Anda di halaman 1dari 3

IQRA(BACALAH) !

Karangan : Akmal Husain S,PD

Sudah bukan rahasia lagi, membaca buku merupakan kegiatan yang membawa

manfaat yang sangat banyak. Dan, sudah bukan rahasia pula bahwa salah satu manfaat

membaca buku yaitu membuat kita menjadi kaya pengetahuan dan bertambah pandai.

Padahal, kita tahu bahwa banyaknya pengetahuan dan tingkat kepandaian

seseorang turut menjadi faktor yang menentukan kesuksesan dan keberhasilannya. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa membaca buku dapat menjadi salah satu faktor yang turut

menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang. Kesimpulan di atas bukanlah hanya

sekadar asumsi. Kenyataan bahwa kegemaran membaca buku berbanding lurus dengan

keberhasilan dibuktikan dengan banyaknya tokoh terkemuka dunia, yang dinilai sebagai tokoh-

tokoh yang mencapai kesuksesan dalam bidang yang mereka tekuni, diantaranya beberapa

tokoh terkemuka di Indonesia yang terkenal gemar membaca, seperti Tan Malaka seorang

pejuang revolusioner, mantan presiden Sukarno, mantan wakil presiden Mohammad Hatta, dan

lain sebagainya. Bahkan, rata-rata tokoh kemerdekaan Indonesia senantisa memiliki satu

kegemaran yang sama yakni membaca buku.

Begitu dahsyatnya pengaruh buku terhadap intelektualitas dan prinsip hidup

umat manusia. Begitu powerful-nya kegemaran membaca buku ter-hadap perubahan dunia.

Semua itu tergambarkan lewat begitu banyaknya tokoh perubahan dunia yang memiliki

kegemaran membaca buku.


Namun yang terjadi saat ini Survei prestasi membaca anak Indonesia yang dirilis

dari International Reading Literacy studi 2011 menempatkan Indonesia di peringkat 42 dari 45

negara di dunia. Sementara dari data yang dipublikasikan menyebutkan bahwa Indeks

kegemaran membaca warga Indonesia ternyata hanya 0,001 yang artinya dari 1.000 penduduk

negeri ini hanya terdapat 1 orang saja yang gemar membaca. Bandingkan dengan negara

tetangga Singapura yang justru ada 45 orang yang gemar membaca dari jumlah survei 100

orang. Oleh karena itu, rasanya perlu bagi kita untuk mengawali dari diri sendiri bagaimana

cara meningkatkan kegemaran membaca itu. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis ada

beberapa hal yang mungkin dapat dicoba maupun sebagai bahan pertimbangan sebelum anda

memutuskan untuk menjadikan membaca adalah kebutuhan terlebih lagi kesenangan.

Pertama, kesenangan yaitu suatu yang membuat diri kita merasa senang jika

berlama-lama dengan suatu tema. Bergantung pada diri setiap orang, ada yang menyukai novel,

bacaan pergerakan, sejarah, cerita pendek dan lain sebagainya. Lakukan saja apa yang

membuat diri menjadi senang. Sekalipun mungkin otak kita mengatakan ini bacaan kurang

bermanfaat namun tetap saja lakukan. Niatkan karena Allah SWT dan selalu memohon

diberikan petunjuk.

Kedua, tokoh-tokoh yang menginspirasi. Saya pribadi sempat menyenangi

ceramah dan pidato seorang tokoh, hingga saya akhirnya memutuskan untuk membeli

bukunya. Membacanya dan ketika selesai terasa luar biasa senang dan bangga. Lebih dari itu,

ketika anda menyukai tokoh, kemudian membaca karyanya, biasanya timbul kekaguman wah

kenapa beliau bisa berpikir sehebat itu ya? Jika perasaan itu muncul, tahap selanjutnya lihatlah
daftar pustaka dari bacaan anda. Carilah buku yang paling menarik menurut anda untuk anda

baca juga. Setidaknya saya pun pernah mengalami. Ketiga, awali dengan buku-buku yang setipis

mungkin. Tips ini terdengar aneh, namun percayalah ini efektif. Membaca buku akan

memberikan suatu kesan kepuasan dan kebanggaan ketika menyelesaikannya dan ini berefek

ketagihan. Ketika selesai beberapa buku tipis, barulah mencoba buku-buku yang lebih tebal.

Saya menyarankan habiskan 20 buku tipis, baru setelah itu beralihlah ke buku yang lebih tebal.

Karena itu mulailah kita segera membuat perubahan dengan gemar membaca

agar menjadi warga yang berwawasan,berperadaban dalam sikap dan pemikiran. Mari kita

hijrah dengan gemar membaca. Bukankah Nabi Muhammad SAW sendiri menerima wahyu

pertamanya adalah Iqra. Ya, itulah perintah pertama yang membuat umatNYA berperadaban

dan maju hingga sampai saat ini. Allah SWT Maha Bijaksana dan Maha Pemberi Pengetahuan

Yang Luas.Membaca dierah modern sangat perlu ada keinginan dalam diri masing-masing

Anda mungkin juga menyukai