Generic Skills Program (Program Keterampilan Generik) merupakan bagian dari pendidikan
dokter di Fakultas Kedokteran USU. Program ini terdiri dari Modul Keterampilan Belajar,
Modul Komunikasi, dan telaah kritis Evidence Based Medicine. Keterampilan generik ini
merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa. Tanpa
pencapaian keterampilan ini, akan sulit bagi mahasiswa untuk menjalani tahap pendidikan
berikutnya (Tahap Biomedik dan Tahap Praktik Klinik) yang seluruhnya memerlukan
kemauan dan kemampuan untuk belajar mandiri.
Modul Keterampilan Belajar dan Modul Komunikasi diberikan pada Semester 2 yang
dimasukkan dalam Blok Community Health Oriented Program-1 (CHOP-1). Telaah kritis
Evidence Based Medicine diberikan pada Semester 4 dan 5, pada semester tersebut
mahasiswa sudah memiliki pengetahuan mengenai metodologi penelitian, epidemiologi dan
biostatistika, yang menjadi dasar dalam melakukan telaah kritis bukti yang ada.
Perlu ditekankan di sini bahwa keterampilan generik ini akan terus menerus dikembangkan
sepanjang pendidikan kedokteran melalui tugas belajar mandiri, diskusi kelompok, dan
pleno sehingga diharapkan akan sangat merasuk ke dalam diri setiap mahasiswa sehingga
mencapai perilaku akademik profesional yang handal di akhir masa pendidikannya.
Dengan demikian akan tercapai tujuan pendidikan dokter di Indonesia yaitu mencetak
dokter yang mampu memikul tanggung jawab antara lain untuk1:
- Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran sesuai
dengan bakatnya, dengan berpedoman pada pendidikan dan belajar sepanjang hayat.
- Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari keperluan untuk menambah
pendidikannya, memilih sumber-sumber pendidikan yang sesuai, serta menilai
kemajuan yang telah dicapai secara kritis.
Referensi:
Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia III
(KIPDI III)
III. PRASYARAT
V. A. LINGKUP BAHASAN
V. B. REFERENSI
Critical Thinking in
Capewest,
Biology A guide for Ommundsen, P 2005
Saltspring
instructor
Jurnal
Critical thinking and
critical appraisal: the Kee, F and Bickle QJM, 97, 609-614 2004
chicken and the egg?
Educational
Critical thinking in Pithers, R T and
Research, 42 (3), 2000
education: a review Soden, R
237-249
ABC of teaching and
learning in medicine
Diana F. Wood BMJ; 326; 328-330 2003
Problem Based
Learning
Situs internet
www.csu.edu.au/division/studentserv/learning
Metoda pengajaran yang digunakan pada modul keterampilan belajar ialah pengajaran aktif
mandiri yang berpusat pada mahasiswa (student centered), menggunakan pendekatan
metoda pembelajaran berdasarkan masalah.
Metoda pengajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan pembelajaran,
yang terdiri dari tahap orientasi, tahap latihan dan tahap umpan balik.
1. Tahap Orientasi, bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup
keterampilan belajar (study skills) serta perannya dalam tahapan pendidikan
selanjutnya, terdiri dari:
- Kuliah (11 jam)
- Pemutaran film/ slides (1 jam)
Problem Based Learning
- Observasi lingkungan Fakultas Kedokteran dan perpustakaan
3. Tahap Umpan Balik, bertujuan untuk memberikan input kepada mahasiswa maupun
pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai
mahasiswa
- Proses diskusi pembuatan peta aktivitas diskusi untuk menilai partisipasi
mahasiswa dalam diskusi menjadi umpan balik langsung
- Proses pembelajaran keterampilan observasi berdasarkan daftar tilik
- Penguasaan keterampilan observasi berdasarkan daftar tilik (check list)
- Penguasaan materi reflection paper
VII. EVALUASI
VIII. NARASUMBER