Anda di halaman 1dari 28

Presentasi Kasus

Sifilis Stadium II
PEMBIMBING:
DR. SASKIA R.A HAPSARI, SPKK, FINSDV

MGDALENA NOVIANA
11 2 0 1 8 0 6 4
Identitas Pasien :
Nama : ny. Wida
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 24 tahun
Alamat : Jakarta
Pekerjaan : IRT
Status Pernikahan : Sudah menikah
Anamnesis
Auto/alloanamnesis : Autoanamnesis
Dilakukan tanggal : Senin, 28 Oktober 2020
Keluhan Utama : pada telapak tangan dan kaki bercak kemerahan sejak 2 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan : -
Riwayat Perjalanan Penyakit : bercak kemerahan semakin hari semakin banyak, tidak nyeri, tidak gatal.
ps sedang hamil 3 bulan anak ke 2. ps mengaku ini pernikahan yang ke-2. Penurunan BB mendadak (-)
Riwayat Penyakit Dahulu : Pada saat hamil di pernikahan yang pertama muncul gejala yang sama, dan
sudah di obati.
Riwayat Penyakit Keluarga : keluarga (-), suami 1 dan 2 (-)
Riwayat Kebiasaan Pribadi : narkoba (-), kebersihan diri baik
Riwayat Alergi : alergi obat (-) makanan (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : CM
Tanda vital :
Tekanan darah :120/70 mmhg
Nadi :60 x/menit
Suhu :36,5 0C
Pernapasan : 12 x/menit
Berat badan : -
Tinggi badan : -
Pemeriksaan Fisik
Kepala dan leher :
Rambut : hitam
Mata : dbn
Mulut :dbn
Leher:dbn
Thoraks
Paru : dbn
Jantung: dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
Status Dermatologis/Venereologis

Lokasi : telapak tangan


dan kaki kiri dan kanan
Distribusi : biilateral,
simetris, konfluens
Bentuk : bulat-lonjong
Ukuran : milier-
nodular, konfluens
Batas : tegas
Efloresensi : makula
eritematosa
multiformis
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin Serologi :

• Hb • VDRL: 1/64
• Ht • TPHA: 1/320
• Leukosit
• Trombosit
• LED
RESUME
Pasien 25 tahun datang dengan keluhan bercak kemerahan pada telapak tangan dan kaki sejak 2
minggu yang lalu. Awalnya sedikit menjadi semakin banyak. Pasien mengaku ini pernikahan yang
ke 2, sejak 2 tahun lalu. Saat ini sedang hamil, G2A0P1 12 minggu. Anak pertama sehat. Saat
kehamilan dengan suami pertama mengalami keluhan yang sama dan sudah diobati. Suami tidak
memiliki riwayat sakit yang sama, dan pada keluarga tidak memiliki riwayat yang sama.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bercak kemerahan pada telapak tangan dan kaki,distribusi
bilateral, simetris, konfluens, bentuk bulat- lonjong, asimetris, ukuran milier-nodular, batas
tegas, efloresensi makula eritema multiformis.
Pemeriksaam penunjang didapatkan VDRL 1/64, TPHA 1/320.
DIAGNOSIS
WD: Sifilis stadium 2
DD:
Morbili
Pitiriasis rosea
Erupsi obat alergik
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa: No medika mentosa:
Penisilin G benzatin 2,4 juta unit injeksi IM Rujuk ke dokter kandungan
1x/minggu
PENCEGAHAN
Menggunakan kondom saat hubungan sexsual
Prognosis

Ad vitam : dubia ad bonam


Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam:dubia ad bonam
Ad kosmetikum: -
Tinjauan Pustaka
Definisi
Sifilis penyakit infeksi yang disebabkan oleh Sinonim: venerea/ lues
Treponema pallidum raja singa
Sangat kronik dan bersifat sistemik
Dapat menyerang seluruh tubuh, menyerupai
penyakit lain, mempunyai masa laten dan dapat
ditularkan dari ibu ke janin.
Epidemiologi
•Menurut statistik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada 88.042 diagnosis baru sifilis
yang dilaporkan pada tahun 2016. Dari semua kasus sifilis, 27.814 adalah sifilis primer dan sekunder.
Pada tahun 2016, kasus sifilis paling banyak terjadi pada pria gay, biseksual, dan pria yang berhubungan
seks dengan pria. Pria berusia 20 hingga 29 tahun memiliki tingkat tertinggi sifilis primer dan sekunder.
•Dari 2008 hingga 2012, tingkat sifilis kongenital menurun tetapi meningkat 38% pada tahun 2012.
Selama 2016, 628 kasus sifilis kongenital dilaporkan dengan angka 8,0 kali dan 3,9 kali lebih tinggi pada
bayi yang lahir dari ibu berkulit hitam dan Hispanik dibandingkan dengan ibu berkulit putih. .
•Sifilis endemik di negara berkembang dan terutama umum di antara mereka yang ekonomi rendah dan
memiliki akses terbatas ke perawatan kesehatan.
•Pergaulan bebas memainkan peran penting dalam penularan penyakit, seperti melalukan hubungan
seksual dengan banyak pasangan.
•Sifilis adalah terkait erat dengan infeksi HIV.
Etiologi
1905 penyabab sifilis ditemukan Schaudin dan Hoffman: Treponema pallidum
Ordo : Spirochaetales
Familia : Spirochaetaceae
Genus : Treponema
Satu-satunya host adalah manusia, dan tidak ada reservoir hewan.
Sifilis dianggap sebagai penyakit menular seksual, karena kebanyakan kasus sifilis ditularkan
melalui kontak vagina, anogenital, dan orogenital.
Infeksi jarang dapat diperoleh melalui kontak nonseksual, seperti kontak kulit-ke-kulit atau melalui
transfer darah (transfusi darah atau berbagi jarum).
Penularan vertikal terjadi secara transplasenta, mengakibatkan sifilis kongenital.
Klasifikasi

Akuisita:
1. klinis: stadium 1,2,3
2. Epidemiologik
(WHO)
Patofisiologi
Histopatologi
•T. pallidum adalah bakteri spirochetal yang memetabolisme secara perlahan, membutuhkan
rata-rata 30 jam untuk berkembang biak dan tidak dapat dibiakkan pada media buatan.
Membran luarnya kekurangan lipopolisakarida dan memiliki sedikit protein yang terpapar
permukaan, sehingga menyulitkan sistem kekebalan untuk melawan infeksi. Karena karakteristik
ini, T. pallidum diberi label sebagai patogen siluman.
•Terdapat banyak gambaran histopatologi sifilis, seperti inflamasi interstitial, pembengkakan
endotel, acanthosis ireguler, rete ridges memanjang, pola vakuola dengan infiltrasi limfositik.
Pewarnaan perak dapat mendeteksi spirochetes mulai dari 30% hingga 70%, tetapi memiliki
tingkat interpretasi negatif palsu yang tinggi. Imunohistokimia memiliki sensitivitas sekitar 70%
untuk mengidentifikasi infeksi secara akurat.
Gejala Klinis
Pemeriksaan Penunjang

NON Treponemal:
Pada wanita hamil antenatal 1, VDRL: venereal disease research LAB
trimester 3 RPR
Pada anak  umur 6 mg, 2 bulan Treponemal:
TPHA; T.PALLIDUM HEAMOGLUTINATION ASSAY
FTA; FLOURECENT TREPONEMAL ANTOBODY
RPR: rapid plasma reagen
Differential Dianosis
Erupsi obat
Morbili Pitiriasis rosea
alergik
•Eritem •Karena obat
•Banyak bercak eritematosa
•Gejala konstitusi: •Terutama di pinggir dengan
•Tampak sakit skuama halus
•Bentuk lonjong, lentikular,
•Demam
•Demam sejajar dengan lipatan kulit •Eritem
•Kgb tidak •Tidak disertai limfadenitis

membesar
generalisata
•gatal
Penatalaksanaan
Prognosis
•Dengan adanya penisilin prognosis baik
•Sifilis dinipenyembuhan mencapai 95% bila diobati
•Penyembuhan mikrobiologik untuk 100% tidak mungkin
•Penyembuhan: sembuh klinis dan tidak menular, TSS (-) pada darah dan LCS
Komplikasi
•Infeksi sifilis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi neurologis dan kardiovaskular
yang tidak dapat disembuhkan. Tergantung pada stadiumnya, neurosifilis dapat bermanifestasi
sebagai meningitis, stroke, kelumpuhan saraf kranial selama neurosifilis awal atau tabes dorsalis,
demensia, paresis umum selama neurosifilis lanjut. Sifilis kardiovaskular juga merupakan akibat
dari sifilis tersier dan dapat bermanifestasi sebagai aortitis, regurgitasi aorta, stenosis ostial
karotis, atau lesi granulomatosis (gumma) di berbagai organ tubuh.
•Sifilis yang tidak diobati mempengaruhi perjalanan infeksi HIV dengan replikasi virus yang lebih
tinggi dan menurunkan jumlah CD4 dan tingkat perkembangan yang lebih cepat menjadi sifilis
lanjut.
•Sifilis primer dan sekunder selama kehamilan menyebabkan infeksi neonatal dan hasil akhir
kehamilan yang merugikan jika tidak ditangani tepat waktu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai