ruangan-ruangan kapal.
3. Melakukan pemeriksaan langsung terhadap ruangan-ruanagn
kapal.

TINDAKAN-TINDAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK


MELEPASKAN DIRI DARI KANDAS ADALAH
- Karena dasar erairanya berlumpur maka pada saat air pasang
tertinggi,angin,arus bertiup /mengalir kea rah lepasnya kapal dari
kandas maka segera gunakan mesin ,kapal tunda (Ground tackle)
untuk melepaskan kapal dari kandas.

Bagaimana cara olah gerak untuk melepaskan


diri dari kandas ?

Pada saat air pasang tinggi,angin dan arus bertiup atau


mengalir kearah lepasnya kapal dan kandasnya,maka gunakan
mesin mundur atau kapal tunda (ground tackle) untuk melepaskan
kapal dari kandas dengan sesegera mungkin dan kemudikan kapal
menuju daerah yang aman.
ABANDONSHIP

1. Apa yang dimaksud dengan


abandonship dan apa tujuan
abandonship?

-Abandonship adalah suatu perintah langsung dari nakhoda yang diambil


bila mana keadaan darurat yang terjadi diatas kapal sudah tidak dapat di
selamatkan.apabila bertahan diatas kapal akan membahayakan jiwa
manusia.
TUJUAN DARI ABANDONSHIP
Adalah untuk memperkecil atau menghilangkan sama sekali adanya
korban jiwa manusia,bila bertahan hidup dikapal akan membahayakan
jiwa manusia.

2.Siapa yang terlibat abandonship ?


Yang terlibat dalam abandonship adalah semua crew kapal dan semua
para penumpang.
3.kapan abandonship dilaksanakan ?
-Abandonship dilaksanakan ketika ada perintah langsung dari nakhoda
secara lisan yaitu dengan VERBAL ORDER BY MUSTER,seperti di
bawah ini.

BILA KAPAL HARUS DITINGGALKAN PADA SAAT


MENGALAMI KEADAN DARURAT,MAKA ISYARAT BAHAYA
YANG HARUS DISAMPAIKAN KEPADA SEMUA
PENUMPANG OLEH NAKHODA
-isyarat bahaya adalah VERBAL ORDER BY MASTER (perintah
langsung yang diucapkan secara lisan oleh Nakhoda dari kapal yang
bersangkutan).
Contoh :
Perhatian, Perhatian ,Perhatian.
Saya Capt.Agus Hadi Purwantomo, Nakhoda dari kapal ini
memerintahkan kepada semua crew dan semua penumpang untuk
meninggalkan kapal sekarang juga.

4.dimanakah tempat yang aman


abandonship dilaksanakan ?
Daerah untuk melaksnakaan Abandonship adalah ditempat yang aman
seperti pada deck bagian bawah dari kapal atau empat yang paling
rendah dari kapal.

5.Mengapa abandonship harus dilakukan ?


Abandonship dilakukan karena untuk menyelamatkan jiwa manusia, bila
bertahan hidup diatas akan membahayakan jiwa manusia.

6.bagaimana cara meninggalakan kapal dalam


keadaan darurat ?
A. Meninggalkan kapal dilaksanakan segera setelah ada perintah
langsung dari nakhoda secara verbal order(perintah langsung yang
diucapkan secara lisan oleh nakhoda)
B. Memakai pakaian setebal mungkin dan memakai lifejacket secara
benar.
C. Memakai immersion suit ,jika suhu perairanya kurang atau sama
dengan 60 derajat celcius.
D. Naik ke sekoci penolong atau lifecraft yang sudah dipersiapkan oleh
crew untuk diluncurkan ke air.
E. Setelah sekoci dan rakit-rakit penolong berada di air,mka segera
jauhkan dari kapal pada jarak yang aman.
Tindakan lainya berhubungan dengan abandonship diantaranya :
TINDAKAN YANG DILAKUKAN PADA SAAT ABANDONSHIP
ADALAH
1. Bunyikan isyarat 7 tuip pendek dan 1 tiup panjang
(- - - - - - - )
Menggunakan alat isyarat kabut seperti: genta,dan suling untuk
mengumpulkan semua orang yang berada diatas kapal
2. Pastikan semua orang telah menyiapkan perorangan
seperti:memakai pakaian tebal,atau membawa barang yang
diperlukan,seperti obat-obatan dan life jaket dan menuju muster
station.
3. Gunakan crew list atau pasanger list untuk mendata jumlah crew
atau penumpang
4. Nakhoda member perintah secara Verbal Order By Master yaitu
perintah langsung dari nakhoda tanpa perantara.
5. Crew kapal melakukan tugas-tugasnya sesuai muster list
6. Usahakan semua orang meninggalkan kapal dalam berpakaian
kering dengan cara
a. Menaikkan para penumpang ke sekoci penolong
Pada waktu itu perhatikan keselamatan ,seperti:usahakan semua
orang kebagian tempat duduk dalam sekoci,awasi agar lengan-
lengan tidak keluar dari lambung sekoci penolong.menaikkan
orang ke sekoci melalui deck embarkasi,anak-anak
didahulukan,kemudian perempuan,dan penumpang yang
lainnya.
-bila tidak dilaksanakan ,terjunkanlah mereka langsung kelaut
dari tempat-tempat yang paling rendah(bila masih ada tempat
yang paling rendah).
7. Pakailah emersonsuit bila suhu -60
8. Setelahberada di air,alat-alat penolong dan oaring segera
menjauhkan diri dari kapal,dan usahakan orang-orang alat
keselamatan itu bergerombol dengan tujuan untuk memudahkan
evakuasi.

ALAT-ALAT KESELAMATAN YANG DIMAKSUD ADALAH


Alat-alat keselamatan di air,meliputi
1. Sekoci penolong, termasuk perlengkapannya
2. Jaket penolong
3. Rakit penolong,termasuk perlengkapnya
4. Pelampung penolong
5. Alat pelempar tali
6. Distress signal(parachute signal,red hand flare,orange smoke
signal)
7. Alat-alat apung lainnya
8. Lampu sorot
9. Alat-alat peluncur
TUGAS-TUGAS KHUSUS YANG HARUS DICANTUMKAN
DALAM SIJIL DARURAT DIATAS KAPAL, ADALAH
Tugas-tugas khusus ABK yang harus dicantumkan dalam sijil darurat
adalah:
1. Menutup pintu-pintu kedap air/pintu-pintu krbakaran
otomatis,lubang-lubang pembuangan air.
2. Melengkapi sekoci dengan perbekalan yang perlu
3. Menurunkan sekoci penolong
4. Mempersiapkan alat-alat penolong lainya
5. Mengumpulkan para penumpang di station kumpul
6. Mempergunakan alat-alat pemadam kebakaran.

TUGAS-TUGAS KHUSUS ABK BAGIAN CETERING


DEPARTEMENT YANG HARUS DI CANTUMKAN DALAM
SIJIL DARURAT DIATAS KAPAL PENUMPANG
Tugas-tugas tersebut adalah:
1. Member peringatan kepada para penumpang
2. Memperhatikan pemakaian life jaket kepada penumpang
3. Mengumpulkan para penumpang di muster station
4. Mengawasi gerakan para penumpang dan member petunjuk di ang-
gang/tangga-tangga
5. Memastikan tersediannya selimut di sekoci/rakit

TATA CARA KHUSUS DALAM PROSEDUR DARURAT UNTUK


MENGUMPULKAN ABK DAN PENUMPANG DI MUSTER
STATION DI ATAS KAPAL-KAPAL PENUMPANG
1. Bunyikan alarm/sirine bahaya( . . . . . . . - )secara terus
menerus dengan suling kapal,alarm dan genta kapal
2. Perintahlah ABK dan para penumpang kapal untuk segera
berkumpul di muster station secara langsung.
3. Kurangi/cegahlah rasa panic yang dialami oleh ABK maupun para
penumpang
4. Gunakanlah daftar penumpang untuk evakuasi para penumpang
yang telah dinaikkan ke alat-alat keselamatan di air
5. Yakinkanlah bahwa para penumpang dan ABK telah memakai life
jaket secara benar
6. Laksanakan control terhadapm para penumpang dalam
corridornya,tangga-tangga dan gang-gang, sehingga mereka
semuanya dapat menuju ke station kumpul dengan teratur tertib
aman dan benar
7. Mengusahakan agar escape route bebas dari rintangan-rintangan
8. Lakukan evakuasi terhadap disable persons yang memerlukan
pertolongan khusus
9. Mengkoordinir pencarian orang-orang yang tertinggal di ruang-
ruang akomodasi penumpang.

TATA CARA KHUSUS DALAM PROSEDUR DARURAT


UNTUK MEMBERIKAN PERINTAH KEPADA PARA
PENUMPANG DALAM SITUASI KEADAAN DARURAT
1. Si pemberi perintah harys berpakaian menyolok dan berdiri
ditempat yang lebih tinggi dari penumpang.
2. Gunakan microphone/megaphone /PAL/Loud speaker bila hal ini
dimungkinkan
3. Gunakan lampu senter/ tongkat kecil untuk menarik perhatian para
penumpang
4. Tampilkan diri dengan percaya diri yang tinggi dengan cara sebut
nama dan jabatan sebelum memberikan perintah,berbicara dengan
wibawa,keras dan jelas(tidak tergesa-gesa), menggunakan gaya
kepemimpinan Autocratic,Detactorial,atau directive.
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN SEORANG NAKHODA
UNTUK MEMUTUSKANABANDON SHIP ADALAH
1. Keselamatan jiwa manusia
Abandonship diputuskan bila bertahan hidup dikapal justru akan
membahayakan keselamatan jiwa manusia/ pelayar

2. Tingkat kerusakan kapal


Kapal mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga dapat
membahayakan keselamatan jiwa manusia dan harta benda yang
ada diatas kapal dan lingkungan dimana kapal berada ,seperti:
lambung kapal bocor,dimana kekuatan pompa sudah tidak
sebanding dengan masuknya air ke dalam ruangan kapal.
3. Kesiapan crew dan peralatan
Abandonship diputusksn bila,crew telah siap melaksanakan
tugas-tugasnya dan perlatan di air telah siap
4. Pengambilan keputusan
Abandonship diputuskan setelah upaya-upaya dari keadaan
darurat/usaha-usaha penyelamatan kapal dari keadaan darurat
gagal dilaksanakan sehingga abandonship merupakan tindakan
terakhir untuk usaha penyelamatan jiwa manusia dan harta
benda yang ada diatas kapal serta lingkungan dimana kapal
berada.

CARA MEMBIMBING PENUMPANG AGAR TIDAK PANIK


DALAM MENUJU KE MUSTER STATION ADALAH
1. Ushakan aliran orang-orang di escape route berjalan dengan lancar
dengan tindakan-tindakan anak-anak didahulukan,kemudian
perempuan-perempuan,selanjutnya para penumpang lainya dan
yang terakhir adalah disable person
2. Mengatur ketertiban mereka pada waktu ditangga-tangga
3. Mengusahakan bahwa escape route bebas dari rintangn-rintangan.
4. Mengevakuasi disable person yang memerlukan pertolongan.

CARA NAKHODA MEMANGGIL CREW DAN PENUMPANG


AGAR DATANG DI MUSTER STATION,JIKA TERJADI
KEADAN DARURAT
1. Bunyikan alarm/sirine bahaya ( . . . . . . . - )secara terus
menerus dengan menggunakan alat isyarat kabut.
2. Member perintah secara langsung untuk segera berkumpul di
muster station menggunakan PA
3. Member pengumuman kepada crew dan penumpang untuk
berkumpul di muster station melaui PA.

LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN OLEH


ABK KAPAL PENUMPANG UNTUK MENGATASI SITUASI
KRISIS DIATAS KAPAL SECARA TEPAT,AMAN DAN
TERKENDALI ADALAH
1. Bahwa mereka harus familiar terhadap:
Safety regulation:lokasi penempatan life jacket,metode
maintenance dari alat-alat penolong,cara-cara mengevakuasi
penumpang.
2. Bahwa mereka harus mampu berkomunikasi secara efektif dan
efisien dalam keadaan krisis.
3. Bahwa mereka harus mengikuti latihan-latihan darurat secara
sungguh.
PERSIAPAN-PERSIAPAN NAKHODA SEBELUM
MELAKUKAN ABANDONSHIP ADALAH

1. Mempersiapkan alat-alat keselamatan di air yang nantinya akan


dipergunakan.
2. Mempersiapkan crew kapal untuk abandonship.
3. Mempersiapkan isyarat-isyarat bahaya.
4. Mengumpulkan semua orang-orang yang ada di atas kapal di
muster station dan memperhatikan pemakaian lifejacket
5. Melengkapi alat-alat keselamatan di air dengan perbekalan yang
cukup.
Kandas
(grounding)
Abandonship
Muster List
Isyarat bahaya
Emergency Drill
Piracy & Armed
Robbery
stowaway

Anda mungkin juga menyukai