Anda di halaman 1dari 4

PERHITUNGAN DIAMETER

ORIFICE PLATE PADA


FLOWMETER
Abi Royen | Maret 4, 2015 | Flow, Fluida, Instrumentasi | Tidak ada Komentar
DIAMETER ORIFICE PLATE PADA FLOWMETER
Diameter orifice Plat orifice flowmeterdigunakan untuk menentukan kecepatan aliran
cairan atau gas dengan metode pengukuran terhadap tekanan diferensial
antara P1 dan P2.

Diameter Orifice Plate


Baca tentang rumus persamaan orifice plate : Rumus persamaan menghitung diameter
orifice untuk cairan
P1 adalah titik dimana tekanan masuk atau aliran berasal dan P2 adalah titik dimana
tekanan keluar dari orifice plate. Tekanan yang dibaca adalah dari kedua titik tersebut,
melihat perbedaan tekanannya atau yang biasa disebut diferensial-nya dan menghitung
sebagai jumlah aliran.
Posisi Tap tekanan sedikit mempengaruhi koefisien dari debit yang di hitung, berupa
lubang yang mengarah menembus flange dan berada pada jarak standar yaitu 1
(2,54cm) dari kedua sisi lubang.
Posisi Tap tekanan sedikit mempengaruhi koefisien dari debit yang di hitung
Baca fungsi dari orifice plate : Mengenal fungsi dan bagian orifice plate pada flowmeter
Orifice plate adalah sebuah pelat tipis yang dibuat dari stainless steel yang memiliki
lubang di tengah lingkaran-nya dengan diameter yang dibuat dengan pertimbangan
sesuai keperluan tingkat pengukuran.
Pelat tipis tersebut dipasang pada pipa aliran dengan desain khusus yang akan
memberikan perbedaan tekanan antara sisi masuk dan sisi keluar dari lubang pada
pelat tersebut.
Metode pembelokan aliran terjadi pada pemakaian orifice , dimana jalur aliran
dibelokkan yang berpengaruh pada luasan aliran dan kecepatan aliran.
Rumus yang berhubungan dalam menentukan diameter lubang orifice plate.

Rumus menentukan diameter lubang diameter orifice plate


Dimana:

A = Area (L2)
C = Discharge Coefficient,
D = Throat Diameter (L),
D= Pipe Diameter (L),
Km= Minor Loss Coeffient,
p= Differential Pressure (F/L2),
Qm= Mass Flowrate (M/T),
Qv= Volumetric Flowrae (L3/T),
Red=Reynold Number Based dalam d,
ReD= Reynolds Number Based dalam D,
V= Velocity (L/T),
W= Pressure Loss (F/L2),
=Density(M/L3),
v= Kinematic Viscosity (L2/T).

w adalah hilangnya tekanan statis yang terjadi diantara D dan 6xD jarak kemudian
dari orifice plate.
Persamaan dan penerapan:

Rumus hilangnya tekanan statis yang terjadi diantara D dan 6xD jarak kemudian dari
diameter orifice plate

Hasil Perhitungan Rumus Diameter


Orifice
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMAKAIAN
ORIFICE PLATE
Kelemahan dari orifice plate adalah kehilangan pressure / tekanan permanen yang
relatif tinggi sera nilai akurasi penggunaan ditentukan oleh ketepatan dalam
pemasangan posisi pelat itu sendiri dan ini sangatlah riskan.
Sementara keuntungan dari pemakaian plate orifice adalah
mencakup range pengukuran yang luas, bisa diaplikasikan pada banyak jenis material,
mudah diganti tidak membutuhkan alat khusus, akurasi tinggi jika pemasangan-nya
tepat dan tentunya harga relatif lebih murah.
Tabel perhitungan diameter orifice plate
Beberapa posisi untuk mendapatkan beda tekanan pada pengaplikasian orifice
plate antara lain adalah pada:

1. Radius Tap, titik ini berjarak 1D pada upstream dan 0,5D pada downstream.
2. Flange Tap, titik yang berada pada jarak 1 upstream dan pada 1 downstream.
3. Ful Flow Pipe Tap, berjarak 2,5D pada upstream dan 8D pada downstream.
4. Corne Tap, ini baik digunakan pada pipa yang lebih kecil dari 2 posisi pengambilan
tekanan pada flange dekat dengan posisi orifice.
5. Vena Contracta Taps, Pada upstream dengan jarak 0,5D hingga 2D dan
pada downstreamtergantung dari nilai d/D.

Anda mungkin juga menyukai