Antikoagulasi rutin
Untuk pasien stabil tanpa resiko pendarahan heparin dapat diberikan secara
kontinyu :
1. Diberikan dosis awal secara bolus 2000 unit
2. Tunggu 3 sampai 5 menit untuk memberi kesempatan heparin menyebar
merata kemudian dialisis dimulai. Dilanjutkan dengan infus heparin
dengan kecepatan 1000 unit/jam kontinyu (dengan pompa)
3. Dilakukan penilaian koagulasi
Antikoagulan (sodium heparinate atau heparin dan Low Molecular Weight Heparin
mutlak diperlukan selama prosedur hemodialisis untuk mencegah bekuan darah
pada sirkuit ektrakorporeal. Pada pasien beresiko perdarahan sebaiknya
digunakan anti koagulan LMWH. Antikoagulan LMWH ini dapat menghambat
aktivitas faktor Xa tanpa pemeriksaan waktu perdarahan dan waktu pembekuan.
Teknik heparinisasi
1. Discontinous heparinization
Teknik heparinisasi ini cukup sederhana, sering dilaksanakan dilapangan.
Takaran awal (loading dose) 1000-2000 IU heparin kedalam arterial line
segera setelah konektor dihubungkan dengan dializer. Pada pertengahan
sesi hemodialisis (Mid dialysis) diberikan lagi 1000-2000 IU heparin.
Jumlah takaran total antara 4000-5000 IU heparin.
2. Continous heparinazation
Teknik heparinisasi ini menggunakan infusion pump. Takaran awal (loading
dose) cukup 1000-2000 IU heparin, dilanjutkan takaran pemeliharaan 500-
1000 IU heparin perjam. Jumlah takaran total 4000-5000 IU heparin.
3. Teknik modifikasi heparinisasi.
Indikasi pada pasien dengan resiko perdarahan seperti :
Gastritis erosif
Hematom subdural
Perikarditis
Paska operasi