1. ●
Darah yang sangat gelap
pada dializer
●
Busa diikuti formasi bekuan dalam
SI
drip chambers dan venous trap
●
Teetering
●
Terlihat bekuan dalam dialyzer
VISUAL
2. Tekanan Sirkuit Ekstrakorporeal
Keuntungan penggunaan monitor “post-pump arterial
pressure’”pada aliran darah dapat membedakan antara
pembacaan tekanan arteri post-pump dan tekanan vena
dalam penentuan lokasi bekuan.
●
Bekuan di dializer : tekanan post-pump ⇧, vena ⇩
●
Bekuan pada distal venous blood chamber : tekanan
keduanya ⇧
●
Jika cloting luas maka peningkatan tekanan akan menjadi
sangat cepat. Jarum vena yang tersumbat atau malposisi juga
menghasilkan pembacaan tekanan yang meningkat.
3. Gambaran Dializer setelah Dialisis
●
Pada bagian Header sering terkumpul bekuan-bekuan
darah kecil atau whitish deposit (khususnya pada
pasien dyslipidemia)
●
Bekuan yang banyak/bermakna harus dicatat sebagai
parameter untuk pengaturan pemberian dosis Heparin.
4. Pengukuran Volume Residu Dializer :
●
Penggunaan reuse Dializer, metode otomatis atau
manual digunakan untuk menentukan pembekuan
karena kehilangan serat dializer selama tiap kali HD
(dibandingkan sebelum dan sesudahnya)
●
Dializer dapat digunakan lagi jika kehilangan serabut
< 1%.
Pengunaan Antikoagulan Selama Dialisis
Saat antikoagulan (-), laju pembekuan darah selama 3-4
jam saat dialisis sangat bermakna (5-10%)
Enoxaparin
Prosta Prostacyclin (PGI2) dan analognya
●
noid
digunakan sebagai antikoagulan regional pada
pasien yang berisiko perdarahan