Anda di halaman 1dari 6

HEMATOLOGI RUTIN

HEMOGLOBIN
Digunakan sebagai parameter dalam menentukan diagnosis dan derajat
ringannya anemia, monitoring hasil pengobatan.

Harga Normal Hb ( Dacie 1984 ) :

Dewasa laki-laki : 155 25 gr/l


Dewasa perempuan : 140 25 gr/l
Bayi kurang dari 3 bln : 165 30 gr/l
Bayi lebih dari 3 bln : 115 20 gr/l
Anak 1 th : 120 15 gr/l
Anak 3-6 th : 130 10 gr/l
Anak 10-12 th : 130 15 gr/l

Nilai Normal SDM ( menurut AV Hoffrand ) :

Pria : 13,5 17,5 gr/dl


Wanita : 11,5 - 15,5 gr/dl
Neonatus : 15,0 - 21,0 gr/dl
3 bulan : 9,0 12,5 gr/dl
1 th pubertas : 11,0 - 13,5 gr/dl

Penurunan kadar Hb :
1. Fisiologi : kehamilan
2. Patologi :
Thalasemia, hemoglobinopathi, leukemia, anemia
sideroblastik
Perdarahan akut/kronis, infeksi kronik
Peningkatan kadar Hb :
1. Polisitemia
2. Dehidrasi

Gambaran klinis dipengaruhi :


1. Cepat timbulnya
2. Derajat anemia
3. Usia penderita
4. Kurva disosiasi oksigen hemoglobin
Gambaran kadar Hb dan ukuran SDM menyatakan jenis aneminya dan
menyatakan sifat cacat yang mendasarinya

JUMLAH LEUKOSIT NORMAL ( Dacie )

Dewasa : 7,5 3,5 x 10 gr/l


Bayi lahir : 18 8 x 10 gr/l
1 th : 12 6 x 10 gr/l
4-7 tn : 10 5 x 10 gr/l
8-12 th : 9 4,5 x 10 gr/l

HITUNG JUMLAH LEUKOSIT NORMAL ( AV HOFFBRAND )

Dewasa : Leukosit total : 4 -11 x 10 /l


Neutrofil : 2,5 7,5 x 10 /l
Eosinnofil : 0,04- 0,4 x 10 /l
Basofil : 0,01- 0,1 x 10 /l
Monosit : 0,2 - 0,8 x 10 /l
Limfosit : 1,5 - 3,5 x 10 /l
NEUTROFIL SEGMEN
EUSINOFIL

NEUTROFIL SEGMEN
BASOFIL

Anak-anak : Leukosit total : 10 -25 x 10 /l


Bayi lahir : 6,0 - 18 x 10 /l
1 th : 6 - 15 x 10 /l
4-7 tn : 6 - 15 x 10 /l
8-12 th : 4,5 - 3,5 x 10 /l

SDP : 2 kelompok berdasarkan fungsinya : Fagosit dan imunosit.


Granulosit t/d 3 jenis : Neutrofil polimorf,eosinofil dan basofil, + dengan
Monosit merupakan Fagosit
Limfosit dan sel plasma membentuk populasi imunosit.
Normal hanya fagosit dan limfosit yang ditemukan dalam darah tepi
Fungsi fagosit dan imunosit melindungi tubuh, melawan infeksi dan bekerja
dng sisem prot ein tubuh yang larut : immunoglobulin dan komplemen.

NEUTROPENI :
Batas bawah hitung neutrofil adalah 2,5 x 10 /l. Bila kadar turun dibwh 1,0 x
10 /l pasien cenderung mengalami infexi berulang dan bila turun sampai <
0,2 x 10 /l risiko sangat serius. Neutropeni bisa selektif ( berdiri sendiri )
atau terjadi sebagai pansitopeni. Sebab Neutropeni :
1. Neutropeni selektif :
Obat-obatan :
i. Obat anti radang : aminofirin, fenilbutazon
ii. Obat Antibakteri : kloramf,kotrimoxazol
iii. Antikonvulsi : fenitoin
iv. Antitiroid : karbamazol
v. Obat Hipoglikemik Oral : tolbutamid
vi. Fenotiazin : klorpromazin, prometazin
vii. Mepakrin,fenindion
Benigna : ras / familial
Siklikal : periodic
Lain2 : infexi Virus ( hepatitis,influenza), Infexi bakteri ganas
( fulminan ) : tifus abd,TB milier.Hipersensitivitas dan
anafilaksis. Netropeni otoimun, sindrom Felty.SLE ( systemic
lupus erythematosis )
2. Bagian Panstopeni :
Kegagalan sumsum tulang
Splenomegali
LEUKOSITOSIS NEUTROFIL :

Ini sering disertai demam karena pembebasan pirogen leukosit. Gambaran


khas lainnya adalah :
a. Neutrofilia reaktif : shift to the left dalan hitung jenis SDP
b. Granula toksik sitoplasma dan benda Dohle ( kondensasi RNA )
c. Peninggian kadar fosfatase lindi neutrofil
Penyebab :
a. Infeksi bakteri : piogenik setempat/generalisata
b. Peradangan dan nekrosis jaringan : mitosis, vasculitis,infark miokard,
trauma
c. Penyakit metabolic : uremia,eklamsia,asidosis,gout
d. Neuplasma : carcinoma, limfoma, melanoma
e. Perdarahan atau hemolisis akut
f. Terapi kortikostreroid
Penyaki Mieloproliferatf : leukemia granulositik kronik, polisitemia vera dan
mielosklerotik )

EOSINOFILIA :

Peningkatan eosinofili darah diatas 0,4 x 10 /l. ditemukan pada :


a. Alergi
b. Penyakit parasit
c. Pemulihan infeksi akut
d. Penyakit kulit tertentu : Psoriasis,pemfigus dan dermatitis
herpetiformis
e. Eosinofilia pulmuner dan sindroma hipereosinofilik
f. Sensitivitas terhadap obat
g. Poliartritis nodosa
h. Penyakit Hodgkin dan beberapa tumor lain
i. Leukemia eosinofilik ( jarang )

MONOSITOSIS

Kenaikan monosit diatas 0,8 x 10 /l, disebabkan oleh keadaan :


a. Infexi bakteri kronik : TBC, Bruselosis, endokardiis bacterial, tifus
abdominis
b. Penyakit protozoa
c. Neutropenia kronik
d. Penyakit Hodgkin
e. Leukemia mielomonositik dan monositik

BASOFILIA :

Kenaikan basofil diatas 0,1 x 10 /l , terjadi pada keadaan


a. Kelainan mieloproliferatif
b. Peningkatan basofil reaktif : myxedene, infexi cacar atau cacar air,
colitis ulserativa

REAKSI LEUKEMOID :

Leukositosis reaktif yang berlebihan ditandai adanya sel muda :


Blas,Promielosit,dan Mielosit dalam darah tepi. Sebagian besar reaksi
leukemoid melibatkan granulosit tetapi kadang kadang reaksi limfositik
terjadi kelainan yang menyertai : infeksi berat atau kronis, haemolisis hebat
atau kanker metastatik.
Reaksi leukemoid sering menonjola khusus pada anak-anak.
Peruabahan granulosit : granulasi toxik dan benda Dohle dan fosfatase lindi
yang tinggi membedakanya reaksi leukemoid dengan leukemia granulositik
kronik adanya proporsi besar mielosit dan kromosom Philadelphia
memastikan leukemia granulositik kronik
REAKSI LEUKOERITROBLASTIK
LIMFOSITOSIS
LIMFOPENI

Anda mungkin juga menyukai