Anda di halaman 1dari 42

Komposisi Fotografi

OLEH:
Goenadi Haryanto
Mengapa membuat foto???
Karena,
kita ingin membagi (sharing) apa yang
kita lihat dari suatu
keadaan/peristiwa/situasi (scene)
kepada kerabat kita (orang lain).
Karena itu, foto yang kita buat haruslah
komunikatif dan menarik.

10/30/2017 gh/presentation/composition 2
Beberapa batasan
Komposisi = mengatur atau menata benda-benda
dalam suatu susunan tertentu.
Yang dimaksudkan dengan susunan tertentu adalah suatu
tatanan yang dapat dinilai oleh peninjau, berdasarkan
persepsi yang dimiliki peninjau.
Komposisi mempunyai batas-batas. Dalam fotografi
batas-batasnya adalah bingkai (frame).
Komposisi yang baik menghasilkan foto (gambar)
yang harmonis/serasi, yang didapatkan dengan
memanfaatkan unsur-unsur desain fotografi.

10/30/2017 gh/presentation/composition 3
Bingkai (frame).
Bingkai (frame) adalah batas tepi sebuah
foto pada sisi mendatar dan sisi tegak.
Ditinjau dari perbandingan sisi mendatar
dan sisi tegak dikenal 3 jenis format dasar,
yaitu:
Format horisontal (mendatar, landscape)
Format vertikal (tegak, portrait)
Format bujur sangkar (square)
Pemilihan format bingkai memainkan
peranan yang penting dalam membuat
komposisi yang baik
10/30/2017 gh/presentation/composition 4
Format.
Dalam fotografi, format berawal dari kamera (bingkai film)
yang kita gunakan, yang pada dasarnya memberikan 2 pilihan:
Bujur sangkar (6 x 6 cm, 4 x 4 cm dan 24 x 24 mm).
Persegi panjang (18 x 24 mm, 24 X 36 mm, 6 x 4,5 cm, 6
x 7 cm, 6 x 8 cm, 6 x 9 cm, 6 x 17 cm, 4 x 5 inci, dst).
Selanjutnya format ditentukan oleh hasil cetak foto yang
kita dapatkan:
Pasfoto (2 x 3 cm, 3 x 4 cm, 4 x 6 cm), ukuran 2 R, 3 R, 4
R, 5 R, 8 R, 10 R, 12 R, 16 R, dst.
Untuk mendapatkan format vertikal atau horisontal, kita
memposisikan kamera secara tegak atau mendatar.

10/30/2017 gh/presentation/composition 5
Vertikal
Horisontal Bujur sangkar

Format dan Bingkai

10/30/2017 gh/presentation/composition 6
Format dan Bingkai

Horisontal

Vertikal

Lingkaran

10/30/2017 gh/presentation/composition 7
10/30/2017 gh/presentation/composition 8
Horisontal atau vertikal?
Arah
mendatar, ke kiri atau ke kanan. (horisontal)

tegak, naik atau turun. (vertikal)


Kesan
istirahat/santai, lebar, stabil. (horisontal)
wibawa/formil, sempit, labil. (vertikal)
Penggunaan
pemandangan alam, kelompok orang banyak,
suasana. (horisontal)
bangunan tinggi, 1 5 orang, portrait, pohon.
(vertikal)

10/30/2017 gh/presentation/composition 9
Horisontal atau
vertikal?

10/30/2017 gh/presentation/composition 10
Pusat Perhatian (Point of
Interest)
Yang dimaksudkan dengan Pusat Perhatian adalah
bagian yang paling menarik dari foto Anda.
Pusat Perhatian harus menonjol dibandingkan
obyek-obyek sekelilingnya.
Usahakan Pusat Perhatian hanya satu saja di dalam
bingkai Anda. Unsur lainnya hanyalah sebagai
pendukung.
Pada foto yang bertemakan pemandangan alam atau
sejenisnya, hindari Pusat Perhatian yang terlalu
kuat. Usahakan bagian yang paling menarik tampil
sebagai aksen.

10/30/2017 gh/presentation/composition 11
Pusat perhatian,
Point of interest

10/30/2017 gh/presentation/composition 12
Pusat perhatian,
No point of interest for landscapes.

10/30/2017 gh/presentation/composition 13
Semua berawal dari sebuah titik dalam
bingkai.
Elemen terkecil dari sebuah komposisi adalah
sebuah titik.
Yang menentukan keserasian sebuah komposisi
adalah:
Besarnya (proporsinya) titik tersebut dalam bingkai.
Letaknya titik tersebut dalam bingkai.

10/30/2017 gh/presentation/composition 14
Titik dan Bingkai

10/30/2017 gh/presentation/composition 15
10/30/2017 gh/presentation/composition 16
10/30/2017 gh/presentation/composition 17
Peletakan obyek

10/30/2017 gh/presentation/composition 18
Besaran obyek (Proporsi obyek terhadap bingkai)

Peletakan 1/3 bidang

10/30/2017 gh/presentation/composition 19
Peletakan obyek

10/30/2017 gh/presentation/composition 20
Mari kita tambahkan jumlah titiknya

10/30/2017 gh/presentation/composition 21
Garis dan Bingkai

10/30/2017 gh/presentation/composition 22
Garis dan Bingkai

10/30/2017 gh/presentation/composition 23
Elemen-elemen desain fotografi

Titik (kecil, besar, dll),


Garis (lurus, lengkung, zig-zag, tegak,
datar),
Wujud (segitiga, segi empat, segi banyak,
lingkaran, ellips, non geometris),
Bentuk (piramid, balok, kerucut, kotak,
bola, telur),

10/30/2017 gh/presentation/composition 24
Wujud (shape) & bentuk (form)

10/30/2017 gh/presentation/composition 25
Titik, garis, wujud dan bentuk

10/30/2017 gh/presentation/composition 26
Elemen-elemen desain fotografi
(lanjutan)

Warna (hangat, dingin, pastel, primer, dll),


Nada/kontras (keras, lunak, ringan,
berat),
Tekstur (kasar, halus, licin, dll),
Irama (teratur, tidak teratur),
Pola (konsisten, berubah-ubah)

10/30/2017 gh/presentation/composition 27
Irama, Nada, Teksture, Pola

10/30/2017 gh/presentation/composition 28
Warna, Nada, Irama, Pola, Tekstur

10/30/2017 gh/presentation/composition 29
Desain dengan kontras
(Design by contrast/opposites)

Kesetimbangan/harmony yang didapatkan


dengan menggabungkan elemen-elemen yang
bertentangan.
Konsep design ini dikembangkan oleh
Kelompok Bauhaus (Jerman/tahun 1920),
dengan tokohnya Johannes Itten.
Contoh dari elemen-elemen yang
bertentangan: panas-dingin, berat-ringan,
terang-gelap, dst.
10/30/2017 gh/presentation/composition 30
Desain dengan kontras (oppostites)

10/30/2017 gh/presentation/composition 31
Persepsi
Mata kita mengevaluasi sebuah citra, sesuai dengan persepsi yang
kita miliki.
Bila citra yang ditampilkan belum pernah kita lihat, kesannya tidak
dapat diserap dengan instan. Perlu waktu dan referensi lain untuk
menyimpulkan apakah citra tersebut baik atau buruk (selaras atau
tidak ?).
Bila citra yang diperoleh adalah kesan yang kurang selaras, otak kita
akan menggolongkannya, sebagai suatu yang abstrak.

10/30/2017 gh/presentation/composition 32
Bagaimana persepsi kita atas foto-foto ini?

10/30/2017 gh/presentation/composition 33
Persepsi & The Golden
Section
Mata kita mengevaluasi sebuah citra, sesuai dengan persepsi yang
kita miliki.
Bila citra yang ditampilkan belum pernah kita lihat, kesannya tidak
dapat diserap dengan instan. Perlu waktu dan referensi lain untuk
menyimpulkan apakah citra tersebut baik atau buruk (selaras atau
tidak ?).
Bila citra yang diperoleh adalah kesan yang kurang selaras, otak kita
akan menggolongkannya, sebagai suatu yang abstrak.
Suatu formula grafis yang populer digunakan secara berabad-abad
adalah irisan emas (the Golden Section), yaitu perbandingan
antara dimensi memanjang dan dimensi melebar = 8 :5 (kira-kira).
Konon benda2 alam yang memberikan kesan selaras, bila diteliti akan
memberikan perbandingan tersebut. Karenanya bila suatu komposisi
(sengaja ataupun tidak) mengacu kepada perbadingan tersebut, otak
kita segera akan mengenalinya sebagai sesuatu yang selaras.

10/30/2017 gh/presentation/composition 34
The Golden Section, irisan emas.

1,602 a

a 1,102 a

a a
Perbandingan akhir 5 : 8
10/30/2017 gh/presentation/composition 35
Golden section, irisan emas.

10/30/2017 gh/presentation/composition 36
Penempatan subyek dalam bingkai.

Tentukan pilihan sesuai dengan kesan yang ingin


diberikan pada foto kita.
Statis, berwibawa, agung, tempatkanlah pada komposisi
simetris.
Dinamis, bergerak, aksen, tempatkanlah pada komposisi a
simetris.
Dalam penempatan a simetris, kita mengacu kepada
rumus 1 per 3 bidang (rule of the 1/3), untuk
mendapatkan impact yang maksimal.
Titik-titik perpotongan garis 1/3 bidang bingkai
adalah titik-titik strategis untuk menempatkan
pusat perhatian kita.
10/30/2017 gh/presentation/composition 37
The Golden Rule, rule of the 1/3rd

Posisi subyek/POI Posisi subyek/POI

1/3b
Posisi
horison

b 1/3b Titik2 strategis

Posisi
horison

1/3b

1/3a 1/3a 1/3a


a
10/30/2017 gh/presentation/composition 38
Golden rule, rule of the 1/3rd

10/30/2017 gh/presentation/composition 39
Subyek dalam bingkai

Menangkap gerak

10/30/2017 gh/presentation/composition 40
Apakah tujuan mempelajari komposisi
dan elemen-elemen design fotografi??
Pernahkan Anda tidak puas dengan hasil foto
Anda??
Mengapa Anda tidak puas dengan foto Anda
tersebut??
Bagaimana membuat foto tersebut lebih menarik??
Unsur-unsur manakah yang masih harus
disempurnakan??

Mudah-mudah pemaparan pada hari ini dapat


membantu Anda mengatasi pertanyaan-pertanyaan
di atas untuk menghasilkan foto yang indah dan
selaras.

10/30/2017 gh/presentation/composition 41
Goenadi Haryanto 1988

10/30/2017 gh/presentation/composition 42

Anda mungkin juga menyukai